Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11188 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arief Sudarmaji
"Pada tesis ini dibuat program simulasi pengendalian temperatur dan tinggi level air pada wadah pencampur. Wadah ini diasumsikan memiliki luas penampang 1200 cm². Pengendalian dilakukan dengan mengatur debit air panas dan dingin yang diatur katup yang memiliki luas pembukaan 1,3272 cm². Sistem ini dikendalikan oleh pengendali logika fuzzy. Respon pengendalian dibandingkan dengan pengendali PID. Sistem ini memiliki struktur multivariabel.

In this tesis a simulation program for temperature and water level control on mixer is proposed. This mixer is assumed to have a base area 1200 cm². To control temperature and water level, the hot and cold water flow rates are varied. A valve with erosscctirm area 1.3272 cm² is used to varied those flow rates. The system is controlled with fuzzy logic controller. This system has multivariable structure. The respon of this system is compared to the respon of a PID controlled system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T8126
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulfi Alfansuri
"ABSTRAK
Sistem konstruksi khususnya 2 dekade ini mengalami kesulitan dalam pelaksanaan dikarenakan keterbatasan lahan ataupun biaya konstruksi, yang membuat pelaku konstruksi beralih kepada geosintetik dalam mengatasi permasalahan tersebut selain dikarenakan proses instalasi geosintetik yang mudah dan cepat dengan biaya yang lebih efisien, daya dukung yang diberikan lebih tinggi. Penggunaan geosintetik dalam konstruksi semakin ekstensif dalam 3 dekade ini dari jenis produk yang beredar dan penerapannya, sehingga dibutuhkan pengkajian lebih lanjut diantaranya terhadap mekanisme interaksi antara geosintetik dan geomaterial. Di Indonesia belakangan ini pengkajian terhadap geosintetik sudah dilakukan dalam bentuk analisis-analisis numerical modeling atau pengujian laboratorium oleh pusjatan terutama dalam pengkombinasiannya terhadap tanah residual dikarenakan harga material berbutir kasar relatif tinggi, sementara itu pengujian daya dukung tanah secara komprehensif juga memakan waktu dan biaya yang relatif tinggi. Atas dasar kedua masalah tersebut maka akan dilakukan pengujian interaksi antara geosintetik dan tanah merah tanjung sari sebagai tanah residual dengan menggunakan metode DST yang kemudian dikorelasikan terhadap nilai CBR unsoaked dengan nilai kadar air yang sama dari tanah merah tanjung sari.

ABSTRACT
Construction work in the last 2 decades have been faced with obstruction in execution process due to limitation of space or an increasing of construction cost thus making construction doers turn into geosynthetic as means to overcome them because it's easiness in instalation method with lower cost and higher bearing capacity that it offers. Geosynthetic application in construction becoming highly various too globally in the last 3 decades in term of product types and functions making interaction mechanism between geosynthetic and geomaterial need to be more advancedly explored. In Indonesia, research toward geosynthetic have been done in form of numerous analysis of numerical modelling and laboratorium testing by Pusjatan especially in combination between residual soil because high cost in procuring coarse grained geomaterial, in addition comprehensive soil bearing capacity testing also consuming relatively high cost and time. Because those 2 problems this research want to explores interaction mechanism between geosynthetic and red clay og tanjung sari as residual soil done with large DST and correlating the result with the corresponding CBR unsoaked value of equal water content target from tanjung sari red clay.
"
2015
S61187
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ravindra Pranamya
"Pencemaran dan degradasi kualitas air menjadi tantangan utama dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan terkait air bersih dan sanitasi. Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan meningkatkan pelestarian kualitas air dan pengelolaan sumber daya air. Berdasarkan RISPAM UI, Danau Mahoni berpotensi untuk dimanfaatkan menjadi sumber air baku. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi konsentrasi bakteri enterococcus di Danau Mahoni, memodelkan dengan sistem dinamik menggunakan aplikasi Vensim, dan menganalisis skenario intervensi untuk meningkatkan kualitas air Danau Mahoni sebagai rencana lokasi sumber air baku. Konsentrasi bakteri enterococcus diuji dengan metode filtrasi membran dengan media Slanetz and Bartley agar dan dengan pengujian secara triplo. Hasil penelitian menunjukkan rentang konsentrasi bakteri enterococcus untuk titik inlet permukiman adalah sebesar (5,76 ± 0,05) × 103 – (5,83 ± 0) × 104 CFU/100 mL, untuk titik inlet Agathis adalah sebesar (3,96 ± 1.68) × 103 – (7,2 ± 0.7) × 104 CFU/100 mL, serta untuk segmen 1, 2, dan 3 berturut-turut adalah (2,98 ± 0,75) × 102 – (4,3 ± 0,55) × 103 CFU/100 mL, (6,12 ± 3.25) × 102 – (1,22 ± 0.06) × 104 CFU/100 mL, serta (16 ± 0) × 10 – (1,24 ± 0.15) × 104 CFU/100 mL. Simulasi pemodelan yang dilakukan di segmen 1, 2, dan 3 secara berturut-turut menghasilkan nilai konsentrasi sebesar 2,59 × 103 – 2,39 × 104 CFU/100 mL, 3,7 × 102 – 5,47 × 103 CFU/100 mL, serta 1,64 × 102 – 4,96 × 103 CFU/100 mL. Hasil validasi model menggunakan metode MAPE menunjukkan nilai sebesar 21,31% dan masuk dalam klasifikasi wajar. Tiga skenario dirumuskan guna memperbaiki kualitas air Danau Mahoni, yakni skenario 1 dengan merancang waste stabilization pond di bagian selatan Fakultas Vokasi Universitas Indonesia dan dengan efisiensi penyisihan sebesar 3,74 Log atau sebesar 99,98% untuk titik inlet permukiman, skenario 2 dengan merancang IPAL di bagian barat Gedung Baru Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia dan dengan efisiensi penyisihan sebesar 4,68 Log atau sebesar 99,996% pada titik inlet Agathis, serta skenario 3 dengan merancang dari kombinasi skenario 1 dan skenario 2 yang mampu menyisihkan bakteri enterococcus di sepanjang segmen Danau Mahoni sebesar dengan total efisiensi penyisihan sebesar 4 Log atau sebesar 99,99%.

Pollution and degradation of water quality are major challenges in achieving sustainable development goals related to clean water and sanitation. One way to address these issues is by enhancing water quality conservation and water resource management. According to RISPAM UI, Lake Mahoni has the potential to be utilized as a raw water source. This research aims to identify the concentration of enterococcus bacteria in Lake Mahoni, model it using a dynamic system with the Vensim application, and analyze intervention scenarios to improve the water quality of Lake Mahoni as a planned raw water source location. The concentration of enterococcus bacteria was tested using the membrane filtration method with Slanetz and Bartley agar media and tested in triplicate. The research results show that the range of enterococcus bacteria concentration for the domestic waste inlet point is (5,76 ± 0,05) × 103 – (5,83 ± 0) × 104 CFU/100 mL, for the Agathis inlet point is (3,96 ± 1,68) × 103 – (7,2 ± 0,7) × 104 CFU/100 mL, and for segments 1, 2, and 3 respectively are (2.98 ± 0.75) × 102 – (4.3 ± 0.55) × 103 CFU/100 mL,(6,12±3,25)×102 –(1,22±0,06)×104 CFU/100mL,and(1,6±0)×102 –(1,24± 0,15) × 104 CFU/100 mL. The simulation modeling conducted in segments 1, 2, and 3 respectively produced concentration values of 2,59 × 103 – 2,39 × 104 CFU/100 mL, 3,7 × 102– 5,47 × 103 CFU/100 mL, and 1,64 × 102 – 4,96 × 103 CFU/100 mL. Model validation results using the MAPE method showed a value of 21,31%, which is classified as reasonable. Three scenarios were formulated to improve the water quality of Lake Mahoni: scenario 1 involves designing a waste stabilization pond in the southern part of the Vocational Faculty of the University of Indonesia with a removal efficiency of 3,7 Log or 99,98% for the domestic waste inlet point; scenario 2 involves designing a WWTP in the western part of the New Building of the Faculty of Administrative Sciences of the University of Indonesia with a removal efficiency of 4,68 Log or 99,996% at the Agathis inlet point; and scenario 3 involves a combination of scenarios 1 and 2, capable of removing enterococcus bacteria along the segments of Lake Mahoni with a total removal efficiency of 4 Log or 99,99%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Daruati
"Penelitian ini mengkaji kekeringan pertanian lahan sawah di Propinsi Jawa Barat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sebaran wilayah dan pola kekeringan pertanian lahan sawah yang terjadi di Propinsi Jawa Barat dan untuk mengetahui hubungan kekeringan pertanian lahan sawah dengan karakteristik fisik lahannya. Kekeringan pertanian diperoleh meggunakan model TVI (Thermal Vegetation Index) dari pengolahan citra satelit MODIS Terra tahun 2000-2011. TVI merupakan rasio antara LST (Land Surface Temperature) dan EVI (Enhanced Vegetation Index). Faktor fisik yang dikaji adalah, curah hujan, kemiringan lereng, geomorfologi, drainase tanah, dan wilayah irigasi. Hasil yang didapatkan adalah kekeringan sangat berat tertinggi terjadi pada bulan September 2006 seluas 806.564 ha yang meliputi hampir seluruh Propinsi Jawa Barat karena pengaruh El Nino, sedangkan terendah terjadi pada bulan September 2010 seluas 101.959 ha yang sebagian besar berada di Kabupaten Subang dan Indramayu karena pengaruh La Nina. Sebaran kekeringan pada tahun 2000-2011 memiliki pola yang sama yaitu pada awal musim kering (Mei) kekeringan terjadi di bagian utara (sepanjang pantura) kemudian bertambah luas ke arah timur/selatan pada pertengahan musim kering (Juli-Agustus) lalu bertambah lagi ke arah barat pada akhir musim kering (September). Kejadian kekeringan ada hubungannya dengan kondisi fisik wilayah tetapi yang paling berpengaruh adalah curah hujan berdasarkan uji ststistik Chisquare.

This study examines agricultural drought paddy fields in West Java. The aims of this research are to know the pattern and distribution of paddy field drought in West Java and the correlation between drought and the physical characteristics. The agricultural drought is obtained from TVI (Thermal Vegetation Index) model. TVI is derived from MODIS Terra satellite image which is the ratio between the LST (Land Surface Temperature) and EVI (Enhanced Vegetation Index). Physical factors studied are rainfall slope, geomorphology, soil drainage, and irrigation areas. The most severe drought occurred in September 2006 because of El Nino, covering 806,564 ha, distributed in almost all West Java Province while the lowest occurred in September 2010 because of La Nina, covering 101,959 ha, mostly distributed in Subang and Indramayu district. Spatial distribution of drought in 2000-2011 have the same pattern at the start of the dry season (May) drought occurred in the north (along the coast) then expanded to the east / south in the middle of the dry season (July-August) and then increased further to the west at the end of the dry season (September). Incidence of drought has correlation with the physical condition of the area, but the most influential is the rainfall based on Chi-square test.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
T32612
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Aziz Fathiry Rahman
"ABSTRAK
Kompartemen reservoar Lapangan Tamiang, Cekungan Sumatera Utara telah ditentukan berdasarkan analisis sekatan patahan. Lapangan Tamiang adalah lapangan tua yang menerapkan Oil Recovery Enhanced (EOR). EOR merupakan teknik untuk meningkatkan produksi dengan salah satu tekniknya adalah injeksi waterflooding. Analisis sekatan patahan menjadi informasi yang penting untuk melakukan injeksi waterflooding. Tujuan dari tesis ini adalah untuk menyelidiki karakteristik tiap patahan dalam hal sekatan tertutup atau terbuka dengan throw, shale gouge ratio (SGR), weight SGR, dan juxtaposisi. Tahapan analisis yang dilakukan adalah normalisasi gamma ray untuk mendapatkan volume shale, kemudian menganalisis sifat patahan dengan menggunakan Allan Diagram, lalu melakukan transmisibilitas multiplier, dan menambahkan parameter bulk modulus. Analisis kemudian divalidasi dengan sumur produksi dan injeksi. Patahan yang dianalisis berjumlah 23 patahan dengan dua perbedaan dipping, salah satu dipping ke barat laut dan yang lainnya ke arah tenggara. Kemudian, hasil dari arah patahan adalah sinistral dengan arah dari barat laut ke tenggara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lima kompartemen telah diidentifikasi, yang dibatasi oleh empat struktur utama. Sekatan patahan tertutup dan terbuka berbeda tiap layer zone. Pada zona 400 dan 560 patahan umumnya merupakan sekatan patahan tertutup. Untuk zona 600, 770 dan 800, patahan lebih dominan sekatan patahan terbuka. Zona 400, 560 dan 600, bulk modulus, zona patahan terbuka berada di barat daya. Sedangkan zona 770 dan 800 berada di timur laut. Adanya oblique patahan dan throw yang membuat perbedaan patahan tertutup dan patahan terbuka tiap layer berbeda. Hubungan antara karakter patahan (SGR, WSGR, throw, juxtaposisi), bulk modulus dan transmisibilitas menunjukkan adanya hubungan saling terintegrasi.

ABSTRACT
The reservoir compartments of Tamiang field, North Sumatra Basin has been properly determined based on the Sekatan fault analysis. Tamiang field is a mature field and have been stage of secondary recovery. Therefore, Tamiang field needs strategy to enhance production by applying Enhanced Oil Recovery (EOR). One of the EOR techniques is waterflooding, which is intended to mantain reservoir pressure and increase the oil recovery. Thus, the fault seal analysis become significant information in performing water flooding. The objective paper is to investigate the characteristic of fault in term of fault sealing or fault leaking by analyzing the throw, shale gouge ratio (SGR), weigth SGR, and juxtaposition. All these parameters are associated with fault sealing and non fault sealing zone, which is used as basis to determine water flooding, and making reservoir compartement. Phase of analysis are normalization gamma ray to estimate shale volume, then using Allan diagram to analyze behavior of faults, transmissibility multiplier and the next adding parameter of bulk modulus. Then the analysis is validated with production and injection wells. Taming field has 23 faults with two difference dipping, one dipping to northwest and the other to south east. Thus, the fault direction is sinistral with direction from northwest to south east. The result shows that four compartments have been identified, which is bounded by three main structure. Fault sealing and fault leaking are different from each layer zone. In zones of 400 and 560, faults are generally fault sealing. For zones 600, 770 and 800, more dominant fault leaking. Zones 400, 560 and 600, bulk modulus of fault sealing zones are in the southwest. While zones 770 and 800 are in the northeast. The existence of oblique faults and throws that make the difference fault sealing and fault leaking each layer differently. The relationship between the fault properties (SGR, WSGR, throw, juxtaposition), bulk modulus and transmissibility indicate an integrated relationship."
2017
T48569
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Kania Widiastuti
"Daerah Karaha Bodas dan Talaga Bodas merupakan lapangan panas bumi yang lokasinya berdekatan di Tasikmalaya, Jawa Barat. Lapangan Karaha Bodas dan Talaga Bodas memiliki prospek panas bumi dengan ditemukannya beberapa manifestasi permukaan berupa mata air panas, fumarol, danau asam. Orientasi struktur yang berkembang di kedua lapangan menunjukkan orientasi yang berbeda. Meskipun begitu, belum ada penelitian yang menjelaskan mengenai hubungan sistem panas bumi lapangan Karaha Bodas dan lapangan Talaga Bodas, dan potensi Cipacing dan Pamoyanan. Lokasi penelitian berada di Kabupaten Garut dan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Metode Penelitian yang dilakukan adalah metode kualitatif (Analisis Morfostruktur) dan kuantitatif (Analisis Hidrogeokimia). Dilakukan pengolahan data yang memakai data citra DEM untuk analisis morfostruktur, dan 3 data kimia air dari lapangan Karaha Bodas, Talaga Bodas, dan potensi Cipacing untuk analisis Hidrogeokimia. Hubungan Sistem panas bumi Karaha Bodas dan Talaga Bodas berada dalam satu sistem panas bumi, dengan memiliki dua sumber panas yang berbeda, dengan lapangan Talaga Bodas sebagai zona upflow, dan lapangan Karaha Bodas juga Potensi Cipacing dan Pamoyanan sebagai zona outflow.

The Karaha Bodas and Talaga Bodas are geothermal fields which are located in Tasikmalaya, West Java. The Karaha Bodas and Talaga Bodas fields have geothermal prospects with the discovery of several surface manifestations in the form of hot springs, fumarols, and acid lakes. The orientation of the structure that developed in the two fields showed a different orientation. However, there is no research that explains the relationship between the geothermal system in the Karaha Bodas field and the Talaga Bodas field, and the potential of Cipacing and Pamoyanan. The research location is in Garut and Tasikmalaya, West Java. The research method used is qualitative (morphostructural analysis) and quantitative (hydrogeochemical analysis) methods. Data processing using DEM (Digital Elevation Model) data for morphostructural analysis, and water chemistry data from the Karaha Bodas field, Talaga Bodas field, and Cipacing fields for hydrogeochemical analysis. The analysis shows that relationship between the Karaha Bodas and Talaga Bodas geothermal systems is a geothermal system, with two different heat sources, the Talaga Bodas field as an upflow zone, and the Karaha Bodas field with Cipacing and Pamoyanan potentials as an outflow zone."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nugraheni Setyaningrum
"ABSTRAK
Kebakaran lahan gambut berkaitan erat dengan perubahan sifat alamiah gambut yang mudah kering, sehingga diperlukan monitoring besaran tinggi muka air TMA pada Kesatuan Hidrologis Gambut KHG . Keberadaan alat observasi SESAME dengan sensor yaitu TMA, kelembaban tanah, curah hujan dan suhu permukaan dapat membantu dalam memperoleh informasi real time karakteristik fisik lahan gambut. Pendekatan data penginderaan jauh dengan citra Terra MODIS dan data CHIRPS digunakan dalam memperoleh kondisi karakteristik fisik untuk area cakupan yang lebih luas. Kelembaban tanah TVDI dari citra Terra MODIS diperoleh dari hasil hubungan indeks vegetasi EVI dan suhu permukaan LST , sedangkan data curah hujan diperoleh dari data CHIRPS. Tujuan utama penelitian adalah menganalisa variasi spasial dan temporal data TMA serta hubungannya dengan variabel kelembaban tanah, curah hujan, tingkat kehijauan dan suhu permukaan baik itu yang terpasang pada alat observasi maupun penginderaan jauh. Analisa data secara statistik dengan metode korelasi pearson product moment dan regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui hubungan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara TMA dan variabel kelembaban tanah dari sensor di alat observasi, dengan nilai R tertinggi di Kecil1 sebesar 0,885. Ditinjau dari gabungan semua data diperoleh nilai R sebesar 0,357. Sedangkan hubungan TMA dan variabel dari data penginderaan jauh menunjukkan kelembaban tanah dan curah hujan memiliki hubungan signifikan, dengan nilai R untuk gabungan semua data sebesar 0,779. Persamaan yang dihasilkan untuk KHG Provinsi Kalimantan Tengah adalah Y = -7.321 ndash; 0.710 EVI 0.021 LST 0.277 TVDI 0.069 CHIRPS. Berdasarkan gambaran sebaran spasial dan temporal 16 harian tahun 2017 TMA di KHG Provinsi Kalimantan Tengah secara umum berada di ambang batas 0,4 meter, terutama pada musim kemarau.

ABSTRACT
Peatland fire closely related to natural changes of water balance condition, in this case, we need to monitor groundwater level in peatland hydrological unit KHG .The existence of SESAME observation ground station with sensors ie groundwater level TMA , soil moisture, rainfall and surface temperature can assist in obtaining real time information of physical characteristics of peatlands. The study uses remote sensing data Terra MODIS and CHIRPS to obtain conditions of physical characteristics for a wider coverage area. Soil moisture data TVDI from Terra MODIS was derived from the relationship of vegetation index EVI and surface temperature LST , while rainfall data generated from CHIRPS data. The main objectives of the study are to analyze the spatial and temporal variations of groundwater level and their relation to soil moisture variables, rainfall, vegetation index, and surface temperatures of both those attached to SESAME observation and remote sensing data. Statistical data analysis with Pearson product moment correlation method and multiple linear regression is used to know the relationship. The results showed that there is a significant relationship between groundwater level and soil moisture variables from the sensor in the observation tool, with the highest R value in SESAME Kecil1 of 0.885. Judging from the combination of all data obtained R value of 0.357. While the relationship of TMA and variable from remote sensing data shows soil moisture and rainfall have significant relation, with R value for all data combination equal to 0,779. The resulting equation for KHG of Central Kalimantan Province is Y 7.321 0.710 EVI 0.021 LST 0.277 TVDI 0.069 CHIRPS. Based on the description of the spatial and temporal distribution of 16 daily 2017 TMAs in KHG Central Kalimantan Province is generally at the threshold of 0.4 meters, especially in the dry season. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
T50854
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Peik Sugiarto
"Instansi XYZ adalah lembaga non kementrian yang berada di bawah Presiden dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Salah satu tugas utama Instansi XYZ selain melakukan patroli keamanan dan keselamatan di laut adalah menyelenggarakan Sistem Peringatan Dini (SPD) keamanan dan keselamatan di wilayah perairan Indonesia. Didalam UU no. 32, disebutkan bahwa Instansi XYZ memiliki tugas pokok salah satunya adalah melakukan integrasi sistem peringatan dini keamanan dan keselamatan di wilayah perairan Indonesia.. Dalam rangka melakukan tugas dan fungsinya Instansi XYZ memiliki jaringan yang menggunakan Virtual Private Network (VPN) serta aktifitas lainnya yang digunakan oleh pengguna jaringan tersebut Kualitas keamanan informasi data pada Instansi XYZ perlu dilakukan peningkatan agar terjaminnya Confidentiality (Kerahasian), Integrity (Integritas), Availability (Ketersediaan). Indeks KAMI merupakan salah satu alat untuk menentukan indeks keamanan agar proses peningkatan kualitas keamanan dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Tujuan pengukuran menggunakan Indeks KAMI pada Instansi XYZ adalah untuk menganalisis tingkat efektifitas pengamanan data dan informasi pada Instansi XYZ.
Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pengamatan serta melakukan lembar penilaian dan wawancara. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan pengukuran tingkat kematangan keamanan informasi pada Instansi XYZ dengan menggunakan Indeks KAMI dan mengevaluasi serta memberikan rekomendasi keamanan informasi dengan kerangka kerja NIST Cybersecurity Framework ISO 27001:2013 pada Instansi XYZ.
Dari hasil pengukuran yang telah dilakukan pada Instansi XYZ menggunakan Indeks KAMI, diperoleh hasil bahwa instansi tersebut dikategorikan Tinggi untuk kategori sistem elektroniknya. Sedangkan hasil evaluasi akhirnya mendapatkan nilai yang “Tidak Layak”. Peneliti memberikan rekomendasi kontrol keamanan pada instansi XYZ dengan menggunakan framework NIST Cybersecurity dan ISO 27001:2013. Penggunaan kedua framework tersebut karena keduanya memiliki fleksibilitas yang dapat diterapkan pada semua jenis instansi serta dapat disesuaikan dengan kondisi sistem manajemen keamanan informasi yang ada pada instansi saat ini. Dalam penelitian ini, rekomendasi diberikan dimasing-masing area penilaian indeks KAMI dengan menggunakan kontrol keamanan NIST CSF dan ISO 27001:2013. Dari kelima area tersebut, rekomendasi prioritas berada pada area tata kelola yaitu berupa pembuatan kebijakan tentang keamanan informasi beserta turunannya dan 6 poin lainnya untuk meningkatkan tingkat kematangan sistem keamanan informasi di Instansi XYZ.

The Maritime Security Agency of the Republic of Indonesia (XYZ Agency) is a non-ministerial institution under the President and responsible directly to the President through the Coordinating Minister for Political Law and Human Rights (Menko Polhukam). One of XYZ Agencies main tasks apart from conducting security and safety patrols at sea is to organize a security and safety Early Warning System (SPD) in Indonesian waters. In Law no. 32, it is stated that XYZ Agency has a main task, one of which is to integrate security and safety early warning systems in Indonesian waters. In order to carry out its duties and functions XYZ Agency has a network that uses a Virtual Private Network (VPN) and other activities used by network users. The quality of data information security at XYZ Agency needs to be improved to ensure Confidentiality, Integrity, Availability. The KAMI index is one of the tools to determine the security index so that the process of improving the quality of security can run effectively and efficiently. The purpose of measurement using the KAMI Index on XYZ Agency is to analyze the level of effectiveness of data and information security at XYZ Agency.
From the results of measurements that have been carried out at XYZ Agency using the KAMI Index, the results show that the agency is categorized as High for the category of its electronic system. While the results of the evaluation finally get a value of "Not Eligible". Researchers provide recommendations for security control at XYZ agencies using the NIST Cybersecurity framework and ISO 27001:2013. The use of these two frameworks is because they have flexibility that can be applied to all types of agencies and can be adapted to the conditions of the information security management system that exists in the current agency. In this study, recommendations are given in each area of ​​the WE index assessment using NIST CSF and ISO 27001:2013 safety controls. Of the five areas, priority recommendations are in the governance area, namely in the form of making policies on information security and its derivatives and 6 other points to increase the maturity level of information security systems in XYZ Agencies.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haifa Siti Al-Kautsar
"Kebutuhan manusia akan air dimulai dari kebutuhan untuk air minum sampai sanitasi. Di Indonesia, terdapat kecenderungan menggunakan satu sumber air dengan satu mutu untuk memenuhi semua kebutuhan sehingga terjadi pemborosan air bersih. Di sisi lain, kelangkaan air telah menjadi salah satu masalah lingkungan utama. Untuk memecahkan masalah tersebut diperlukan sumber air bersih alternatif, salah satunya air hujan. Penelitian dikhususkan pada sektor hotel, karena hotel memiliki tingkat konsumsi air yang tinggi. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengembangkan skema pemanfaatan air hujan sebagai strategi penghematan air bersih yang disusun berdasarkan potensi air hujan, kategori kebutuhan air di hotel dan kriteria kualitas air. Dengan menggunakan metode rainwater harvesting, potensi air hujan yang jatuh pada luasan atap gedung dan sisi dinding hotel dapat dihitung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan air hujan dapat digunakan untuk menggantikan kebutuhan air PDAM di hotel berupa kebutuhan untuk siram tanaman, pemadam kebakaran, sanitasi, dan dapur sehingga terjadi penghematan air PDAM sebesar 2.398,07 m3/tahun. Untuk mencapai kualitas air setara air PDAM perlu dilakukan pengolahan air hujan dengan biaya per m3 sebesar Rp 10.757/m3 sehingga penghematan yang dapat dilakukan adalah selisih biaya air dari pengadaan air PDAM sebesar Rp 45.158.976 /tahun.

Human's need for water start from the need for drinking water to sanitation. In Indonesia, there is a tendency to use one source of water with one quality to meet all needs which causing a waste of clean water. On the other hand, water scarcity has become one of the main environmental problems. To solve this problem, an alternative source of clean water is needed, one of which is rainwater. The research is done specifically for hotels sector, because hotels have a high level of water consumption. The main objective of this study is to develop a rainwater utilization scheme as a strategy to save clean water which prepared based on rainwater potential, hotel water consumption and criteria of water quality. By using the rainwater harvesting method, the potential of rainwater that falls on the roof area and the walls of the hotel can be calculated. The result shows that the rainwater can be used to replace the water needs of PDAMs in the hotel in the form of needs for plants watering, fire engines, sanitation, and kitchens so that there was a saving of PDAM water of 2,398.07 m3 / year. To reach the quality of PDAM water, the rainwater need to be processed with a cost of Rp 10,757/m3, so the saving that can be made is the difference in water costs from PDAM water supply of Rp 45,158,976 /year."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53448
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>