Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 89269 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aji Teguh Prihatno
"Kebutuhan terhadap teknologi komunikasi mobile broadband mengalami perkembangan yang pesat dewasa ini, menempatkan tuntutan baru pada wireless local area networks (WLANs). Untuk menjawab kebutuhan ini, European Telecommunications Standards Institute (ETSI) mengembangkan standar HIPERLAN/2 (High Performance Radio Local Area Network Type 2). Aplikasiaplikasi dari HIPERLAN/2 diharapkan mampu memenuhi kebutuhan akan standar keamanan tinggi (secure application), seperti misalnya m-banking dan m-commerce.
DNA (Deoxyribonucleic Acid) diyakini sebagai karakter biometric yang mempunyai kemungkinan duplikasi nol, sehingga dapat menjadi parameter identifikasi manusia yang handal dalam mendukung secure aplication karena DNA banyak digunakan pada berbagai aplikasi keamanan yang kompleks dan mahal.
Skripsi ini menganalisis aplikasi keamanan berbasis DNA untuk diterapkan pada teknologi HIPERLAN/2 dan memusatkan pada 3 (tiga) jenis modulasi berbasis OFDM, yaitu 64-QAM., 16-QAM, dan BPSK dengan kanal AWGN dan Rayleigh Fading dalam proses transmisi data DNA. Proses simulasi dilakukan dengan memvariasikan besar dari SNR dari 1 dB hingga 30 dB, serta memvariasikan besar frekuensi Doppler pada kanal Rayleigh. Selanjutnya, proses verifikasi dilakukan pada sisi penerima (receiver). Algoritma verifikasi dapat membentuk matriks profil biologis DNA manusia.
Analisis unjuk kerja simulasi dengan menginvestigasi parameter Bit Error rate (BER), Num Error, Signal to Noise Ratio (SNR), frekuensi Doppler, dan tingkat toleransi kesalahan verifikasi saat data DNA melewati kanal AWGN atau Rayleigh pada teknologi HIPERLAN/2. Analisis hasil simulasi menunjukkan jika dibandingkan dengan modulasi 64-QAM, 16-QAM, dan BPSK, maka modulasi BPSK memiliki performa yang paling buruk, sedangkan 64-QAM pada HIPERLAN/2 memiliki performa yang paling baik.

The need for mobile broadband communications technology has increased rapidly recent years, placing new demands for local area networks (WLANs). To answer these needs, European Telecommunications Standards Institute (ETSI) is working on HIPERLAN/2 (High Performance Radio Local Area Network Type 2).
Applications from HIPERLAN/2 can fulfil high standard security, such m-banking and m-commerce. DNA believed as a biometric character which has zero duplication probability, with the result of that, it can be a trade on human identification parameter to support secure application because many of DNA used for various expensive and complex secure applications.
This minithesis analyse secure application based DNA applied for HIPERLAN/2 technology and concentrate on 3 (three) kinds of modulations based on OFDM. There are 64-QAM, 16-QAM, and BPSK with AWGN or Rayleigh Fading Channels in processing DNA data transmission. The simulation process starting from variating SNR from 5 dB to 30 dB, and also variating Doppler frequency to Rayleigh Channels from 17 Hz to 300 Hz. Furthermore, verification process was set in receiver port. Verification algorithm formed human DNA biology profile matrix.
The work performance can be analysed by investigating Bit Error rate (BER), Num Error, Signal to Noise Ratio (SNR), Doppler Frequency, and false toleration levels verification while DNA through AWGN or Rayleigh Channels on HIPERLAN/2 technology paramaters. The result of simulations show the best performance on HIPERLAN/2, from comparison among 64-QAM, 16-QAM, and BPSK is 64-QAM modulation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40555
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jusril A. Hidayat
"Perkembangan teknologi jaringan selular broadband saat ini diiringi oleh pertumbuhan berbagai aplikasi mobile yang berjalan di atas jaringan tersebut. Berbagai aplikasi tersebut membutuhkan sistem keamanan yang sangat handal seperti m-bankinng dan m-commerce. DNA (Deoxyribonucleic Acid) diyakini sebagai karakter biometric yang memiliki kemungkinan duplikasi nol (0), sehingga tingkat keunikannya benar-benar terjaga. Dengan demikian penggunaan DNA pada sistem keamanan dapat diandalkan. Guna mempersingkat proses verifikasi data diperkenalkan sistem CODIS 13 (Combined DNA Index System 13) yang dikembangkan FBI. Dengan CODIS 13, data DNA yang diverifikasi cukup dengan 13 bagian dari DNA yang merepresentasikan keunikan untuk setiap DNA.
Pada skripsi ini, dibangun sistem aplikasi keamanan berbasis DNA yang diterapkan pada jaringan GPRS dan 3G yang sudah ada saat ini. Piranti lunak dibangun dengan J2ME platform yang melakukan proses digitalisasi data DNA-CODIS 13 pada mobile terminal (handset). Data DNA-CODIS 13 dipaketisasi berformat byte-byte untuk ditransmisikan pada jaringan GPRS dan 3G. Proses pengumpulan database DNACODIS 13 serta verifikasi dilakukan di terminal server. Dengan metode ini, memungkinkan aplikasi piranti lunak yang dibangun untuk diterapkan pada berbagai jenis mobile terminal yang telah mendukung jaringan GPRS dan 3G, tanpa perlu penambahan perangkat keras tambahan.
Unjuk kerja aplikasi dianalisis dengan melakukan pengamatan terhadap besar kesalahan perbedaan data yang dikirim dengan data yang terkirim, serta delay waktu transmisi yang dibutuhkan dalam setiap pengiriman paket data. Skripsi ini menghasilkan sebuah aplikasi (software) sistem keamanan berbasis DNA yang berfungsi sebagai mediator antara handset dengan database server yang dapat diinstalasi di handset. Pembangunan server host sebagai database server juga dilakukan guna mendapatkan pengujian yang maksimal.
Hasil yang didapat dalam proses registrasi maupun verifikasi data DNA menunjukkan tingkat true positive sebesar 100%. Dengan delay rata-rata untuk jaringan GPRS sebesar 5.0618 detik, sedangkan untuk jaringan 3G sebesar 37.848 detik.

Nowadays, the development of broadband cellular network technology has been followed by the growth of several mobile applications on the network technology mentioned. Several applications (e.g. mobile-banking, mobile-commerce) need any reliable security system running on them. DNA (Deoxyribonucleic Acid) has been ensured as biometric character that has a zero duplication probability. Therefore, the level of uniqueness on DNA can be truly kept. Furthermore, the usage of DNA on security system can be surely trusted and relied. In order to speed up the data verification process, has been recognized CODIS 13(Combined DNA Index System 13) developed by FBI. With CODIS 13, the data of DNA verified is only with 13 parts of DNA representating the uniqueness for each DNA.
In this development research, A security application system based on DNA has been built successfully running on the existing GPRS and 3G network. The software has been built based on J2ME platform processing DNA digitalization on mobile terminal (handset). The data of DNA has been packed and formatted as several bytes to be transmitted on GPRS and 3G network. The collection process of the DNA database has been actualized in server terminal. With these methods, enabling the secure software application built to be actualized on several kind of mobile terminals supporting GPRS and 3G network, without need to add any additional hardware.
The performance of secure application has been analyzed with obtaining toward any error probability of difference between data transmitted in the mobile terminal and data received in the server terminal, as well as delay of transmittal time needed in each of the data package sending. This research has made a based DNA secure application functioning as mediator between mobile terminal and database server (server terminal) that can be installed in the mobile handset. The construction of server host as database server has been also done in order to get a maximal testing.
The results achieved in DNA process of both registration and verification have showed that the level of true positive equals 100%. With the average delay for GPRS network equals 5.0618 seconds, whereas the average delay for 3G network equals 37.848 seconds.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40585
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Teti Novianti
"Barisan DNA dapat diartikan sebagai permutasi dari empat kode basa DNA yaitu A, T, G, dan C. Pada hasil sekuensing DNA, kadang kala ada basa DNA yang sulit terbaca dengan jelas apakah A, T, G, atau C. Untuk mengatasi masalah ini, maka diberikan kode-kode lain yang merupakan probabilitas munculnya A, T, G, atau C pada setiap kode basa DNA. Sehingga secara keseluruhan terdapat kode basa DNA yang dapat dibentuk dari kode A, T, G, dan C. Enam belas kode basa DNA yang telah terbentuk dapat dinyatakan dalam quaternion berbentuk. Dengan menggunakan perkalian titik antara keenambelas kode basa DNA tersebut, diperoleh matriks skoring. Matriks skoring dibutuhkan pada pensejajaran barisan DNA untuk memberikan skor kecocokan atau ketidakcocokan antara dua kode basa DNA.
Algoritma pensejajaran barisan DNA yang diimplementasikan pada penelitian ini adalah Algoritma Needleman-Wunsch untuk pensejajaran global dan Algoritma Smith-Waterman untuk pensejajaran lokal, algoritma ini diimplementasikan menggunakan bahasa pemrograman berbasis open source (Octave). Kemudian program pensejajaran yang telah dibuat diaplikasikan untuk mensejajarkan barisan DNA dari bakteri Streptococcus pneumoniae yang diambil dari pangkalan data gen (GeneBank) dengan barisan DNA hasil sekuensing dari bakteri yang diduga Streptococcus pneumoniae. Dari hasil pensejajaran, diketahui bahwa kedua barisan mempunyai kemiripan yang maksimal.

DNA sequence can be defined as a permutation of four DNA base codes: A, T, G, and C. From the result of DNA sequencing, sometime there were dificulties to determine whether the DNA base code of A, T, G, or C. the Probability of other DNA base codes were given to solve this umbigue of DNA sequence reading with form of DNA base code which can be obtained from base code of A, T, G, and C. Sixteen of DNA base code can be represented with a quaternion form: . The scoring matrix was obtained from those sixteen of DNA base code using a dot product method. This scoring matrix can be applied in the DNA aligmnent for match and mismatch between two DNA base code.
In this study, we applied the Needleman-Wunsch Algorithm for gobal alignment and Smith-Waterman Algorithm for local aligment using the Octave, an open soucre program. The alignment program used for DNA sequences alignment from Streptococcus pneumoniae obtained from the GeneBank and the DNA sequence obtained from sequensing result and suspected as Streptococcus pneumoniae. From this alignment, we found that two DNA sequences have maximum similarity.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
T32141
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edhi Susanto
"Tugas akhir ini mengimplementasikan teknologi Java Card sebagai aplikasi berbasis smart card yang berfungsi sebagai dompet elektronik. Pengembangan aplikasi ini akan memungkinkan berkembangnya aplikasi-aplikasi lainnya. Program aplikasi dompet elektronik ini terdiri atas program aplikasi pengguna, aplikasi administrator, aplikasi supervisor dan applet pada kartu. Applet yang dikembangkan disimulasikan dengan menggunakan C-language Java Card Runtime Environment (C-JCRE) dan di ujicoba untuk sebuah skenario. Skenario ujicoba yang dilakukan adalah mensimulasikan komunikasi antara pemeggang kartu dengan dompet elektronik yang terhubung ke database bank sederhana.

This final assignment aims to implement a Java Card technology application as an electronic wallet in using smart cards. The implementation should allow further development in various applications. The electronic wallet application consists of several components. They are user application, administrator application, supervisor application, simple bank database and applet. The system was simulated under practical scenario in which applet was installed into C-JCRE. The scenario involves interaction between user as cardholder and electronic wallet while being connected to the bank database as back-end application."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S40416
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Neilyawan Satriyo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S38326
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Febrina Ernungtyas
"Aplikasi komunikasi mobile telah diterima dan digunakan secara luas seiring dengan tingginya adopsi smartphone. Penelitian ini menjelaskan penerimaan teknologi komunikasi berbasis aplikasi berdasarkan perspektif bukan pengguna. Penerimaan teknologi komunikasi diamati berdasarkan 13 variabel yaitu (1) perlakuan/treatment berupa membaca review dan atau mencoba aplikasi, (2) norma subyektif, (3) perceived behavioral control, (4) perceived usefulness, (5) perceived ease of use, (6) perceived enjoyment, (7) perceived expressiveness, (8) perceived quality, (9) perceived usability, (10) perceived aesthetic, (11) sikap, (12) niat menggunakan dan (13) alasan. Penelitian ini menggunakan metode campuran dengan desain eksplanatoris sekuensial. Pengumpulan data dilakukan dengan eksperimen dan wawancara mendalam. Eksperimen melibatkan 80 partisipan non-pengguna yang terbagi menjadi empat kelompok perlakuan yaitu (1) membaca review aplikasi, (2) mencoba aplikasi melalui smartphone, (3) membaca review dan mencoba aplikasi serta (4) tidak mendapat perlakuan sama sekali. Dengan menggunakan analisis one-way ANOVA dan regresi linear, sebanyak 17 hipotesis terbukti, 10 hipotesis tidak terbukti dan 11 hipotesis tidak dianalisis lebih lanjut karena dua variabel (norma subyektif dan perceved behavioral control) tidak reliabel. Selain itu, dengan menggunakan PLS-SEM, penelitian ini menghasilkan model yang menjelaskan penerimaan aplikasi komunikasi pada kelompok non-pengguna. Data kualitatif menunjukkan konfirmasi pada data kuantitatif. Salah satu temuan pada penelitian ini adalah memberikan stimulus berupa membaca review dan mencoba aplikasi sekaligus secara signifikan mempengaruhi niat menggunakan.

Mobile applications apps have been accepted and used widely as following the high number of the smartphone adoption. This study explains the communication technology acceptance based on non-users perspectives. The communication technology had been observed by 13 variables;(1) treatment as reading app reviews or trying apps, (2) subjective norms, (3) perceived behavioral control, (4) perceived usefulness, (5) perceived ease of use, (6) perceived enjoyment, (7) perceived expressiveness, (8) perceived quality, (9) perceived usability, (10) perceived aesthetic, (11) attitude, (12) intention to use and (13) reason. This study used mixed method with sequential explanatory design. The data collection was conducted by an experiment and an indepth-interview. The experiment involved 80 non-user participants that was divided by four treatment groups (1) reading app reviews, (2) trying smartphone apps, (3) reading app reviews and trying apps and (4) no treatment. One-way ANOVA and linear regression were used to test hypotheses; 17 hypotheses wepre proved, 10 hypotheses were rejected, and 11 hypotheses were not analyzed due to two variables (subjective norms and perceived behavioral control) did not meet reliability threshold. Moreover, PLS-SEM was used to create a model that explains communication application acceptance for non-user apps. Qualitative data confirms the quantitative data. Main result of this study is giving stimuli as reading app reviews and trying apps significantly influences intention to use the mobile communication apps.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
D2550
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kevin Darmawan
"Pesatnya perkembangan teknologi informasi di era revolusi industri 4.0 memicu berkembangnya paradigma Internet of Things (IoT) yang memudahkan otomasi dan monitoring rumah. Artinya bertambah pula kerentanan pada jaringan rumah yang menyebabkan resiko penurunan performa jaringan, hingga kebocoran data. Penelitian ini mengusulkan sistem keamanan jaringan IoT berbasis Raspberry Pi sebagai solusi IDS beserta tambahan secure access point yang terjangkau. Sistem keamanan yang dikembangkan dipercaya dapat mengisolasi jaringan IoT dengan lebih baik agar serangan tidak mempengaruhi kinerja perangkat IoT, dan memberikan alerting mengenai intrusion kepada pengguna untuk mengambil langkah terhadap resiko yang dapat terjadi. Intrusion Detection System berhasil mendeteksi serangan yang ada pada skenario dengan hasil maksimum: tingkat false alarm dibawah 15%, tingkat keberhasilan deteksi diatas 50% dan akurasi deteksi diatas 75% untuk skenario serangan Evil Twin, Reconnaissance, Distributed Denial of Service (DDoS), dan Man In The Middle (MITM) dan dapat mencegah serangan Evil Twin dan MITM.

The rapid development of information technology in the industrial revolution 4.0 era triggers the development of the Internet of Things (IoT) paradigm in everyday life, facilitating automation and monitoring for home. This phenomenon introduces vulnerabilities in the home network and may lead to the risk of decreased network performance, and privacy leak. This study proposes an IoT network security system implementing Network Intrusion Detection System (NIDS) and secure access point based on Raspberry Pi as an affordable IDS solution. The proposed security system is believed to better isolate the IoT network and not affect the performance of IoT devices in case of attacks, also providing  intrusion alerts to encourage users to take steps against risks that may occur. The system is able to detect a maximum of: false alarm rate under 15%, successful detection rate above 50% and detection accuracy of 75% for Evil Twin, Reconnaissance, Distributed Denial of Service (DDoS), and Man In The Middle (MITM) attack scenarios with increased robustness in case of Evil Twin deauthentication and MITM attacks.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salman Elfarizi
"Microgrid merupakan sistem dengan pembangkit listrik terdistribusi, sistem penyimpanan energi, dan beban yang terinterkoneksi satu sama lain ataupun terhubung ke grid utama. Kemajuan sistem microgrid dengan teknik kontrol, otomatisasi, teknik penyimpanan energi, hingga komunikasi menyebabkan sistem ini memiliki efisiensi dan keandalan yang lebih baik dibandingkan dengan grid tradisional. Kontrol sistem microgrid dibagi ke dalam tiga lapisan, yaitu kontrol primary, secondary, dan tertiary. Pemodelan sistem microgrid pada penelitian ini menggunakan dua inverter dan satu beban dalam kondisi microgrid yang terisolasi. Kontrol primary digunakan pada masing-masing inverter untuk mengatur nilai frekuensi dan tegangan maksimum serta menyesuaikan daya aktif dan reaktif pada setiap DG (distributed generation) menggunakan metode droop control. Sementara itu, kontrol secondary yang digunakan pada sistem ini berfungsi untuk mengembalikan nilai tegangan dan frekuensi pada microgrid pada kondisi tunak. Didapatkan bahwa jika sistem microgrid menggunakan gabungan dua lapisan kontrol primary dan secondary, respon frekuensi dan tegangan sistem pada kondisi tunak mencapai nilai nominalnya.

Microgrid is a system with distributed power plants, energy storage systems, and loads that are interconnected to each other or connected to the main grid. The advancement of microgrid systems with control techniques, automation, energy storage techniques, and communication causes this system to have better efficiency and reliability compared to the traditional grids. Microgrid system control is divided into three layers, namely primary, secondary, and tertiary control. The microgrid system modeling in this study uses two converters and one load in an isolated microgrid condition. Primary control is used on each inverter to set the maximum frequency and voltage values and adjust the active and reactive power on each DG (distributed generation) using the droop control method. Meanwhile, the secondary control used in this system restore the voltage and frequency values in the microgrid during steady state. It is found that if the microgrid system uses a combination of two layers of primary and secondary control, the frequency and voltage response of the system at steady state reaches its nominal value."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Fuad Syahrudin
"ABSTRAK
Indonesia telah menjadi poros maritim dunia, yang merupakan salah satu strategi yang ingin diwujudkan oleh Presiden Joko Widodo. Strategi ini memiliki beberapa pilar utama, salah satunya adalah membangun kekuatan pertahanan maritim. Agen keamanan menuntut armada patroli atau kapal perang yang diharuskan memiliki berbagai kemampuan seperti kecepatan tinggi hingga kemampuan manuver yang baik. Namun di sisi lain, kemajuan teknologi yang diterapkan pada kapal membutuhkan bahan bakar primer. Faktanya ketersediaan bahan bakar fosil semakin menurun, sehingga kapal juga membutuhkan efisiensi kapal yang baik. Salah satu solusi untuk masalah ini adalah meningkatkan efisiensi kapal itu sendiri. Salah satu teknologi untuk meningkatkan efisiensi di kapal adalah foil buritan. Foil buritan memiliki prinsip yang sama dengan hydrofoil, tetapi foil buritan hanya ditemukan di buritan kapal. Dengan mengurangi area basah di buritan kapal, secara otomatis akan mengurangi resistensi dan berdampak pada karakteristik kapal. Penelitian tentang penerapan stern foil dilakukan pada model kapal 1 m dengan metode uji derek. Hasil aplikasi stern foil menunjukkan pengurangan total resistansi kapal dengan nilai minimum 14,06% (Fn 0,7), nilai maksimum 41,14% (Fn 1,3), dan pengurangan resistansi rata-rata pada 17,28% (Fn 0.6-1.3).

ABSTRACT
Indonesia has become the world's maritime axis, which is one of the strategies that President Joko Widodo wants to realize. This strategy has several main pillars, one of which is building maritime defense forces. Security agents demand patrol fleets or warships that are required to have various capabilities such as high speed to good maneuverability. But on the other hand, technological advances applied to ships require primary fuel. The fact is the availability of fossil fuels is decreasing, so ships also need good ship efficiency. One solution to this problem is to improve the efficiency of the ship itself. One technology to improve efficiency on ships is stern foil. Stern foils have the same principles as hydrofoil, but stern foils are only found at ship stern. By reducing the wet area at the stern of the ship, it will automatically reduce resistance and have an impact on the characteristics of the ship. Research on the application of stern foil was carried out on a 1 m ship model with the crane test method. The results of the application of stern foil show a reduction in total ship resistance with a minimum value of 14.06% (Fn 0.7), a maximum value of 41.14% (Fn 1.3), and an average reduction in resistance at 17.28% (Fn 0.6 -1.3)."
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fatih
"Aplikasi simulasi rangkaian listrik adalah program komputer yang memungkinkan pengguna untuk merancang, menyimulasikan, dan menganalisis kinerja rangkaian listrik. Namun, terdapat beberapa tantangan dalam penggunaan aplikasi simulasi rangkaian listrik ini, seperti biaya yang tinggi, kurangnya sifat open source, dan kebutuhan untuk mengunduh dan menjalankan aplikasi yang berat. Untuk mengatasi masalah ini, telah dikembangkan sebuah aplikasi simulasi rangkaian listrik DC real-time berbasis web yang bersifat open source, dapat diakses secara online dengan menggunakan browser pada laptop mana pun. Aplikasi ini dibangun menggunakan HTML, CSS, dan JavaScript untuk membangun dasar website, serta menggunakan beberapa library JavaScript seperti Konva.js untuk menampilkan komponen rangkaian listrik, Math.js untuk menghitung persamaan linear, dan Chart.js untuk menampilkan hasil bacaan voltmeter dan ammeter dalam bentuk grafik. Pengembangan aplikasi simulasi rangkaian listrik ini telah berhasil, sehingga pengguna dapat membuat rangkaian dan aplikasi dapat menghitung tegangan dan arus yang mengalir di rangkaian dengan akurasi yang tinggi. Dari 8 pengujian perhitungan rangkaian dan 5 pengujian perhitungan rangkaian dengan soal-soal yang berada di buku yang dilaksanakan, pengujian 100% berhasil dilaksanakan dan menghasilkan nilai yang benar, dengan limitasi presisi. Aplikasi dapat digunakan dengan lancar, dengan penggunaan memori rata-rata untuk Google Chrome 86.2 MB, Mozilla Firefox 66.9MB, Microsoft Edge 82MB, dan lama eksekusi perhitungan arus dan tegangan rata-rata untuk Google Chrome 2.66ms, Mozilla Firefox 4.3ms, Microsoft Edge 2.54ms.

The electrical circuit simulation application is a computer program that allows users to design, simulate, and analyze the performance of electrical circuits. However, there are several challenges in using this electrical circuit simulation application, such as high costs, lack of open-source nature, and the need to download and run heavy applications. To address these issues, a web-based real-time DC electrical circuit simulation application has been developed, which is open source and can be accessed online using a browser on any laptop. This application is built using HTML, CSS, and JavaScript to create the foundation of a website, as well as utilizing several JavaScript libraries such as Konva.js for displaying electrical circuit components, Math.js for calculating linear equations, and Chart.js for visualizing voltmeter and ammeter readings in the form of graphs. The development of this electrical circuit simulation application has been successful, allowing users to create circuits, and the application can accurately calculate voltage and current flowing in the circuit. Out of 8 circuit calculation tests and 5 circuit calculation tests with problems from a textbook, 100% of the tests were successfully conducted and produced correct results, with precision limitations. The application can be used smoothly, with an average memory usage of 86.2 MB for Google Chrome, 66.9 MB for Mozilla Firefox, 82 MB for Microsoft Edge, and an average execution time for current and voltage calculations of 2.66 ms for Google Chrome, 4.3 ms for Mozilla Firefox, and 2.54 ms for Microsoft Edge.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>