Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 185853 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Luci Irawati
"Otoritas moneter sangat menyadari bahwa efisiensi di sektor perbankan merupakan salah satu kunci utama tercapainya stabilitas makro ekonomi dan efektifitas tranmisi kebijakan moneter. Dalam penelitian ini, pendekatan non parametrik Data Envelopment Analysis (DEA) digunakan untuk mengestimasi tingkat efisiensi individual bank umum syariah di Indonesia selama periode triwulan IV:2004 sampai dengan triwulan II:2007. Model panel data digunakan untuk membuktikan hubungan antara pergerakan tingkat bunga Sertifikat bank Indonesia (SBI), dan beberapa variabel makro dan mikro lainnya yang merefleksikan kondisi ekonomi dan karakteristik bank yang mungkin berpengaruh terhadap kinerja bank. Pengukuran efisiensi menggunakan tiga pendekatan yaitu: pendekatan produksi, pendekatan intermediasi dan pendekatan aset. Hasil penelitian membuktikan bahwa selama periode penelitian bank umum syariah di Indonesia belum beroperasi secara efisien, dan tingkat bunga Sertifikat Bank Indonesia tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat efisiensi bank umum syariah di Indonesia. Dilain pihak variabel kapitalisasi, CAR dan market power mempunyai hubungan positif dengan tingkat efisiensi, sedangkan variabel inflasi dan NPF mempunyai hubungan negatif.

Monetary authority recognizes that efficiency in the banking sector is one of contributors to macroeconomy stability and effectivity of monetary policy transmition. In this study, the non parametric Data Envelopment Analysis (DEA) approach is applied to estimate of individual of efficiency of Islamic banks in Indonesia during quarter IV:2004 to quarter III:2007. A panel data model is estimated to prove the relationship between independent variables the interest rate of Sertifikat Bank Indonesia (SBI), and a set of macro and micro variables reflecting business cycle and bank characteristic may affect bank performance. The study has 3 different approaches, the production approach, the intermediation approach and asset approach. The evidence shows during observing periods Islamic banks in Indonesia were not operate efficiently and the interest rate of Sertifikat Bank Indonesia was not strongly correlated with efficiency of Islamic banking operating. On the other hand, variables capitalization, CAR, and market power have positive correlation to efficiency of Islamic bank, furthermore inflation rate and NPF have negative correlation."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mahyuddin Ramli
"Keberadaan lembaga perbankan yang eisien tidak hanya penting artinya bagi industri perbankan tetapi juga bagi perekonomian nasional secara keseluruhan. Dari sudut pandang mikro, sebuah bank harus efisien agar bisa hidup dan berkembang dalam suasana persaingan yang sangat ketat. Sementara dari sudut pandang makro, industri perbankan yang efisien akan dapat membawa dampak positif yang kuat terhadap perkembangan sektor-sektor lain mengingat peran yang sangat strategis sebagai lntermediator dan produser jasa-jasa keuangan. Sehubungan dengan pentingnya aspek efisiensi tersebut, maka sejak awal dekade 90an terlihat timbul perhatian yang semakin besar mengenai hal ini, khususnya dari para peneliti.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yang dikenal dengan "two-step approach". Step pertama yaitu pengukuran tingkat efisiensi bank, sedangkan step kedua adalah pengkajian variabel-variabel penjelas (explanatory variables) yang mempengaruhi tingkat efisiensi bank tersebut. Step pertama menggunakan model Data Envelopment Analysis (DEA), sementara step kedua memakai dua model analisa regresi, yaitu model regresi Tobit dan model regresi Translog Bentuk-S.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa rata-rata tingkat efisiensi bank komersial di Indonesia berkisar antara 70-80 % dari kondisi optimal. Terdapat tiga variabel penjelas yang cukup kuat pengaruhnya terhadap tingkat efisiensi bank, yaitu size, CAR, dan NPL. Ketiga variabel ini memperlihatkan hubungan yang sangat signifikan dengan tingkat efisiensi meskipun bentuk hubungannya tidak sama. CAR memperlihatkan hubungan positif, sementara NPL memperlihatkan hubungan negatif. Berbeda dengan CAR dan NPL, size memperlihatkan hubungan yang agak unik, yaitu berbentuk kuadratik dengan nilai maksimum. Pada tahap awal peningkatan size cenderung berdampak positif terhadap peningkatan efisiensi, tetapi pengaruh positif tersebut tidak dapat berlansung selamanya. Melewati suatu tingkat tertentu (titik maksimum) peningkatan size tidak lagi berpengaruh positif tetapi sebaliknya cenderung mengakibatkan penurunan tingkat efisiensi.
Agak diluar dugaan, kelompok bank pemerintah temyata lebih efisien dibandingkan dengan kelompok bank swasta nasional, khususnya dalam tiga tahun terakhir (2000-2002). Kelompok bank pemerintah kelihatannya diuntungkan oleh adanya hubungan yang kuat dengan lembaga-lembaga pemerintahan dan sesama BUMN yang hingga saat ini masih merupakan sumber-sumber bisnis patensial industri perbankan. Dalam pada itu, sesuai dugaan, kelompok bank yang sudah go public terbukti lebih efisien dari pada kelompok bank yang belum go public. Namun, temuan yang menarik yaitu perbedaan tingkat efisiensi di antara kedua kelompok bank ini tampaknya tidak disebabkan oleh status go public tetapi lebih banyak dipengaruhi oleh faktor size karena kelompok bank go public pada umumnya terdlri dari bank-bank berskala besar.
Tingkat efisiensi kelompok bank pmerintah pada tiga tahun setelah krisis terlihat mengalami perbaikan yang cukup signifikan dibandingkan dengan kondisi dua tahun sebelum krisis. Namun, pada waktu yang sama tingkat efisiensi kelompok bank swasta nasional belum memperlihatkan kemajuan, bahkan terlihat sedikit lebih rendah dari keadaan sebelum krisis. Secara keseluruhan, tingkat efisiensi industri perbankan Indonesia setelah krisis belum mengalami perbaikan yang berarti dibandingkan dengan keadaan sebelum krisis."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
D655
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septiana Ambarwati
"Tesis ini bertujuan untuk mengetahui mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pembiayaan mudharabah dan murabahah pada bank umum syariah di Indonesia selama periode kuartal keempat 2004 hingga kuartal pertama 2008. Metodologi yang digunakan adalah analisis data panel dengan menggunakan Pooled EGLS (period random effect).
Dari penelitian ini didapat sejumlah kesimpulan yaitu pembiayaan murabahah pada bank umum syariah dipengaruhi secara signifikan oleh variabel Non Performing Financing (negatif), bonus SWBI (positif), dan tingkat suku bunga pinjaman (positif). Adapun pembiayaan mudharabah dipengaruhi secara signifikan oleh variabel pembiayaan murabahah (negatif) dan tingkat bagi hasil (positif). Sedangkan variabel NPF meskipun tidak signifikan mempengaruhi pembiayaan mudharabah namun mempunyai arah hubungan negatif.

The objective of this thesis is to gain knowledge of factors affecting mudharaba and murabaha financing at shariah banking in Indonesia during the fourth quarter of year 2004 to the first quarter of year 2008. Panel data analysis using Pooled EGLS (Period Random Effect) is applied as the methodology.
Findings derived from this study are: 1] murabaha financing in shariah banking is significantly affected by variables of Non Performing Financing (negative), SWBI bonus (positive), and rate of credit interest (positive); 2] As for mudharaba financing, it is affected significantly by murabaha financing (negative) and the rate of return (positive). While the NPF variable has a negative effect to the mudharaba financing with a low level of significance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25344
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Eka Puspita
"Perkembangan sektor perbankan dunia menunjukkan bahwa pengukuran efisiensi dengan rasio keuangan dan indikator profitabilitas seperti Return on Assets (ROA) atau Return on Equity (ROE) tidak cukup untuk menunjukkan performansi bank. Saat mengukur profitabilitas, harus dianalisis juga risiko yang terkait dengan indikator profitabilitas. Menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA) maka risiko dapat dimasukan kedalam pengukuran efisiensi dengan tetap mempertimbangkan profitabilitas. Selain itu DEA memungkinkan benchmark efisiensi pada Dual Banking Systems seperti yang diterapkan di Indonesia. DEA juga memungkinkan pengukuran efisiensi dengan multiple input dan output sehingga banyak faktor yang dapat dipertimbangkan dalam pengukuran. Dengan DEA, dilakukan pengukuran efisiensi dengan 4 model yang berbeda.
Model pertama adalah NIM dengan input DEA berupa risiko likuiditas dan risiko pembiayaan dengan output berupa NIM. Model kedua adalah model ROA dengan input berupa risiko operasional dan output ROA, model ketiga adalah model ROE dengan input berupa risiko leverage dengan output ROE, model terakhir adalah model ALL dengan input semua risiko pada ketiga model dan output semua indikator profitabilitas pada ketiga model. Setelah diukur efisiensi ketiga model dilakukan uji beda Mann Whitney untuk melihat apakah terdapat perbedaan yang signifikan pada keempat model tersebut.
Hasil pengukuran membuktikan bahwa antara bank syariah dan konvensional tidak terdapat perbedaan signifikan pada model NIM, terdapat perbedaan signifikan pada model ROA yang disebabkan oleh perbedaan total aset, terdapat perbedaan pada model ROE yang disebabkan oleh perbedaan total ekuitas, dan tidak terdapat perbedaan pada model ALL.

The development of the banking sector of the world shows that the measurement of the efficiency with financial ratios and profitability indicators such as Return on Assets (ROA) or return on equity (ROE) is not sufficient to demonstrate the performance of the bank. When measuring profitability, should be analyzed also the risks associated with indicators of profitability. Using Data Envelopment Analysis (DEA), the risk can be incorporated into the measurement of efficiency while considering profitability. In addition it allows the DEA efficiency benchmarks on Dual Banking Systems as applied in Indonesia. DEA also allows the measurement of the efficiency with multiple inputs and outputs so many factors that can be considered in the measurement. With DEA, the efficiency measured with 4 different models.
The first model is the NIM model with liquidity risk and financing risk as input and NIM as output. The second model is ROA model with operational risk as input and ROA as output, third model is ROE with risk leverage as input and ROE as output, the last model is ALL model with all the risk in three models as input and indicators of profitability in all three models as output. Having measured the efficiency of the three models, Mann Whitney test is needed to see whether there are significant differences in four models.
The measurement results prove that the Islamic banks and conventional no significant differences in NIM models, there are significant differences in ROA models caused by differences in total assets, there is a difference in ROE models caused by the difference in total equity, and there is no difference in ALL models.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf-
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septrivia Wahyu Kinasih
"Skripsi ini bertujuan untuk membandingkan dan meneliti pengaruh dari faktor kebijakan jenis pembiayaan bank dan faktor makroekonomi terhadap tingkat risiko pembiayaan bank syariah yang digambarkan oleh rasio non performing financing (NPF) pada Bank Syariah Mandiri (BSM), Bank Muamalat Indonesia (BMI) dan Bank Mega Syariah (BMS) pada periode 2005 kuartal pertama sampai dengan 2012 kuartal ke tiga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ordinary Least Square (OLS) dan Error Correction Model (ECM). Hasil regresi dengan OLS dan ECM menunjukkan bahwa pada BMI, peningkatan rasio alokasi pembiayaan murabahah terhadap pembiayaan musyarakah dan mudharabah menurunkan rasio non performing financing. Sedangkan, hasil regresi OLS dan ECM pada BSM menyimpulkan bahwa total aset dan inflasi berpengaruh signifikan terhadap tingkat risiko pembiayaan. Terakhir, pada hasil regresi OLS dan ECM BMS, variabel yang berpengaruh signifikan terhadap tingkat risiko pembiayaan adalah Net Operational Margin.

The focus of this study is tocompare and analyzethe impact of several financing policies and macroeconomic factors, on the risk financing level represented by Non Performing Financing (NPF) ratio, in Bank Syariah Mandiri (BSM), Bank Muamalat Indonesia (BMI) and Bank Mega Syariah (BMS), within period 2005:Q1 ? 2012:Q3. The methods of research being used in the study are Ordinary Least Square (OLS) and Error Correction Model (ECM). The output regression based on OLS and ECM, concludes that for BMI, the increasing of allocation of ratio of Murabahah to Musyarakah and Mudharabah results the decreasing on non performing financing. Meanwhile, based on output of OLS and ECM for BSM, it also showed that factors affecting non performing financing is SIZE and INF. Besides that, it also concludes that Net Operational Margin is significant in affecting NPF BMS for output regression based on OLS and ECM.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45450
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abid Ar Robbani
"Praktek Profit Distribution Management (PDM) bank syariah ditunjukkan dari kegiatan bank syariah dalam memberikan tingkat bagi hasil atau equivalent rate of return (ERR) kepada nasabah mereka. Bank syariah yang berada dalam dual banking system akan menghadapi risiko Displaced Commercial Risk (DCR), yaitu risiko bank syariah harus memberikan tingkat bagi hasil yang mirip dengan tingkat bunga pasar. Memperhatikan tingkat bagi hasil dan risiko DCR bagi bank syariah sangatlah penting. Apabila bank syariah mengabaikan memperhatikan tingkat bagi hasil dan risiko DCR maka dapat menyebabkan terjadinya withdrawal risk, dimana nasabah menarik dana mereka dari bank syariah karena tingkat bagi hasil yang diberikan tidak sesuai dengan ekspektasi atau tidak sesuai dengan tingkat return yang ditawarkan di pasar. Penelitian ini akan menganalisa mengenai pengaruh faktor makroekonomi dan bank specific dalam mempengaruhi penentuan tingkat bagi hasil bank syariah dan risiko DCR. Penelitian ini berkontribusi mengisi gap dari beberapa penelitian sebelumnya, terutama mengembangkan model risiko DCR yang menggunakan pendekatan Guiadance Note 4 IFSB. Metode yang digunakan adalah analisis data panel. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa baik faktor makroekonomi maupun bank specific memiliki pengaruh terhadap tingkat bagi hasil dan risiko DCR bank syariah.

The practice of Profit Distribution Management (PDM) in Islamic bank represented by the way of Islamic bank give the profit-sharing rate or equivalent rate of return (ERR) to their customers. Islamic bank, which are in Dual Banking System, facing the risk of Displaced Commercial Risk (DCR) which the risk where Islamic bank should pay its equivalent rate of return following the interest rate in market. Paying good attention upon equivalent rate of return and DCR risk is very important thing to do by Islamic bank, because if the its ignore the risk, Islamic bank would face the withdrawal risk where their customer will take out their money and replace their saving bank due to the profit-sharing rate being under expectations or not similar to what market has to offer. This research will analyize the factor of macroeconomic and bank specific towards equivalent rate of return and DCR risk. This research will contribute to full fill the gap from previous similar topiks, esspecially in term of DCR risk model using the approach from IFSB Guidance Note 4. The method used in this paper is panel data regression. The result shows that both macroeconomic and bank specific factors affect the equivalent rate of return and DCR risk in Islamic Bank.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faturrachman Ariq
"Fenomena bonus demografi yang sedang terjadi di Indonesia membuat pemerintah diharapkan mampu untuk memanfaatkan peluang tersebut dengan mendorong pembangunan ekonomi, yang salah satunya dapat dilakukan dengan menyusun kebijakan ekonomi yang mendukung peningkatan akses tabungan dan investasi nasional. Salah satu industri yang perlu menjadi perhatian pemerintah dalam hal tersebut adalah industri perbankan syariah, yang saat ini antara pemerintah dengan industri sedang bersama-sama mengembangkan produk Sharia Restricted Intermediary Account (SRIA). Dalam hal pengembangannya, pemerintah dan industri perlu mengetahui faktor apa saja yang dianggap berpengaruh terhadap minat masyarakat terhadap penggunaan produk SRIA itu sendiri. Berdasarkan theory of planned behaviour, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor psikologis apa saja yang dianggap berpengaruh terhadap attitude, subjective norms, perceived behavioral control, serta intention (minat) seseorang dalam hal penggunaan produk SRIA. Metode non-probability sampling digunakan dalam penelitian ini dengan sebanyak 280 responden dan dianalisis menggunakan pemodelan Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor compatibility dan relative advantage dianggap berpengaruh secara positif terhadap attitude seseorang terhadap produk SRIA, sedangkan uncertainty menunjukkan hubungan yang negatif. Lalu faktor spirituality dan normative belief dianggap berpengaruh secara positif terhadap subjective norms, kemudian faktor selfefficacy dan facilitation condition dianggap berpengaruh secara positif terhadap perceived behavioral control. Kemudian, attitude, subjective norms, dan perceieved behavioral control seseorang menjadi faktor yang dianggap berpengaruh secara positif terhadap intention atau minat seseorang dalam hal penggunaan produk SRIA.

The phenomenon of demographic bonus that is happening in Indonesia makes the government expected to be able to take advantage of these opportunities by encouraging economic development, one of which can be done by developing economic policies that can support the development of savings and national investment. One industry that needs the government attention in this regard is the Islamic banking industry, which is one of the programs between the government and the industry is the development of Sharia Restricted Intermediary Account (SRIA) product. In terms of development, the government and industry need to know what factors are considered influential on public interest in using SRIA. Based on the theory of planned behavior, this study aims to determine what psychological factors are considered to influence the attitude, subjective norms, perceived behavioral control, and intention of a person to use SRIA. Nonprobability sampling method was used in this study with 280 respondents and analyzed using Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) modeling. The results showed that compatibility and relative advantage were considered positively influence one's attitude towards SRIA products, while uncertainty showed a negative relationship. Spirituality and normative belief factors were considered to positively influence subjective norms, also self-efficacy and facilitation condition factors were considered to positively affect perceived behavioral control. Lastly, attitude, subjective norms, and perceived behavioral control shown as the factors that are considered positively influential on one's intention in using SRIA.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Meyviany
"Islam membolehkan umatnya untuk mencapai kemakmuran, untuk itu Islam memberikan wadah transaksi yang sesuai dengan nilai Islam yang disebut juga dengan lembaga keuangan bank. Bank Berfungsi sebagai lembaga perantara surplus unit dan deficit unit, dalam penyaluran dananya bank syariah produk yang dominan adalah murabaha, hal ini dilakukan karena produk tersebut mempunyai kepastian perolehan pendapatan dan penerapan yang lebih mudah. Seiring dengan pelaksanaannya pembiayaan murabahah terbentuk menjadi pembiayaan bermasalah. Penelitian ini untuk melihat permasalahan tersebut, dengan melihat hubungan limit pembiayaan, jangka waktu, DER, kecukupan jaminan terhadap pembentukan pembiayaan bermasalah. Penelitian ini menggunakan motode logit. Setelah dilakukan penelitian didapat kesimpulan limit pembiayaan, jangka waktu dan kecukupan jaminan berpengaruh signifikan terhadap pembentukan pembiayaan bermasalah pada pembiayaan murabahah.

Islam allowed people to have prosperity and Islam also give solution in business transaction which inline with Islam value, as know as banking institutions. Bank function as the facilitator between surplus and deficit unit. In fund distribution, murabaha easy implementation, but during time the implementation The financingself potentially become unperformed. The research is objective to define potential problem by comparing financing limit. financing period, DER, and propotional collateral to Non Performing Financing. The method using logit, the research conclusion that financing limit. financing period. DER, proportional collateral have significant related cause to non performing financing.
"
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Nurjanah
"Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui perbedaan profitabilitas bank syariah hasil konversi dan hasil spin off di Indonesia. Sebelumnya penelitian melakukan pengujian terkait faktor-faktor yang dapat mempengaruhi profitabilitas bank syariah. Terdapat tujuh bank syariah yang digunakan sebagai sampel, terdiri dari empat bank syariah hasil konversi dan tiga bank syariah hasil spin off tahun 2015-2019. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi data panel dan uji beda. Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa dana pihak ketiga dan pangsa pasar berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA bank syariah, sedangkan pembiayaan tidak berpengaruh signifikan. Berdasarkan hasil uji beda, menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara pengumpulan dana pihak ketiga, pembiayaan dan ROA bank syariah hasil konversi dan hasil spin off. Meski demikian, terdapat perbedaan signifikan dari pangsa pasar bank syariah hasil konversi dan hasil spin off.

The study was conducted with the aim to find out the comparison of the profitability between conversion and spin-off islamic banks in Indonesia. Previous research conducted tests related to what factors could affect the profitability of Islamic banks. There are seven sharia banks that are used as samples consisting of 4 sharia banks resulting from conversion and 3 sharia banks resulting from spin off. The data analysis technique used is panel data regression and different test. This research shows that third party funds and market share have significant effect on ROA while financing does not significantly influence ROA. In the results of different tests show that the conversion of third-party funds, financing and ROA of Islamic banks and the spin off results there is no difference while there is a difference in market share.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cyltamia
"Perilaku nasabah pemilik tabungan dan deposito di perbankan syariah, khususnya di Pulau Jawa, dipengaruhi oleh berbagai faktor. Tingkat bagi hasil merupakan satu dari tiga faktor yang yang dapat mengarahkan keputusan nasabah untuk menggunakan sebuah bank syariah atau meninggalkan sebuah bank syariah yang diteliti dalam tesis ini. Ditemukan bahwa tingkat bagi hasil lebih berpengaruh saat nasabah mengambil keputusan untuk memilih sebuah bank syariah dibanding saat ia memutuskan untuk meninggalkan sebuah bank syariah. Hampir seluruh nasabah bank syariah di Pulau Jawa juga adalah nasabah bank konvensional. Sebagian dari mereka melakukan perbandingan antara tingkat bagi hasil yang mereka terima dari bank syariah dengan tingkat bunga simpanan mereka di bank konvensional. Mereka memiliki harapan agar bank syariah memberikan bagi hasil yang kompetitif. Mereka juga belum siap dengan prinsip profit and loss sharing yang seharusnya menjadi sifat akad mudharabah yang sesungguhnya.

Syari`a banking depositors behaviours, in Java Island, are affected by many factors. Rate of return of their saving and time deposit accounts is one of three variables that has been researched in this study and found correlated with depositor`s decision toward using a syari`a bank and leaving one. Even though, the correlation is higher when depositors choosing syari`a bank rather than leaving one. While almost all syari`a bank depositors are also depositors in conventional bank, almost half of them said that they were comparing the rate of return of their syari`a bank accounts with their conventional bank interest rate. They do have expectation that syari`a bank can give them a competitive rate of return. The study also found that these depositors are not ready yet with profit and loss sharing concept as mudharabah contract nature in Islamic financial system."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>