Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 171625 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Feby Arief Faizal
"Salah satu tantangan terpenting dalam setiap industri dan bisnis pada tahun 1990-an adalah kemampuan mereka untuk meningkatkan kepuasan konsumen. Pada abad 21 dimana seluruh industri dan perusahaan diseluruh dunia menghadapi persaingan dunia usaha yang sangat ketat, tingkat pertumbuhan laba yang rendah dan tekanan-tekanan biaya, setiap industri dan perusahaan berusaha untuk terus menempatkan perhatian lebih besar kepada kepuasan konsumen. Defisiensi produk bangunan rumah pada proyek perumahan terdiri dari kebocoran atap, pasangan keramik retak atau pecah, dinding retak, cat dinding pudar, sanitair tidak berfungsi, pasangan kusen tidak sempurna, plafon bernoda, dan lain-lain.
Tujuan penelitian ini adalah mengindentifikasi faktor- faktor penyebab terjadinya defisiensi produk bangunan rumah serta bagaimana tindakan koreksi dan pencegahan yang diterapkan untuk mengataswi permasalahan yang terjadi.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan penyebaran kuisioner dan metode studi kasus dengan wawancara terhadap pakar untuk mendapatkan rekomendasi tindakan koreksi terhadap permasalahan yang terjadi. Metode analisa yang digunakan untuk menguji variabel didalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy process (AHP) dan Metode analisa untuk mendapatkan rekomendasi tindakan koreksi adalah metode Delphi.
Hasil dari penelitian ini didapatkan faktor dominan penyebab terjadinya defisiensi
produk bangunan rumah dan rekomendasi tindakan pencegahan serta tindakan
koreksi untuk mengatasi permasalahan defisiensi produk yang terjadi.
Improving customer satisfaction was identified as one of the most important challenges facing businesses in the 1990s. In 21st century as industries and companies worlwide face increasing competition, slower growth rates, price pressures, greater attention continous to be placed on customer satisfaction. Home building deficiency product at the residential project is defects on rooftop, defects on floor, defects on wall, etc.
This study focuses on identifying factors that influence to home bulding deficiency product and get preventive and corrective actions to solve the home building deficiency problems.
This study using two method, first, survey method which includes quisioner that involving respondents, and second, case study method which includes interview with some experts in home building construction to get preventive and corrective actions to solve the home building deficiency problems. Analytical Hierarchy process (AHP) and Delphi method is used as analytical methode in this study. All ten factors were found to be significant factors that influence home building deficiency product. Human skill factor emerged as the most important component in shaping the home building superior quality.
The study results preventive and corrective actions to solve the home building deficiency product problems. It can have a far-reaching positive influence on home building quality and home buyer satisfaction.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S35790
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
McCrea, Bridget
""If you're going through the process of buying a home, chances are there are questions you desperately need answers to -- right away! Luckily, The Home Buyer's Question and Answer Book gives you all the crucial information you need, in an easy-to-flip-to format you can easily consult on the run. Featuring more than 150 questions, as well as sample loan applications and other valuable resources, the book provides simple answers to fundamental (yet often daunting) questions such as: * How do I start the homebuying process? * What if I have blemishes on my credit report? * What are the different types of real estate agents and how much do they charge? * How can I ensure an accurate, productive home inspection? * What can I do to ensure a smooth closing? Taking you through the entire process, all the way from the decision to buy to post-sale responsibilities, The Home Buyer's Question and Answer Book is an essential guidebook no first-time home buyer should be without.""
New York: [American Management Association;, ], 2005
e20438436
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Cutaia, Susan
"Most people believe they lack the capital required for serious wealth-building, unwittingly tying up money in equity they could be investing elsewhere for greater return. "Untapped Riches" offers 40 wealth-building and wealth-protection strategies, flying in the face of conventional wisdom to argue that there is both good and bad debt - and that the former is essential to generating cash flow and building significant wealth. This valuable, empowering book shows how anyone can get the cash they need, and use it to make a radical difference in their financial health."
New York: American Management Association, 2007
e20441567
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Davis, Sid
"With thousands of new eco-minded houses being built, and the real estate market becoming more attuned to home-buyers' interests, demand for ecologically efficient living spaces is still exceeding the supply. Yet few resources exist for those wanting to build, buy, or remodel their own home to use less energy and be environmentally sensitive. This practical, reader-friendly guide gives readers all the guidance they need to easily become ecologically responsible homeowners."
New York: American Management Association, 2008
e20448653
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Davis, Sid
""Homesellers who spend a little time and effort making their homes more marketable will net thousands of dollars more than those who simply put 'For Sale' signs up on the front lawn and call it a day. A Survival Guide for Selling a Home helps readers face the challenges of deciding whether or not to use an agent (and how to find one), estimating a price, and deciding which upgrades are worth making -- and which ones are not -- to add to their home's value. Featuring handy checklists, worksheets, and examples, the book takes readers step by step through the process of selling their homes, giving them valuable information on essential topics including how to: * prepare the home to be shown * negotiate offers * avoid costly mistakes * attract serious buyers through marketing * take the stress out of closing * and get top dollar in any market In addition, the book discusses options such as renting and keeping the home as an investment, tips on moving and storage, and even a list of the seven biggest and costliest homeselling mistakes.""
New York: [American Management Association, ], 2005
e20437819
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Sparta, Kelle
"The most successful real estate agents help their clients do more than just complete a transaction. They establish a strong personal bond and help their client through a major life transition. "The consultative real estate agent" shows readers how to increase their sales, win more referrals and make more money by becoming one part entrepreneur, one part negotiator, one part problem-solver and one part counselor. It is a unique and invaluable guide to truly deepening their client relationships and improving their business."
New York: American Management Association, 2006
e20441722
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Savitri Islamiana Putri
"Kebutuhan akan perumahan merupakan kebutuhan pokok manusia untuk dapat dipenuhi sebagai tempat tinggal. Dalam praktiknya, penjualan rumah oleh pelaku usaha developer dilakukan sebelum rumah tersebut selesai dibangun dengan melalui pesanan terlebih dahulu. Pembelian rumah yang melalui pesanan akan dituangkan ke dalam perjanjian jual beli perumahan, yang dikenal dengan sebutan Perjanjian Pengikatan Jual Beli PPJB antara pelaku usaha dan konsumen. Perjanjian jual beli perumahan ini merupakan kesepakatan yang dijadikan pedoman dalam proses pembangunan rumah untuk saling memenuhi hak dan kewajiban dari masing-masing pihak sebagaimana yang diperjanjikan.
Akan tetapi, dalam pelaksanaannya ternyata developer wanprestasi untuk membangun rumah yang dipesan oleh konsumennya yaitu berupa keterlambatan dalam serah terima rumah yang tidak sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati, seperti yang terjadi pada kasus yang menjadi topik dalam penelitian ini. Oleh karena janji-janji yang tidak kunjung dipenuhi dan juga timbul masalah karena perbuatan developer maka pembeli akhirnya mengadukan pelaku usaha tersebut ke Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen BPSK Tangerang Selatan. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah yuridis normatif.
Hasil Penelitian ini disimpulkan bahwa pelaku usaha telah melanggar ketentuan dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen UUPK , Undang-Undang Perumahan dan Kawasan Permukiman, KEPMENPERA tentang Pedoman Pengikatan Jual Beli Rumah; Dalam PPJB Perumahan Discovery Eola Bintaro ini terdapat klausula baku yang melanggar ketentuan Pasal 18 ayat 1 UUPK; dan Berdasarkan pelanggaran yang dilakukan oleh developer selaku pelaku usaha terhadap perjanjian jual beli perumahan yang menyebabkan kerugian dapat diminta pertanggungjawaban berupa tanggung jawab perdata maupun pidana.Kata Kunci: Pelindungan Konsumen, Perjanjian Jual Beli Perumahan, Perjanjian Pengikatan Jual Beli Rumah, Konsumen, Pelaku Usaha, Keterlambatan Serah Terima Rumah.

The need for housing is a basic human needs to be met as a residence. In practice, the sale of house by developer carried out before the house was completed through advance orders. House purchases through orders will be submitted into the housing purchase and sale agreement, that is known as the house preliminary sale and purchase agreement PPJB between businesses developer and consumers. Residential purchase and sale agreement is an agreement that is used as guidelines in the construction process to fulfill the rights and obligations mutually of each party as agreed.
However, in practice the developer default to build a house that was ordered by the consumer in the form of a delay in the handover of the house that does not comply with the agreements that have been agreed upon, as occured in the case as subject of this research. Because of promises not being fulfilled and problem appear caused by developer, then finally consumer denounce the business actors to Consumer Dispute Settlement Board BPSK South Tangerang. The research method in this case is juridical normative.
The results of this research concluded that businesses have violated the provisions of Law No. 8 Year 1999 about Consumer Protection, Law No. 1 Year 2011 about Housing and Neighborhoods, KEPMENPERA on Guidelines for the Sale and Purchase of House Housing PPJB Discovery Eola in Bintaro, there are standard clauses that violate the provisions of Article 18 paragraph 1 of Law No. 8 Year 1999 and Based on the violations committed by developers as businesses towards the purchase agreement the housing that causes the loss can be held accountable in the form of civil or criminal liability.Keywords Consumer Protection, The Sale and Purchase Agreement, Consumer, Business Communities, Delay Handover Building."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S66807
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Pratiwi
"ABSTRAK
Gejolak suatu ekonomi di Indonesia berdampak parah pada sektor rill
termasuk binis real etate. Penurunan nilai properti di Indonesia sebesar . 60.2 % ,
merupakan yang tertingi di kawasan Asía laínnya Adanya kebijakan tentang pelarangan
bank umum untuk memberikan kredit kepada pengembang dan membeli/menjamin surat
berharga yang dikeluarkan pengembang untuk pengadaan atau pengolahan tanah, kecuali
dalam rangka pembangunan RSS mengakibatkan pihak yang sangat merasakan dampaknya
adalah pengembang perumahan menengah ke atas.
Upaya yang dilakukan oleh pengembang real estate untuk memperoleh aliran
dana dengan menawarkan berbagai strategi pemasaran seperti penurunan harga jual,
pemberian discount, hadiah, insentif pembayaran atau penjualan aset serta rasionalisasi
karyawan hanya hersifat sementara dan jika tidak diikuti oleh perbaikan ekonomi maka
kebangkrutan pengembang tidak akan terbendung lagi.
Hal-hal diatas tidak terjadi pada pengembang perumahan Pesona Khayangan
Estat. Perumahan Pesona Khayangan Estat melalui pengembang PT Pedoman Tata Bangun
telah menerapkan strategi pemasaran secara tepat sehingga unggul dalam persaingan dan
mampu bertahan bahkan mengembangkan areal pembangunannya dalam situasi krsis
sekarang ini.
Keberhasilan strategi pemasaran dapat dilihat dari tingkat kepuasan
konsumennya. Penelitian ini akan mempelajan kepuasan konsumen perumahan Pesona
Khayangan Estate dengan cara membandingkan ekspektasi dan persepsi konsumen ,
sehingga diperoleh gambaran mengenai keberhasiIan strategi pemasaran perumahan ini.
Penelitian menggunakan metode self administered survey dengan sistem drop
off survey terhadap 30 responden yang dipilih secara acak .Partisipan merupakan konsumen
yang terdiri atas pemilik sekaligus penghuni perumahan Pesona Khayangan Estat. Analisa
menggunakan teknik distribusi frekuensi dan dipresentasikan dalam importance-performance
matriks.
Hasil penelitian menemukan bahwa (a) Secara umum perumahan Pesona
Khayangan Estat dinilai memiliki kepuasan konsumen yang cukup baik, karena terdapat
kesesualan antara ekspektasi dan persepsí terhadap atribut yang dianggap penting dalam
membeli rumah, yakni keamanan, lingkungan, lokas, aksesibil Etas dan kualitas (b) Kepuasan
konsumen dapat dilihat dan tingginya keinginan melakukan pengulangan pembelian dan
positive word of mouth. (c) Komitmen pengembang untuk memenuhi konsep yang telah
dijualnya dengan menekankan pada kineia sesuai dengan kemampuan yang ada, mampu
mengembangkan perusahaan dan menyesuaikan din terhadap perubahan yang terjadi (e)
Atribut yang penting dan dinilai memiliki kinerja kurang balk seperti tersedianya sarana dan
prasarana serta promosi yang informatif perlu diprioritaskan untuk segera diperbaiki . Hal ini
menjadi penting karena rumah merupakan produk yang memerlukan tingkat keterlibatan
cukup tinggi dalam bertransaksi sehingga calon konsumen memerlukan kelengkapan
informasi mengenai produk yang akan dibelinya."
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pria Takari Utama
"Perjanjan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) antara bank dengan debiturnya, baik yang dibuat secara notaril maupun di bawah tangan, termasuk perjanjian, baku. Sebagai mana umumnya perjanjian baku, isinya cenderung lebih dominan memagari kepentingan pihak yang secara ekonomis lebih kuat (produsen, pelaku. usaha, kreditur), sedangkan kepentingan pihak yang lain (konsumen, debitur) yang lebih lemah cenderung diabaikan. Isi perjanjian KPR tidak seimbang. Bagaimana debitur dapat dilindungi dalam perjanjian KPR? Klausula apa yang seharusnya tidak boleh dimuat dalam perjanjian KPR? Bagaimana peran Notaris dalam memberikan perlindungan yang seimbang?
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan yuridis normatif yang menitikberatkan pada data kepustakaan mengenai perjanjian baku dan kontroversi keabsahannya, kemudian dikaitkan dengan norma hukum yang ada dalam Undang-undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlidungan Konsumen dan Undang-Undang Nomor 30 tahun 2004 tentang Jabatan Notaris.
Data diperoleh melalui studi kepustakaan yang menjadi landasan teori dan pengamatan serta pengalaman penulis dalam praktik sebagai Notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah, dengan menelaah beberapa perjanjian KPR yang diterapkan di beberapa bank. Metode analisis data secara kualitatif.
Adapun hasil penelitian berbentuk evaluatif analitis. Dari penelitian terhadap perjanjian KPR berbagai bank, banyak sekali ditemukan klausula-klausula yang memberatkan nasabah debitur KPR sebagai konsumen. Klausula-klausula tersebut bahkan termasuk pelanggaran terhadap Undang-undang tentang Perlindungan Konsumen dimana pihak pelaku usaha (bank) dapat dikenai sanksi pidana. Untuk melindungi debitur KPR sebagai konsumen dan menjaga supaya bank sebagai pelaku usaha tidak terjerumus kepada pelanggaran atas Undang-undang Perlindungan Konsumen, Notaris bisa berperan besar agar perjanjian KPR dibuat lebih seimbang, sehingga isi perjanjian tidak hanya memagari kepentingan bank, tetapi juga menjaga hak-hak debitur KPR sebagai konsumen. Ini sesuai dengan amanat Undang-undang Jabatan Notaris yang mewajibkan Notaris bertindak jujur, seksama, mandiri, tidak berpihak dan menjaga kepentingan plhak yang terkait dalam perbuatan hukum."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T16469
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Becker, Norman
New York: McGraw-Hill, 2011
643.12 BEC c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>