Ditemukan 129275 dokumen yang sesuai dengan query
Ikhsan Putra Kurniawan
"Penghitungan jumlah pengunjung yang akurat dan cepat dibutuhkan untuk memudahkan pengelola pusat keramaian. Penghitungan secara manual rentan akan kesalahan manusia. Salah satu metode yang dikembangkan untuk memecahkan masalah ini adalah menghitung jumlah pengunjung dengan mengenali wajah pengunjung. Kesulitan yang didapatkan adalah tidak selamanya wajah pengunjung dapat ditangkap oleh kamera dalam sudut yang tepat maupun proporsi yang tepat. Dikembangkan prototipe sistem yang memperbaiki kekurangan sistem sebelumnya Sistem Penghitung Pengunjung (SiPP), sistem baru ini dinamakan Sistem Penghitung Pengunjung secara Vertikal (SiPPV). Pada SiPP data yang dijadikan objek adalah wajah pengunjung, sedangkan pada SiPPV data yang dijadikan objek adalah citra kepala pengunjung tampak atas. Sistem ini menggunakan haar-like features dan boosting dalam proses pelatihan datanya. Seperti pendahulunya, SiPPV juga menggunakan Metode Jarak Euclidian untuk penelusuran atau tracking pengunjung. Pengambilan data vertikal untuk memperbaiki kelemahan sistem penghitung dari depan yang tidak dapat mengenali jika ada dua pengunjung yang berjalan beriringan, atau pengunjung menoleh ke arah lain selain ke kamera. SiPPV terbukti lebih baik dari SiPP dalam toleransi pengenalan pengunjung. Sistem ini dapat dikembangkan dengan database yang lebih luas yaitu berbagai jenis bentuk kepala pengunjung tampak atas dan juga untuk objek lainnya.
The accuracy and speedy couting of visitors is needed at places of interest. Manual counting risks unverifiable human error. One of the methods developed to solve this problem is computer based face counting. The difficulity of this method lies at inability to capture visitor?s face at the appropriate angle and proportion. In this thesis a new system called SiPPV is developed to improve on the previous system called SiPP. The SiPP uses the front-view of visitor?s face as object while the SiPPV uses top-view of visitor?s head as object. The SiPPV uses haar-like features and boosting in its data training. Like SiPP, SiPPV also uses euclidian distance method to track visitors. SiPPV uses top-view method to eliminate the front-view weaness of not recognizing consecutive visitors or if visitors does not face the camera directly. SiPPV is proven to be better than SiPP as its higher error-tolerance in recognizing visitors. It ca also be developed with a larger database that contains various shapes of top-view of head and other objects."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Tangel, Martin Leonard
"Bagi para pengusaha tempat umum seperti mal, bioskop, dan lainnya, data jumlah pengunjung dibutuhkan untuk berbagai keperluan. Selama ini proses penghitungan pengunjung dilakukan secara manual oleh para petugas yang bersiaga di pintu masuk. Proses penghitungan secara manual rawan akan kesalahan (human error), mengingat petugas tersebut harus siaga sepanjang waktu operasional tempat tersebut. Dalam Tugas Akhir ini, dikembangkan prototipe sistem yang mampu melakukan penghitungan jumlah pengunjung. Sistem ini disebut dengan Sistem Penghitung Pengunjung (SiPP). Sistem tersebut dikembangkan dengan menggunakan dua metode, yaitu metode jarak Euclidian dan metode pengukuran fuzzy. Jarak Euclidian digunakan untuk menjejaki seseorang berdasarkan hasil pengukuran jarak pergerakannya antar dua buah frame. Sementara pengukuran fuzzy menjejaki seseorang berdasarkan nilai derajat kepercayaan. Kedua sistem tersebut telah dibandingkan kinerjanya dari segi akurasi penjejakan objek dan akurasi hasil penghitungan. Berdasarkan hasil eksperimen yang di lakukan dengan masukan berupa video rekaman pada Multimedia Understanding Lab 1237 dan Stasiun UI, baik metode jarak Euclidian maupun metode pengukuran fuzzy memiliki kinerja akurasi yang sama. Metode jarak Euclidian memiliki sedikit keunggulan dari segi waktu komputasi, namun perbedaannya tidak signifikan. Sistem yang di hasilkan dari Tugas Akhir ini dapat digunakan oleh pihak yang me - merlukan data jumlah pengunjung. Untuk penelitian lebih lanjut, sistem ini dapat dikembangkan untuk menghitung objek ? objek lain."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Fikri Noerhadi
"Pada penelitian ini telah dikembangkan sistem pedometer dan penghitung detak jantung secara nirkabel berbasis Arduino untuk memantau aktivitas fisik seperti jumlah langkah, jarak tempuh, jumlah kalori terbakar dan detak jantung. Pemantauan jumlah langkah dan detak jantung secara nirkabel dapat memberikan keuntungan dalam pengolahan data secara langsung (real time) sehingga hasil analisa langsung terlihat. Pedometer atau penghitung langkah dirancang menggunakaan sensor accelerometer ADXL345 yang merasakan hentakan (percepatan) di pinggul sebagai langkah. Jumlah langkah dapat mennginformasikan jarak tempuh selama beraktivitas dan jumlah kalori yang terbakar. Detak jantung dihitung berdasarkan metode photoplethysmograph yang memanfaatkan perubahan intensitas cahaya aliran darah di ujung jari menggunakan led infra merah sebagai sumber cahaya dan fototransistor untuk menangkap intensitas cahaya. Dalam penelitian ini kami melakukan pengujian dengan berjalan/berlari dengan rentang kecepatan 3-10 km/jam. Dari penelitian ini terlihat bahwa detak jantung subjek saat berlari atau berjalan selama 5 menit yang divariasikan dengan kecepatan 3 km/jam hingga 10 km/jam tercatat mengalami kenaikan konstan mulai dari (mean ± SD) 90 ± 4 detak per menit sampai pada 10 km/jam tercatat sebesar 121 ± 5 detak per menit. Hal yang sama juga terlihat pada jumlah kalori terbakar yang terekam oleh alat meningkat mulai dari 13,9 kKal pada kecepatan 3 km/jam hingga 56,9 kKal saat berlari dengan kecepatan 10 km/jam.
Arduino wireless pedometer and heart rate monitoring system was developed for monitoring physical activities such as total step, distance travelled, calories burned and heart rate. One of the benefits of this wireless system is able to deliver a real time analysis. Pedometer or step counter is developed using ADXL345 digital accelerometer sensor which senses acceleration changing on the subject’s hip. The total step count can be derived to obtain other parameters for example distance travelled and calories burned. Heart rate is calculated based on photoplethysmograph method which recognizes the light intensity changing on fingertip blood vessel using an infra-red LED and a phototransistor. The system was tested on a subject running on a treadmill X which speeds are varied from 3-10 kph for five minutes each. The study’s results showed that subject’s heart rate are constantly increasing starting from (mean ± SD) 90 ± 4 beats per minute (BPM) when running at 3 kph until 121 ± 5 BPM at 10 kph. The total calories burned presents identical pattern that rising from 13,9 kCal after walking at 3 kph to 56,9 kKal after running at 10 kph."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S45899
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1991
S26875
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1991
S26873
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dani Tri Sutrisno Kurniawan
"Penulis telah membuat sebuah alat Penghitung jumlah pengunjung dalam suatu ruangan yang dilakukan secara otomatis berbasis FPGA. Dimana pada alat ini kita mempergunakan sensor LDR sebagai komponen untuk mendeteksi pengunjung yang lewat dan keypad digunakan sebagai komponen untuk menginput jumlah kapasitas dalam suatu ruangan. Pada alat ini menggunakan menggunakan FPGA sebagai proses pengendali untuk menghitung serta buzzer sebagai penanda bahwa kapasitas telah penuh dari suatu ruangan. Implementasi dari alat ini adalah mampu melakukan perhitungan baik penambahan maupun pengurangan.
Hasil perhitungan ditampilkan kedalam layar LCD. Bahasa pemograman yang dipakai dalam kendali FPGA adalah VHDL. Dalam pemograman dibagi menjadi dua yaitu program utama dan subprogram. Proram utama sebagai fungsi pengendali sedangkan pada subprogram sebagai fungsi tampilan ke layar LCD. Percobaan menunjukkan bahwa semua sistem berfungsi untuk digunakan dengan benar.
Author designs automatic counters that counts number of visitors in a room. The device is develop based on FPGA. The tools used are LDR as a sensor for detecting passing visitors and keypad as components to set the maximum capacity of a room. Buzzer is used as the output device to signal audience that the room are full with visitor. The implementation of this tool is capable of performing the calculations for both the addition and subtraction. The calculation result is displayed into the LCD screen. VHDL is programming language used to the control FPGA. The programming is divided into two: main programs and sub programs. The main program as a fuction of controller while the sub program as a fuction of the display to the LCD screen. The experiment shows that all to function systems used correctly."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43318
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Muhammad Gorian
"Darah merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, seseorang yang sedang sakit pun tak kan lepas dari hubungannya dengan darah. Pendiagnosaan darah pun menjadi sangat penting dalam mendeteksi penyakit yang ada pada penderita. Namun, sampai saat ini pendiagnosaan baru bisa dilakukan di rumah sakit saja. Ditambah prosedurnya yang memakan waktu tidak sebentar. Oleh karena itu, skripsi ini dibuat agar dapat menjadi solusi yang efisien bagi permasalahan tersebut. Efek Doppler merupakan peristiwa mengenai frekuensi yang didengar oleh penerima. Skripsi ini pun berusaha menerapkan efek Doppler sebagai prinsip utama. Skripsi ini menggunakan fetal Doppler sebagai pencipta efek Doppler. Fetal Doppler ini pun mengeluarkan sinyal tegangan yang akan disaring oleh filter. Kemudian, pada akhirnya sinyal itu akan dideteksi seberepa besar frekeunsi yang ia punya, mengolahnya, dan menampilkannya sebagai representasi kecepatan dan debit sel darah merah.
Blood is an inseparable part of everyday life. Therefore, someone who is sick, did not escape from its relationship with blood. Diagnosing blood becomes very important in detecting diseases to the people. However, until now diagnosing only can be done in hospitals. Even, the time-consuming procedure is not for a while. Therefore, this paper can be made for helping for these problems. Doppler effect is the event on the frequency heard by the recipient. This theory is a basic principle fo this application. This thesis is using fetal Doppler as the creator of the Doppler effect. Fetal Doppler was also issued a voltage signal to be filtered by the filter. Then, in the end it will detect the signal of the frequency seberepa that he had, cultivate, and displays it as a representation of speed and flow of red blood cells."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1345
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
I.S.W.B. Prasetya
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1997
R 324.6 PRA s
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Bagus Nurhuda
"Seiring bertambahnya jumlah pelanggan listrik di Indonesia menjadikan persentase kerugian dari susut non-teknis pada Perusahaan Listrik Negara (PLN) semakin besar tiap tahunnya yang menyebabkan berkurangnya keuntungan. Berbagai upaya telah dilakukan oleh PLN dengan membentuk tim Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) berdasarkan informasi indikasi pencurian dan kelainan maupun pemilihan manual pada pelanggan pascabayar. Namun upaya yang dilakukan PLN sejauh ini masih belum efektif dalam penentuan Target Operasi (TO) karena membutuhkan waktu yang lama dengan hasil akurasi yang kecil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas dari data pemakaian listrik (kWh) pelanggan dalam pemodelan machine learning menggunakan algoritma Extreme Gradient Boosting (XGBoost) menggunakan metode feature engineering dan hyperparameter tuning. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan riwayat pemakaian listrik efektif dalam pemodelan hingga tingkat akurasi mencapai 80% pada penggunaan data jam nyala dan 82% pada penggunaan data gabungan jam nyala dengan metode statistik dan bantuan hyperparameter tuning. Dengan hasil ini dapat membantu PLN untuk menentukan TO pada pelanggan pascabayar dengan lebih mudah dan efisien menggunakan teknologi machine learning.
As the number of electricity customers in Indonesia increases, the percentage of non-technical losses in PLN (Perusahaan Listrik Negara) has been growing every year, leading to a decrease in profits. Various efforts have been made by PLN through the establishment of the Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) team based on indications of theft or abnormalities and manual selection of postpaid customers. However, PLN's efforts so far have been ineffective in determining the Operational Target (TO) due to the long time required and low accuracy. The aim of this research is to analyze the effectiveness of customer electricity usage data (kWh) in machine learning modeling using the Extreme Gradient Boosting (XGBoost) algorithm with feature engineering and hyperparameter tuning methods. The results of this study demonstrate that the use of electricity usage history is effective in modeling, achieving an accuracy rate of 80% when using on/off hours data and 82% when using a combination of on/off hours data with statistical methods and the assistance of hyperparameter tuning. These findings can assist PLN in determining the TO for postpaid customers more easily and efficiently using machine learning technology."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ardian Infantono
"Animo penghujung yang sangat banyak di museum dirgantara mandala belum terpantau secara jelas karena penghitungannya dilakukan secara manual saat pengunjung masuk."
Yogyakarta: Akademi Angkatan Udara, 2021
050 JDST 10:1 (2021)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library