Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 167485 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nasikhin
"Perkembangan informasi yang begitu pesat menuntut dikembang kannya metode perolehan informasi yang mampu memberikan kemudahan bagi pengguna dalam menemukan informasi yang di -inginkan. Perolehan informasi geografis (Geographic Information Retrieval ? GIR) merupakan suatu metode pencarian informasi yang melibatkan kepedulian terhadap informasi geografis yang terdapat pada query maupun dokumen. Topik GIR muncul dengan latar belakang bahwa sebagian besar dokumen maupun query mempunyai referensi geografis yang perlu ditangani untuk meningkatkan hasil perolehan dokumen. Oleh karena itu, perlu adanya lokasi representatif yang merepresentasikan lokasi dari berita yang ada dalam dokumen. Dengan bantuan suatu basis data lokasi (gazetteer) yang diperoleh dari berbagai sumber, penentuan lokasi representatif dilakukan dengan mengambil nama kota dan negara yang mempunyai frekuensi terbanyak pada masing-masing dokumen.
Pada penelitian ini, dikembangkan berbagai metode perluasan query untuk sistem GIR. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan nilai average precision yang dihasilkan setiap metode terhadap sistem Natural Language (NL). Metode utama yang dikembangkan adalah identifikasi lokasi berdasarkan informasi lokasi dan hubungan geografis yang terdapat pada query dengan mengambil informasi dari gazetteer (dinamakan metode GP). Metode tersebut berhasil memberikan peningkatan terhadap sistem NL sebesar 19.09%. Selanjutnya metode tersebut dikembangkan dengan pemberian bobot kata pada query (dinamakan metode GP_B), yang hanya berhasil meningkatan kinerja metode GP sebesar 1.35%. Penelitian dilanjutkan dengan mengevaluasi penggunaan relevance feedback yang dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pseudo relevance feedback dengan mengambil kata-kata kunci terbanyak dan geoFeedback dengan mengambil nama-nama lokasi terbanyak. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa penggunaan pseudo relevance feedback berhasil meningkatkan kinerja metode GP maupun GP_B mencapai 9%, sedangkan penggunaan geoFeedback justru memberikan penurunan sekitar 5% terhadap kinerja kedua metode tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Ibrahim
"Perkembangan proses penyimpanan informasi dari bentuk fisik ke bentuk dijital membuat pertumbuhan jumlah data membesar sedemikian pesatnya. Dalam informasi yang besar ini dibutuhkan mekanisme pencarian untuk memudahkan mencari informasi yang diinginkan. Sistem perolehan infomasi memungkinkan pengguna untuk mencari infromasi yang diinginkannya dari sejumlah kumpulan dokumen. Pencarian ini dilakukan dengan memasukkan informasi yang ingin didapat (disebut kueri) pada sistem pencarian. Namun seiring semakin besarnya jumlah dokumen, jumlah informasi yang didapat pun menjadi semakin besar. Fakta bahwa pada dokumen dan kueri banyak terkandung informasi mengenai lokasi membuat dikembangkannya perolehan infromasi dengan tambahan aspek geografis kedalamnya. Sistem ini dikenal dengan nama sistem Perolehan Informasi Geografis (PIG). Penelitian PIG dalam dokumen berbahasa Indonesia ditujukan agar sistem dapat mengolah data dalam bentuk artikel berbahasa Indonesia. penelitian yang dijabarkan pada laporan ini merupakan lanjutan dari penelitian PIG sebelumnya yang telah dilakukan oleh Monica Paramita. Penambahan aspek geografis pada perolehan informasi membutuhkan lokasi representatif yang dijelaskan pada setiap dokumen. Karena itu penelitian ini berusaha membandingkan 3 metode penentuan lokasi representatif pada dokumen. Yaitu penentuan 1 lokasi representatif pada setiap dokumen, penentuan semua lokasi dalam dokumen sebagi lokasi representatif, dan pemilihan beberapa lokasi dalam dokumen sebagai lokasi representatif. Selain itu, dibandingkan juga 2 metode dalam prosespencarian dokumen. Yaitu metode pencarian langsung terhadap dokumen dan metode pengelompokan dokumen sebelum proses pencarian dilakukan. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa penambahan aspek geografis pada dokumen dapat meningkatkan proses pencarian informasi yang sesuai dengan kueri. Dari nilai evaluasi pada metode penelitian, didapatkan bahwa metode pemilihan beberapa lokasi representatif pada dokumen memperoleh nilai evaluasi paling tinggi baik dalam metode pencarian langsung terhadap dokumen maupun metode pengelompokan dokumen sebelum pencarian dilakukan. Sedangkan untuk metode lain, nilai evaluasi yang didapat bervariasi tergantung dari metode pencarian dokumen yang dipilih."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ridho Mardhatillah
"Kabupaten Sumenep merupakan salah satu wilayah dengan kondisi kekeringan paling parah di Indonesia sejak tahun 2018. Sepanjang musim kemarau tahun 2023, sebanyak 59 dari 332 desa di Kabupaten Sumenep mengalami kekeringan yang disebabkan oleh kemarau panjang disertai dengan fenomena el nino. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan zona potensial air tanah di Cekungan Air Tanah (CAT) Sumenep agar dapat dijadikan sebagai sumber acuan bagi instansi terkait dalam meningkatkan manajemen sumber daya air di daerah tersebut. Penelitian ini mengaplikasikan teknik Sistem Informasi Geografis (SIG) dan metode analytical hierarchy process (AHP) untuk menentukan pembobotan data geospasial yang mencakup dua belas parameter: litologi, geomorfologi, tutupan lahan, curah hujan, jenis tanah, kerapatan drainase, kerapatan kelurusan, topographic wetness index (TWI), topographic position index (TPI), kemiringan lereng, kelengkungan lereng, kekasaran permukaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah penelitian didominasi oleh zona potensi air tanah sedang dengan persentase sebesar 53,65% dari luas daerah penelitian dengan debit optimum sumur air tanah 6-25 liter/detik, lalu diikuti oleh zona potensi air tanah tinggi sebesar 36,77% dari luas daerah penelitian dengan debit optimum sumur air tanah 25-40 liter/detik, dan zona potensi air tanah rendah sebesar 9,58% dari luas daerah penelitian dengan debit optimum sumur 8 liter/detik.

Sumenep Regency is one of the areas that has experienced the most severe drought conditions in Indonesia since 2018. Throughout the dry season of 2023, 59 out of 332 villages in Sumenep Regency suffered from drought due to an prolonged dry period along with the El Niño phenomenon. This study aims to delineate the potential groundwater zones in Sumenep Groundwater Basin to serve as a reference for related officials in improving water resource management in the region. The study applies Geographic Information System (GIS) techniques combined with Analytical Hierarchy Process (AHP) method to calculate the weight of geospatial data that incorporating twelve parameters: lithology, geomorphology, land use land cover, rainfall, soil type, drainage density, lineament density, topographic wetness index (TWI), topographic position index (TPI), slope, curvature, and surface roughness. The result indicate that the study area is predominantly dominated by moderate groundwater potential zones, accounting for 53,65% of the study area with optimum well discharges of 6-25 litres/second, followed by high groundwater potential zones, encompassing 36,77% of the study area with optimum well discharges of 25-40 litres/second, and low groundwater potential zones, making up 9,58% of the study area with optimum well discharge of 8 litres/second. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Nozzel Seagal
"Cekungan Air Tanah (CAT) Sumbawa Besar, merupakan cekungan air tanah yang terletak di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Daerah ini termasuk dalam wilayah tanggap darurat bencana kekeringan di Nusa Tenggara Barat, pada musim kemarau tahun 2023, sehingga dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi zona potensi air tanah di wilayah ini. Penelitian ini menggunakan metode Sistem Informasi Geografis (SIG) dan Analytical Hierarchical Process (AHP). Metode SIG digunakan untuk analisis parameter menjadi bentuk peta, sedangkan metode AHP digunakan untuk menentukan tingkat kepentingan parameter serta pembobotannya. Terdapat 12 parameter yang digunakan dalam penelitian, yang dianggap mempengaruhi potensi air tanah. Berdasarkan penggabungan seluruh parameter, dibuatlah peta zona potensi air tanah yang dibagi menjadi 3 kategori, yakni zona potensi air tanah rendah, mencakup sekitar 18% dari area penelitian, zona potensi air tanah sedang, mencakup sekitar 68% dari area penelitian, dan zona potensi air tanah tinggi, mencakup sekitar 14% dari area penelitian. Dari peta zona potensi air tanah, dapat disimpulkan bahwa zona potensi air tanah pada Cekungan Air Tanah Sumbawa Besar didominasi oleh zona potensi air tanah sedang, dengan sebagian kecil area berada pada zona rendah dan zona tinggi.

Sumbawa Besar groundwater basin is a groundwater basin located in Sumbawa Regency, West Nusa Tenggara. This area is included in the emergency response area for drought disaster in West Nusa Tenggara, in the dry season of 2023, so this research was conducted to identify the groundwater potential zones in this area. This research uses Geographic Information System (GIS) and Analytical Hierarchical Process (AHP) methods. The GIS method was used to analyze the parameters into a map, while the AHP method was used to determine the level of importance of the parameters and their weight. There are 12 parameters used in this study, which are considered to affect the potential of groundwater. Based on the combination of all parameters, a groundwater potential zone map was created and divided into 3 categories, namely low groundwater potential zone, covering about 18% of the research area, medium groundwater potential zone, covering about 68% of the research area, and high groundwater potential zone, covering about 14% of the research area. From the groundwater potential zone map, it can be concluded that the groundwater potential zone in the Sumbawa Besar Groundwater Basin is dominated by the medium potential zone, with the small part of area in the low and high potential zone. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sardy S.
"Pemilihan lokasi lahan strategis misalnya bangunan untuk perdagangan merupakan hal yang sangat penting karena letaknya yang strategis sangat mempengaruhi kegiatan bisnis sehari-hari terutama harapan untuk mendapatkan keuntungan. Pemilihan lokasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan sistim yang memakai data geografi di daerah bersangkutan, dan sistim itu biasanya dikenal dengan Sistim Informasi Geografi, disingkat SIG.
Dalam penelitian ini, selain dibuat perangkat lunak untuk SIG ini, dilakukan pula penerapannya untuk menentukan lokasi yang cocok buat sebuah toko serba-ada atau supermarket, di kawasan Jakarta bagian Utara. Data yang dipakai untuk keperluan penelitian ini adalahdata yang diambil oleh satelit SPOT, kemudian digabungkan dengan data peta yang dikeluarkan oleh Dinas Tata Kota Daerah Khusus Ibukota (DKI), Jakarta.
Perangkat lunak yang dibuat dinamakan GisPro, serta dapat dijalankan pada komputer pribadi IBM/PC-AT jenis 286 keatas dengan monitor VGA, serta sebuah mouse. Hasil yang diperoleh dari pemerosesan kemudian dibandingkan dengan data lapangan, sehingga keputusan yang diambil dapat lebih realistis.
Sistim ini adalah salah satu aplikasi pengolahan citra dijital, dan sangat penting untuk membantu dalam perencanaan serta pengembangan wilayah sesuai perencanaan berjangka instansi pemerintahan.

A strategic site location, for example, business building is one of the most important problem, because its strategic location will influence daily bossiness activities., especially to increase transaction volumes and benefits. The site location can be selected by using its corresponding geographical data, which called Geographic Information system or GIS, in combination with remotely sensed data, such as satellite images. This system is one of the applications of digital image processing and it is very useful to help and support decision makers in planning and regional development, according to government planning.
In this research, it is designed a GIS software, called GisPro, then apply it to select a suitable location for a supermarket, in the northern part of Jakarta area. The data, which will be used for the purpose of this research, is SPOT satellite image, to be integrated with map data, issued by Board of City Planning or Dinas Tata Kota DKI Jakarta.
Result of processing then to be compared with the field data, therefore a proper decision can be made realistically. It is found that the result is quite acceptable, although the processing is done by using microcomputer.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
LP1994 103a
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Eddy Prahasta
Bandung: Informatika, 2003
910.285 EDD s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"the increasing of dengue fever disease cases has taken a lot of victims. along with the rains, epidemic, which is infected by Aedes aegypti mosquito, expand massively in Indonesia. data in public health department Bandung mention amount of dengue fever cases since January 2004 until April 2004 have reached 2283 case with 18 cases pass away. there is special guidance for society, elite figure, health worker, and the related sector in order to prevent andlimit the spreading of dengue fever disease. however, until today the effort has not been reduced infection number. activity to prevent and eradicate of dengue fever disease ought to be supported by powerful information system in order to control and manage dengue fever disease case effectively. when infectious disease happened, traditionally, sureilans epidemiology mark petients location on the paper map, and store patients data base in computer. but this method cannot build the link between patients data base with spatial data. therefore, at this research will be developed a new method by using information system which base on both textual and geographical reference. with this design implementation the improvement in detection speed, management and control from infectious of dengue fever disease faster in the next period so that easier to consider specific precaution. this geographical information system also serve the purpose of the appliance assist to prevent the movement of disease to environmet through buffering meachanism. to facilitate related party obtain information, this application provide information which can be accessed through base on web intranet."
JTIT 5:1 (2004)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Gerry Firmansyah
"BankMarsmap adalah sistem informasi marketing berbasiskan geografis yang membantu bank untuk menelaah penetrasi produk perbankan serta dapat membantu menentukan lokasi terbaik untuk pembukaan cabang baru. Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, BankMarsmap harus melihat faktor lain yang berpengaruh terhadap penentuan lokasi yaitu risiko. Pengembangan aplikasi BankMarsmap dengan memasukkan faktor risiko dimulai dengan menelaah risiko-risiko dari suatu bisnis perbankan, dengan mengacu terhadap aturan Bank Indonesia mengenai Risiko. Selanjutnya dilakukan survey terhadap salah satu pemakai BankMarmap untuk mengetahui sejauh mana faktor risiko berperan dalam bisnis prosesnya. Pengembangan aplikasi BankMarsmap harus meninjau sistem aplikasi ini secara rinci, untuk kemudian ditambahkan fungsi-fungsi baru yang mendukung analis risiko. Analisis risiko yang dicakup meliputi metodologi pengembangan aplikasi ini menggunakan FAST. Harapan dari pengerjaan proyek akhir ini adalah membantu mengembangkan aplikasi BankMarmap sehingga dapat menelaah lebih rinci mengenai faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap penentuan cabang baru, tidak hanya ditinjau dari faktor pendapatan (revenue) saja tetapi juga ditinjau dari sisi risiko. Dengan pengembangan aplikasi ini diharapkan informasi yang dihasilkan dapat lebih lengkap untuk pengambilan keputusan pembukaan cabang baru.

Bank Marsmap is a marketing information system. Having gepgraphical basis, it support the banks to conduct research on the penetration of banking products and to determine the best and suitable location to establish new branches. To achive better results, Bank Marsmap requires to consider other factor, that is a risk, which influences the determination of location. The Development of Bank Marsmap's application which involves a risk factor begins with studying the risk of banking business by referring to BI regulation about Risks. The, survey on one of BankMarmap's users will be conducted. It is done to find out how big the role of risk factor in his or her business process. The development of Bank Marsmap application needs to consider its application system in details. Furthermore, new fucntions supporting the risk analysis could be added. The risk analysis includes application development methodology using FAST. The completion of this project was wished to help the development of BankMarsmap's application. therefor, it enebles to conduct research in more details on factor that influence the determination of new branches. It might be studied either through revenue factor or through risk factor. Through the development of this application it was wished that the information to decide the establishment of new branches be more complete."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2006
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pemda DKI Jakarta, 2000
631.47 APL
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>