Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 211237 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Affie Sofyan Adibuddien
"Dalam konteks Pasar Efisisen, keberadaan informasi baru akan diantisipasi oleh investor dan diikuti oleh pergerakan harga saham. Segera setelah informasi baru tersebut tercermin dalam harga saham, pasar saham akan lebih efisien. Hipotesis Pasar Efisien (HPE) menurut penelitian Fama (1970), pergerakan harga bersifat random dan tidak bisa diperkirakan. Teori ini sangat berlawanan dengan hipotesis anomali pasar (Levy, 1996) yang menyatakan bahwa para investor dapat memiliki return abnormal. Salah satu contohnya adalah anomali musiman seperti day of the week effect atau pengaruh hari dalam setiap minggu terhadap imbal hasil saham.
Rogalski (1984), dalam penelitiannya mencoba meneliti day of the week dengan mengelompokkannya ke dalam periode perdagangan (trading) dan non perdagangan (non trading) sedangkan D Keim (1983), menyatakan bahwa porsi January Effect (month of the year) terbesar terjadi pada lima hari pertama perdagangan pertama pada bulan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi bagaimana day of the week terjadi di Indonesia, terutama pada saat periode perdagangan dan non perdagangan dan menghubungkannya dengan month of the year effect dan lima hari pertama perdagangan pada bulan dengan rata-rata imbal hasil tertinggi (month of the year).
Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapatnya efek hari dalam seminggu dan menemukan bahwa terdapat perbedaan volatilitas imbal hasil yang signifikan pada setiap periode yang di uji, terutama pada periode perdagangan dan non perdagangan serta dalam hubungannya dengan month of the year (desember) dan pada lima hari pertama perdagangan pada month of the year (desember) Keadaan hari dalam setiap minggu dapat digunakan sebagai pedoman bagi para investor untuk membangun strategi perdagangan. Strategi perdagangan ini dapat membawa keuntungan jika para investor dapat memutuskan kapan saat yang tepat untuk membeli, menahan atau menjual saham tersebut.
In context of Efficient Market, existence of new information will be anticipated by the investors and followed by stock prices movement. As soon new information reflected on stock price, stock market become more efficient. Efficiency Market Hypothesis (EMH), papers by Fama (1970), assumes that movement of price is random and unpredictable. But this theory is contradictory with the hypothesis of market anomaly (Levy, 1996) which states that the investors have a chance to get an abnormal return. For an example is seasonal anomaly like day of the week effect toward stock returns.
Rogalski (1984), in his paper examines day of the week over trading and nontrading periode. And Keim (1983), in his paper found that most of January Effect were happened in the first five trading days in month of January. This study purposely to identify how The Day of The Week happens in Indonesia, especially over Trading and Nontrading periode. This studydecomposes daily close to close return into Trading and Nontrading day returns and examine the relation with month of the year effect and at the first of five trading days in the month with the highest return (month of the year).
Results of this study finds that the existence days of the week effect and documented that there is significantly different return over all periode that is being tested. Especially over trading periode and non trading periode and seeing their relation with month of the year effect and at the first five trading days at the month of the year. The Condition of Day of the Week could be use as a guide for investors to develop trading strategies. These trading strategies could earn profits if the investors choose the right decision to buy, hold, or sell the stock.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"This research examines the behavior of stock returns and trading volumes around the ex-dates of rights issue offerings by firms listed in Jakarta Stock Exchange (now is known as Indonesia Stock Exchange, after the merger with Surabaya Stock Exchange) in the period of 2002-2007. This research describes the effect of warrants issue which is combined with some rights issue. The methods of research used are event study, to examine the behavior of abnormal returns and trading volumes around the ex-dates of rights issue; and regression, to help discriminate among various hypotheses and identify factors that explain the abnormal stock returns associated with rights issue. The results are categorized in three sample groups: (1) a group of firms issuing rights with warrant, (2) a group of firms issuing rights without warrants, and (3) a group of firms issuing rights in between 2001-2006. Abnormal returns in this research are associated negatively with the amount of capital raise relative to existing capital, and positively with the stock returns variance and the offer price as a fraction of firm’s stock price
"
Bisnis & Birokrasi: Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi, 16 (3) Sept–Des 2009: 188-203,
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Curie Halimatus Sofia
"Tanggung jawab perusahaan dalam memanfaatkan modal yang dipcrolehnya dari pasar modal tidaklah mudah, karena perusahaan tersebut dituotut pula untuk memherikan peningkatan keuntungan bagi para pemodal yang telah ikut rnenginvestasikan dananya ke perusahaan. Tingkat pengembalian aset (Return on Asets = ROA) merupakan salah satu cara untuk mengukur kinerja suatu perusahaan dalam menghasilkan laba atas suatu investasi tenentu. EVA adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk mengukur profitabilitas operasi/kinerja suatu perusahaan seeara nyata.Permasalahan pokok dalam tesis ini adalah Apakah terdapat pengaruh antara EV A,ROA dan ROE terhadap imbal hasil saham perusahaan pertambangan di BE] tahun 2000 - 2004. Objek dalam penelitian ini adalah Economic Value Added (EVA), Refilm On Asse/s (ROA) dan Relum on Equity (ROE) dalam pengaruhnya terhadap imbal hasil saham sektor pertambangan di BE) periode 2000 - 2004. Metode penelitian yang digunakan dalam tesis ini adalah regresi berganda dan uji parsiaJ suatu metode yang dalam menilai suatu objek penelitian yang berkenaan dengan suatu kondisi ataupun suatu fase tertentu., dengan cara menganalisis dan menginterpretasikan data-data dan informasi yang diperoleh dalam upaya membuat tesis atau gambaran seeara sistematis. faktual dan akurat mengenai fakta-fakta atau sifat-sifat serta hubungan antar variabel yang diteliti. Data yang telah terkumpul kemudian diolah dan disajikan ke dalam bentuk label dalam upsya mempermudah proses anaJisis dan pengolahannya yang dibuat seeara kuantitatif dan kualitatif Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder. Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan cara penelitian Japangan. Uji yang dilakukan dalam penelitian ini antara lain menggunakan uj i Asumsi Klasik yg didalamnya termasuk uji distribusi normal, uji multikolinearitas uji auto korelasi, uji heteroskedastisdan uji Regresi. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil perhitungan uji F atas persamaan regresi berganda disimpulkan b3hwa EVA., ROA dan ROE secara hersama-sarna tidak mernpengaruhi secara signifikan imbal hasil saham pertambangan. Seear. parsial, EV A,ROA dan ROE tidak mempengaruhi imbal hasil saham pcrtambangan di BEJ tahun 2000 - 2004."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T24500
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Napitupulu, Victor Edward
"Pasar Modal merupakan salah satu wahana yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pembiayaan eksternal bagi dunia usaha dan juga menjadi wahana investasi bagi masyarakat. Peranan pasar modal sangat dominan dalam rangka pembangunan ekonomi, karena dapat lebih efektif menghimpun dana dari masyarakat. Untuk dapat mewujudkan fungsinya sebagai lembaga keuangan bukan bank dibutuhkan pasar modal yang efisien. Menurut Newman & John Well (1967), Fama (1970), pasar modal disebut efisien jika harga sekuritas sudah mencerminkan informasi yang tersedia.
Penelitian ini dilatarbelakangi hasil penelitian yang telah dilakukan para peneliti sebelumnya seperti : Sharpe (1964), Lintner (1965), dan Black (1972) yang disebut model SLB, yang didukung oleh penelitian Fama - Mac Beth (1973), juga peneliti lainnya Banz (1981), Bhandari (1988), Stattman (1980) dan Rosenberg, Reid, dan Lanstein (1985), Chan, Hamao dan Lakonishok (1985) demikian juga Ball (1978), Basu (1983), Reinganum (1981), Lakonishok dan Shapiro (1986).
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara imbal hasil saham sebagai variabel dependen dengan empat variabel yang mempengaruhinya seperti : Market RisI Risiko Pasar (bm), Debt Equity Ratio (DER), Book to Market Equity (BE/ME), Earning to Price Ratio (EIP) sebagai variabel independen pada pasar modal di USA dan di Jepang. Dalam penelitian ini peneliti memasukkan Dividend Payout Ratio (DPR) dan Dividend Yield(DY) sebagai variabel independen tambahan.
Data diperoleh dari Bursa Efek Jakarta, terdiri dari pertama harga saham yaitu harga penutupan akhir tahun mulai tahun 1997 sampai dengan tahun 2001, kedua IHSG yang digunakan adalah nilai akhir tahun kecuali pada tahun 2002 yang digunakan adalah data akhir kwartal pertama, dan ketiga data lainnya yang dipublikasikan setiap akhir tahun. Sampel penelitian adalah 239 perusahaan yang terdaftar di BEJ selama lima tahun berturutturut dari tahun 1997 hingga 2001.
Hasil penelitian menunjukkan enam variabel independen yang digunakan dapat memprediksi variasi imbal hasil saham hampir secara akurat (Adjusted R Square = 0,925). Berdasarkan Uji F diketahui bahwa model regresi yang digunakan adalah signifikan sehingga dapat dipakai untuk memprediksi imbal hasil saham atau harga saham. Berdasarkan Uji T diketahui bahwa dari keenam variabel independen yang digunakan hanya variabel risiko pasar (bm) saja yang berhubungan signifikan dengan imbal hasil saham, sedangkan lima variabel lainnya yakni : BE/ME, E/P, DER, DPR dan DY tidak signifikan. Artinya hanya variabel bm saja yang dapat digunakan untuk memprediksi imbal hasil saham. Temuan ini mendukung hasil penelitian yang pemah dilakukan oleh Sharpe (1964), Lintner (1965), dan Black (1972) seta Fama - Mac Beth (1973).
Dari hasil penelitian ini, peneliti memberi rekomendasi kepada perusahaan-perusahaan yang mempunyai risiko (b) yang tinggi perlu meningkatkan kinerja dan mengkaji prospek usahanya agar tidak rentan terhadap krisis ekonomi. Para investor juga perlu memperhatikan faktor-faktor lainnya seperti pengaruh perubahan dan perkembangan sosial, politik, dan keamanan, karena hal tersebut dapat mengakibatkan faktor risiko yang makin tinggi. Perbedaan kondisi pasar modal di Indonesia dengan di USA dan di Jepang dapat menjadi bahan pertimbangan untuk penelitian lanjutan dengan kurun waktu periode penelitian yang lebih panjang."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12423
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tutang Wirachman
"Krisis ekonomi yang melanda Indonesia dan beberapa negara di kawasan Asia Tenggara sejak pertengahan tahun 1997, telah mewarnai perkembangan perekonomian Indonesia, dan dampaknya masih terus dirasakan dalam rentang waktu lima tahun ini.
Gejala-gejala yang ditimbulkan oleh krisis ekonomi memberikan idea untuk melihat sampai seberapa jauh kondisi tersebut berpengaruh terhadap pasar modal, dengan melakukan penelitian terhadap pergerakkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta.
Tujuan penelitian untuk melihat seberapa jauh gejolak ekonomi yang diwakili pergerakkan indikator pertumbuhan ekonomi (Gross Domestic Product), laju inflasi, tingkat bunga SBI dan kurs dollar Amerika, berpengaruh terhadap imbal hasil indeks IHSG di Bursa Efek Jakarta, pada kurun waktu tahun 1997 sampai tahun 2001.
Pengumpulan data diperoleh dari data sekunder, dengan populasi yang dipilih sebagai objek riset adalah harga saham-saham yang telah listing di Bursa Efek Jakarta yang tergabung dalam indeks harga saham gabungan (IHSG), data pertumbuhan ekonomi (GDP), laju inflasi, bunga SBI dan kurs dollar Amerika, masing-masing sebanyak 20 sampel dari tahun 1997 sampai tahun 2001 dalam kwartalan.
Model penelitian digunakan model persamaan regresi linier berganda, dimana variabel terikat adalah IHSG dan variabel bebas adalah GDP, laju inflasi, bunga SBI dan kurs dollar Amerika.
Dari hasil analisis diperoleh gambaran bahwa pada dasarnya pengaruh indikator-indikator ekonomi tersebut secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang cukup signifikan terhadap imbal hasil indeks IHSG, dan dapat menjelaskan pengaruhnya sebesar 61,90% dan sisanya sebesar 38,10% dijelaskan variabel lainnya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa gejolak krisis ekonomi di Indonesia yang ditinjau dari pergerakkan indikator-indikator ekonomi diatas, pengaruhnya cukup signifikan terhadap naik turunnya imbal hasil indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Jakarta."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T 9787
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Ambarsari
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik perusahaan berupa ukuran perusahaan, cash flow, dividend payout ratio, leverage, net working capital, market to book ratio terhadap tingkat cash holdings perusahaan. Peneliti juga ingin mengetahui bagaimana tingkat speed of adjustment bagi perusahaan dengan tingkat actual cash yang lebih rendah maupun lebih tinggi dibandingkan target cash holdings-nya. Penelitian dilakukan terhadap perusahaan non-finansial yang terdaftar di BEI selama periode 2010 - 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah Pooled Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, leverage, capital expenditure, net working capital dan MTB memiliki pengaruh yang negative terhadap cash holdings. Sedangkan variabel cash flow dan dividend payout ratio berpengaruh secara positif terhadap cash holdings perusahaan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa perusahaan dengan cash holdings yang lebih tinggi dibandingkan target cash holdings-nya memiliki speed of adjustment yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan dengan cash holdings yang lebih rendah dibandingkan target cash holdings-nya.

Cash holdings is defined as firm’s liquid asset that can be used to finance their investment activities or it can be distributed to shareholders as dividend. According to pecking order theory, to minimize asymmetric information cost and other financing cost, firms will finance their investment activities first from their internal financing then with safe debt and risky debt, and finally with equity. A firm needs cash to finance their operating activities such as paying wages or paying taxes. Cash can be obtained from various ways such as product sales, new financing, or the selling of assets. The cash inflows and cash outflows are not perfectly synchronized; therefore, cash holdings act as a buffer (Ross, 2019). This paper aims to investigate the determinants of corporate cash holdings and estimate the cash holdings speed of adjustment on non-financial firms listed in IDX. The method utilized in this paper is panel data techniques. Our results suggest that cash holdings are positively affected by cash flow and dividend payout ratio. Firm size, leverage, capital expenditure, net working capital and market-to-book are negatively related with cash holdings. Our result also shows that firms with higher cash holdings than the target level have a higher speed of adjustment than firms with cash holdings that is lower than the target level."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nenny Moedjilestarini
"Economic Value Added (EVA) dianggap berbeda daripada pengukuran kinerja yang lain karena EVA memperhitungkan opportunity cost of equity, yaitu menghitung selisih antara tingkat pengembalian modal dengan biaya modal dan dikalikan dengan nilai buku dari modal yang digunakan (Sartono & Setiawan, 1999:24). Banyak manfaat dan kelebihan yang dapat diperoleh dengan menerapkan pendekatan EVA di perusahaan. Namun, apakah EVA sebagai salah satu tolak ukur kinerja dapat diterapkan dan bermanfaat bagi para investor di Indonesia yang terdaftar di BEJ inilah yang merupakan dasar penelitian ini. Kondisi inilah yang mendasari diajukan pokok permasalahan tesis ini yaitu bagaimana antara hubungan EVA dengan nilai perusahaan dan bagaimana hubungan antara EVA dengan kemakmuran pemegang saham.
Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan hubungan antara hubungan EVA dengan nilai perusahaan dan menjelaskan hubungan antara EVA dengan kemakmuran pemegang saham dengan menggunakan variabel-variabel EVA, MVA yang mencerminkan tambahan nilai perusahaan dan Abnormal Return yang mencerminkan kemakmuran pemegang saham. Selanjutnya digambarkan hubungan antara EVA dengan MVA dan Abnormal Return. Penelitian ini menggunakan Metode Deskriptif untuk menjelaskan sesuatu dan menganalisis hubungan antar variabel, dengan menggunakan data sekunder dari perusahaan, BEJ dan sumber data lainnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ternyata tidak ada hubungan antara EVA dengan MVA, antara perubahan EVA dengan MVA, dan antara perubahan EVA dengan perubahan MVA. Selain itu ternyata juga tidak ada hubungan antara EVA dengan Abnormal Return, antara perubahan EVA dengan Abnormal Return dan antara perubahan EVA dengan perubahan Abnormal Return. Atas dasar basil penelitian di atas, maka penulis memberikan saran-saran antara lain saran pertama: Dalam mengukur kinerja perusahaan di Indonesia dapat digunakan pengukur kinerja selain EVA seperti NOPAT karena temyata EVA belum dapat digunakan di Indonesia. Saran kedua : Untuk penelitian selanjutnya, dalam metodologi perhitungan EVA, dapat dilakukan penyesuaian-penyesuaian terhadap laporan keuangan yang terdapat dalam neraca agar memperoleh EVA yang lebih mencerminkan economic profit yang dihasilkan perusahaan dan memperbaiki bias yang mungkin ditimbulkan oleh kecenderungan perusahaan untuk merekayasa laporan keuangan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12415
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwitya Estu Nurpramana
"Jakarta Islamic Index (JII) sebagai salah satu indeks di Bursa Efek Jakarta (BEJ) yang mengelompokkan saham-saham yang terpilih yang sesuai dengan syariah Islam, yang diciptakan karena tuntutan pasar sebagai tolok ukur dalam investasi yang sesuai syariah di pasar modal. Perusahaan-perusahaan yang sahamnya tercatat tersebut sangat sensitif terhadap perubahan makro ekonomi, yang juga mempengaruhi kemampuannya dalam menghasilkan laba. Perubahan faktor makro ekonomi merupakan risiko yang harus dihadapi oleh perusahaan, yang disebut sebagai risiko sistematis. Selain risiko sistematis, juga ada risiko tidak sistematis yang tergantung pada kegiatan usaha dari perusahaam. Dalam penelitian ini digunakan metode Arbitrage Pricing Theory (APT) untuk mengetahui pengaruh perubahan variabel makro ekonomi dalam hal ini adalah suku bunga SBI, laju inflasi, dan pertumbuhan PNB terhadap imbal hasil saham-saham JII dengan periode penelitian 1995-2004.

Jakarta Islamic Index (JII) as one of the index in the Jakarta Stock Exchange (JSX) is the group of shares that are chosen in accordance with Islamic Law is created because of the demand of the market as the benchmark in appropriate investment that obey the Islamic Law in the capital market. Companies which the shares are listed in JSX are very sensitive to the change in macro economics factors, that also influenced companies capacity to produce profit. The change of macro economics factors have risk that must be dealt with by the company, which is acknowledged as the systematic risk. Apart from the systematic risk, there is also unsystematic risk that is depended on the efforts activity from companies. In this research is used Arbitrage Pricing Theory method (APT) to know the influence of the change in the macro economics factors such as the rate of SBI promissory notes, the rate of inflation, and the GNP growth against return of JII shares with the period of the research is 1995-2004."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T 15066
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Dewi
"Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan kausalitas antara bursa global terhadap bursa efek Indonesia dan mengetahui bursa apa yang paling berpengaruh terhadap Bursa Efek Indonesia (BEI). Variabel yang akan diuji dalam penelitian ini adalah berbagai bursa dari beberapa negara yang akan diwakili dengan menggunakan proxy indeks. Adapun tujuh bursa saham tersebut adalah bursa saham Hongkong (HSI), Jepang (Nikkei 225), Singapura (STI), Australia (AORD), Inggris (FTSE), dan Amerika Serikat (DJIA) dan Indonesia (IHSG).
Penelitian menggunakan metode ekonometrika granger causality dan VAR (Vechtorauthoreggression) dengan periode penelitian Januari 2004 sampai dengan Mei 2009.
Hasil penelitian dengan uji granger causality menunjukan bahwa terdapat hubungan kausalitas satu arah ( Uni-directional causality) dan dua arah (bidirectional causality) terhadap bursa Efek Indonesia. Dan bursa global yang memiliki pengaruh terhadap bursa Efek Indonesia adalah bursa Hongkong dan Jepang.

This research was intended to analyze the causality of word stock exchange to Indonesian stock exchange, and eksplore what stock exchange have significant influence to Indonesian. Seven Stock exchange is represent by Hongkong (HIS), Jepang (nikkei), Singapura (STI), Australia (AORD), Inggris (FTSE), dan Amerika Serikat (DJIA).
The method in this paper, using granger causality and VAR, from January 2004-May 2009.
The result, there are causality granger among the stock Exchange to Indonesia stock exchange. Japan and Hongkong have significant influence to Indonesia stock exchange."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Astuti
"Penelitian ini mencoba untuk membahas mengenai determinan struktur modal pada perusahaan yang saham-sahamnya masuk dalam LQ45.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji apakah beberapa determinan struktur modal tertentu seperti tangibility, profitability, growth, dan ownership structure dapat mempengaruhi struktur modal perusahaan di Bursa Efek Jakarta., dan apakah perilaku struktur modal perusahaan sesuai dengan teori struktur modal yang ada.
Penelitian menggunakan leverage (total debt to total assets) sebagai proxi dari struktur modal. Sampel penelitian diarnbil dan saham-saham yang secara konsisten tercatat pada lndeks LQ45 periode 2003-2004 serta merupakan perusahaan yang bergerak pada industri non keuangan. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode regresi linier berganda.
Hasil dari penelitian memperlihatkan hasil yang signifikan antara leverage dan tangibility (+) untuk data cross section tahun 2003 dan 2004, sama seperti hasil panel data. Profitability (-) pada tahun 2003 untuk data cross section dan panel data. Ownership (+) untuk data cross section tahun 2003 dan 2004 dan data panel, sedangkan variabel growth tidak memberikan hasil yang signifikan pada periode 2003 dan 2004.

This paper try to explain about the determinant of capital structure from the company which are listed in index LQ45.
The purpose of this paper is to examine how the detemiinant of capital structure like tangibility, profitability, growth and ownership structure effect the capital structure of listed companies in the Jakarta Stock Exchange and to examine whether the behavior of companies? capital structure follows the theory of capital structure.
In this paper the capital structure is proxied by leverage (total debt to total assets). The sample was derived from stocks that is consistently listed in Index LQ45 from 2003-2004 and non tinance industry. The data was examined using cross section and panel method.
The result suggest a significant correlation between leverage and tangibility (+) in 2003 and 2004, profitability (-) in 2003, and ownership (+) in 2003 and 2004, where panel data give the same result. Growth variable didn?t give a significant result in 2003-2004."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T17002
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>