Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 146411 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muthia Diansari
"Pola cocok tanam sistem hidroponik merupakan pola cocok tanam yang memberdayakan air sebagai dasar pembangunan tubuh tanaman, berperan dalam proses fisiologi tanaman dan biasanya ditempatkan di dalam sebuah 'greenhouse' yang menggunakan prinsip natural ventilasi yang dapat menjaga suhu, menambahkan suatu sistem yang dapat menyiramkan air ke udara atau tanah agar menaikkan nilai kelembaban dan pemberian nutrisi sesuai dengan waktunya serta pengaturan waktu pembuangan air agar menjaga ketinggian air. Namun semua itu masih dilakukan secara manual.
Pada skripsi ini akan dilakukan realisasi atas pengaturan suhu, kelembaban, waktu pemberian nutrisi dan waktu pembuangan air untuk pola cocok tanam hidroponik secara otomatis dengan menggunakan mikrokontroler AVR Atmega 8535. Hasil yang didapat pada sistem pengaturan suhu, kelembaban, waktu pemberian nutrisi dan waktu pembuangan air secara otomatis sesuai dengan yang diinginkan yang nantinya bisa diterapkan pada tanaman hidroponik sesungguhnya sehingga dapat memberikan hasil dan kualitas yang baik dari tanaman hidroponik tanpa harus dilakukan secara manual.

Cultivation pattern of Hydroponics system is powered cultivation pattern of water as development base of crop body and stands in process of crop physiology. Cultivation pattern of Hydroponics system is placed in a greenhouse. Greenhouse designed in general applies principle natural ventilation, that is by arranging measure and ventilation at greenhouse to be reached temperature value and humidity wanted. As well as some greenhouse adding exhaust fan functioning to flow air from within out greenhouse and added also a system which can sprinkler water into the air or soil to boost up humidity value, however it all still be done in manual.
At this final assignment realized arrangement of temperature, humidity, giving time of nutrition and water disposal time for hydroponics cultivation pattern automatically by using microcontroller AVR Atmega 8535. The result gotten at arrangement system of temperature, humidity, giving time of nutrition and water disposal time automatically matching with the one which is wanted which later applicable at hydroponic crop in fact so can give result and good quality from hydroponic crop without having to is done in manual.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40450
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sheilla Miranda
"Demam berdarah dan malaria yang ditularkan melalui perantara gigitan nyamuk merupakan penyakit yang bisa menyebabkan kematian dan merupakan tingkat kasus rawat inap yang tinggi di Indonesia. Salah satu cara efektif untuk mengatasi demam berdarah adalah dengan mengontrol nyamuk itu sendiri.
Penelitian yang akan dilakukan adalah untuk merancang alat pembunuh nyamuk menggunakan laser yang efektif dan ramah lingkungan. Setelah perancangan selesai, maka tahapan selanjutnya adalah pembuatan alat dan uji coba. Pengujian dilakukan pada beberapa lokasi yang masing-masingnya dalam beberapa kondisi berbeda. Dari data hasil pengujian, dapat dianalisa bahwa alat yang dirancang sudah bekerja dengan baik pada miniatur ruang dengan latar belakang polos terang berukuran 78x66 cm pada jarak maksimum 1.5 meter.
Perancangan perangkat lunak dengan menggunakan software CodeVision AVR pada mikrokontroler DT AVR Low Cost Micro System untuk menggerakkan motor servo Futaba S3003 tipe standard melalui SPC servo motor kontroler sudah dapat mengikuti gerak objek pada latar dengan kecepatan rata-rata maksimum pengambilan data sebesar 0.60 m/s. Selain itu laser SD 303 tipe kelas 2 dengan panjang gelombang 532 nm dan daya output 2000 mW yang digunakan sudah dapat menembak target dengan tingkat akurasi maksimum sebesar 76%.

Dengue fever and malaria is a disease that can cause death and also a case with a high rate of hospitalization in Indonesia. Both types of these disease knowns no age or gender type as transmitted through mosquito as a vector. One effective way to overcome the desease is by controlling the mosquito itself.
Research to be done is to design a tool using a blue laser mosquito killer that effective and environmentally friendly. Once the design is complete, the next stage is to build and test the device. Tests were conducted at several locations, each of them done in several different conditions. From the test data results, it can be analyzed that the device has been designed to work well on a miniature space with light homogenous background with dimension 78x66 cm and maximum distance of 1.5 meter.
Software design were using CodeVision AVR software to control servo motor Futaba S3003 standard tipe through SPC servo motor controller and laser beam through microcontroller. The servo motor is able to follow the motion of objects in the foreground with a maximum average speed of data retrieval of 0.6 m/s. Besides, laser SD 303 class 2 with wavelength 532 nm and output power of 2000 mW can also shoot targets with maximum accuracy rate of 76%.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
T35580
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Mirza Antrayasa
"Skripsi ini dibahas karena pengemudi mobil seringkali mengalami kesulitan untuk memparkir mobilnya di lokasi sempit, disebabkan lahan parkir yang semakin berkurang, ataupun pengemudi sulit untuk mengetahui apakah mobil yang dikendarainya terlalu dekat dengan kendaraan sekitarnya. Tidak sedikit pengemudi yang menabrak tiang listrik atau menggores tembok ketika memundurkan mobilnya.
Tujuan dari pembuatan skipsi ini adalah untuk merancang Prototipe sistem pendeteksi jarak aman pada mobil dengan sensor ultrasonik berbasis mikrokontroller AVR sebagai pengendali utamanya. Sebagai input digunakan modul sensor ultrasonic yang terdiri TX (transmitter) dan RX (receiver). Sebagai output digunakan sebuah LCD (Liquid Crystal Display) untuk menampilkan jarak aman, lampu LED sebagai indikator jarak waspada dan bahaya serta buzzer untuk indikator bunyi.
Hasil yang didapat dari pembuatan prototipe sistem pendeteksi mobil berbasis mikrokontroler AVR adalah alat tersebut dapat digunakan untuk mengukur jarak aman pada kendaraan. Mikrokontroler AVR berfungsi sebagai pengendali utama pada pemrosesan data jarak parkir yang dihasilkan dari sensor ultrasonik. Penggunaan modul sensor ultrasonic dapat menghasilkan data yang lebih akurat. Jarak parkir ditampilkan melalui LCD dengan satuan ukur centimeter. Buzzer dan LED dapat digunakan sebagai indikator keadaan jarak aman waspada dan jarak bahaya.

Focus of this study because the car driver is often difficult to park his car in a narrow location, parking lots due to diminishing returns, or the driver is difficult to know whether the car he was driving too close to the surrounding vehicles. Not least the driver who hit a utility pole or scraping the wall when backing the car.
The purpose of creation is to design skipsi Prototype safe distance detection system on the car with AVR microcontroller based ultrasonic sensors as the main controller. As input use ultrasonic sensor module consisting TX (transmitter) and RX (receiver). As output used an LCD (Liquid Crystal Display) to display a safe distance, the LED light indicator and hazard alert distance and speakers for audible indicator.
The results obtained from the manufacture of car detection system prototype is based on microcontroller AVR tools can be used to measure a safe distance to the vehicle. AVR microcontroller serves as the main control on the processing of data generated from parking distance sensors ultrasonic. The use of ultrasonic sensor module can generate more accurate data. Park Distance displayed via the LCD unit of measurement centimeter. Speaker and LED can be used as an indicator of the state of safe distance and distance alert danger.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44925
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Nugroho
"Sistem penjejakan posisi GPS menggunakan media komunikasi RF (Radio Frequency) dan SMS (Short Messaging Service) sebagai media transmisi data telah banyak digunakan. Berprinsip pada pengembangan teknologi dan aplikasi dari sistem komunikasi seluler, maka dibuatlah sistem penjejakan posisi dengan mentransmisikan data GPS (Global Positioning System) dengan menggunakan teknologi CSD (Circuit Swithced Data) pada jaringan GSM (Global System for Mobile communication) sebagai media transmisinya. Sistem penjejakan posisi GPS ini dibagi dalam dua bagian, yaitu bagian objek dan bagian navigasi. Bagian objek terdiri dari GPS receiver, sistem minimum mikrokontroler AVR-ATmega8535, dan ponsel GSM. Bagian navigasi terdiri dari ponsel GSM dan PC (Personal Computer) atau laptop. Komunikasi antar perangkat pada bagian objek menggunakan port serial RS-232. Sedangkan pada bagian navigasi dapat menggunakan port serial RS-232 ataupun USB (Universal Serial Bus).
Dengan sistem GPS akan diperoleh suatu data lintang, bujur, kecepatan, dan arah dari GPS receiver. Data tersebut akan diteruskan oleh mikrokontroler untuk dikirim dari ponsel bagian objek ke ponsel bagian navigasi melalui komunikasi CSD, lalu dari ponsel bagian navigasi data tersebut diteruskan ke PC. Data ini kemudian diolah oleh program Visual Basic dan ditampilkan pada peta sesuai dengan keberadaan posisi GPS receiver melalui program pemetaan MapInfo yang telah terintegrasi pada program aplikasi Visual Basic tersebut.
Pembahasan pada tugas akhir ini lebih ditekankan pada bagian objek, meliputi penjelasan mengenai GPS receiver, mikrokontroler AVR-ATmega8535, komunikasi CSD, deskripsi kerja sistem, perancangan hardware dari bagian objek serta pengujian dan analisis sistem. Selain itu, dijelaskan secara rinci mengenai pemrograman pada mikrokontroler AVR-ATmega8535 dan proses transmisi data GPS melalui media komunikasi CSD.

GPS position tracking system using communication media RF (Radio Frequency) and SMS (Short Messaging Service) as data transmission media is commonly used. Based on technology and application development of mobile communication system, position tracking system was made by transmitting GPS (Global Positioning System) data using CSD (Circuit Swithced Data) technology with GSM (Global System for Mobile communication) network as transmitter media. The GPS position tracking system is grouped into two part, which are object and navigation. Object part consists of GPS receiver, microcontroller AVRATmega8535 minimum system, and GSM celullar phone. Navigation part consists of GSM celullar phone and PC (Personal Computer) or laptop. The communication between wares in object part happened using serial port RS-232. While in navigation part, serial port RS-232 or USB (Universal Serial Bus) can be used.
By using GPS system, we can get data such as latitude, longitude, velocity, and direction of GPS receiver. Those data will be processed by microcontroller to be sent from cellular phone in object part to cellular phone in navigation part through CSD communication, and then from celullar phone in navigation part to PC. This data then processed by Visual Basic and showed on map according to the position on GPS receiver by MapInfo mapping program that integrated on the Visual Basic application program.
This final project will only focused on the object part, including explanation about GPS receiver, microcontroller AVR-ATmega8535, CSD communication, system working description, and system analysis. Moreover, it will be explained in detail about programming in microcontroller AVR-ATmega8535 and GPS data transmission process with CSD.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40514
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2007
TA690
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rhandyka Jili Prasanto
"Kenyamanan dalam berkendara telah menjadi tuntutan utama dari para pengemudi kendaraan, terutama apabila perjalanan yang ditempuh cukup jauh. Dalam perjalanan jauh, pengemudi kendaraan harus selalu dalam keadaan konsentrasi penuh. Padahal, konsentrasi manusia akan semakin berkurang apabila manusia mulai merasa lelah. Dengan tingkat kenyamanan berkendara yang baik, rasa lelah ini tidak akan cepat terasa oleh pengemudi. Dengan situasi berkendara yang nyaman, angka kecelakanan di jalan raya tentunya akan berkurang.
Hal inilah yang mendasari ide dibuatnya sebuah sistem yang disebut Automatic Cruise Control. Fungsi utama dari sebuah Automatic Cruise Control adalah untuk menggantikan sejenak tugas dari seorang pengemudi kendaraan, sehingga pengemudi merasa lebih nyaman dalam berkendara. Selain faktor kenyamanan, sistem Automatic Cruise Control juga memberikan keuntungan lainnya, seperti konsumsi bahan bakar yang lebih irit.
Hal utama yang harus diperhatikan dalam pembuatan sebuah sistem Automatic Cruise Control adalah faktor keselamatan dalam penggunaaan sistem tersebut. Oleh karena itu, dalam penelitian kali ini akan dibuat sebuah prototipe system kontrol untuk suatu sistem Automatic Cruise Control yang telah dirancang agar memiliki tingkat keamanan yang bagus. Sistem kontrol ini diharapkan dapat mengidentifikasi setiap input dan output dari sebuah sistem Automatic Cruise Control, terutama yang berkaitan dengan faktor keselamatan dalam berkendara. Sistem kontrol ini menggunakan mikrokontroler sebagai prosessor utamanya.

Nowadays, comfortable in driving become driver's main demand, especially when they are travelling in long distance. In a long distance travel, driver has to maintain their concentration to avoid an accident. But in fact, concentration will decrease significantly when we getting tired. With a comfortable driving, driver can maintain their concentration which finally leads in decreasing the probability of an accident to happen.
Based on this phenomenon, there are many manufacturer that produce a system called Automatic Cruise Control. The aiming of using this device is replacing drivers job for a moment by controlling throttle position, make car run in a constant velocity, so driver can relax and feel more comfortable. Besides that, there are another advantages that we can get from an automatic cruise control, such as decreasing the use of gasoline in a car, etc.
The main factor that must be observed carefully in this system is the safety factor. Safety factor become so important because it is related directly to the people?s life. In this research, we develop prototype of a control system for automatic cruise control which has a good safety factor. This control system must be able to identify all input and output of an automatic cruise control system, mainly input and output that related to safety factor. This control system uses microcontroller as its main processor.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S37313
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Pratama Putra
"ABSTRAK
Titrasi amperometri merupakan salah satu metode untuk menentukan konsentrasi larutan. Sebuah reagen (larutan standar) yang disebut sebagai titrant yang telah diketahui konsentrasi dan volumenya digunakan untuk mereaksikan larutan yang dititer atau analit. Sistem peniter yang selama ini digunakan yaitu buret terkalibrasi. Sistem peniter ini dapat menambahkan larutan standar kedalam analit serta menghentikannya ketika titik akhir titrasi tercapai. Titik akhir adalah titik dimana titrasi selesai , yang ditentukan dengan indikator. Dalam titrasi amperometri dalam menentukan titik akhir titrasi digunakan indikator berupa arus. Untuk mempermudah dalam melakukan titrasi dapat dilakukan dengan cara membuat peralatan yang mampu melakukan titrasi secara otomatis. Pada penelitian ini telah dibuat sistem titrasi amperometri otomatis secara keseluruhan. Dari sistem peniter meneteskan larutan standar kedalam larutan analit sampai menampilkan hasil konsentrasi larutan. Untuk automasi alat diperlukan suatu sistem kontrol . Dalam hal ini digunakan mikrokontroller ATMEGA 8535 untuk mengatur automasi titrasi. Mikrokontroller digunakan untuk memonitor besaran arus ketika dilakukan titrasi dan kemudian melakukan umpan balik dengan mengatur (memulai dan menghentikan) aliran peniter serta menampilkan hasil konsentrasi secara langsung melalui perangkat LCD display. Dengan adanya sistem titrasi amperometri secara otomatis, diharapkan dapat lebih memudahkan dunia industri dalam menentukan konsentrasi suatu larutan.

ABSTRACT
Nowadays, titration system commonly used in laboratory is calibrated burette. This titration system is operated with the adding of standard solution to analyte and then stopped the reaction when the endpoint of titration is obtained. The endpoint titration is a point when the physical change happened to the analyte that indicate the titration reaction is finish. This reaction could happen with the help of indicator. In amperometric titration the indicator used is curret, so the endpoint detected as a change in the current. To simplify the titration process, an instrument that allowed the automation of titration is built. In this research, an automatic amperomatic titration system was fully made. The automation is featuring from the titration process to the display of the solution concentration. A control system needed for the instrument automation is ATMEGA 8535 microcontroller for configuring the automation of titration. Microcontroller is use to monitoring the current magnitude when the titration occur and then perform feedback respon with regulating (starting and stopping) the flow of titrant and then afterward, showing the concentration result directly through LCD display device. It is expected, by the invention of automatic amperomatic titration system, the industrial world is having option in countable and easier-to-use method in determining the concentration of solution.
"
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuab Alam Universitas Indonesia, 2016
T44898
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Suroyo
"Prototipe pemantau temperatur (_C) dan kelembaban (%RH) yang dirancang bertujuan untuk dapat memantau temperatur dan kelembaban suatu ruangan dan menampilkannya pada display seven segment. Prototipe ini dilengkapi dengan fasilitas alarm, setting batas alarm, koefisien kalibrasi, setting alamat dan komunikasi serial RS485. Alarm berguna untuk mengetahui apakah kelembaban atau temperatur telah melampaui batas atas yang ditentukan atau kurang dari batas bawah yang ditentukan. Koefisien kalibrasi berfungsi untuk mengkalibrasi alat dengan alat yang sudah dikalibrasi. Setting alamat digunakan untuk menentukan alamat prototipe, ini diperlukan untuk komunikasi dengan komputer dengan menggunakan standar RS485. Prototipe ini berbasiskan mikrokontroler AT89S8252, program ditulis menggunakan bahasa pemrograman C dengan compiler SDCC (Small Device C Compiler). Sensor temperatur dan kelembaban yang digunakan yaitu seri SHT7x, display menggunakan seven segment, dan alarm berupa LED (Light Emiting Diode) dan buzzer. Protipe ini dirancang untuk dapat mengukur kelembaban dalam jangkauan 0% sampai 99,99% dan temperatur dalam jangkauan 0_C sampai 99,99_C."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40206
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S39054
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bukit, Yustinus Martyr
"Penyesuaian antara temperatur tertentu dan volume air adalah suatu hal yang penting dan berkaitan erat, di mana penambahan volume dan kondisi eksternal lain dapat menyebabkan turunnya temperatur air. Untuk mendapatkan temperalur keluaran yang tetap, diperlukan suatu peralatan yang dapat menjaga temperatur dalam batas- batas yang diijinkan walaupun volume air mengalami perubahan, sehingga keluarannya juga nantinya akan sesuai dengan batas-batas temperatur yang diijinkan. Penulis merancang dan membuat suatu peralatan yang berfungsi sebagai pengatur dan juga alat monitor temperatur dan level aktual dalam tabung, selain dapat diprogram, data juga dapat disimpan scbagai file dan ditampilkan sehagai grafik di layar PC. Hal ini membuat monitoring menjadi lebih mudah dan data sewaktu-waktu dapat dilihat kembali. Dari hasil ujicoba yang dilakukan, berupa pengujian lerhadap fungsi-fungsi pengatur yaitu respons pemanas terhadap sensor temperatur dan respons pompa pemasukan-pengeluaran lerhadap level air, didapatkan bahwa keluaran yang diijinkan ditentukan oleh nilai batas maksimum dan minimum temperatur yang terukur di dalam tabung serta level minimum yang diijinkan. Dengan data yang ditampilkan dengan grafik di PC maka trend kondisi temperatur dapat lebih mudah dilihat dan dianalisa. Selain itu dengan kemudahan-kemudahan teknologi komputer seperti sharing dan transfer data melalui jaringan, membuat batas-batas jarak tidak menjadi faktor yang menentukan lagi, data dapat dilihat secara realtime dari mana saja."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40223
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>