Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 166587 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi James
"Permasalahan yang diangkat dalam tugas akhir ini dilatar belakangi oleh permintaan dari suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri batubara yang menginginkan suatu sistem konveyor yang akan digunakan untuk mentransfer batubara dari stock pile menuju kapal pengangkut (tongkang) dengan kapasitas 1500 ton per jam dan sebagai tambahan adalah analisa terhadap putusnya rantai pada reclaim feeder.
Oleh karena itu, penulis bertujuan untuk merancang suatu sistem konveyor yang dapat memenuhi permintaan perusahaan tersebut. Dasar perancangan konveyor menggunakan standard CEMA (Conveyor Equipment Manufacturer?s Association). Dan didalam melakukan analisa kegagalan berdasarkan salah satu teori kegagalan, Distortion Energy Theory, yaitu evaluasi terhadap tegangan yang terjadi (service stress) pada rantai reclaim feeder.
Hasil yang diperoleh yaitu dalam bentuk suatu desain dari barge loading conveyor dengan kecepatan 2,58 m/s. Kecepatan belt ini dapat memenuhi kapasitas 1500 ton per jam. Selain itu, melalui analisa kegagalan (DET), bias disimpulkan bahwa pin yang digunakan pada rantai reclaim feeder tidak cukup kuat untuk menerima pembebanan dan tegangan yang terjadi.

Problems lifted in this final task background overshadows by request from a peripatetic company in the field of coal industry wishing a conveyor system which will be applied to transfer coal from stock pile towards freighter with capacities 1500 tons per hour and in addition is analysis to the break chain at reclaim feeder.
Therefore, writer aim to design a conveyor system which can fulfill the company request. Scheme base of conveyor applies standard CEMA (Conveyor Equipment Manufacturer's Association). And in doing failure analysis based on one of failure theory, Distortion Energy Theory, that is evaluation to stress happened (service stress) at chain reclaim feeder.
Result obtained that is in the form of a design from barge loading conveyor with speed of 2,58 m/s. Speed of this belt can fulfill capacities 1500 tons per hour. Besides, through failure analysis (DET), can be concluded that pin applied at chain reclaim feeder insufficient strong to receive encumbering and stress happened.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S37366
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pepen Supena
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S36031
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adek Nuraini Djohar
"Conveyor sebagai peralatan pemindah bahan dimanfaatkan untuk membantu sistem transportasi pada proses pengolahan sampah di tabung putar. Sistem transportasi dengan menggunakan conveyor dapat meningkatkan hasil produksi, mengurangi tenaga yang harus dikeluarkan untuk pengangkutan serta mempercepat proses produksi sehingga menghemat waktu dan biaya. Conveyor dengan sistem ban ( belt ) menggunakan tenaga manusia sebagai sumber tenaga penggerak ban. Gerakan yang terjadi pada ban ( belt ) dihasilkan dari pemutaran engkol penggerak yang dilakukan secara manual dengan tangan. Conveyor dengan sistem ban ( belt ) memberikan keuntungan dalam segi kesederhanaan konstruksi, tidak berisik, tenaga penggerak yang relatif rendah, dan perawatan yang mudah. Konstruksi dan dimensi pada rancangan conveyor ini disesuaikan terhadap konstruksi tabung putar dimana peralatan ini akan dipergunakan. Faktor penting lain yang harus disesuaikan dan menjadi pertimbangan dalam perbuatan rancangan conveyor ini adalah jenis dan ukuran material yang diangkut yaitu sampah dalam bentuk sebelum dan sesudah proses pengomposan pada tabung putar. Karena prinsip pengoperasian yang dilakukan secara manual maka conveyor ini diperuntukkan bagi pekerjaan yang padat karya. Parameter seperti kecepatan gerak ban v (m/s), dan berat material yang akan diangkut tiap meter q ( kg/m ) pengaluran besarnya dapat dilakukan sesuai kemampuan dan keinginan operator. Jika nilai q yang mampu diangkut besar, harga kapasitas muatan Q (ton/jam) menjadi besar, maka produktifitas akan naik, tetapi diperlukan penambahan tenaga untuk pemutaran engkol penggerak."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfi Hendri
"Tujuan Penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui formula yang tepat untuk mendapatkan tenaga penggerak bell conveyor yang efisien dan aman serta pemilihan komponen-komponen belt conveyor yeng tepat. Faktor-faktor yang harus dipcrhatikan dalam perencanaan belt conveyor adalah jenis material, kondisi lapangan lingkungan, scdangkan faktor yang harus diperhitungan adalah kapasilas yang diinginkan. ketinggian inklinasi, panjang conveyor, jenis belt, kapas!tas motor, system transmisi yang digunakrm, dimensi puli dan idler, semua hasH perhitungan yang didapat dianjurkan untuk disesuaikan dengan standart yang berlaku sehingga didapntkan hasil perencanaan yang bisa digunakan dan seefisien mungkin, Metode yang digunakan dalam penulisan togas akhir ini adalah metode teori (theorytycal method) dan rnetode analisis (analytical method) yaitu menemukan rumusan yang tepat dari berbagai buku dan referensi lain yang rncrnang ahli dalam bidang ini kernudian data-data tersebut diolah dan dianalisa sehingga didapat rumusan yang tepat bagaimana mencmi tenaga penggerak conveyor yang aman, tahan lama tapi efisien. Dari hasit penulisan ini pemliis telah melakukan perbandingan terhadap perencanaan belt conveyor pada tempat lain dan didapatkan bahwa banyaknya perencanaan belt conveyor yang tidak efisien dan kemungkinan terlalu mengambil faktor keamanan yang terlalu besar. Dari penultsan ini didapatkan rumusan yang tepat untuk mcndapatkan tenaga penggerak dari conveyor terutama untuk transportasi material curah (bulk handling material)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37672
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wa Ode Annisa Adilia Monimpala
"Sektor pertambangan emas global belakangan ini berkembang menjadi sektor yang menarik karena kenaikan harga emas dan imbal hasil yang tinggi dari waktu ke waktu. Intensitas persaingan yang tinggi, perkembangan teknologi baru, dan perubahan yang cepat di pasar global memaksa perusahaan pertambangan untuk mengidentifikasi strategi untuk meningkatkan produktivitas dan manajemen biaya secara berkelanjutan, salah satunya adalah pemilihan pemasok sebagai bagian dari pengadaan. Proses pemilihan pemasok terdiri dari pendefinisian masalah, pengembangan kriteria dan subkriteria, kualifikasi, dan pemilihan pemasok. Penelitian ini bertujuan untuk memilih supplier conveyor pada operasi pertambangan emas berdasarkan kriteria yang obyektif dan mendapatkan hasil analisis. Hal ini penting karena organisasi perlu memiliki pemasok terbaik mengingat peran besar konveyor dalam kegiatan operasional. Penelitian ini berkontribusi dalam memberikan informasi tambahan seperti kriteria penting yang harus dipertimbangkan oleh pengambil keputusan dalam memilih pemasok dan dari sisi metodologi, penelitian ini memberikan kontribusi berupa penambahan metode yang terintegrasi. Metode TOPSIS diintegrasikan dalam penelitian ini untuk meningkatkan pemilihan pemasok dibandingkan dengan penelitian sebelumnya yang hanya menggunakan AHP. Validasi kriteria berdasarkan studi literatur terhadap penelitian terkait mendapatkan hasil 7 kriteria dan 14 subkriteria dan dari ketiga pemasok yang mengikuti proses tender, dipilih pemasok C karena kemampuannya beradaptasi dengan desain dan teknologi, serta mampu memberikan jaminan dan komitmen untuk memberikan dukungan lapangan setelah proses instalasi.

The global gold mining sector has recently developed into an attractive sector due to rising gold prices and high yields from time to time. The high intensity of competition, the development of new technologies, and the rapid changes in the global market force mining companies to identify strategies to increase productivity and cost management in a sustainable manner, one of which is the selection of suppliers as part of procurement. The supplier selection process consists of problem definition, criteria and subcriteria development, qualification, and supplier selection. This study aims to select conveyor suppliers in gold mining operations based on objective criteria and obtain analysis results. This is important because the organization needs to have the best suppliers considering the large role of conveyors in operational activities. This research contributes to providing additional information such as important criteria that must be considered by decision makers in choosing suppliers and from a methodological perspective, this research contributes in the form of adding an integrated method. The TOPSIS method was integrated in this study to improve supplier selection compared to previous studies that only used AHP. Criterion validation based on a literature study of related research resulted in 7 criteria and 14 sub-criteria and from the three suppliers who participated in the tender process, supplier C was selected because of its ability to adapt to design and technology, as well as being able to provide assurance and commitment to provide field support after the installation process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esa Revi Medina
"Telah dibuat alat pengisi tabung berbasis microcontroller dengan sensor
tembaga. Pengisian tabung berlangsung dengan cara pergerakan koordinat rak ,tidak
digunakan conveyor pada alat ini. Koordinat rak tabung tempat ke enam tabung akan
bergerak sesuai dengan program dan akan dilakukan pengisian terhadap tabungtabung
tersebut"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S37743
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S39110
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Enggou Prastyo Utomo
"Suatu sistem distribusi sangat rentan akan gangguan karena daerahnya yang luas dan dekat dengan konsumen. Pada sistem distribusi, jaringan tegangan menengah memiliki peranan penting dalam pendistribusi tenaga listrik. Dalam kenyataannya gangguan sering terjadi pada jaringan tegangan menengah. Gangguan ini dapat menyebabkan kerusakan pada perlatan listrik sehingga menyebabkan terganggunya kontinyuitas suatu sistem distribusi.
Untuk mengatasi hal ini dibutuhkan sistem proteksi yang efektif. Sistem proteksi yang efektif memiliki beberapa syarat yaitu cepat, selektif, sensitif, dan handal sehingga dapat menghilangkan dan mengurangi dampak gangguan yang terjadi. Sistem proteksi distribusi tegangan menegah terdiri dari relai arus lebih dan relai gangguan tanah sebagai proteksi jaringan tegangan menegah.
Pada skripsi ini akan dibahas tentang perbandingan setting hasil perhitungan dan setting eksisting yang ada pada penyulang limo di gardu induk Gandul. Dari perbandingan didapat bahwa relai hasil seting perhitungan dapat bekerja sedikit lebih cepat dari pada hasil seting lapangan.

A distribution system is highly vulnerable to disruption due to a broad area and close to the consumer. In the distribution systems, medium voltage networks have an important role in electrical power distribution. In fact disturbance common in medium voltage networks in particular short circuit. This disturbance can cause damage to the electrical equipment and causing disruption of continuity of a distribution system.
To overcome this needed an effective protection system. Effective protection system has several requirements like fast, selective, sensitive, and reliable so as to eliminate and reduce the impact of disturbance. Protection of medium voltage distribution system consists of overcurrent relay and ground-fault relay as protection for medium voltage networks.
In this paper will discuss comparison between the results of the calculation and settings that exist in the field setting limo feeder in Gandul main station. The results obtained that the relay setting calculation may work slightly faster than on the results of field settings.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52578
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gendipatih
"[ABSTRAK
Kelangkaan sumber energi di dunia sekarang ini menimbulkan polemik di masyarakat, yang berujung kepada sulitnya mendapatkan sumber energi itu sendiri. Hal demikian juga terjadi pada masyarakat kota Plered, Purwakarta yang
mayoritas penduduknya berprofesi sebagai pengrajin keramik dan gerabah. Semakin mahalnya bahan bakar untuk pembakaran gerabah menyebabkan harga gerabah itu semakin naik, yang berujung pada kalah saingnya nilai jual gerabah terhadap produk-produk plastik. Hal ini tidak baik karena lambat laun ciri khas kota Plered sebagai kota penghasil gerabah akan redup dan menghilang. Untuk itulah diperlukan teknologi alternatif yang menggunakan bahan bakar alternatif sebagai pengganti dari bahan bakar fosil, sehingga produksi gerabah di kota Plered tidak hilang. Salah satunya melalui teknologi gasifikasi, yang menghasilkan gas mampu bakar dengan mengkonversikan bahan bakar padat, khususnya biomassa. Penelitian sebelumnya sudah dilakukan dengan menitikberatkan pemakaian cangkang kelapa sebagai bahan bakar biomassa penggerak sistem gasifikasi ini. Akan tetapi, penggunaan biomassa cangkang kelapa ini dinilai kurang efektif mengingat pemakaiannya yang masih banyak di masyarakat, dan lagi produksinya masih tidak se-massal sekam padi, yang merupakan produk pokok rakyat Indonesia. Untuk itulah pada penelitian ini dilakukan optimasi sistem gasifikasi menggunakan bahan bakar sekam padi. Penelitian dititikberatkan pada modifikasi reaktor gasifikasi dan mencari kestabilan api untuk pembakaran gerabah, sehingga didapat pembakaran yang efektif dan murah.

ABSTRACT
The lack of energy sources in today's world poses a polemic in the society, which led to the difficulty of getting an energy source itself. This problem likewise occurred in the society of Plered, Purwakarta that majority of the population made their living as artisans of ceramics and pottery. The more expensive fuel for burning the pottery the more expensive the pottery price will be, which resulted in lost sales value of pottery competitiveness from plastic products. This is not good because gradually the characteristic town of the
pottery-producing city of Plered will dim and disappear. So, it is necessary to find the alternative technologies that use alternative fuels in replacement of fossil fuel, that result in the production value of pottery in Plered will not decline. One of the alternative technologies is through gasification technology, that able to convert solid fuels into combustible gas, in particular biomass fuels. Previous research had already been done by focusing on the use of coconut shell as fuel in biomass gasification. However, the use of coconut shell biomass as gasification fuel is less effective considering the use this biomass that are still many in the society, and also its sources is not as many as rice husk biomass, which is the major product of Indonesia. On that, the research will be done by optimizating the gasification biomass system using rice husk fuel. The research will be focused on gasification reactor modification and acquire the stability of flame in gasification burner to burn the potteries, so the combustion will more effective and affordable., The lack of energy sources in today's world poses a polemic in the society,
which led to the difficulty of getting an energy source itself. This problem
likewise occurred in the society of Plered, Purwakarta that majority of the
population made their living as artisans of ceramics and pottery. The more
expensive fuel for burning the pottery the more expensive the pottery price will
be, which resulted in lost sales value of pottery competitiveness from plastic
products. This is not good because gradually the characteristic town of the
pottery-producing city of Plered will dim and disappear. So, it is necessary to find
the alternative technologies that use alternative fuels in replacement of fossil fuel,
that result in the production value of pottery in Plered will not decline. One of the
alternative technologies is through gasification technology, that able to convert
solid fuels into combustible gas, in particular biomass fuels. Previous research had
already been done by focusing on the use of coconut shell as fuel in biomass
gasification. However, the use of coconut shell biomass as gasification fuel is less
effective considering the use this biomass that are still many in the society, and
also its sources is not as many as rice husk biomass, which is the major product of
Indonesia. On that, the research will be done by optimizating the gasification
biomass system using rice husk fuel. The research will be focused on gasification
reactor modification and acquire the stability of flame in gasification burner to
burn the potteries, so the combustion will more effective and affordable.]"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58646
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>