Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 35865 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Riki
"Indonesia merupakan negara agraris sehingga bidang pertanian dan perkebunan merupakan industri yang berkembang di Indonesia. Hasil pertanian dan perkebunan jumlahnya berlimpah di seluruh pelosok negeri. Sehingga berdampak pada jumlah limbah yang berasal dari produk pertanian dan perkebunan. Oleh karenanya perlu dilakukan penanganan limbah yang benar agar dikemudian hari tidak menjadi masalah yang serius bagi lingkungan. Solusi yang diberikan adalah memanfaatkan limbah tersebut sebagai bahan baku pembuatan xilitol, suatu gula alkohol non kariogenik dan merupakan pemanis rendah kalori. Sepuluh khamir yang dapat menggunakan D ? xilosa sebagai sumber karbon dilakukan seleksi dalam hal kemampuan memproduksi xilitol. Fermentasi dilakukan selama dua hari menggunakan 20 g/L xilosa. Didapatkan empat isolat yang dianggap potensial dalam menghasilkan xilitol. Dari keempat isolat tersebut Candida fukuyamaensis UICC Y-247 menghasilkan xilitol sebesar 7,135 g/L dengan yield 38,13%. Keempat isolat potensial selanjutnya dianalisa kurva pertumbuhan dan kurva produknya."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S30478
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Niezha Eka Putri
"Xilitol merupakan pemanis yang secara alami terdapat dalam sayuran dan buah-buahan serta memiliki beberapa keunggulan, salah satunya adalah bersifat nonkariogenik. Xilitol dapat diproduksi dari xilosa, baik melalui proses fermentasi maupun secara kimiawi. Xilosa dihasilkan melalui proses hidrolisis hemiselulosa yang banyak terdapat dalam limbah lignoselulosa seperti tongkol jagung. Dalam penelitian ini dilakukan hidrolisis terhadap tongkol jagung untuk menghasilkan xilosa yang akan digunakan sebagai bahan baku pembuatan xilitol melalui proses fermentasi. Hidrolisis dilakukan pada konsentrasi asam 0,3 M, waktu hidrolisis 25 menit, serta suhu 121 °C.
Berdasarkan hasil pengukuran, didapatkan kadar xilosa sebesar 34,34% (w/w) dengan persen hidrolisis 95,39 % (w/w). Xilosa yang dihasilkan kemudian difermentasikan oleh khamir penghasil enzim xylose reductase (XR), yaitu Candida fukuyamaensis dan Candida boidinii. Dihasilkan kadar xilitol sebesar 0,23 g/L dengan persen konversi 3,59 % (w/w) dan persen yield 0,68% dari fermentasi menggunakan C. fukuyamaensis, sedangkan untuk fermentasi menggunakan C. boidinii didapatkan kadar xilitol sebesar 0,084 g/L dengan persen konversi 1,38% (w/w) dan persen yield 0,25%."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S30479
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Produksi etanol dilakukan dengan beberapa perlakuan antara lain pengenceran larutan stok menjadi 4 variasi konsentrasi, penambahan nutrisi, pengaturan pH, sterilisasi bahan, pendinginan, penambahan inokulum Saccharomyces cerevisiae. Penelitian ini bertujuan mengoptimalisasi pemanfaatan fermenor dan Gas Chromatography untuk fermentasi etanol dan analisis hasilnya. Fermentasi dilakukan selama 96 jam dan pengambilan sampel dilakukan setiap 24 jam. Pengujian hasil fermentasi dilakukan dengan cara melakukan uji kadar alkohol metode conway, uji kadar alkohol metode GC setelah dilakukan pemekatan 5 kali dengan cara destilasi, uji gula dengan metode DNS untuk mengetahui sisa gula yang digunakan dalam fermentasi, uji TPC dan kekeruhan untuk mengetahui pertumbuhan sel Saccharomyces cerevisiae. Hasil uji dibuat grafik dan dianalisis menggunakan SPSS untuk mengetahui penambahan kadar alkohol tiap jam fermentasi, untuk mengetahui apakah data dianggap linier secara statistik dan untuk mengetahui berapa waktu optimal produksi etanol dengan kadar tertinggi. Hasil menunjukkan waktu optimal pemanfaatan fermentor adalah 72 jam dengan kemurnian etanol tertinggi 43,44%. "
JMSTUT 15:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Basic of cocoa bean preparation process is fermentation . Fermentation is done espicially to improve and build specific chocolate flavour of cocoa bean and its products,i.e cocoa liquor, butter, and powder and also to decrease this disliked flavors like better and acid...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Di wilayah Sumpiah ,itik dipelihara dengan diberi pakan yang terdiri dari dedak dan sisa dapur seadanya atau nasi aking, akibatnya pertumbuhan lambat.Padahal pertumbuhan itik jantan lebih cepat dibandingkan itik betina dengan kondisi pemeliharaan yang relatif sama...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknologi Bioindustri, Pusat
Teknologi Bioindustri, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (LTBPTB-
BPPT)-Serpong. Penelitian bertujuan mengetahui kemampuan delapan
isolat bakteri dari limbah kulit udang asal Palembang dalam memproduksi
enzim kitinolitik, serta menentukan suhu dan pH optimum untuk produksi
enzim dari satu isolat terpilih. Pengujian aktivitas kualitatif enzim ditentukan
dengan nilai indeks kitinolitik dan aktivitas kuantitatif enzim ditentukan
dengan mengukur kemampuan enzim dalam menghidrolisis kitin menjadi
N-asetilglukosamin. Semua isolat uji menunjukkan adanya zona bening dan
indeks kitinolitik tertinggi ditunjukkan oleh isolat C15 dengan nilai 1,73. Tujuh
isolat bakteri, C4, C6, C8, C12, C14, C15, dan D10 menunjukkan produksi
enzim yang fluktuatif, kecuali isolat D6. Isolat D6 dipilih untuk penentuan
suhu dan pH optimum dalam produksi enzim kitinolitik. Pengamatan produksi
enzim kitinolitik isolat D6 dengan variasi suhu dan pH menunjukkan bahwa
produksi enzim tertinggi pada suhu 30o C dan pH 7 (0,0643 U/mg; 0,0032
U/ml)."
Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendriq Fauzan Kusfanto
"Etanol atau bioetanol adalah senyawa alkohol berantai karbon dua yang bermanfaat sebagai pelarut organik dan antiseptik dalam dunia farmasi dan kesehatan. Selain itu etanol menjadi salah satu solusi bagi permasalahan krisis energi dunia. Bioetanol dibuat dengan fermentasi menggunakan khamir Saccharomyces cerevisiae. Proses ini mengubah rantai berkarbon enam, glukosa sebagai sumber substratnya, menjadi rantai berkarbon dua yaitu etanol. Sumber dari rantai berkarbon enam dapat diambil dari limbah biomassa Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) yang mengandung selulosa, hemiselulosa dan lignin.
Tujuan dari penelitian ini adalah menemukan khamir potensial penghasil bioetanol dan mendapatkan kondisi fermentasi optimum yang dipengaruhi oleh pengadukan, suhu, detoksifikasi hidrolisat, dan konsentrasi sumber N pada media. Isolasi khamir potensial dilakukan dari lima jenis buah yang berbeda yaitu Anggur Merah, Anggur Hitam, Durian Medan, Durian Bangkok dan Durian Montong.
Dari isolat-isolat yang didapatkan, isolat DM1 yang diperoleh dari Durian Medan cukup potensial menghasilkan bioetanol, namun masih lebih rendah dari Saccharomyces cerevisiae pembanding. Hasil analisis kromatografi gas menunjukan bahwa kondisi terpilih dalam fermentasi bioetanol yaitu pada kondisi temperatur lebih rendah di bawah suhu kamar (+220C), tanpa pengadukan, menggunakan hidrolisat tanpa detoksifikasi, dengan konsentrasi amonium asetat sebagai sumber N sebesar 1%. Konsentrasi bioetanol yang dihasilkan adalah 0,241%.

Ethanol or bioethanol is a two-carbon chain alcohol compound that are useful as an organic solvent and antiseptics in pharmaceutical and health. In addition, ethanol can be one of solution to the problem of world energy crisis. Bioethanol is made by fermentation process using yeast Saccharomyces cerevisiae. The processes change the six-carbon chain, as the source of its substrate, into a two-carbon chain, namely ethanol. The source of six-carbon chain can be taken from the waste of biomass Oil Palm Empty Fruit Bunch (EFB), which contains cellulose, hemicellulose and lignin.
The purpose of this research was to find potential yeast producing bioethanol and to obtain optimum fermentation conditions were influenced by effect of shaking, temperature, detoxification of hydrolyzate, and concentration of N sources on media. Isolation of potential yeast was carried out from five different types of fruit, namely Red Grape, Black Grape, Durian Medan, Durian Bangkok and Durian Montong.
Among isolates, Isolate DM1 that obtained from Durian Medan was quite potential to produce bioethanol but still lower than comparator Saccharomyces cerevisiae. Results of analysis using gas chromatography showed that the selected conditions in the fermentation of bioethanol are in temperature conditions below room temperature (+220C), without shaking, using the hydrolyzate without detoxification, with 1% concentration of ammonium acetate as a source of N. The concentration of ethanol produced was 0,241%.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
S62201
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wednes Suci Pradafitri
"[Aspergillus flavus UICC 360 merupakan fungi yang mampu menghasilkan senyawa metabolit sekunder berupa lovastatin. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi urea terhadap kemampuan Aspergillus flavus UICC 360 dalam menghasilkan lovastatin. Proses fermentasi menggunakan konsentrasi inokulum Aspergillus flavus UICC 360 sebesar 1,96% (v/v) dalam medium Czapek’s Dox Broth (CDB) modifikasi dengan variasi konsentrasi urea (0 mM, 33 mM, 42 mM, 50 mM, 58 mM, dan 67 mM) dan inkubasi selama 7 hari pada suhu ruang (27--300C) dengan kecepatan agitasi 90 rpm. Ekstrak hasil fermentasi dalam etil asetat diuji terhadap Candida albicans UICC Y-29 menggunakan metode difusi agar cara cakram. Ekstrak hasil fermentasi dari konsentrasi urea 42 mM mempunyai indeks penghambatan rata-rata tertinggi sebesar 0,54 ± 0,15. Hasil Kromatografi Lapis Tipis (KLT) menunjukkan bahwa nilai Rf ekstrak hasil fermentasi dari konsentrasi urea 42 mM sama dengan lovastatin standar, yaitu 0,42 yang mengindikasikan ekstrak mengandung lovastatin. Uji Least Significant Difference (LSD) (P < 0,05) menunjukkan terdapat perbedaan nyata variasi konsentrasi urea terhadap kemampuan Aspergillus flavus UICC 360 dalam menghasilkan lovastatin. Hal tersebut menunjukkan bahwa pemberian variasi konsentrasi urea berpengaruh terhadap kemampuan Aspergillus flavus UICC 360 dalam menghasilkan lovastatin.;Aspergillus flavus UICC 360 is capable of producing secondary metabolites such as lovastatin. The study aims to determine the effect of variations of urea concentration on the ability of Aspergillus flavus UICC 360 to produce lovastatin. The fermentation process using 1.96% (v/v) inoculum concentration of Aspergillus flavus UICC 360 in the Czapek’s Dox Broth (CDB) medium modified with urea concentration variations (0 mM, 33 mM, 42 mM, 50 mM, 58 mM, and 67 mM) and incubated for 7 days at room temperature (27--30 °C) with agitation speed of 90 rpm. Ethyl acetate extracts were tested against Candida albicans UICC Y-29 using agar disc diffusion method. The extract from fermentation medium of 42 mM urea has the highest average of inhibition index of 0.54 ± 0.15. Results of Thin Layer Chromatography (TLC) showed that the extract from fermentation medium of 42 mM urea has the same Rf value with lovastatin standard Rf 0.42 which indicated that the extract contained lovastatin. Least Significant Difference (LSD) test showed that there were significant differences in the urea concentration variation in the ability of Aspergillus flavus UICC 360 to produce lovastatin. It shows that variation of urea concentrations affect the ability of Aspergillus flavus UICC 360 to produce lovastatin., Aspergillus flavus UICC 360 is capable of producing secondary metabolites such as lovastatin. The study aims to determine the effect of variations of urea concentration on the ability of Aspergillus flavus UICC 360 to produce lovastatin. The fermentation process using 1.96% (v/v) inoculum concentration of Aspergillus flavus UICC 360 in the Czapek’s Dox Broth (CDB) medium modified with urea concentration variations (0 mM, 33 mM, 42 mM, 50 mM, 58 mM, and 67 mM) and incubated for 7 days at room temperature (27--30 °C) with agitation speed of 90 rpm. Ethyl acetate extracts were tested against Candida albicans UICC Y-29 using agar disc diffusion method. The extract from fermentation medium of 42 mM urea has the highest average of inhibition index of 0.54 ± 0.15. Results of Thin Layer Chromatography (TLC) showed that the extract from fermentation medium of 42 mM urea has the same Rf value with lovastatin standard Rf 0.42 which indicated that the extract contained lovastatin. Least Significant Difference (LSD) test showed that there were significant differences in the urea concentration variation in the ability of Aspergillus flavus UICC 360 to produce lovastatin. It shows that variation of urea concentrations affect the ability of Aspergillus flavus UICC 360 to produce lovastatin.]"
Universitas Indonesia, 2015
S62186
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"A study has been conducted to produce soygurt that contain factor-2 isoflavone (6,7,4’- trihydroxy isoflavone), derivat of tempe milk, which was inoculated with Lactobacillus plantarum bacteria. This research consisted of three stages: first was the production of tempe, second was the production of tempe’s milk, and third was the production of soygurt.
The production of tempe used single culture of Rhizopus oligosporus and mix culture of
Rhizopus stolonifer, Rhizopus oryzae, Rhizopus oligosporus and Rhizopus arrhizus.
Protein and lipid content from single culture tempe was 17,28% & 3,92%, whereas in mix culture tempe was 17,24% & 3,96%; in tempe milk using single culture was 3,89% & 2,78%, whereas in mix culture produced 3,79% & 2,58%. Inoculum of Lactobacillus plantarum bacteria in variation of 5%, 7,5%, 10%, 12.5% and 15% v/v in tempe milk were optimized. The measured parameter were pH and formation rate of lactic acid. The best inoculums was 5% v/v. Organoleptic test showed that the best soygurt was soygurt from tempe milk fermentated with single inoculums followed by inoculation with L.plantarum. Protein and lipid content was 3,98% and 2,70%. Thin Layer Chromatography test showed that soygurt contain factor-2 isoflavone useful as antioxidant, antihaemolitic, and antifungi.."
630 JMSTUT 5:1 (2004)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>