Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 188044 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dara Haspramudilla
"Belakangan berita kriminal marak hadir di stasiun televisi di Indonesia. Hal ini dikarenakan dunia kriminalitas merupakan salah satu nilai jual paket berita. Penelitian ini mengenai persepsi khalayak tentang realitas kasus kejahatan dalam tayangan berita kriminal ?Fakta? dengan menggunakan teori kultivasi. Penelitian ini pun membandingkan persepsi dari dua kelompok khalayak yakni khalayak umum dan narapidana. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma positivist.
Dari penelitian ini ditemukan bahwa terpaan tayangan "Fakta" ternyata berpengaruh terhadap persepsi khalayak tentang realitas kejahatan. Dari data yang diolah peneliti juga menemukan bahwa terdapat perbedaan persepsi antara responden khalayak umum dan narapidana tentang realitas kejahatan yang tersaji dalam tayangan "Fakta". Khalayak umum cenderung menganggap bahwa apa yang disajikan Fakta sama dengan realitas yang sebenarnya sedangkan khalayak narapidana justru sebaliknya.

These days crime-news luster appear on television channel in Indonesia. It is because crime world is one of the selling point of news packaging. This research is about the audience perception about the reality of crime-cases on crime-news program called ?Fakta? by using cultivation theory. This research also try to compare the perception from two groups of audience i.e. civil and prisoner audiences. This research use positivist paradigm.
The findings from this research is the exposure of "Fakta" influence the audience perception of crimereality. Moreover, this research also found that there is a differences on the perception of crime reality between civil and prisoner audiences. Civil audiences tend to consider that crime reconstruction that shown in "Fakta" is a reality rather than the prisoner audiences."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dwi Aprilia
"Perception ini bertujuan mencari hubungan ontora tayangan berita kriminal di televisi dengan ketakatan khalayak terhadap kejahatan. Acara televisi yang dijadikan sebagai kasus Patroli di lndosiar. Penelitian yang berangkat dari teori Gerbner tentang kultwasi ini menggunakan metode survei dengan sampel masyarakat Kecamatan Beji, Depok. Penelitian menemukan bahwa memang ada hubungan antara intensitas menonton tayangan kriminal dengan timbidnya rasa takut terhadap kejahatan"
2004
TJPI-III-3-SeptDes2004-110
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rismania Veradiza
"This research focussed on TV series, to reveal possible discrepancy between Islam as audience's subjective reality that portrayed on TV series studied. Further, this study all seeks to determine psychographical factors that may contribute to the discrepancy. This study followed Berger and Luckman's social construction of reality as its analytical framework and applied path analysis as its main method of analysis. Findings of study shows that there is discrepancy between audience's subjective reality of Islamic and symbolic reality appeared on religious TV film series. IT also suggests that the consumption of the program doesn't affect the audiences's perception on Islamic symbolic reality."
2006
TJPI-V-2-MeiAugust2006-64
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S4043
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4594
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Maryani
"Saat ini tayangan kriminal di televisi semakin meningkat. Padahal sudah banyak penelitian yang menyatakan bahwa tayangan /criminal di televisi memiliki potensi besar dalam merubah sikap dan perilaku masyarakat terutama anak dan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh tayangan kriminal di televisi terhadap persepsi remaja tentang perilaku kekerasan.
Desain yang digunakan adalah deskriptif korelasi secara Cross Sectional. Responden sebanyak 62 responden diambil dengan menggunakan teknik Random Sampling, yang merupakan siswa SMUN 38 dan SMU Banda Kandung Jakarta. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang disebarkan. Selanjutnya data dianalisa menggunakan uji Chi square dan uji Pearson Correlation Coeffisient.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa X2 hitung = 0.296 dan X2 tabeI=3.84 dengan Df=1 dan alpha=0.05, maka X2 hitung lebih kecil dari X2 label yang berarti Ho gagal ditolak. Oleh karena tidak ada hubungan atau Ho gagal di tolak maka tidak dilakukan uji Pearson Correlation Coeffisient. Kesimpulannya tidak ada pengaruh antara tayangan kriminal di relevisi terhadap persepsi remaja tentang perilaku kekerasan."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2004
TA5399
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dhika Shakiya
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara konsumsi tayangan informasi kriminal dengan ketakutan pada kejahatan. Diasumsikan bahwa media massa, melalui tayangan informasi kriminalnya dapat menimbulkan ketakutan akan kejahatan pada masyarakat, dengan memperhatikan faktor hubungan individu, kerentanan, pengalaman individu, dan persepsi keamanan lingkungan. Selain itu dilihat juga hubungan antara kredibilitas tayangan informasi kriminal dengan konsumsi tayangan informasi kriminal. Adapun tayangan informasi kriminal yang digunakan dalam penelitian ini adalah Derap Hukum, Jejak Kasus, Fakta, Buser, Sergap, Patroli dan Investigasi. Penelitian dilakukan terhadap 100 responden pemiliki saluran telepon Telkom yang dipilih secara acak, dengan menggunakan tabel random. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner yang ditanyakan langsung kepada responden, serta wawancara mengenai seputar dampak media terhadap ketakutan pada kejahatan. Uji reliabiiitas yang dilakukan pada setiap variabel menunjukkan bahwa indikator-indikator yang digunakan dalam penelitian ini memiliki keterandalan yang baik. Begitu pula dengan hasil uji validitas yang menunjukkan bahwa indikator yang dipergunakan memang telah mengukur konsep dengan baik. Tayangan informasi kriminal dapat dibuktikan membuat masyarakat menjadi takut akan kejahatan, walaupun hubungan diantara kedua variabel tersebut cukup lemah. Persepsi keamanan lingkungan, hubungan individu dan kerentanan juga memiliki andil dalam membentuk ketakutan pada kejahatan dalam masyarakat. Namun pengalaman individu yang semula dianggap akan memiliki hubungan yang sangat kuat dengan ketakutan kejahatan, justru tidak dapat dibuktikan dalam penelitian ini. Banyak atau sedikitnya seseorang mengalami suatu tindak kejahatan, ternyata tetap akan menimbulkan ketakutan pada kejahatan. Sementara justru seseorang yang pengalaman individunya cukup banyak, ternyata justru tidak mengalami ketakutan pada kejahatan. Dimana hal itu dikarenakan adanya desensitifikasi pada dirinya, dimana seseorang merasa bahwa kejahatan adalah hal yang wajar."
2002
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>