Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 94263 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bima Anggraeni
"Penolakan merupakan sebuah respon atau reaksi negatif yang diberikan untuk menjawab sebuah permintaan, ajakan, maupun tawaran. Dalam melakukan sebuah tuturan penolakan, penutur biasanya menggunakan strategi tertentu untuk menyampaikan maksud penolakan kepada mitra bicara daripada hanya sekedar mengatakan kata "Tidak". Hal ini dilakukan untuk tetap menjaga hubungan baik dengan mitra bicara. Strategi penolakan dapat direalisasikan secara berbeda pada bahasa dan budaya yang berbeda. Perbedaan tersebut misalnya pada urutan penggunaan strategi penolakan di dalam sebuah tuturan penolakan yang pada budaya tertentu dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu yang berhubungan dengan mitra bicara.
Oleh karena itu, penelitian ini mencoba menganalisis bagaimanakah urutan strategi yang dipakai oleh penutur asli bahasa Indonesia, penutur asli bahasa Jepang, dan pemelajar bahasa Jepang pada penolakan terhadap situasi ajakan yang dibedakan atas status usia dan keakraban dengan mitra bicara. Apakah urutan strategi yang dipakai pemelajar bahasa Jepang telah serupa dengan penutur asli bahasa tersebut. Dari perbandingan tersebut dapat diketahui apakah terdapat transfer pragmatik pada tuturan penolakan pemelajar bahasa Jepang akibat pengaruh dari pemakaian strategi yang berlaku pada bahasa Indonesia sebagai bahasa pertama pemelajar.
Hasil yang didapatkan adalah penutur asli bahasa Indonesia dan penutur asli bahasa Jepang pada penelitian ini mempunyai urutan strategi yang serupa dalam melakukan penolakan hampir di semua situasi yang disajikan. Urutan strategi yang dipakai oleh pemelajar bahasa Jepang ternyata saling menyerupai antara penutur asli bahasa Jepang dan penutur asli bahasa Indonesia. Dapat disimpulkan bahwa terdapat transfer pragmatik posistif karena terdapatnya kesamaan urutan strategi tersebut.

Refusal is a negative reaction or response given to answer a request, invitation, or an offer. In making a refusal, the speaker usually use a certain strategy to his/her hearer than saying "No" directly. This is usually done to keep a good relationship between the speaker and the hearer. Refusal strategy could be accomplished differently in various language and culture such as the order of the refusal strategy. This is influenced by certain factors in relation with the hearer.
Therefore, this study analyze how the order of refusal strategy used by Indonesian native speaker, Japanese native speaker, and Japanese language students in making a refusal based on the situation of invitation categorized by age and familiarity with the hearer. This study learns whether the Japanese language students used the order of refusal strategy similar with Japanese native speaker. From this comparison, it could be discerned if there are any pragmatic transfer in the refusal by the Japanese language students because of the influence from Indonesian language as the native language of the students.
It can be concluded from this study that the Indonesian native speaker and Japanese native speaker used similar order of refusal strategy in almost all of the situation presented. The refusal strategy used by Japanese language students are also similar with Indonesian and Japanese native speaker. Therefore, the pragmatic transfer is positive because of the similarity of refusal strategies. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13508
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Elyan Nadian Zahara
"Penelitian ini membahas tentang tipologi kesalahan yang terjadi pada sesi membaca nyaring yang dilakukan oleh pemelajar bahasa Jepang IV FIB UI sebagai responden, yang ditinjau dari aspek keterampilan membaca secara mekanis. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Data dikumpulkan melalui suatu pengamatan langsung. Melalui penelitian ini diharapkan dapat diketahui kesalahan yang dilakukan oleh pemelajar serta faktor yang memungkinkan kesalahan itu terjadi, sehingga tindakan antisipasi untuk meminimalkan kesalahan dapat dilakukan.
The focus of this study is about typology of mistakes occured on the reading aloud session did by the Japanese Language IV learners as respondents, being analyzed from the mechanical aspect of reading skill. This study is a qualitative descriptive research. The data is collected by means of direct observation. Through this study, the researcher hopes that mistakes the student made is ascertainable so that anticipation acts for minimizing those mistakes could be done."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S13649
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Herniwati
"Penelitian analisis kesalahan mengenai bahasa Jepang masih sedikit, maka, bertitik tolak dari Iatar belakang tersebut di atas, saya akan melakukan analisis kesalahan penggunaan kata bantu kasus (kakujoshi/補助 ) bahasa Jepang dalam karangan mahasiswa Indonesia pemelajar tingkat dasar di perguruan tinggi. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan tipe dan penyebab kesalahan penggunaan kata bantu kasus (kakujoshi/補助) bahasa Jepang dalam karangan yang ditulis pemelajar tingkat dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu mengamati fakta sinkronis sebagaimana adanya. Untuk dapat mendeskripsikan kesalahan digunakan dan ancangan yaitu kualitatif dan kuantitatif. Pada penelitian ini, saya memilih jenis studi kasus eksploratoris dengan menggunakan dua ancangan yaitu kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan dan studi lapangan."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2001
T2958
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mayda Nurbaeti
"Skripsi ini membahas tindak tutur penolakan terhadap proposisi dalam bahasa Jepang. Sebelumnya, telah dilakukan penelitian tentang realisasi penolakan dalam bahasa Jepang terhadap permohonan, penawaran, undangan, dan saran. Hasil penelitian-penelitian tersebut menunjukkan bahwa mayoritas orang Jepang mengguankan strategi secara tidak langsung atau dengan kesantunan negatif. Sementara itu, hasil analisis dalam tulisan ini, di mana penolakan dikaitkan dengan strategi kesantunan Brown dan Levinson, menunjukkan bahwa dalam bahasa Jepang dapat juga diungkapkan realisasi penolakan secara langsung meskipun hal tersebut dilakukan terhadap orang yang lebih tinggi statusnya (misalnya terhadap guru) atau orang yang lebih tua (misalnya terhadap kakak senior).

The focus of this study is the Japanese speech act of refusals of the proposition. Previously, there are many researches of refusals realization in Japanese about requests, offers, invitations, and suggestions. Those researches result is the majority of Japanese people choose to use indirect strategy or negative politeness strategy. While this research?s result, in which using Brown and Levinson?s politeness strategy, is that refusals realization in Japanese also can be done in direct strategy (bald on record), although that refusals are done toward the high status (teacher, for example) and toward the older person (such as the senior)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S13614
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lea Santiar
"ABSTRAK
Dalam proses mengajar bahasa Jepang terutama di Perguruan Tinggi, pengajar dituntut untuk dapat selalu mengajarkan hal-hal yang merupakan hasil penelitian terbaru. Hal ini tentunya sejalan dengan tuntutan seorang pengajar yang juga sekaligus peneliti. Sehubungan dengan hal ini, saya tergerak untuk mengali, perubahan apa saja yang telah terjadi dalam bahasa Jepang, agar sedapat mungkin menyampaikan bentuk perubahan maupun gejala atau kecenderungan perubahan bahasa Jepang. Hal ini sesuai dengan sifat bahasa, yatu alat komunikasi yang dinamis, berubah sesuai dengan perubahan zaman.
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah dengan meneliti perubahan yang telah dialami oleh bahasa Jepang, selain dapat menyampaikan hal ini sebagai materi pengajaran untuk menambah wawasan para mahasiswa, saya berharap akan dapat mendapat gambaran arah perubahan yang sedang dialami bahasa Jepang.
Pada dasarnya metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kepustakaan. Selanjutnya sebagai tambahan informasi, saya juga mengamati gejala yang terjadi dalam bahasa Jepang yang dipakai sehari-hari dalam percakapan maupun media massa.
Dengan mengambil beberapa contoh perubahan yang telah terjadi maupun yang tengah terjadi dalam bahasa Jepang, ada beberapa kesimpulan yang dapat ditarik. Pertama, bahwa sejalan dengan perkembangan zaman, bahasa Jepang ternyata juga dituntut untuk menjadi bahasa yang lebih sederhana dan lebih sistematis. Zaman yang telah berubah sedemikian rupa sehingga waktu dirasakan amat berharga dan singkat, menimbulkan dampak bergesernya kepentingan untuk menyampaikan rasa hormat yang berlebihan. Rasa hormat yang disampaikan melalui pilihan kata selama ni sangat dipentingkan, anak tetapi kelihatannya akan mengalami pergeseran sehingga dalam forum-forum tertentu cukup disampaikan melalui bentuk-bentuk ujaran formal.
Selain itu, ada juga hal yang masih bertahan seperti sistem penulisan (ortografi) Jepang, yaitu Kanji, pemakaian kanji memang mengalami penyederhanaan, seperti kosa kata yang sulit penulisan kanji-nya dihindari pemakaiannya, dan digantikan dengan kosa kata serapan yang seringkali tidak lagi ditulis dalam aksara Jepang Katakana, melainkan langsung dituliskan dengan huruf Latin (Romaji), bahkan dalam bentuk singkatan sekalipun. Untuk jangka waktu yang cukup panjang dari sekarang, penggunaan aksara kanji kelihatannya masih akan terus dipertahankan, karena bagaimanapun juga kanji adalah aksara yang merupakan aksara pelambang arti sehingga bagi orang yang mengerti kanji, huruf ini seringkali membantu menentukan makna dengan rinci. Kerumitan penulisan kanji secara umum kelihatannya masih belum dirasa mengganggu."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Bertha Nursari
"Penelitian ini bertujuan untuk memperlihatkan pengaruh metode analisis komponen dalam pengajaran kanji pada pemelajar pemula bahasa Jepang. Penelitian dilakukan pada kelas 1.XX program studi Sastra Jepang Fakultas Sastra Universitas X di Jakarta. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa semester pertama yang dianggap belum memahami kanji. Penelitian ini penelitian kuasi eksperimental dengan disain satu grup dengan pre-test dan post-test. Lima kali tatap muka dilakukan untuk memberikan materi ajar sebanyak 73 kanji. Kuesioner dan observasi lapangan digunakan untuk mengetahui respon subjek penelitian pada metode analisis komponen. Teori yang merangkai penelitian ini adalah model monitor Krashen, strategi pemelajaran menurut O'Malley dan Chamot, strategi pemelajaran kanji menurut Rose, Sakai, dan Shimizu & Green, serta metode analisis komponen menurut Heisig dan Flaherty & Noguchi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengajaran kanji dengan metode analisis komponen mempermudah pemelajaran kanji dan meningkatkan kemampuan penguasaan kanji pada pemelajar pemula bahasa Jepang usia dewasa. Hasil kuesioner dan observasi lapangan memperlihatkan bahwa subjek penelitian menunjukkan respon positif pada penggunaan metode analisis komponen dalam pengajaran kanji. Berdasarkan olah data dan hasil analisis pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa metode analisis komponen yang diterapkan secara berkesinambungan dengan strategi pemelajaran bahasa asing oleh pemelajar meningkatkan kemampuan penguasaan kanji pada pemelajar pemula bahasa Jepang usia dewasa.

The aim of this study is to present the effects of the component analysis method in kanji teaching for the beginner student of Japanese language. The study was carried out in Class of 1.XX in Japanese Language Program, Faculty of Letters of University of X in Jakarta. The subjects of the study are the first semester students who are assumed do not have any backgrounds knowledge of Japanese Kanji before. The study is a quasi experimental with one-group pre-test and post-test design. Five lessons class were conducted to cover 73 kanji. A questionnaire and field observation were used to find out the student's perception about the component analysis method. Theories which are used in this study are: Krashen monitor model. O'Malley and Chamot's learning strategy, Rose, Sakai and Shimizu & Green's Kanji learning strategy, and Heisig and Flaherty & Noguchi's component analysis method.
The findings of this research seem to provide some evidence to show that teaching kanji using the component analysis method helped the kanji teaching process and increase the kanji acquisition for the beginners of Japanese language adult learners. The result of questionnaire and field observation show some evidence that participants gave positive response about component analysis method. Based on the data and the analysis result of this study can be concluded that the component analysis method applied with the foreign languange learning strategies improved the ability of mastering kanji at the beginner Japanese adult learners.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
T45246
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Istiqomah
"Penelitian ini berfokus pada analisis penerjemahan idiom Bahasa Indonesia ke dalam Bahasa Jepang. Tujuan penulisan ialah untuk mengetahui bentuk padanan idiom BSu ke dalam BSa dan mengetahui pergeseran yang dilakukan dalam menjaga kesepadanan makna. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan terlebih dahulu menganalisis Idiom BSu dan terjemahannya dalam BSa. Kemudian membandingkan keduanya serta melihat pergeseran yang terjadi. Pengumpulan data dilakukan dngan mengumpulkan bahan-bahan kepustakaan berupa buku-buku referensi, artikel, karya ilmiah dan sumber lainnya. Data yang digunakan adalah novel karya Ahmad Tohari yang brjudul Di Kaki Bukit Cibalak beserta terjemahannya dalam bahasa Jepang yang berjudul Chibarakku no oka no Fumoto de oleh Shinobu Yamane. Teori yang digunakan antara lain Teori penerjemahan Nida dan Taber serta Mona Baker, prosedur penerjemahan Rochayah Machali dan Maurits Simatupang, konsep idiom Chaer, Kridalaksana, Akimoto Miharu, Larson dan Wood, dan konsep bentuk dan makna dari Kridalaksana, Larson dan Chaer. Dari analisis kepustakaan diperoleh kesimpulan, yaitu berdasarkan bentuk idiom BSu dapat diterjemahkan ke dalam Idiom BSa sejumlah 5 data, idiom BSu diterjemahkan ke bukan idiom BSa sejumlah 14 data dan Idiom BSu tidak diterjemahkan ke BSa berjumlah 1 data. Berdasarkan prosedur penerjemahan ditemukan pergeseran bentuk dan makna antara lain pergeseran struktur gramatikal, pergeseran kategori kala, pergeseran unit, pergeseran tataran, modulasi bebas, dan modulasi sudut pandang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13748
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Metta Yunita
"Dalam Bahasa Indonesia dikenal sebuah kelas kata yang disebut kategori fatis. Kategori ini ada yang berupa partikel, kata, dan frase. Namun tidak semua bahasa mengelompokkan kata-kata seperti ini ke dalam sebuah kategori berdasarkan fungsi fatisnya. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah metode untuk menerjemahkan kategori fatis Bahasa Indonesia ke dalam bahasa asing.
Fokus masalah pada karya tulis ini adalah penerjemahan partikel fatis Bahasa Indonesia dalam Bahasa Jepang. Karya tulis ini disusun dengan tujuan agar pengetahuan mengenai kategori fatis dapat bertambah, terutama bagi mereka yang hendak menerjemahkan partikel fatis Bahasa Indonesia ke Bahasa Jepang.

In Indonesian language there is a word class known as phatic category. The category includes particles, words, and phrases form. However, not all of languages in this world classifies this kind of words in a category based on its phatic function. Therefore, we need methods to translate Indonesian phatic category into another language.
Focus on this thesis is translating Indonesian phatic particles into Japanese. By reading this thesis, I hope that we can enrich our knowledge about phatic category, mainly for those who want to translate Indonesian phatic particles into Japanese.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S13617
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Menik Wijiyanty
"Penelitian mengenai interferensi bunyi bahasa Jepang dalam bahasa Indonesia telah dilakukan di Fakultas Sastra Universitas Indonesia, Depok pada bulan September-Oktober 1998, tujuannya ialah untuk mengkaji kesalahan-kesalahan fonologis apa saja yang dilakukan oleh orang Jepang yang sedang belajar bahasa Indonesia yang dikaitkan dengan perbedaan sistem bunyi bahasa Indonesia dan sistem bunyi bahasa Jepang. Pengumpulan data dilakukan melalui perekaman suara responden yang melafalkan kata-kata bahasa Indonesia yang akan diteliti, yang telah penulis persiapkan sebelumnya. Proses perekaman suara hingga pengelompokan bunyi dijelaskan.
Hasilnya menunjukkan bahwa orang Jepang yang sedang mem_pelajari bahasa Indonesia ada kecenderungan memasukkan kaidah-_kaidah bunyi bahasa Jepang ke dalam bahasa Indonesia, sehingga terjadi beberapa kesalahan pelafalan yang dinamakan interferensi bunyi yang disebabkan pengaruh bahasa ibu yang sangat besar. Interferensi bunyi yang dilakukan oleh responden terdiri dari: 1. Under-differentiation of phonemes (pembedaan fonem yang ber_kekurangan) yang disebabkan dua buah bunyi yang berbeda dalam bahasa Indonesia tidak dibedakan dalam bahasa Jepang. 2. Phone Substitution (penggantian bunyi) yang disebabkan bunyi-bunyi yang nampak sama dalam kedua bahasa, dilafalkan dengan cara berbeda. Penggantian bunyi ini terjadi terdiri dari: a) Substitusi bunyi bahasa Indonesia dengan bunyi bahasa Jepang karena perbedaan kaidah bunyi bahasa masing-masing, b)Penambahan bunyi untuk mempermudah bunyi yang tidak lazim dalam bahasa Jepang, dan Pelesapan bunyi yang tidak lazim dalam bahasa Jepang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1999
S13595
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kristiadi Nata
"Salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sastra ialah membuat skripsi. Untuk maksud itu, saya memilih salah satu tema Sebuah studi kanji bahasa Jepang yang kalau tidak salah merupakan tema yang belum atau sedikit sekali dijajagi oleh sejawat seangkatan atau yang lebih dahulu. Selain itu, karena sukarnya kanji telah menarik saya untuk mempelajarinya agak lebih mendalam terutama dengan maksud untuk le_bih mengetahui asal-usul kanji meskipun hanya serba sedikit. Masalah yang saya kemukakan dalam skripsi ini ialah masalah pemakaian kanji dalam bahasa Jepang dari jaman ke jaman. Tetapi sebelum itu, saya merasa perlu untuk menguraikan serba singkat mengenai huruf-huruf yang ada di dunia, pemakai_an dan penulisan kanji, masuknya kanji ke Jepang. Dengan tema Sebuah studi kanji bahasa Jepang, saya ingin mengajukan suatu penelaahan secara garis besar mengenai kanji. Saya berharap penelaahan yang serba singkat dan sedikit ini bisa membantu rekan-rekan yang ingin mempelajari dan menge_tahui huruf Cina ini secara lebih mendalam_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1979
S13724
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>