Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155951 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maria Husna Shafita
"Tesis ini mengangkat fenomena tren batik yang dapat diamati sepanjang tahun 2008. Analisis wacana dilakukan untuk menjelaskan fenomena ini lebih lanjut dan melihat bagaimana posisi batik sebagai artefak kebudayaan di masyarakat saat ini. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif tekstual dengan pendekatan konstruksionis.
Teori utama yang digunakan adalah teori wacana Michel Foucault, dan penjelasan dibantu konsep-konsep cultural studies yang dikemukakan Stuart Hall dkk. Sumber data adalah artikel yang membahas batik, yang dimuat di surat kabar ibukota.
Hasil analisis menunjukkan pembentukan wacana tentang batik melalui representasi makna di media massa, dan bahwa di dalamnya terjadi berbagai kontestasi makna, terutama dari aspek batik sebagai penanda identitas dan sebagai komoditas budaya.

This thesis highlights the batik trend that occured and can be observed in the year 2008. To better explain this cultural phenomenon and understand the position of batik as a cultural artefact in the contemporary society, discourse analysis is conducted. This research is qualitative with textual analysis, using social constructionist approach.
The main theory employed is Michel Foucault?s concept of discourse, and analysis is also based on some cultural studies key concepts conveyed by Stuart Hall et al. Primary data source is taken from newspaper articles that talk about batik.
The result shows how the discourse on batik is formed through representation of meanings in the mass media, and that inside the discourse various meanings are contested, mainly from the viewpoint of batik as an identity signifyer and as a cultural commodity."
2009
T25911
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Pakaian merupakan kategori konkrit penggambaran sebuah kebudayaan pakaian mampu menghubungkan apa yang ada dalam diri seseorangdengan dunia luar. Pakaian merupakan bahasa. Pakaian batik tidak hanya memiliki fungsi layaknya pakaian biasa. Berbagai motif batik tidak hanya memiliki pakem-pakem tersendiri, namun dalam perkembangannya muncul batik modern yang tak lagi berpedoman pada pakem-pakem tersebut. Pakaian batik memiliki fungsi membangun rasa kepemilikan dalam ikatan kelompok, etnisitas politik. Penggunaan batik sebagai identitas politik terus digalakkan untuk membangun jati diri bangsa."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sucipta Laksono
"Batik merupakan salah satu kerajinan dan menjadi pendapatan yang besar untuk Indonesia, bertambahnya jumlah pengrajin batik mengakibatkan limbah batik yang dihasilkan semakin banyak. Limbah pewarna batik berbahaya bila dibuang ke badan sungai tanpa dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efisiensi dari pengolahan biologis dengan media biofilter dalam mengolah air limbah pewarna industri batik. Air limbah yang dipergunakan berasal dari Pengolahan limbah cair JABABEKA yang telah melalui proses fisika dan kimia yang kemudian dimasukkan ke dalam media biofilter dengan skala laboratorium dengan volume sebesar 32 liter. Proses penelitian ini meliputi seeding yaitu proses pembiakan bakteri yang berasal dari air limbah perut sapi, aklimatisasi selama 32 hari, dan feeding merupakan proses pengurangan konsentrasi kimia pada air limbah selama 7 hari. Efisiensi dari pengolahan biologis dengan media biofilter dalam mengurangi kandungan senyawa kimia (COD) sebesar 41% sampai 90% dengan pH diantara 7-8 dengan waktu tinggal 8 jam dengan BOD (Biological Oxygen Demand) dan COD (Chemical Oxygen Demand) ratio 0,51. Pengolahan dengan biofilter dapat menjadi satu alternatif pengolahan limbah batik untuk mengurangi kandungan materi organik.

Batik is the art and also a source of income for Indonesia , the increasing of batik industry make the waste water dyes increase. Waste batik dyes hazardous when disposed into the river without treatment. The purpose of this study to determine the efficiency of biological treatment with a biofilter media treating wastewater in dye batik industry. Wastewater for this experiment comes from wastewater treatment Jababeka and already treated by physical and chemical process, Industrial wastewater effluent fed into a laboratory-scale biofilter media that has a volume 32 liters. Microorganisms that are bred from rumen waste water. The research process involves seeding, acclimatization, and feeding process. Seeding is the breeding process of bacteria, acclimatization is the process of adaptation of microorganisms or bacteria in wastewater batik, and feeding is a process of reduction of chemical concentrations in wastewater. The efficiency of biological treatment with a biofilter media in reducing the Chemical Oxygen Demand (COD) by 41% to 90% with a pH between 7-8 with a residence time of 8 hours with a BOD (Biological Oxygen Demand) and COD ratio of 0.51 .Treatment with the biofilter can be an alternative waste treatment to reduce the organic content of batik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42837
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hamzuri
Jakarta: Djambatan , 1989
746.662 HAM c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hamzuri
Jakarta: Djambatan , 1994
746.662 HAM b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lee, Chor Lin
Singapore: National Museum of Singapore, 2007
R 746.662 LEE b (1)
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Nungki Agusti
"ABSTRAK
Batik Indonesia secara resmi diakui oleh United Nations Educational, Scientific,
and Cultural Organization (UNESCO) pada tahun 2009 dan masuk dalam daftar
representatif sebagai Budaya Tak Benda Warisan Manusia. Faktanya, industri kerajinan
batik di Indonesia telah tumbuh dan berkembang sejak berabad-abad yang lalu.
Saat ini, pembinaan pada Pengrajin Batik merupakan salah satu program kerja
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Provinsi DIY
Seksi UKM dan termasuk dalam kategori kegiatan informal. Namun ironisnya hingga
saat ini belum semua usaha-usaha ekonomi informal terjangkau oleh program-program
pembinaan dan perlindungan yang berkesinambungan.
Pengrajin Batik Tulis X merupakan salah satu UKM yang berada dibawah
binaan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Provinsi D.I
Yogyakarta. Berdasarkan pengamatan awal yang dilakukan pada Pengrajin Batik
Tulis X, di wilayah Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada bulan Oktober
2011, Peneliti mendapati kondisi pembatik tulis melakukan pekerjaan membatik
dalam posisi duduk dalam durasi kerja yang panjang, ± 6-8 jam per hari. Namun
ironisnya, ruang dan peralatan kerja (kursi, gawangan dan posisi kompor) yang
dipergunakan belum ergonomis yaitu belum adanya kesesuaian dengan
antropometri tubuh orang Indonesia yang akhirnya mengharuskan pembatik
bekerja dalam postur janggal. Dalam kurun waktu yang panjang hal ini dapat
berakibat munculnya penyakit akibat kerja seperti cedera otot.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perancangan ulang terhadap
ruang dan peralatan kerja bagi pembatik tulis sehingga dapat meminimalisir
kemungkinan risiko-risiko kesehatan yang mungkin muncul pada kemudian hari
dengan berpedoman pada penerapan dimensi-dimensi tubuh antropometri orang
Indonesia.

Abstract
United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO)
officially recognized Batik Indonesia in 2009, and registered under culture themes of
Intangible Cultural Heritage of Humanity. Nevertheless, batik craft industry have grown
and evolved since hundred years ago.
Furthermore, one of work program of Cooperation Trade Industry and Small
Medium Business Unit in Provincial Jogjakarta under Small Medium Business Section is
to coach small and medium business of batik crafter, thus, it is categorized as informal
activity. Unluckily, this informal activity which related to economic empowerment has
not been covered by sustainable coaching and protecting program from local government.
Hand-drawn Batik Craft Industry X is one of small medium business activiy
under supervision of Cooperation Trade Industry and Small Medium Business Unit
Provincial Jogjakarta. Based on preliminary observation Hand-drawn Batik Crafter
Industry X in District of Bantul under Provincial Jogjakarta in October 2011, researcher
captured the hand-drawn batik crafter while they worked, seating for long period 6-8
hours a day. In addition, work space and work tools used (work chair, gawangan and
stove) are not in ergonomic condition, means that the work station and work tools are not
suitable for body anthropometry of Indonesian people; consequently the hand-drawn
batik crafter works in awkward posture. As a result of current working condition, it might
significantly effect to hand-drawn batik crafter such as muscle injury.
This research is aim to redesign of work station and tools by using ergonomic
approach for hand-drawn batik crafter, so that the health effect could be minimized in the
long term period; at once, work station and work tools should be adjusted with dimension
of body anthropometry of Indonesian people."
2012
T31327
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
UI-IJTECH 4(1-3) 2013
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>