Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 94327 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Novillia Chandra
"Skripsi ini bertujuan untuk mengukur pengaruh financial innovation yang diproksikan dengan jumlah terminal ATM, pendapatan riil, inflasi, dan financial development terhadap uang primer di ASEAN 5, Jepang, dan Korea dari tahun 2004 sampai 2010. Dengan menggunakan metode Generalized Least Square untuk data panel, penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah terminal ATM sebagai proksi dari financial innovation secara signifikan berpengaruh positif terhadap uang primer. Variabel independen lainnya, seperti PDB riil dan inflasi juga secara signifikan berpengaruh positif terhadap uang primer. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa negara dengan financial development yang lebih baik akan memiliki uang primer yang lebih rendah.

This thesis measures the influence of financial innovation which proxied by ATM terminals, real income, inflation, and financial development to base money in ASEAN 5, Japan, and Korea from 2004 until 2010. Using Generalized Least Square method for panel data, this thesis shows that ATM terminals positively affect base money. Other independen variabels, such as real GDP and inflation also shows positive impact to base money. Other finding shows that countries with good financial development have lower money base."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45149
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kristanto Nugroho
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
S18224
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoke Reinata
"ABSTRAK
Tesis ini membahas sistem Scripless Trading (perdagangan tanpa warkat) yang diterapkan oleh Pemerintah guna mengantisipasi berbagai kelemahan sistem perdagangan dengan warkat yang dipergunakan sebelumnya dalam perdagangan Efek di Pasar Modal Indonesia. Khususnya mengenai efektivitas dan legalitas sistem Scripless Trading dibandingkan sistem perdagangan dengan warkat dalam perdagangan Efek di Pasar Modal, serta upaya apabila terjadi kegagalan dalam penyelesaian transaksi Efek melalui sistem Scripless Trading. Kesemuanya ini dianalisis berdasarkan peraturan-peraturan di bidang Pasar Modal, baik Undang-Undang maupun peraturan BAPEPAM-LK yang mengaturnya. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian hukum yuridis-normatif dan studi
lapangan melalui wawancara, dengan menggunakan sumber primer, sekunder, dan tersier serta analisis data secara kualitatif. Sistem Scripless Trading terbukti lebih efektif dibandingkan perdagangan dengan warkat dalam perdagangan Efek di Pasar Modal, karena seluruh proses perdagangan Efek telah dilakukan secara elektronik, sehingga penyelesaian transaksi lebih cepat dan tepat waktu, serta
mengurangi resiko warkat saham hilang, rusak, ataupun palsu. Konfirmasi tertulis yang diberikan oleh KSEI kepada setiap nasabah merupakan bukti kepemilikan Efek yang sah (legal) karena telah memenuhi syarat sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kegagalan penyelesaian transaksi Efek melalui sistem Scripless Trading
akan ditanggulangi dengan cepat oleh KPEI dan KSEI.

ABSTRACT
This thesis discusses the Scriptless Trading system applied by the
Government in order to anticipate various weaknesses of the previously used script based trading system in the Securities trade in the Indonesian Capital Market. Especially regarding the effectiveness and legality of Scriptless Trading system if compared to the script based trading system in the Securities trade in the Capital Market, as well as the efforts if there is any failure in the settlement of
Securities transaction through Scriptless Trading system. All of these are analyzed based on the regulations in the Capital Market sector, both the Law and regulations of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Board which stipulate such matter. Whereas the research method being used is juridicalnormative legal research and field study through interview, by using primary, secondary and tertiary sources as well as qualitative data analysis. Scriptless
Trading system is proven to be more effective if compared to script based trading in the Securities trade in the Capital Market, because the entire Securities trading process is conducted electronically, therefore, the settlement of the transaction is prompt and punctual, as well as reducing the risk of lost, damaged or false share certificates. Written confirmation provided by the Indonesian Securities Central Custody (KSEI) to each customer constitutes the legal evidence of ownership over Security because it has fulfilled the requirements in accordance with the prevailing regulations. Failure for the settlement of Securities transaction through Scriptless Trading system will be promptly overcame by the Indonesian Securities
Clearing and Settlement (KPEI) and the Indonesian Securities Central Custodian (KSEI)."
2009
T26158
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sandi Wibisono
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji hubungan antara konsentrasi Dana Pihak Ketiga DPK pada Bank ABCD Bank-Bank BUKU IV di Indonesia terhadap besarnya Suku Bunga pada Pasar Uang Antar Bank PUAB di Indonesia pada tenor ON overnight , satu minggu 1Wk , dua minggu 2Wk dan satu bulan 1Mo . Penelitian ini menggunakan data harian dengan periode penelitian 2015 ndash; 2017. Perhitungan konsentrasi DPK menggunakan Hirchman-Herfindahl Index HHI dan Concentration Ratio untuk empat Bank CR4 . Dari hasil penelitian didapatkan bahwa konsentrasi DPK pada Bank ABCD mempengaruhi secara signifikan pembentukan suku bunga PUAB pada tenor 1 bulan 1Mo , sedangkan pada tenor ON dan 1Wk lebih dipengaruhi oleh Proyeksi Likuiditas Harian PLH . Besarnya Suku Bunga pada hari sebelumnya berpengaruh signifikan pada seluruh tenor dalam penelitian ini, yakni tenor ON, 1Wk dan 2Wk serta pada tenor 1Mo.
This paper aimed to test the relation between Third Party Fund TPF Concentration on Bank ABCD BUKU IV Banks in Indonesia and the level of interest rate in Interbank Money Market in Indonesia for tenor ON overnight , one week 1Wk , two weeks 2Wk and one month 1Mo . This study was used daily data for period 2015 ndash 2017. The concentration calculation employed Hirchman Herfindahl Index and Concentration Ratio for four Banks CR4 . The result showed that there is significant positive relation between the TPF concentration and the formation of interest rate for tenor 1Mo, while for tenor ON and 1Wk more affected significantly by Daily Liquidity Projection PLH . The interest rate that had been transacted on the previous day affects significantly to all tenor in this research, ON, 1Wk, 2Wk and tenor 1Mo."
2017
T50100
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfi Ardian
"ABSTRAK
Tesis ini menganalisis interconnectedness pasar uang antar bank PUAB pada perbankan sebagai salah satu indikator kerentanan sistem keuangan dalam rangka mitigasi risiko sistemik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis regresi linear berganda. Data yang digunakan adalah time series transaksi pasar uang antar bank yang telah diolah menggunakan aplikasi GEPHI sehingga menghasilkan dua variabel dependen yaitu Graph Density dan Average Path Length yang menunjukkan kerapatan dan rata-rata jumlah koneksitas transaksi di pasar uang antar bank yang berpotensi menimbulkan efek contagion. Penelitian membuktikan bahwa rasio likuiditas AL/NCD dan LDR berpengaruh signifikan terhadap density kerapatan transaksi pasar uang antar bank, sementara variabel GWM Primer growth tidak secara signifikan mempengaruhi tingkat density transaksi pasar uang antar bank. Kesimpulan selanjutnya adalah variabel LDR dan GWM Primer berpengaruh signifikan terhadap rata-rata koneksi yang dibutuhkan oleh setiap bank dalam pasar uang antar bank, sementara rasio AL/NCD tidak secara signifikan mempengaruhi average path length. Likuiditas perbankan menjadi salah satu faktor penentu koneksitas antar bank. Hasil analisis tersebut telah dikonfirmasi positif dengan rasio transaksi dalam sistem pembayaran.

ABSTRACT
This research analyzes interconnectedness of interbank money market in banking as one indicator of financial system vulnerability in order to mitigate systemic risk. This research uses quantitative approach with multiple regression analysis method. The data used are time series of interbank money market transactions that have been processed using GEPHI application to produce two dependent variables namely Graph Density GD and Average Path Length APL indicating the density and number of transaction interbank money market which has potential to cause contagion effect. Research can be concluded that the liquidity ratio AL NCD and LDR has a significant effect on the density of interbank money market, while the Primary GWM variable does not significantly affect the density level of interbank money market transactions. The next conclusion is that the LDR and Primary GWM variables significantly affect the APL in the interbank money market, while the AL NCD ratio does not significantly affect the APL. Bank liquidity becomes one of the determinants of inter bank connectivity. The results of these analyzes have been confirmed positively by the ratio of transactions in the payment system."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50428
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firdza Pradhika Igfirly
"ABSTRACT
Pesatnya pertumbuhan keuangan syariah di luar Indonesia, terutama negara-negara Timur Tengah, Asia dan Eropa, membuat Indonesia berusaha mengejar ketinggalan dalam mengembangkan pasar keuangan syariah yang bangkit di tahun 2008 ditandai oleh penerbitan pertama Surat Berharga Syariah Negara. Namun sebagai suatu instrumen investasi yang relatif baru berumur 10 tahun,SBSN memiliki pasar yang luas dan potensial namun belum tergarap dengan baik, yang pada kasus ini, dengan membandingkan yield SBSN dengan Surat Utang Negara (SUN)-yang telah disahkan menjadi Undang-Undang sejak tahun 2002- pada tenor yang bersesuaian, terlihat di yield curve bahwa SBSN cenderung memiliki yield yang lebih tinggi. Ini menunjukkan bahwa SBSN memiliki beberapa hal yang dapat dikaji untuk melihat faktor-faktor apa yang mempengaruhi pergerakan yield curve inidi pasar sekunder, sekaligus mempelajari pola transaksi investor-investor domestik SBSN. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari variabel-variabel makroekonomi(kurs Rupiah terhadap USDollar, inflasi, Indeks Harga Saham Gabungan,dan Imbal hasil SBI-S tenor 9 Bulan), Trading Volume of SBSN, danForeign ownership atau kepemilikan asing pada seri-seri SBSN terhadap variabel weighted average yield (WAY) Surat Berharga Syariah Negara di pasar sekunder domestik. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda dengan Least Squares with Dummy Variables (fixed effect model), memakai data panel bulanan dari bulan Januari 2013 sampai dengan September 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel SBI-Syariah,kurs Rupiah terhadap USDollar dan return IHSG berpengaruh signifikan dan positif sedangkan variabel Volume perdagangan SBSN berpengaruh signifikan dan negatif terhadap variabel weighted average yield (WAY) Surat Berharga Syariah Negara di pasar sekunder domestik. Adapun variabel inflasidan foreign ownership tidak berpengaruh signifikan. Ini menunjukkan bahwa beberapa variabel makroekonomi lebih dapat menjelaskan fenomena pergerakan yield curve SBSN di pasar sekunder pada periode ekonomi stabil seperti Indonesia di tahun 2013 hingga 2017 ini.

ABSTRACT
The recent years have witnessed growth and interest in the Sukuk market, especially in foreign countries like in Middle East region, Asia and Europe. Indonesia are struggling to catch up and developing sharia economics, and in 2008 they released Government Sharia Securities (SBSN) for the first time. But as a relatively new investment instrument of 10 years old, SBSN has a large and potential market but has not been properly developed, and in this case, by comparing the yield of SBSN with Government Securities (SUN)-which has been legalized into law since year 2002 on the corresponding tenor, is seen in the yield curve that SBSN tends to have higher yields. This shows that SBSN has several things that can be studied to see what factors affect the movement of the yield curve in the secondary market, as well as study the pattern of domestic investors. The purpose of this research is to analyzewhether the macroeconomic variables (exchange rate of Rupiah to USDollar, inflation, return of Composite Stock Price Index, and 9 Months Tenor BI Sharia certificates), Trading Volume of SBSN, and Foreign ownership of SBSN series significantly affect the weighted average yield (WAY) variable of SBSN/Government Sharia Securities in the domestic secondary market. In this study, multiple linear regression method (LSDV, Fixed effect model) has been employed in analyzing monthly panel data from January2013 to September 2017. The result shows that BI Sharia Certificates,Exchange Rate andIndex Return are positive and significantly affecting the dependent variable, while SBSN Trading Volume is significant in affecting the dependent variable with negative direction. Meanwhile the Inflation and Foreign Ownership variable was found to be insignificant. This suggest that some of the macroeconomic indicators are more relevant than the others, to explain the fenomena of SBSN yield curve fluctuation, especially in the recent stabilized economics period in Indonesia."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Ferdinand Hasiholan
"ABSTRAK
Investor tertarik untuk melakukan investasi karena investasi dianggap menghasilkan
nilai lebih jika dana yang tadinya digunakan untuk dikonsumsi, pada akhirnya disimpan dalam
jangka waktu tertentu untuk menghasilkan nilai yang lebih tinggi. Demikian juga tujuan
traders melakukan trading adalah untuk mendapatkan profit. Mereka dapat memilih varian
instrumen (asset class) yang diinginkan sesuai dengan ketersediaan dana, profil risiko dan
biaya dalam melakukan transaksi. Bagi trader ritel, selain saham, terdapat pilihan trading
seperti obligasi ritel indonesia, sukuk ritel indonesia ataupun reksa dana. Namun pada saat
memilih kemana dana harus diinvestasikan, trader juga harus mempertimbangkan berapa
biaya transaksi yang harus ditanggung oleh trader dan apakah biaya tersebut dapat ditutup
oleh imbal hasilnya. Dari hasil penelitian, setelah menghitung net return keseluruhan obligasi
return mempunyai return yang positif. Namun, disisi lain terdapat reksa dana yang mempunyai
net return yang positif dan negatif. Hal ini berarti terdapat reksa dana yang returnnya tidak
menutupi transaction cost. Tesis ini membahas analisis deskriptif obligasi, reksa dana
pendapatan tetap dan reksa dana pasar uang.

ABSTRACT
Investors are willing to invest because investment is considered generating more value
if the money invested in a certain assets rather than used for consumption. Even so, traders
are trading to make profit. They can choose a variant of instruments or asset class desired
according to availability of fund, risk profile and cost of doing transaction. For retail traders,
in addition to stocks, there are many choices to trades such as retail bond, retail sukuk or any
mutual fund. However, traders must consider how the transaction costs will be covered by all
the asset return. After calculated transaction cost and sort all the results, the mutual funds
have positive and negative net returns but all retail government bonds have positive returns. It
means, all of the retail government bonds can cover their costs therefore result in positive
return. But on the other hand, not all of mutual funds produce positive results which means
these mutual funds are unable to cover their transaction costs"
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry Zadreba
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18365
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lina M. Ibrahim
"Berdasarkan ketentuan Undang-Undang No. 25 Tahun 2003 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang ("UUTPPU") disebutkan bahwa hasil tindak pidana adalah harta kekayaan yang diperoleh dari tindak pidana, yang salah satunya adalah di bidang pasar modal, termasuk diantaranya Insider trading yang merupakan salah sate kejahatan di bidang pasar modal. UUTPPU dalam menentukan basil tindak pidana menganut asas kriminalitas ganda (double criminality). Ini berarti untuk dapat digolongkan sebagai tindak pidana pencucian uang maka uang yang dihasilkan harus merupakan hasil tindak pidana lain (tindak pidana asal/predicate crime). Bagaimana jika transaksi saham yang dilakukan melalui pasar modal tidak dapat dibuktikan sebagai insider trading oleh Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) sebagai lembaga yang memiliki kewenangan pemeriksaan dan penegakan hukum di bidang pasar modal?, sementara Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sebagai lembaga independent yang memiliki kewenangan melakukan penegakan hukum atas tindak pidana pencucian uang Mengindikasikan bahwa uang hasil transaksi saham tersebut merupakan uang hasil tindak pidana insider trading. Bagaimana PPATK dan Bapepam menyikapi keadaan yang demikian dan langkahlangkah hukum apa yang hams dilakukan untuk mengatasi keadaan demikian. Inilah yang kemudian harus menjadi perhatian yang sangat serius dari Bapepam dan PPATK agar penegakan hukum di bidang pencucian uang di pasar modal benar-benar dapat dilaksanakan dengan baik sesuai amanat UUTPPU."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T19817
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldi Zul Bahri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah technical analysis dapat dilakukan pada currency market (pasar valuta asing). Dalam penelitian ini kurs mata uang yang diteliti adalah AUD/USD, EUR/YSD. GBP/USD, USD.CHP, dan USD/JPY. Untuk mengetahui hal tersebut maka dilakukan pengujian weak form efficient market hypothesis terhadap masing-masing kurs tersebut. Pengujian weak farm efficient market hypothesis dilakukan dengan menguji dua asumsi yang berlaku yaitu yang pertama pengujian terhadap dependensi return mata uang pada periode t dibandingkan dengan return pada periode t-l sedangkan yang kedua apakah dengan diterapkannya technical analysis terhadap kelima mata uang itu dapat dihasilkan tingkat return yang signifikan. Penerapan technical dalam penelitian itu menggunakan dua jenis moving average yaitu simple moving average dan exponential moving average. Hasilnya adalah bahwa tergadap ketiga mata uang yaitu AUD/USD, EUR/USD, dan GBP/USD adalah menolak hipotesa weak form efficient market sehingga dapat diterapkan technical analysis terhadap pasar tersebut sedangkan terhadap dua mata uang lainnya yaitu USICHF dan USDIJPY menerima hipotesa weak form efficient market dan tidak dimungkinkan untuk menggunakan technical analysis.

This research has a purpose to identify that technical analysis can be applied to currency market. In this research, the pair of the currency market that we have been researched were AUD/USD, EUR/YSD, GBP/USD, USD/CHF, and USD/JPY. We had done a test of weak form efficient market hypothesis to each of that pair to identify about the application of technical analysis in currency market. The testing of weak-form efficient market hypothesis was done by testing two assumption, the first was testing the return dependency in each pair at t period compare with return at t-1 period, the second was technical analysis that we had applied could be resulted with the significant return degree. Technical application in that research used two kind of moving average, there were simple moving average and exponential moving average. The result were three pair, AUS/USD, EUR/USD, and GBP/USD reject the hypothesis of weak-form efficient market, and then technical analysis can be applied to those pair. The remaining two pairs which are USDICHF and USDIJPY accept the weak-form efficient market hypothesis and technical analysis to those pair is not applicable."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T17180
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>