Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 160424 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mahmudanil
"Proses perambatan sinyal oleh BTS ke receiver, akan semakin baik apabila dekat dengan BTS dan tidak ada penghalang. Akan tetapi kondisi di lapangan menunjukan banyaknya penghalang baik bangunan maupun vegetasi yang membuat sinyal mengalami penurunan nilai sinyal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas sinyal dengan jarak dari BTS, Kepadatan bangunan dan penggunaan tanah. Kualitas sinyal yang diteliti adalah kualitas sinyal Telkomflexi berbasis CDMA yang berada diluar ruangan (outdorr) dengan melihat Rx, Tx dan Ec/Io.
Berdasarkan analisa spasial dan statistik, menunjukkan bahwa pengaruh jarak dari BTS terhadap kualitas sinyal terjadi di BTS Komplek Timah, Kampus UI, Juanda Depok, Depok sto dan Curug Agung, sedangkan pada BTS Beji Timur tidak terdapat hubungan antara kualitas sinyal dengan jarak dari BTS. Adapun hubungan kualitas sinyal dengan kepadatan bangunan terjadi pada semua BTS. Untuk hubungan kualitas sinyal dengan penggunaan tanah hanya terjadi di empat BTS yaitu BTS Komplek Timah, Kampus UI, Juanda Depok dan Curug Agung sedangkanpada BTS Depok sto dan Beji Timur tidak terdapat hubungan antara kualitas sinyal dengan penggunaan tanah.

Process of propagation signal from BTS to receiver, will be better if receiver near with BTS and there are no obstacle. Othrewise real condition showing that many obstacle or tree which make decrease of value signal. This research goal to know correlation signal quality with distance from BTS, building density, and land use. Signal quality which researched is Telkomflexi?s signal quality based CDMA at indorr with see Rx, Tx, and Ec/Io.
Base on spatial and statistical analysis, show that influence of distance from BTS with signal quality in BTS Komplek Timah, Kampus UI, Juanda Depok, Depok sto, Curug Agung meanwhile in BTS Beji Timur there is no correlation between signal quality with distance from BTS. Correlation wih building density happen on all BTS. Correlation signal quality with land use happen on four BTS which is Komplek Timah, Kampus UI, Juanda Depok and Curug Agung, meanwhile in BTS Depok sto and Beji Timur there is no correlation between signal quality with land use."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S33792
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Oshi Isbani
"Pattern recognition adalah merupakan salah satu pendekatan yang dipakai dalam speech recognition. Salah satu metode pattern recognition yang mudah implementasinya adalah metode Dynamic Time Warping. Metode ini cocok diterapkan untnk sinyal yang memiliki speech rate yang kecil.
Pada metode Dynamic Time Warping diterapkan pengenalan terhadap pola atau karakteristik dari sinyal referensi (template) sebagai pola acuan. Kemudian dilakukan pengujian terhadap sinyal uji coba (fest signal) yang akan dibandingkan dengan pola dari sinyal referensi. Perbandingan antara kedua sinyal tersebut akan direpresentasikan secara matematis dalam besaran jarak (distance) yang diperoleh dengan menormalisasi nilai vektor kedua sinyal.
Pada skripsi ini, metode Dynamic Time Warping digunakan pada proses speech recognition dan cough detection. Dua buah algoritma yang diusulkan oleh Itakura dan Sakoe-Chiba dibandingkan masing-masing untuk kerjanya. Dari simulasi diperoleh hasil bahwa penggunaan focal consiraini Sakoe-Chiba memberikan prosentase keberhasilan yang lebih baik dibandingkan dengan untuk local constraint Itakura. Secara keseluruhan prosentase keduanya mencapai angka diatas 90 % untuk kondisi speaker dependent dan independent."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39865
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priyadi
"Tugas Akhir ini membahas mengenai Link Budget Base Station Telkom Flexi Cianjur dan sekitarnya menggunakan model propagasi Okumura-Rata. Model Okumura Hata ini digunakan untuk menghitung jarak jangkauan maksimum dari base station. Da/am Tugas Akhir ini juga dibahas mengenai sistem komunikasi CDMA yang digunakan oleh Base Station Telkom Flexi Cianjur dan sekitarnya, permasalahannya serta beberapa model propagasi untuk menghitung rugi propagasi. Perencanaan link budget dilakukan untuk forward link dan reverse link dan diperoleh rugi propagasi maksimum yang diperbolehkan dari link budget tersebut. Jarak maksimum jangkauan base station dan mobile station dihilung dari rugi propagasi maksimum yang diperbolehkan. Hasil perhitungan jarak maksimum dengan mengunakan model propagasi Okumura-Hata dibandingkan dengan jarak maksimum yang diperoleh dari data drive test P7. Telkom Indonesia. Perbedaan jarak jangkauannya antara basil perhitungan dengan basil drive test untuk base station Cianjur dan sekitarnya berbeda 0,77% sampai 34,64%, dengan rata-rata 11,7%. Selisih penerimaan kuat sinyal mobile station di Cianjur dan sekilarnya menggunakan model propagasi Okumura-Hata berkisar 5,91 dBm sampai 10,09 dBm dun standar deviasinya antara 3,87 dBm sampai 5,89 dBm dengan data dari drive test PT. Telkom Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yossy Racka Permana
"Lahirnya jaringan 4G LTE dengan segala kelebihannya dapat menjanjikan komunikasi data bergerak super cepat. Saat ini di Kota Depok telah hadir teknologi 4G LTE yang dapat dinikmati oleh beberapa kalangan. Namun, pada kenyataanya ada faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kualitas sinyal 4G. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara kualitas sinyal dengan faktor-faktor yang mempengaruhi seperti jarak BTS ke titik sampel, kerapatan bangunan, dan penggunaan tanah. Penggunaan analisis keruangan secara deskriptif menghasilkan suatu model keruangan kualitas sinyal 4G LTE di Kota Depok.
Hasil penelitinan menunjukkan bahwa kualitas sinyal yang baik terdapat pada daerah yang dekat dengan BTS di sekitar permukiman dengan tingkat kerapatan bangunan yang rendah. Kualitas sinyal yang kurang baik berada di bagian Timur dan Barat Kota Depok, Untuk model keruangan kualitas sinyal 4G di Kota Depok menunjukan bahwa daerah dengan kualitas sinyal 4G yang baik berada pada daerah yang dekat dengan BTS di sekitar permukiman dengan kerapatan bangunan yang rendah.

The rise of 4G LTE networks with all the benefits can promise super fast mobile data communications. Currently in Depok has been present 4G LTE technology that can be enjoyed by a few people. However, in reality there are many factors that can influence of signal 4G quality This study aims to determine the relationship between signal quality with influencing factors such as BTS distance to sample point, building density, and land use. The use of spatial analysis descriptively resulted in a spatial model of signal quality 4G LTE in Depok City.
The results of the research indicate that good signal quality is present in areas close to base stations in the settlements with low building density. Quality of signal are in the East and West Depok City. For the spatial model of signal quality 4G in Depok City shows that areas with good 4G signal quality are located in areas close to the BTS in the vicinity of settlements with low building densities.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S68435
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kandi Siwi Saraswati
"Wilayah Jakarta Selatan dengan jumlah pemirsa televisi yang tinggi merupakan salah satu wilayah uji coba siaran digital di Indonesia. Namun, kualitas siaran digital masih perlu di evaluasi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran sebaran spasial dan menganalisis pola spasial layanan sinyal televisi digital di wilayah penelitian berdasarkan karakteristik kerapatan bangunan dan ketinggian bangunan untuk dapat ditingkatkan secara optimal. Metode penelitian ini adalah kuantitatif berdasarkan hasil uji analisis regresi linier sederhana dengan cluster sampling menggunakan alat ukur Sat-link WS-6980. Metode analisis yang digunakan adalah analisis link-budget, spasial interpolasi, dan spasial deskriptif. Unit analisis yang digunakan adalah grid 0,5 km x 0,5 km dengan satuan unit penelitian berupa ketinggian dan jarak dari stasiun pemancar. Hasil dari penelitian ini adalah layanan sinyal dengan klasifikasi baik cenderung berada di wilayah bangunan rendah dengan kerapatan jarang pada ketinggian < 60 mdpl dan jangkauan < 15 km, sedangkan klasifikasi buruk cenderung berada di wilayah bangunan rendah dengan kerapatan padat pada ketinggian > 60 mdpl dan jangkauan > 15 km. Berdasarkan hasil uji analisis regresi linier, variabel kerapatan bangunan memiliki persentase pengaruh 18,6% dan variabel ketinggian bangunan memiliki persentase pengaruh 6,2%terhadap layanan sinyal televisi digital di wilayah Jakarta Selatan.

The South Jakarta area has a high number of television viewers so that the area has become one of the trial areas for digital broadcasting in Indonesia. However, the quality of digital broadcasts still needs to be evaluated. This study aims to provide a spatial distribution picture and analyze the spatial pattern of digital television signal services in the study area based on the characteristics of building density and building height to be optimally increased. This research used quantitative methods based on the results of the linear regression analysis test. This research used cluster sampling and using an instrument measurement Sat-link WS-6980. The analytical method used is link-budget analysis, interpolation spatial analysis, and descriptive spatial analysis. The analysis unit is a 0,5 km x 0,5 km grid with the research unit in the topography and distance from the transmitter station. This study's results are signal services with good quality classification found in low-density areas with sparse density in an altitude of < 60 masl and a range of < 15 km. Then, signal services with awful quality classifications are in low-density regions with height buildings areas in an altitude of > 60 masl and a range of > 15 km. Based on the test results of linear regression analysis, the building density variable has an influence percentage of 18.6%; and the building height variable has a 6.2% percentage of influence on digital television signal services in the South Jakarta area"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alhamdi Yosef Herman
"Kelancaran komunikasi melalui telepon selular merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh operator komunikasi di Kota Bukittinggi yang merupakan pusat tujuan wisata dan kota terbesar kedua di Propinsi Sumatera Barat. Tersusunnya model spasial kualitas penerimaan layanan sinyal telekomunikasi (PLST) merupakan tujuan akhir dari penelitian ini melalui pengukuran kuat sinyal di 69 lokasi yang dilanjutkan dengan analisis keruangan secara kuantitatif antara kuat sinyal dengan jarak dari BTS, ketinggian tempat, ketingian lokasi BTS dan arah hadapan lereng, dijadikan landasan untuk menyusun model spasial PLST di Kota Bukittinggi.
Hasil penelitian menunjukkan pola spasial PLST operator merah mempunyai kualitas yang sangat baik hampir diseluruh daerah penelitian, sedangkan sinyal layanan operator hitam cenderung mengelompok dibagian selatan, makin jauh dari lokasi BTS operator merah atau operator hitam kualitas PLST semakin buruk. Lereng yang menghadap BTS operator merah dan operator hitam menunjukkan kualitas PLST yang lebih baik, makin tinggi lokasi BTS, semakin buruk kualitas PLST operator hitam. Model spasial kualitas PLST di Kota Bukittinggi terlihat bahwa daerah yang dekat BTS dengan wilayah yang datar atau dengan lereng yang menghadap BTS.

Smooth communication through mobile phones is an obligation that must be met by communication operators in the Bukittinggi City is the center of a tourist destination and second largest city in West Sumatra Province. The formulated models of Spatial Signal Reception Quality Telecommunications Services (SSRQTS) is the ultimate goal of this research through a strong measurement signal in 69 locations, followed by a quantitative spatial analysis of signal strength with distance from the BTS, altitude, location of base stations and the direction of the level before the slope, provides a basis to develop spatial models of SSRQTS in the Bukittinggi City.
The results show the spatial patterns of SSRQTS of red operators have a very good quality in nearly all the research areas, while the signal carrier services tend to cluster in the southern black, farther from the BTS site operator or service quality black or red SSRQTS worse. Slopes facing the BTS service shows the red and black operators SSRQTS better quality, the higher the location of the BTS, the worse the quality of the service SSRQTS black. Model of SSRQTS in the Bukittinggi City is seen that the area near the BTS with the area of a flat or a slope overlooking the BTS.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S998
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hany Ferdinando
Yogyakarta: Andi, 2010
005.54 HAN d (1);005.54 HAN d (2)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Uke Kurniawan Usman
"Dalam teknologi telekomunikasi, pemrosesan sinyal menyandang peran vital. Penerapan teknik tersebut telah merambah ke berbagai bidang seperti halnya bidang pengolahan suara dan ucapan, bidang pengolahan citra, kompresi data, dan estimasi spektral waktu frekuensi.
Radar (Radio Detection and Ranging) adalah suatu metode penggunaan gelombang radio untuk mendeteksi kehadiran objek sasaran dan menentukan posisinya (lokasi/jaraknya) serta kecepatannya. Secara umum sinyal echo radar terdiri dari clutter c(t) yang merupakan hamburan dari benda-benda lain, noise n(t) atau derau yang lebih didominasi oleh penerima sendiri (kecuali pada frekuensi rendah), dan sinyal yang mungkin jika ada sasaran.
Melalui bentuk pemodelan pembangkitan sinyal echo radar dengan bantuan program berbasiskan Matlab Simulink dan Matlab versi 4.2, maka dapat dianalisa sejauh mana penerapan dari untuk kerja transformasi Wavelet dan membandingkannya dengan transformasi Fourier dalam mengidentifikasi sinyal echo radar . Pemrosesan sinyal ditujukan untuk mengetahui kandungan frekuensi Doppler, dengan kata lain untuk tujuan mengetahui besar kecepatan radial benda terhadap radar. Dalam setiap deteksi diasumsikan selalu ada sasaran yang sudah berhasil dideteksi, sehingga yang harus dilaksanakan adalah mengetahui besar kecepatan radialnya.

Signal processing plays an important role in communication technology. Application of the technique has broadly expanded to various fields such as sound and utterance processing, image processing, data compression and frequency time spectral estimation.
Radar (Radio Detection and Ranging) is one method of using radio wave to detect the targeted objects, their positions (in terms of location and distance) and speeds. Signally radar echo signal consists of clutter c(t), scattering from other objects, noise n(t) or roaring sound, dominantly controlled by the internal receiver (except for low frequency), and possible signal, when the target exist.
In form of radar echo signal erection modeling supported with the program-based Matlab Simulink and Matlab Version 4.2, we may analyze application of Wavelet transforms displays as far as possible and compare to the Fourier transforms to identify radar echo signal. Signal processing is aimed at knowing the Doppler frequency ingredients. In other words, it is purposed to see the objects radial speed against the radar. It is assumed that there are always targeted objects already successfully detected. In this care, it is our task to determine the radial speed."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esmeralda C. Djamal
"Pada penelitian ini telah dibangun, sistem deteksi dan identifikasi untuk pengenalan dan klasifikasi komponen-komponen sinyal EEG, terhadap sinyal EEG asimetri yang diperoleh dari perekaman pada kanal simetri. Sinyal EEG diperoleh dari 7 nara coba pada dua kondisi pikiran, yaitu rileks dan berpikir (non-rileks). Terhadap koefisien wavelet dari sinyal asimetri yang diperoleh selanjutnya dilakukan analisis Power Spectral Density (PSD). Sistem Klasifikasi dibangun berdasarkan spektrum daya pada daerah gehmbang dan dengan uji hipotesis serta pengetahuan apriori tentang karakteristik energi komponen gehmbang EEG.
Penggunaan transformasi wavelet dapat mengatasi sifat non-stasioner, dan modifikasi sistem klasifikasi dengan uji hipotesis, meningkatkan keberhasilan klasifikasi, sehingga pada kondisi rileks memberikan hasil 85% dan kondisi non-rileks sebesar 64%.
Dibandingkan metoda yang lain, transformasi wavelet juga dapat mereduksi data tanpa kehilangan informasi yang berarti, Hal ini ditunjukkan oleh penyimpangan rekonstruksi koefisien wavelet terhadap sinyal asliyang kecil.
Sementara pengaruh posisi elektroda terhadap keberhasilan pengamatan, diketahui bahwa posisi sentral memberikan keberhasilan terbaik sedangkan kanal occipital terburuk. Kondisi rileks ditunjukkan, hasil spektrum daya rata-rata seimbang untuk kanal yang simetrik dibanding kondisi non-rileks, Kurangnya keberhasilan yang diperoleh pada kondisi berpikir disebabkan kitrangnya konsistensi pada kondisi tersebut, disamping kondisi rileks belum sepenuhnya hilang.

In this research a detection and identification system for pattern recognition and classification of wave components of an asymmetric of two symmetrical EEG signal were developed. The EEG signal was obtained from 7 subjects with two conditions, relax and non-relax. The detection and identification was based on the non-symmetry signal recorded on a symmetric channel test of hypothesis and priori learning of energy characteristic of component of the EEG signal.
In the proposed method, the wavelet approximated coefficient of the non-symmetry EEG signal was analyzed using power spectral density (PSD) method. The wavelet transformation is suitable for non-stationary signal, the results were better for non-relax, that was 64%. Alternatively, in the relax condition, the result was 85%.
The advantage of the wavelet transformation with respect to the other methods is that of can reduce the number of data without loss of information. It was shown by small deflection between reconstruction of wavelet and original signal.
In term of the channel position, occipital channel gives best result for relax condition, while central channel for non-relax. The less success of non-relax conditions because of lack of consistency of the condition, where some of alpha waves were remain.
"
2004
JUTE-XVIII-4-Des2004-263
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
M. Rizky Septian
"Pada wilayah perkotaan seperti Jakarta Timur yang didalamnya banyak terdapat pusat pemerintahan, perdagangan, pendidikan dan lain lain, perangkat telekomunikasi banyak dimanfaatkan dalam hal publikasi, transaksi atau pelayanan, administrasi, promosi, sedangkan kebutuhan internet bagi individu banyak dimanfaatkan dalam hal komunikasi, sosialisasi, mencari informasi hingga hiburan. Saat ini game online tidak hanya dimainkan menggunakan komputer atau PC, melainkan dengan hadirnya telepon pintar dengan teknologi canggih yang dapat terhubung satu sama lain dengan jaringan internet. Dalam mobile gaming membutuhkan latensi yang baik agar dapat berjalan lancar. Kebutuhan akan perangkat telekomunikasi tersebut menggunakan gelombang frekuensi untuk perambatan sinyal, namun biasanya perambatan sinyal dapat terganggu karena banyak faktor yang mempengaruhi contohnya jarak dari BTS, kerapatan bangunan dan bentuk medan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara kualitas sinyal, kecepatan internet dan latensi terhadap jarak dari BTS, kerapatan bangunan dan bentuk medan. Penggunaan metode analisis keruangan secara deskriptif menghasilkan informasi keruangan kualitas sinyal di Jakarta Timur dan metode analisis statistik menghasilkan informasi nilai hubungan antara variabel dependen dan independen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas sinyal, kecepatan internet dan latensi yang baik terdapat pada wilayah yang dekat dengan BTS dan memiliki tingkat kerapatan bangunan yang rendah.

In urban areas such as East Jakarta where there are many centers of government, trade, education and others, telecommunication device widely used on publication, transactions or services, administration, promotion, while the internet needs of individuals are widely used in terms of communication, socialization, seeking information and entertainment. At this time, online games are not only played using a computer or PC, but the presence of a smartphone with advanced technology that can be connected to each other with the internet network. In mobile gaming requires good latency to run smoothly. The need for telecommunications system uses frequency waves for signal propagation, but usually signal propagation can be interrupted due to many factors that affect for example distance from BTS, building density and terrain shape. This study purposed to determine the relationship between signal quality, internet speed and latency to the distance from BTS, building density and shape of the terrain. Descriptive spatial analysis method produces spatial information of signal quality in East Jakarta and statistical analysis method produces information about the relationship between the dependent and independent variables. The results showed that signal quality, internet speed and good latency were found in areas where near from BTS and had a low level of building density."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>