Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 176626 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Haryani Diah Sitawati
"Peringkas Otomatis merupakan pembuatan ringkasan dengan bantuan komputer. Peringkas Otomatis bertujuan untuk menemukan dokumen yang relevan atau mengetahui isi suatu dokumen secara mudah dan cepat. Penelitian ini mengembangkan Peringkas Otomatis untuk dokumen ilmiah bahasa Indonesia menggunakan dua metode yaitu metode Tf-Idf dan metode Frase Penunjuk. Metode Tf-Idf dan metode Frase Penunjuk memiliki kesamaan yaitu sama-sama menghitung bobot untuk kata-kata tertentu dalam dokumen untuk selanjutnya dijumlahkan untuk tiap kalimat dan diambil yang bobot kalimatnya tertinggi. Khusus untuk metode Frase Penunjuk dilakukan serangkaian pelatihan lebih dahulu untuk menghasilkan kamus Frase Penunjuk untuk dokumen ilmiah berbahasa Indonesia.
Pengujian hasil ringkasan dilakukan dengan menggunakan rasio kompresi 10% dan 20%. Berdasarkan pengujian, didapat bahwa nilai precision dan recall dari ringkasan dengan metode Tf-Idf lebih baik daripada menggunakan metode Frase Penunjuk. Untuk rasio kompresi 10%, nilai precision metode Tf-Idf adalah sebesar 45,1%, sedangkan nilai precision metode Frase Penunjuk adalah sebesar 43%. Namun untuk rasio kompresi 20%, nilai precision metode Tf-Idf adalah sebesar 60,8%, sedangkan nilai precision metode Frase Penunjuk adalah sebesar 60,1%. Nilai recall untuk metode Tf-Idf dengan rasio kompresi 10% adalah 21,6% sedangkan untuk metode Frase Penunjuk adalah sebesar 20,6%. Untuk rasio kompresi 20%, nilai recall dari metode Tf-Idf adalah sebesar 14,5% dan nilai recall dari metode Frase Penunjuk adalah sebesar 13,3%. Jika diukur berdasarkan waktu eksekusi, ringkasan dengan metode Frase Penunjuk membutuhkan waktu yang lebih singkat daripada waktu eksekusi metode Tf-Idf yaitu 0,6 menit dibanding 5,4 menit. Sedangkan untuk panjang kata, ringkasan dengan metode Tf-Idf menghasilkan ringkasan dengan jumlah kata yang lebih banyak dari pada metode Frase Penunjuk. Untuk rasio kompresi 10%, jumlah kata metode Tf- Idf adalah 484 kata, sedangkan untuk metode Frase Penunjuk adalah sebanyak 357 kata. Untuk rasio kompresi 20%, jumlah kata dari metode Tf-Idf adalah sebanyak 845 kata dan untuk metode Frase Penunjuk adalah sebanyak 670 kata."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Melani
"Perolehan informasi merupakan suatu bidang yang berusaha mengatasi permasalahan yang dihadapi pencari informasi dalam upaya memperoleh informasi yang dibutuhkan. Ketersediaan informasi dalam jumlah besar menyebabkan pencari informasi kesulitan dalam mendapatkan informasi yang diinginkannya. Hal itu juga menyebabkan pencari informasi harus meluangkan banyak waktu untuk membaca dokumen yang diperoleh. Oleh karena itu, salah satu pendekatan yang digunakan dalam bidang perolehan informasi untuk mempermudah dan mempersingkat waktu adalah dengan menggunakan ringkasan yang dihasilkan secara otomatis. Metode yang digunakan dalam menghasilkan ringkasan secara otomatis adalah metode query-biased. Sebab ringkasan yang dihasilkan dengan metode ini dapat merefleksikan informasi yang dibutuhkan oleh pencari informasi, yaitu ringkasan yang hasilnya sesuai dengan query yang diberikan. Dengan demikian, pencari informasi dapat menggunakan ringkasan tersebut untuk menentukan apakah suatu dokumen memuat informasi yang dicarinya. Dalam penerapannya, metode ini digunakan untuk meringkas dokumen dalam Bahasa Indonesia. Penulis melakukan evaluasi untuk mengetahui manfaat ringkasan yang dihasilkan dengan metode query-biased. Evaluasi tersebut dilaksanakan dengan membandingkan manfaat antara ringkasan yang dihasilkan dengan metode query-biased dengan ringkasan yang dihasilkan dengan metode statis, yaitu metode yang menggunakan beberapa kalimat di awal dokumen sebagai ringkasan. Dari hasil evaluasi diketahui bahwa ringkasan yang dihasilkan dengan metode query‐biased lebih bermanfaat dalam proses pencarian dokumen yang sesuai dengan query bila dibandingkan dengan ringkasan yang dihasilkan melalui metode statis."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Franky
"Sentimen merupakan opini atau penilaian penulis dokumen mengenai topik yang dibahas dalam dokumen tersebut. Analisis sentimen merupakan suatu tugas yang melakukan polarisasi dokumen berupa pengklasifikasian dokumen ke dalam sentimen positif dan negatif. Penggunaan metode Naive Bayes, Maximum Entropy, dan Support Vector Machine telah ditunjukkan mampu untuk menangkap informasi sentimen dari dokumen review film pada domain bahasa Inggris (Pang, Lee, & Vaithyanathan, 2002). Laporan tugas akhir ini menjelaskan percobaan yang mengaplikasikan kembali metode Naive Bayes, Maximum Entropy, dan Support Vector Machine untuk analisis sentimen pada dokumen berbahasa Indonesia hasil penerjemahan otomatis menggunakan kamus bilingual dan program penerjemah, pada dokumen review film.
Hasil analisis sentimen yang didapat dibanding kan dengan hasil analisis sentimen pada dokumen berbahasa Inggris. Percobaan analisis sentimen dilakukan dengan memvariasikan metode penerjemahan dan pengolahan data, fitur yang digunakan, dan informasi nilai fitur berupa nilai kemunculan fitur (presence), frekuensi, normalisasi nilai frekuensi, dan pembobotan menggunakan tf-idf. Baseline untuk analisis sentimen pada bahasa Indonesia dibuat dengan metode klasifikasi yang sederhana.
Hasil yang didapat menunjukkan bahwa analisis sentimen menggunakan machine learning untuk dokumen berbahasa Indonesia hasil penerjemahan otomatis dapat dilakukan, dengan akurasi tertinggi sebesar 78.82%. Hasil ini lebih baik dari akurasi yang didapat dari baseline sebesar 52.43% tetapi tidak melebihi akurasi tertinggi pada dokumen berbahasa Inggris sebesar 80.09%, namun cukup dekat. Penggunaan fitur yang diambil dari 25% bagian terakhir dokumen memberikan hasil yang lebih baik dari penggunaan fitur yang diambil dari keseluruhan dokumen. Sementara, metode Support Vector Machine secara umum memberikan hasil analisis sentimen dengan akurasi yang lebih baik dari metode machine learning lain yang digunakan."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Metti Zakaria Wanagiri
"Mesin Penerjemah (MP) adalah sebuah sub-bagian dari computational linguistics yang menggunakan komputer untuk menerjemahkan teks dari sebuah bahasa ke bahasa yang lain. Sementara Mesin Penerjemah Statistik (MPS) adalah sebuah pendekatan MP dimana hasil terjemahan dihasilkan atas dasar model statistik yang parameter-parameternya diambil dari hasil analisis korpus teks dwibahasa (yang paralel). Pada tugas akhir ini, penerjemahan teks Indonesia-Inggris dilakukan dengan menggunakan MPS berdasarkan frase dimana penerjemahan dilakukan dengan menggunakan prinsip penerjemahan berdasarkan frase. Korpus dwibahasa Indonesia-Inggris yang digunakan terdiri dari kategori berita, kitab suci, novel dan percakapan. Jumlah korpus pelatihan yang digunakan adalah 40779 kalimat, yaitu 704 berita, 4025 percakapan, 16050 novel dan 20000 kitab suci. Sementara korpus pengujian yang digunakan adalah 20300 kalimat, yaitu 300 berita, 2000 percakapan, 8000 novel dan 10000 kitab suci. Percobaan penerjemahan ini dilakukan, dievaluasi dan dianalisis dari dua aspek yaitu penggunaan perangkat bahasa tambahan (yang meliputi Part-of-Speech Tagging dan lema) dan n-gram yang digunakan dalam membentuk model bahasa. Hasil percobaan yang didapat adalah nilai akurasi tertinggi dicapai oleh penerjemahan korpus dwibahasa biasa (tidak menggunakan Part-of-Speech Tagging maupun lema) pada kategori novel dengan menggunakan model bahasa 5-gram, yaitu 0,2696.

Machine Translation (MT) is a sub-field of computational linguistics that uses a computer to translate text or speech from one natural language to another. Meanwhile Statistical Machine Translation (SMT) is a paradigm of MT where translations are generated on the basis of statistical models whose parameters are derived from the analysis of bilingual text corpora (parallel). The Indonesian-English text translation is done using a phrase-based SMT in which the translation is carried out using phrase-based Translation. We use Indonesian and English bilingual corpora which consists of news, holy writings, fiction and daily conversation categories. We use training corpus of 40779 sentences which are 704 for news, 4025 for conversation, 16050 for fiction and 20000 for holy writings. Meanwhile the testing corpus consists of 20300 sentences which are 300 for news, 2000 for conversation, 8000 for fiction and 10000 for holy writings. Experiments have been done, evaluated and analyzed regarding two aspects, namely the use of factored-models (Part-of-Speech Tagging and lemma) and number of n-gram for generating the language model. In this thesis, we found that the translations of default bilingual corpora (without Part-of-Speech Tagging and lemma) for fiction category using 5-gram language model yield the highest accuracy of 0.2696."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tinaliah
"Tesis ini menjelaskan mengenai penggabungan antara metode Latent Semantic Analysis dan Centroid-based Summarization dalam proses peringkasan multidokumen berbahasa Indonesia. Evaluasi peringkasan multi-dokumen berbahasa Indonesia akan dibandingkan dengan ringkasan yang dihasilkan oleh sistem terhadap hasil ringkasan referensi yang dibuat oleh ahli Bahasa Indonesia dengan mengukur akurasi kalimat yang sama muncul pada ringkasan yang dihasilkan oleh sistem terhadap ringkasan referensi. Besarnya korpus data training yang kita punya dapat meningkatkan nilai cosine similarity tiap kalimat yang dihasilkan pada metode LSA. Secara keseluruhan akurasi pada pengabungan antara metode latent semantic analysis dan metode centroid-based summarization menghasilkan akurasi yang lebih baik sebesar 26.62% dibandingkan dengan metode centroidbased summarization sebesar 23.81%, dengan selisih rata-rata akurasi pengabungan antara metode latent semantic analysis dan metode centroid-based summarization dengan rata-rata akurasi metode centroid-based summarization adalah sebesar 2,82%.

This study describe the combination of Latent Semantic Analysis method and Centroid-based Summarization in multi-document summarization with Indonesia language. The evaluation result of the system is taken from comparing the summary made by system and the summary made by human. Larger of corpus training data will increase cosine similarity of each sentence in LSA. Overall, combination method of latent semantic analysis and centroid-based summarization is more accurate 26.62% compared to the centroid-based summarization method 23.81 %, with diference of the accuracy average between combination method of latent semantic analysis and centroid-based summarization and accuracy average of method of centroid-based summarization is 2.82%."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Edison Pardengganan
"Penelitian yang dilakukan pada tesis ini dimotivasi oleh adanya kebutuhan untuk dapat melakukan pengelolaan informasi pada dokumen suara khususnya berita berbahasa Indonesia. Informasi pada dokumen suara berita berbahasa Indonesia dapat diubah menjadi informasi berbentuk dokumen teks, dengan menggunakan perangkat lunak Automatic Speech Recognition (ASR). Pada penelitian ini perangkat ASR yang digunakan adalah perangkat ASR Sphinx 4.
Penggunaan perangkat Sphinx 4 ini didasari telah dilakukannya penelitian tentang transkripsi dokumen suara berbahasa Indonesia menggunakan perangkat ini. Hasil keluaran dari ASR berupa dokumen teks yang tidak memiliki batasan akhir dan tidak tersegmentasi secara jelas, tentu menyulitkan dalam pengolahan data teks tersebut. Dalam kerangka itu, maka penelitian yang dilakukan pada tesis ini ditujukan untuk mengetahui metode yang efektif dalam melakukan segmentasi hasil transkripsi berita suara berbahasa Indonesia. Metode yang akan diuji pada penelitian ini adalah metode TextTiling berbasis perbandingan blok dengan pembobotan TF-IDF-Mutual Information, TF-IDFMutual Information-Word Similarity, TF-IDF-Word Frequency, TF-IDF, Latent Semantic Analysis dan metode TextTiling berbasis Vocabulary Introduction. Segmentasi dilakukan untuk berita teks dan dokumen teks hasil transkripsi berita suara yang telahdikatagorikan menjadi 5 topik yaitu topik politik, sosial budaya, ekonomi, hukum dan olah raga. Hasil pengujian terhadap masing-masing teknik pembobotan menunjukkan bahwa metode segmentasi TextTiling dengan teknik pembobotan TF-IDF-Word Frequency merupakan metode segmentasi yang paling baik untuk dipakai dalam melakukan segmentasi hasil transkripsi dari perangkat pengenal suara (Automatic Speech Recognition). Pada penelitian ini telah dibuktikan bahwa teknik pembobotan TF-IDF-Word Frequency memiliki ketepatan segmentasi lebih tinggi baik pada dokumen teks hasil transkripsi (81,4%) ataupun pada dokumen berita teks (73,3%). Metode segmentasi yang dilakukan pada penelitian ini dapat terus dikembangkan menggunakan teknik-teknik lain dalam menunjang proses segmentasi hasil transkripsi berita berberbahasa Indonesia, seperti mempergunakan metode-metode optimalisasi dalam memperoleh urutan batas segmen yang optimal."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2009
T-804
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wisnu Linggakusuma Wardhana
"Tersedianya sumber informasi yang tidak terbatas pada saat ini, menjadikan perolehan informasi melibatkan banyak sumber informasi. Hal-hal tersebut memicu penelitian mengenai metode peringkasan dokumen yang semula ditujukan untuk membuat sebuah ringkasan dari sebuah dokumen menjadi metode peringkasan yang ditujukan untuk menghasilkan ringkasan dari banyak dokumen. Peringkasan multi-dokumen merupakan suatu metode yang ditujukan untuk menyampaikan informasi-informasi utama dari banyak dokumen dalam ringkasan. Penelitian yang dilakukan oleh penulis ini merupakan penelitian dengan topik peringkasan multi-dokumen untuk dokumen berbahasa Indonesia. Pada penelitian ini, penulis menggunakan dua buah teknik peringkasan multi-dokumen yaitu centroidbased summarization dan k-means-based summarization. Pada penelitian ini penulis mencoba untuk mengaplikasikan kedua teknik tersebut untuk membuat ringkasan dari dokumen berbahasa Indonesia.
Untuk mengukur kualitas ringkasan yang dihasilkan oleh kedua teknik tersebut, penulis membuat ringkasan referensi untuk masing-masing sumber dokumen yang dibuat secara manual sebagai perbandingan. Hasilnya adalah pada teknik centroidbased summarization, kualitas ringkasan yang dihasilkan akan semakin bagus jika kelompok dokumen yang digunakan sebagai masukan berisi dokumen-dokumen yang relevan terhadap topik. Sedangkan pada teknik k-means-based summarization, kualitas ringkasan yang dihasilkan akan semakin bagus jika kelompok dokumen yang digunakan sebagai masukan merupakan kelompok dokumen yang besar (lebih banyak mengandung dokumen/kalimat). Evaluasi terhadap kualitas ringkasan juga dilakukan dengan menggunakan juri/penilai manusia. Hasilnya adalah pada teknik centroid-based summarization, para juri menilai ringkasan yang dihasilkan sudah bagus. Pada teknik k-means-based summarization dengan 10% compression rate, para juri menilai bahwa ringkasan."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rifqi Wazirsyah
"E-Learning Management System (EMAS) merupakan aplikasi yang dibuat oleh Universitas Indonesia dengan berbagai fitur salah satunya forum diskusi online. Dalam forum diskusi online, mahasiswa dapat membuat postingan-postingan dalam bentuk teks untuk bisa berdiskusi. Postingan-postingan dalam bentuk teks memiliki peran penting dalam meningkatkan performa mahasiswa yang terkhusus pada kelulusannya. Pada tugas akhir ini, Multinomial Naïve Bayes (MNB) digunakan untuk mengklasifikasi performa mahasiswa berdasarkan postingan-postingan dalam bentuk teks pada forum diskusi online. Sebelum dilakukan tahapan klasifikasi, postingan-postingan tersebut dilakukan preprocessing dan pemberian bobot kata pada teks menggunakan TF-IDF. Hasil TF-IDF dinyatakan dalam bentuk vektor-vektor, proses ini disebeut dengan proses vektorisasi. Banyaknya dokumen dari data hasil vektorisasi TF-IDF yang digunakan yaitu sebanyak 228, dengan proporsi mahasiswa lulus dan tidak lulus secara berturut-turut, yaitu sebesar 219 dan 9. Pada data tersebut didominasi oleh mahasiswa lulus, artinya data tersebut tidak seimbang, sehingga diperlukan proses SMOTE untuk menyeimbangkan data. Kemudian, dilakukan implementasi model MNB pada 3 kasus pembagian data training dan data testing, yaitu 70%;30%, 80%:20% dan 90%:10%, dengan cara melatih model pada data training dan menguji model pada data testing untuk memperoleh klasifikasi performanya. Implementasi dilakukan sebanyak lima kali percobaan, sehingga didapatkan model MNB dapat mengklasifikasi performa mahasiswa dengan baik dan hasil kinerja model terbaik pada data testing 30% yaitu rata-rata akurasi sebesar 0,956, rata-rata recall sebesar 0,979, dan rata-rata f1-score sebesar 0,977. Namun rata-rata presisi terbaik didapatkan pada data testing 20%, yaitu sebesar 0,977.

E-Learning Management System (EMAS) is an application created by the University of Indonesia with various features, one of which is an online discussion forum. In online discussion forums, students can make posts in the form of text to be able to discuss. Posts in the form of text have an important role in improving student performance, especially at graduation. In this final project, Multinomial Naive Bayes (MNB) is used to classify student performance based on posts in text form on online discussion forums. Prior to the classification stage, the posts were preprocessed and assigned word weights to the text using TF-IDF. The results of TF-IDF are expressed in the form of vectors, this process is called the vectorization process. The number of documents from the TF-IDF vectorized data used is 228, with the proportion of students graduating and not graduating respectively, which is 219 and 9. SMOTE to balance data. Then, the implementation of the MNB model was carried out in 3 cases of distribution of training data and testing data, namely 70%; 30%, 80%:20% and 90%:10%, by training the model on the training data and testing the model on the testing data to obtain performance classification. The implementation was carried out five times, so that the MNB model was able to classify student performance well and the best model performance results were on 30% testing data, namely an average accuracy of 0.956, an average recall of 0.979, and an average f1-score of 0.956. 0.977. However, the best average precision was obtained at 20% testing data, which was 0.977."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Markus
"Pengenalan entitas bernama merupakan tugas dasar dalam sistem ekstraksi informasi untuk mengenali entitas nama, entitas waktu, dan entitas bilangan. Entitas nama meliputi nama organisasi, nama orang, dan nama lokasi. Pengenalan entitas bernama dilakukan dengan menggunakan aturan yang dibentuk dari sekumpulan fitur suatu kata pada metode association rules. Pencocokan fitur-fitur kata dengan aturan dapat dilakukan dengan dua cara, exact match dan partial match. Pada partial match, digunakan nilai similarity yang merepresentasikan kesamaan suatu fitur-fitur kata dengan aturan. Fitur-fitur yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi empat bagian. Fitur pertama merupakan informasi orthographical suatu token (term feature), fitur kedua berisi informasi orthographical token sebelum dan sesudah (neighbourhood feature), fitur ketiga berisi informasi token dalam suatu daftar (list feature),dan fitur keempat berisi informasi global suatu token (global feature). Dokumen yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 160 dokumen dengan perbandingan 100 dokumen untuk pelatihan dan 60 dokumen untuk pengujian. Dokumen-dokumen tersebut diperoleh dari koran online berbahasa Indonesia, yaitu Kompas dan Republika. Uji coba dilakukan pada beberapa kombinasi penggunaan keempat fitur di atas, variasi nilai similarity dari 0,1 sampai 0,9 pada partial match, dan variasi jumlah dokumen pelatihan dari 10 dokumen sampai 100 dokumen dengan penambahan jumlah dokumen sebanyak 10 dokumen. Jumlah dokumen pengujian yang digunakan berjumlah 60 dokumen. Hasil uji coba menunjukkan bahwa sistem dapat mengenali entitas bernama dengan nilai F-measure tertinggi 43,34% dengan menggunakan term feature, neighbourhood feature, dan list feature dengan nilai similarity 0,7 pada metode partial match dengan menggunakan 100 dokumen pelatihan."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendrik Ganda Wijaya
"Summary yang dimaksud di dalam tugas akhir ini adalah sebuah abstraksi dari dokumen yang digunakan untuk menentukan apakah dokumen tersebut merupakan dokumen yang ingin dibaca oleh user atau tidak. Dengan adanya summary dari dokumen tersebut maka user tidak perlu menghabiskan waktu untuk membaca seluruh dokumen untuk mencari informasi. User cukup membaca summary-nya saja untuk melihat apakah memang dokumen tersebut merupakan dokumen yang ingin dibaca oleh user. Pertanyaan yang akan dijawab melalui tugas akhir ini adalah bagaimanakah proporsi yang ideal untuk centroid value, positional value dan first sentence overlap agar dapat mencapai hasil yang optimal di dalam menghasilkan summary? Dan se - jauh manakah kinerja dari program yang menerapkan metode text extraction di dalam menghasilkan summary? Di dalam penelitian ini penulis mengambil sebuah algoritma dari sebuah artikel mengenai penelitian yang dilakukan oleh Dragomir R Radev dan Weiguo Fan.
Algoritma tersebut adalah metode text extraction dengan meng- gunakan centroid value, positional value dan first sentence overlap. Di dalam tugas akhir ini, penulis mencoba untuk menerapkannya di dalam artikel ilmiah berbahasa Indonesia. Langkah-langkah yang dilakukan penelitian ini mencakup : menghilangkan stop word dari dokumen input, melakukan stemming pada dokumen input, mencari centroid value, positional value dan first sentence overlap dan total nilai dari masing-masing kalimat, kemudian menyusun summary dari kalimat-kalimat dengan nilai yang tertinggi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proporsi yang paling ideal untuk centroid value, positional value dan first sentence overlap adalah 211 dan 212. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa kinerja dari program yang menerapkan metode text extraction ini cukup optimal (dengan nilai rata-rata 3,6 dari skala 1-5). Dari hasil penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa pengujian yang dilakukan terhadap summary bersifat subyektif. Penulis juga menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang erat antara tingkat readability input dengan tingkat readability output. Untuk penelitian selanjutnya, penulis menyarankan untuk menambahkan unsur format dan keyword ke dalam unsurpenghitungan. Selain itu penulis juga menyarankan untuk mencari penguji yang berpengalaman di dalam membuat summary. Agar hasil pengujian menjadi lebih terjamin."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>