Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 70177 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anggun Permatasari
"Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan metode kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab langsung dan tidak langsung dari suatu kecelakaan antara kereta api dengan mahasiswa UI di gang senggol pada tahun 2006. Faktor penyebab langsung yaitu tindakan tidak aman dan kondisi tidak aman, adapun faktor penyebab tidak langsung adalah manajemen, faktor-faktor tersebut kemudian dianalisis dengan metode MORT. Penelitian ini dilakukan melalui para saksi mata kejadian yang secara langsung melihat kecelakaan di gang senggol pada tahun 2006. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi terhadap 10 informan yang terdiri dari saksi mata dan pihak manajemen yang terkait yaitu PT. K.A dan kampus UI Depok.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor penyebab langsung yaitu menyebrang tanpa melihat kiri-kanan jalan, dan tidak adanya tanda peringatan kedatangan kereta. Faktor penyebab tidak langsung adalah manajemen PT. K.A yang tidak tegas dalam menerapkan peraturan pasal 181 UU No. 23 tahun 2007 serta kampus UI Depok yang kurang bertanggung jawab terhadap keselamatan mahasiswanya, terbukti dari tidak adanya tindakan konkrit yang dilakukan sebagai upaya pencegahan terhadap kecelakaan. Dan berdasarkan hasil analisis MORT disimpulkan bahwa akar penyebab dari kecelakaan ini adalah kepemimpinan yang tidak memadai dari PT. K.A dalam menerapkan peraturan pasal 181 UU No. 23 tahun 2007 dan tidak adanya suatu sistem mandiri pada kampus UI Depok yang terkait dengan keselamatan mahasiswa ketika menyebrangi lintasan KRL."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yuli Sofia
"Menurut catatan kepolisian, angka kecelakaan lalu lintas jalan di Indonesia pada saat ini telah mencapai kondisi yang cukup memprihatinkan dimana tercatat bahwa selama kurun waktu lima tahun (1993-1997) terdapat 55.209 korban tewas, 51.341 luka berat dan 61.336 luka ringan dengan jumlah kecelakaan total sebesar 83.694 kejadian. Mengingat sudah sedemikian tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia, maka sudah seharusnya dilakukan upaya-upaya penanganan yang lebih serius terhadap masalah kecelakaan lalu lintas di Indonesia untuk mengyrangi tingkat kecelakaan lalu lintas secara optimum. Usaha pengurangan kecelakaan lalu lintas pada suatu daerah dapat dilaksanakan dengan dua metode yaitu metode prevensi (pencegahan) kecelakaan dan metode reduksi (pengurangan) kecelakaan. Sebelum melakukan usaha-usaha tersebut, maka langkah awal yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi data kecelakaan yang terjadi pada daerah yang akan kita tangani. Skripsi ini merupakan suatu studi awal pengurangan kecelakaan yang berupa studi identifikasi data kecelakaan lalu lintas dengan mengambil Kotif Depok sebagai wilayah studi. Adapun yang menjadi bahan dasar dari studi identifikasi ini adalah data kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Kotif Depok dan tercatat di Polres Depok. Langkah selanjutnya, data tersebut diolah dengan menggunakan aplikasi teknik statistika dan numerik untuk menghasilkan urutan magnitude (tingkat permasalahan) kecelakaan, lokasi kecelakaan, jenis kecelakaan dan penyebab kecelakaan yang dominan. Dengan melihat urutan tersebut maka dapat ditentukan upaya yang tepat dalam penanggulangan kecelakaan lalu lintas di Kotif Depok yaitu dengan menggunakan strategi pendekatan program penanganan kecelakaan yang sesuai."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S35037
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Maya Kusuma
"ABSTRAK
Perkembangan lalu lintas semakin hari semakin kompleks, dengan bertambahnya jumlah kendaraan, adanya pelebaran jalan dan juga perkembangan teknologi yang membuat kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi. Setiap pengguna kendaraan ingin menempuh perjalanan dalam waktu singkat. Namun sering kali mereka mengabaikan segi keselamatan, baik keselamatan bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Hal ini yang menimbulkan terjadinya kecelakaan.
Bagaimana caranya untuk menciptakan suatu lalu lintas yang bisa membuat setiap orang merasa senang, aman dan nyaman dalam berkendara, dimana setiap pengendara dapat menggunakan jalan tanpa rasa takut. Traffic Conflict Technique (TCT) adalah salah satu cara yang digunakan untuk meningkatkan keselamatan dalam berkendara. Cara ini telah diterapkan di negara Swedia, dikembangkan oleh Jurusan Transportasi dan Perencanaan di Lund University. Yang pertama kali dilakukan adalah menentukan lokasi yang beresiko terhadap kecelakaan. Cara TCT ini adalah mendeteksi jumlah kecelakaan yang hampir terjadi (preventive), bukan yang sudah terjadi (curative). Kemudian dilanjutkan dengan analisa tindakan apa yang menyebabkan ter)adi kecelakaan dan dengan cara bagaimana agar kecelakaan itu tidak terjadi. Hasil dari TCT ini bisa berupa peringatan dan larangan dalam bentuk rambu, pemberian bangunan/fasilitas dan lain sebagainya.
Studi ini dilaksanakan di lokasi Jalan Layang UI-Depok, dimana diidentifikasikan memiliki jumlah kecelakaan yang tinggi. TCT merupakan kombinasi dari metode-metode yang telah ada, seperti Study Behavior. Acciddent Analysis, dll. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai adalah menghindari terjadinya kecelakaan, memperkecil jumlah kecelakaan, memperbaiki sikap pengguna jalan, merencanakan lalu lintas yang baik serta membuat pengguna jalan aman dan nyaman.

"
2000
S35042
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Krisnadi Aribowo
"Jumlah kecelakaan lalu lintas di jalan-jalan di Indonesia setiap tahun menunjukan kenaikan seiring dengan pertambahan jumlah kendaraan yang juga semakin meningkat. Tingkah laku pengguna jalan, kendaraan yang dipakai, dan kondisi fisik serta lingkungan merupakan faktor-faktor yang menyebabkan kecelakaan dapat terjadi.
Dalam analisis kecelakaan pada jalan Pantura dari Losari s/d Semarang dengan metode Tabulasi sederhana dipilih penulis untuk melakukan analisis mengenai faktor-faktor yang dapat mencegah / mengurangi jumlah kecelakaan.Dari analisis ini dapat diambil suatu kesimpulan yaitu halhal apa saja yang menjadi penyebab kecelakaan dan bagaimanakah cara untuk mencegah / mengurangi jumlah kecelakaan tersebut.
Sumber yang dipakai oleh penulis dalam analisis ini adalah bersumber dari data sekunder, yaitu dari data laporan kepolisian yang dituangkan dalam grafik-grafik jumlah kecelakaan tiap segmenjalan yang ditentukan oleh penulis.
Dari analisis detail diperoleh gambaran tingkat kecelakaan dijalan pantura per segmen dari jumlah kecelakaan terbanyak ini terjadi karena faktor pengendara yang kurang berhati-hati (32, 9 %), lokasi kecelakaan yang paling sering terjadi adalah pada kondisi jalan yang lurus (56,16 %) dan menurut polanya, maka tabrakan samping / sudut siku-siku kendaraan yang paling sering terjadi (25,82 %).

The number of accident on many roads in Indonesia has been increasing every year along with the increasing of vehicles. Motorists' attitude, vehicles which are used, and the condition of the roads are some of the factors which cause it.
The research was designed to analyze the accident on Pantura road from Losari to Semarang by means of simple tabulation, for the purpose of accident reduction and prevention.
The sources used on this analysis were from secondary data, those are taken from the police report which then rewritten in graphics cumulative of the number of accident.
Based on the detailed analysis, it was concluded that the most accident ocurred because of the inattention driver (32, 99%), the straight road was the place where accident mostly ocurred (56, 16%). According to accident pattern, right-angle collision was often ocurred in accident(25, 82%)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S35752
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wismerry Wahab
"Tesis ini merupakan hasil penelitian yang menjelaskan tentang kegiatan proses penyidikan kecelakaan lalu lintas yang dilaksanakan oleh Satdik Ditlantas Polda Metro Jaya. Permasalahan tesis ini adalah mengenai kegiatan di dalam melakukan proses penyidikan kecelakaan lalu lintas yang dilakukan oleh Unit Laka Lantas.
Adapun fokus dari pernasalahannya adalah perilaku petugas Unit Laka Lantas Ditlantas Polda Metro Jaya dalam melaksanakan tugasnya. Dalam kajian tesis ini perilaku petugas dilihat dan sudut pandang rangkaian tindakan birokrasi yang dilakukan, serta peran dari petugas kepolisian yang sesuai dengan posisinya dalam menjalankan kegiatan penyidikan kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Tesis ini bertujuan untuk menggambarkan, sejauh mana para anggota dari Unit Laka Lantas Satdik Ditlantas Polda Metro Jaya melaksanakan tugasnya. Kegiatan apa saja yang dilakukan, dan apakah sudah sesuai dengan prosedur dan etika yang telah ditentukan dalam melaksanakan tugas dan kewajiban, serta mengapa penyimpangan perilaku bisa terjadi di dalam melaksanakan proses penyidikan kecelakaan lalu lintas tersebut.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, di mana teknik pengumpulan data didapat dengan cara melakukan pengamatan, wawancara dengan pedoman serta melakukan pengamatan terlibat.
Hasil penelitian yang didapat menunjukkan bahwa dalam setiap bentuk pekerjaan ada kemungkinan terbuka kesernpatan untuk dilakukannya penyimpangan, demikian juga halnya dengan pelaksanaan tugas kepolisian. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa pekerjaan polisi memberikan sejumlah besar kesempatan kepada anggotanya untuk melakukan tindakan penyimpangan dan penyelewengan dalam melaksanakan tugas.
Penyimpangan perilaku yang dilakukan oleh anggota Unit Laka Lantas Sat Idik Ditlantas Polda Metro Jaya, tidak terlepas dari kebijaksanaan pimpinan kesatuan tersebut. Karena sistem kontrol dan kendali pimpinan terhadap anggota dalam melaksanakan tugas dapat dikatakan lemah. Akibatnya, terjadilah perilaku menyimpang dalam melaksanakan tugas. Selain itu juga tidak ada standarisasi dan batasan yang jelas dalam melaksanakan proses penyidikan kecelakaan lalu lintas, sehingga tindakan diskresi dijadikan sebagai sarana guna melakukan penyelewengan dan penyalahgunaan wewenang dalam melaksanakan tugas kepolisian.
Dengan demikian dapat dikatakan, apabila terjadi penyelewengan dan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh anggota Polri dalam melaksanakan tugas, bukan seratus persen disebabkan kemauan atau kehendaknya sendiri, tetapi bisa karena keadaan yang membuatnya harus melakukan tindakan tersebut.
Daftar Kepustakaan : 31 buku + 4 dokumen."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2002
T9907
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Para
"Tesis ini adalah tentang proses pengungkapan kasus kecelakaan lalu lintas tabrak lari di Polres Pati. Fokus dari kajian ini adalah pada pelaksanaan kegiatan anggota unit idik laka lantas dalam menangani kasus tabrak lari. Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan pelaksanaan dari proses penyelidikan dan penyidikan yang menjadi tugas dan tanggung jawab setiap anggota unit idik laka.
Tujuan tesis ini adalah untuk menunjukan bahwa kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh anggota unit idik laka tidak dilakukan sebagaimana mestinya, yang mengakibatkan kasus-kasus tabrak lari yang terjadi banyak yang mandeg.
Dalam mengkaji kegiatan-kegiatan tersebut digunakan pendekatan kualitatif dan pendekatan etnografi dengan metodologi studi kasus, yang dilakukan melalui cara pengamatan, wawancara dan kajian dokumen.
Hasil penelitian yang dapat ditemukan adalah masih kurangnya kegiatan?kegiatan dari anggota unit idik laka dalam mengungkap kasus tabrak lari dengan indikasi bahwa kegiatan-kegiatan yang secara khusus dilakukan untuk mengungkap kasus tabrak lari tidak dilakukan. Hal ini terjadi karena, adanya berbagai faktor yang mempengaruhi antara lain: Kebijaksanaan pimpinan Polres, kualitas kasus tabrak lari, budaya Polisi dan tingkat motivasi angota unit idik laka.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan tersebut mengakibatkan kasus-kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi banyak yang tidak terungkap, yang dikarenakan kurangnya dukungan dari pimpinan, sistem kontrol yang masih lemah dan banyaknya tugas-tugas yang dilakukan anggota unit di luar tugas pokoknya sehingga sangat menyita waktu dan tenaga. Akibatnya, anggota unit idik laka tidak serius menangani kasus tabrak lari dan cenderung meremehkan kasus tabrak lari yang terjadi."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2002
T11175
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Hari Wibowo
"Seiring dengan upaya untuk melakukan peningkatan pelayanan kepada masyarakat, Kepolisian Republik Indonesia khususnya Direktorat Lalu Lintas melalui program unggulannya yaitu penegakkan hukum dengan elektronik atau Electronic Law Enforcement (ELE) menggunakan program (software) PC Rect dan PC Crash dalam proses penyidikan kecelakaan lalu lintas yang sebagai outputnya mengacu pada peran dan fungsi polisi dalam menangani permasalahan di bidang lalu lintas sebagai salah satu sarana edukasi bagi masyarakat agar terbentuk transformasi mindset masyarakat yang memiliki budaya tertib berlalulintas.
Penyidikan dibidang Lalu Lintas dengan menggunakan peralatan elektronik atau Electronic Law Enforcement (ELE) ini telah memiliki dasar hukum yang jelas dalam sistem peradilan Indonesia yaitu pada Pasal 272 Undang - Undang No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Pasal 310 sampai dengan Pasal 315 Undang - Undang No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan Pasal 1 angka 1 dan angka 4, Pasal 5 dan Pasal 44 Undang - Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Hasil akhir berupa informasi elektronik dan dokumen elektronik dari peralatan elektronik tersebut dapat dijadikan sebagai alat bukti yang sah di pengadilan.
Metode Penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah dengan menggunakan metode kualitatif dimana memusatkan perhatian kepada prinsip-prinsip umum yang mendasari perwujudan satuan-satuan gejala yang ada di dalam kehidupan manusia. Metode penulisan yang digunakan oleh penulis dalam penulisan ini adalah metode deskriptif analistis dan yuridis normatif.
Penulis berharap tesis ini dapat digunakan sebagai acuan untuk membangun Polantas masa depan yang merupakan janji atau akuntabilitas kepada publik yang unggul dalam hal sumber daya manusia, data, program, jejaring, sarana prasarana, teknologi informasi, dan operasional yang dapat dijabarkan bahwa para petugas-petugas Polantas profesional, cerdas, bermoral, modern, patuh hukum, dan akuntabel.

The main idea for increasing services to the community in particular the Traffic Directorate of Polda Metro Jaya, tried to develop a new scheme of traffic investigation using the latest application of 'PC Rect' and 'PC Crash' software as an output for better role and functions of Indonesian National Police to eliminate the problems, educating the community and in order to transform the mindset of the community.
The Implementation of the traffic investigation with electronic devices had legal basis in the justice system in Indonesia that is in Article 272 the law No. 22 Year 2009 on Traffic and Transportation, Article 310 until Article 315 the law No. 22 Year 2009 on Traffic and Transportation and Article 1 number 1 and number 4, Article 5 and Article 44 the law No. 11 Year 2008 on the Information and Electronic Transactions. The conclusion is electronic information and electronic documents from electronic devices can be used as valid evidence in Indonesian court.
This thesis research is using qualitative methods. The qualitative research focused on the general principles which qualify as the basis in shaping tendencies units within human life. The writing method used by the writer in writing is descriptive and analytical of judicial normative.
The writer hopes that this thesis can be used as reference for the future of traffic policeman who is accountable to the public , qualified human resources with data, programs, networks, infrastructure, information technology, and operations which is create the professional traffic policeman , with intelligent, moral, modern, law-abiding, and accountable.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T29895
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Septian Rahmadi
"Kecelakaan lalu lintas yang merupakan salah satu permasalahan dari kegiatan tranportasi sebenarnya adalah dampak yang terjadi dari adanya mobilitas transportasi. Salah satu faktor penyebab kecelakaan lalu lintas adalah kondisi lalu lintas dari suatu jalan. Kondisi lalu lintas jalan dapat diketahui setelah mendapat tingkat pelayanan jalan yang diperoleh setelah membagi volume lalu lintas dengan kapasitas jalan. Kecelakaan lalu lintas pada pagi hari menunjukan tingkat kecelakaan tinggi dapat ditemukan pada segmen jalan yang disekitarnya terdapat pusat keramaian berupa perkantoran dan kondisi lalu lintasnya buruk. Kecelakaan lalu lintas pada siang hari menunjukan tingkat kecelakaan tinggi dapat ditemukan pada segmen jalan yang di sekitarnya terdapat pusat keramaian berupa kawasan pertokoan dan mal namun kondisi lalu lintasnya baik. Kecelakaan lalu lintas pada sore hari menunjukan tingkat kecelakaan tinggi dapat ditemukan pada segmen jalan yang di sekitarnya terdapat pusat keramaian yang berupa kawasan pertokoan serta kondisi lalu lintasnya buruk. Keberadaan pusat keramaian menimbulkan hambatan samping, sehingga menyebabkan terganggunya arus lalu lintas yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Traffic accident is a problem that comes from a transportation activity. Traffic accident was a side effect of a transportation mobility. Balance between driver, vehicle and traffic infrastructrure is a form to a transportation mobility. If one of the element is left behind from the adaptation then will it do assimetry that will bring into a traffic accident. Traffic accident case in Duren Sawit District mostly happen in trunk road. Traffic accident in Duren Sawit District mostly happen near commercial building, it is normally because of crowded activity which is happen near commercial building. Traffic accident mostly happen in a road which is have unstable traffic condition, it is normally because of road incapacitation in order to accommodate traffic volume."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S1417
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pinem, Rachmat Fauzi
"Salah satu permasalahan transportasi di Indonesia adalah semakin meningkatnya jumlah kecelakaan yang dapat terjadi karena beberapa faktor, yaitu pengemudi, kendaraan, jalan raya dan lingkungan. Selama ini antisipasi pencegahan kecelakaan dilakukan berdasarkan data kecelakaan yang telah terjadi. Sedangkan suatu kejadian yang hampir menyebabkan terjadinya kecelakaan luput dari pengamatan dan dianggap kejadian biasa. Kecepatan yang di atas rata-rata juga akan dianggap normal jika tidak menyebabkan kecelakaan. Oleh karena itu telah dikembangkan suatu metode yaitu Traffict Conflict Technique (TCT) yang didesain untuk dapat memberikan gambaran tentang tingkat keselamatan. TCT adalah salah satu metode untuk mengobservasi yang dilakukan dengan cara mendata kecelakaan yang hampir terjadi (near-missed accident) serta melihat pola terjadinya kecelakaan. TCT dikembangkan oleh Department of Traffic Planning and Engineering di Lund University di Swedia. Analisis yang dilaksanakan adalah dengan menggunakan metode TCT yang diaplikasikan pada data pengamatan titik-titik lalu lintas yang memiliki potensial terhadap terjadinya kecelakaan, meskipun titik-titik lalu lintas tersebut berdasarkan data historis dari kepolisian atau Direktorat Lalu Lintas (DITLANTAS) selama ini belum menunjukkan terjadinya kecelakaan.
Penelitian menggunakan data sekunder dan hasil survey. Data sekunder yang digunakan adalah data kecelakaan yang diperoleh dari kepolisian setempat atau Direktorat Lalu Lintas (DITLANTAS). Lokasi studi adalah persimpangan Jl. Margonda - Jl. Siliwangi Depok Jawa Barat yang memiliki jumlah kejadian kecelakaan yang relatif sedikit, sehingga penggunaan metode TCT yang dilakukan adalah dalam skala mikro yang bertujuan mencapai - zero accident -. Namun demikian, hasil dari penggunaan metode TCT dapat dikembangkan untuk skala tingkat kejadian yang lebih besar dan dapat diterapkan di lokasi lain. Berdasarkan data kecelakaan dari Satuan Lalu Lintas Wilayah Depok diketahui bahwa kecelakaan pada persimpangan Jl. Margonda - Jl. Siliwangi tidak terdeteksi selama kurun waktu 3 tahun terakhir, sehingga tidak dapat diketahui bahwa persimpangan ini berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan.
Hasil dari penelitian diharapkan dapat memberikan gambaran untuk memperkirakan kecelakaan sehingga akan dapat dilakukan upaya-upaya atau tindakan preventif untuk peningkatan keselamatan lalu lintas yang bertujuan meningkatkan keselamatan dan kenyamanan para pengguna jalan dengan cara mengurangi risiko kecelakaan yang mungkin terjadi.

One of transportation problem in Indonesia is the increasing number of accidents which are caused from some factors; driver, machine and environment. At present, the anticipation or prevention of accidents is usually conducted by observing the previous accident data. In observation, the events where accident is almost happened are neglected and even considered as common events. The vehicle speed above average will also be considered normal if it is not resulting into an accident. Therefore, there is a method which designed to give an illustration about the traffic safety level, which so called Traffic Conflict Technique (TCT). TCT is a method to observe the traffic which conducted by counting some data where accident is almost happened (near-missed accident) and also by observing the accident pattern. TCT was developed by the Department of Traffic Planning and Engineering, Lund University in Sweden. The analysis was carried out by applying TCT method to the observation data of potentiallyaccident traffic points, even though the historical data from the Police Office or from Direktorat Lalu Lintas (DITLANTAS) (Directorate of Traffic) shows that there is no accident formerly happened in that traffic points.
This analysis was based on secondary data and survey results. The secondary data which was used is the accident data from the local Police Office or from DITLANTAS. The location of the study, Jl. Margonda ' Jl. Siliwangi Intersection in Depok, West Java, has a small number of accidents. Therefore TCT method in this study was conducted in micro scale which aims to reach 'zero accident'. However the result of this study can also be implemented in bigger scale and in other location. According to the data from Satuan Lalu Lintas (Traffic Unit) Depok region, the accident was not found during the last 3 years.
Results of this research are expected to be able to provide an illustration to estimate an accident so that some preventive actions can be conducted to increase the traffic safety which at the end aiming to increase the safety and comfortability of the road users by mitigating the risk probability."
2008
S35321
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Purwadi Arianto
"Masyarakat sebenarnya hanya menginginkan dua hal dari polisinya, pertama mereka ingin merasa lebih diayomi dan dilindungi oleh polisi. Kedua apabila hams berhubungan dengan polisi mereka mengharap untuk mendapatkan pelayanan yang lebih baik. Tuntutan ini merupakan tuntutan yang sederhana, namun sulit untuk diwujudkan karena mengandung muatan tugas yang sungguh amat kuat. Karena apabila keinginan-keinginan itu harus diwujudkan banyak sekali hambatan yang harus dihadapi. Baik yang berlingkup etis, juridis, sosiologis dan psikologis. (Koenarto, 1997 a).
Tesis ini bertujuan menunjukan pelaksanaan tugas Polri dalam penyidikan kecelakaan lalu-lintas. Melalui tugas penyidikan inilah Polri dituntut untuk melaksanakan tugas penyidikan terhadap kecelakaan lalu-lintas secara profesional. Namun kenyataannya untuk melakukan tugas tersebut tidak semudah yang diharapkan. Dengan segala keterbatasan seorang penyidik dituntut untuk dapat bertindak secara profesional. Sementara itu tuntutan dan harapan masyarakat justru tidak sejalan dengan tugas kepolisian dalam penegakan hukum. Hal ini mengakibatkan penegakan hukum menjadi tidak konsekuen karena pada satu sisi polisi ingin menerapkan hukum tetapi disisi lain justru hukum tidak dapat ditegakaa Dihadapkan dengan kondisi yang dilematis ini maka penyidik dituntut untuk dapat mengambil suatu keputusan yang bijaksana.
Meskipun disadari bahwa pengambilan keputusan ini diperlukan kemampuan intelektual dan analisa antara hukum, situasi, lingkungan, etika/moral dan tujuan yang dikehendaki oleh petugas. ( Faal, 1991: 103 ). Sehingga dalam metodologi penulisan tesis ini difokuskan pada pola perilaku penyidik dalam mengambil keputusan. Yaitu keputusan untuk tidak melanjutkan proses penyidikan kasus kecelakaan lalu-lintas yang sedang ditanganinya ke proses penuntutan maupun ke proses peradilan. Adapun kasus kecelakaan dimaksud adalah kasus kecelakaan yang ditangani oleh anggota pada Unit Kecelakaan Lalu-lintas Polres Metro Jakarta Pusat."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2000
T462
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>