Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 171460 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tuti Alawiyah
"Arus transportasi dan mobilitas yang tinggi di jalur pantura memberikan kemungkinan Kabupaten Batang berkembang cukup prospektif di sektor jasa transit dan transportasi, maka keselamatan jalan di wilayah ini perlu mendapatkan perhatian. Dalam melakukan investigasi daerah rawan kecelakaan diperlukan data kecelakaan dari instansi terkait, yang perlu diidentifikasi secara tepat untuk dapat menentukan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya suatu kecelakaan. Kemudian, tindakan penanganan dapat dilakukan berdasarkan pola dan sebab kecelakaan yang telah diidentifikasi. Pemahaman dasar tentang faktor manusia dan karakteristik kendaraan serta interaksi keduanya dengan jalan dan lingkungannya sangat diperlukan untuk melakukan tindakan penanganan kecelakaan dalam upaya meningkatkan keselamatan jalan. Penentuan tindakan penanganan kecelakaan yang tepat bergantung pada aplikasi rekayasa lalulintas yang baik dan prinsip keselamatan jalan, pada umumnya melibatkan pemilihan atau beberapa tipe penanganan yang telah terbukti baik.

The heavily traveled highway in nothern coast highway (Pantura) gives potentially development for Batang county in transit and transportation service sector so that road safety in this area should be highly concerned. In investigation of accident, the documentation and data collection on road accidents from all organizations involved which require to identify precisely to determine factors causing of accident. And then, Problem solving of accident can be done pursuant to accident cause pattern which have been identified. The base knowledge about human being factor and vehicle characteristic and also interaction both with road and environment very needed to solve problem of accident in measures to improve traffic safety. The determination handling action of accident depend on good application of traffic engineering and road safety principal, in general involve the election of some handling type which have proven goodness"
2008
S50560
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzi Hidayatullah
"ABSTRAK
Keselamatan lalu lintas merupakan salah satu dampak akibat transportasi. Defisiensi ketersediaan infrastruktur jalan dan fasilitas keselamatannya dan tingginya kompleksitas lalu lintas pada suatu simpang menimbulkan tingginya potensi terjadinya kecelakaan. Studi ini dilakukan pada simpang tidak bersinyal yang memiliki kompleksitas cukup tinggi, pada Jalan Raya Lenteng Agung. Lokasi penelitian dilakukan di Jalan Raya Lenteng Agung dengan persimpangan tak bersinyal asimetris. Metode yang akan digunakan untuk meningkatkan keselamatan adalah TCT Traffic Conflict Technique Swedish. Metode ini dikembangkan oleh Universitas Lund, Swedia dan telah diterapkan pada negara-negara berkembang. Penerapan metode ini dengan menganalisa jumlah kecelakaan yang diperkiraan akan terjadi preventive bukan berdasarkan pada kecelakaan yang telah terjadi curative . Metode TCT ini mengklasifikasikan jenis konflik menjadi dua yaitu serious conflict dan non-serious conflict. Berdasarkan analisis didapatkan jenis konflik memotong paling banyak terjadi yaitu 63,8 dari total konflik 152 konflik. Untuk mengurangi konflik yang terjadi diperlukan solusi, yaitu penambahan zebra cross, pembuatan pulau-pulau, pembuatan garis ganda menerus ndash; putus-putus , pembuatan separator, dan marka tanda.

ABSTRACT
Factors issues in developing countries is transportation safety about the infrastructure that is always developed. And the infrastructure is compounded by their intersection is not signalized asymmetrical coupled to a railway line which is parallel to the road conditions thus causing potential conflicts that can lead to accidents. The purpose of this study to analyze the pattern of movement of intermodal transport and types types of conflicts as well as the solutions that will be given to improving safety at asymmetric not signalized intersections. The location of this research is done on Highway Lenteng General with intersection is not signalized asymmetrical. The method that will be used to improve safety are TCT Traffic Conflict Technique Swedish. This method was developed by the University of Lund, Sweden and has been applied to developing countries. This method is analyzing the number of accidents that estimated will occur preventive but doesn rsquo t based on accidents that have occurred curative . In TCT method classified the type of conflict into two, serious conflic and non serious conflict conflict. Based on the analysis we found the type of conflict most common in 63.8 of the total conflict 152 conflict . To reduce the conflict required a solution, such as the addition of a zebra crossing, the manufacture of the islands, the manufacture of double lines continuous dashed , the manufacture of the separator, and marks the sign."
2016
S66750
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rajagukguk, Jekson
"Permasalahan keselamatan jalan merupakan permasalahan serius yang perlu diperhatikan sebab menurut penelitian yang dilakukan WHO, Indonesia menempati urutan kelima negara dengan jumlah kematian terbanyak akibat kecelakaan lalu lintas dengan jumlah korban rata-rata 120 jiwa per harinya. Secara umum faktor utama yang paling berkontribusi dalam kecelakaan lalu lintas adalah manusia, kendaraan, jalan dan lingkungan. Permasalahan dengan karakteristik uniform yang terjadi pada ruas jalan nasional merupakan indikator permasalahan yang berlaku secara general. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan keselamatan pada Ruas Jalan Poros Bulukumba -Sinjai, Sulawesi Selatan; Ruas Jalan Antasari-Tambanan, Bali; Ruas Jalan Sei Duri-Singkawang, Kalimantan barat, serta membandingkanya untuk mendapatkan perilaku yang bersifat general. Analisis dilakukan dengan membandingkan data kecelakaan pada tiga ruas jalan nasional yang diteliti. Pengolahan dan analisis data terkait dengan pengetahuan dan persepsi menggunakan statistik nonparametrik dengan pendekatan Uji Kai-Kuadrat. Penelitian ini akan mengusulkan Program Safe Condition dengan tujuan peningkatkan keselamatan jalan secara nasional.

Problem of road safety is a serious problem that needs to be considered because according to research conducted by WHO, Indonesia ranks fifth country with the highest number of deaths from traffic accidents with casualties in an average of 120 people per day. In general, most of the main factors contributing to traffic accidents are human, vehicle, road and environment. Problems with uniform characteristics that occur on national Roads is an indicator of the prevailing problems in general. This study aimed to identify the safety issues on Poros Roads -Sinjai Bulukumba, South Sulawesi; Antasari-Tambanan Road, Bali; Sei Duri-Singkawang Road, West Kalimantan, as well as contrasting to get the behavior that is general. The analysis is done by comparing the data of accidents at three national roads studied. Processing and analysis of data related to the knowledge and perception using non-parametric statistical approaches Kai-Square Test. This study will propose Safe Condition Program with the goal of enhancing road safety nationwide."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S60252
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deddy Santoso
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan jarak minimum ramp masuk dan ramp keluar ditinjau dari aspek keselamatan jalan. Aspek keselamatan yang ditinjau adalah mencari hubungan aspek-aspek geometrik jalan tol dengan tingkat kecelakaan yang terjadi. Kecelakaan yang terjadi dibagi lagi menjadi tiga kategori yakni kecelakaan yang menyebabkan meninggal dunia, menyebabkan luka dan total kecelakaan secara keseluruhan. Data geometrik jalan tol dan kecelakaan diambil dari jalan tol antar kota Jagorawi, Jakarta-Tanggerang, Padaleunyi, dan Palikanci. Model tingkat kecelakaan dikembangkan dengan menggunakan teknik generalized linear modelling (GLM), dan dikalibrasi dengan menggunakan teknik-teknik statistik. Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik adalah: (1) Jarak antara ramp masuk dan ramp keluar memiliki nilai koefisien yang signifikan terhadap semua model prediksi; (2) Jarak minimum ramp yang dihasilkan untuk kasus 2 lajur pada model kecelakaan meninggal dunia sebesar 9000 m, untuk kecelakaan luka sebesar 6000 m dan total kecelakaan sebesar 5000m; (3) Jarak minimum ramp yang dihasilkan untuk kasus 3 lajur pada model kecelakaan meninggal dunia sebesar 9000 m, untuk kecelakaan luka sebesar 5500 m dan total kecelakaan sebesar 5000m; (4) Jarak minimum ramp yang dihasilkan untuk kasus 4 lajur pada model kecelakaan meninggal dunia sebesar 6000 m, untuk kecelakaan luka sebesar 5000 m dan total kecelakaan sebesar 4000 m.

ABSTRACT
This study was designed to discuss the minimum distance of access and exit in terms of road safety aspects. The safety aspect reviewed is looking for the relationship between the geometric aspects of the toll road to the level of accidents that occur. Accidents that occur are divided into three categories, namely; accidents that caused the death of the world caused injuries and total accidents. The prediction model that will be made is a comparison of the three types of accidents with the geometric aspects of the toll road. Geometric data on toll roads and accidents are taken from toll roads between the cities of Jagorawi, Jakarta-Tangerang, Padaleunyi, and Palikanci. The accident level model was developed using generalized linear modeling (GLM), and calibrated using statistical techniques. Some conclusions that can be drawn are: (1) The distance between the ramp entered and ramp out has a significant coefficient value for all prediction models; (2) The minimum road distance generated for the case of a 2 lanes in the death accident model is 9000 m, for accidental injuries is 6000 m and the total accident is 5000 m; (3) The minimum road distance generated for the case of a 3 lanes in the death accident model is 9000 m, for accidental injuries is 5500 m and the total accident is 5000 m; (4) The minimum road distance generated for the case of a 4 lanes in the death accident model is 6000 m, for accidental injuries is 5000 m and the total accident is 4000 m.
"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prasetya Jodhi
"Tol Lingkar luar atau biasa dikenal dengan Jakarta Outer Ring Road (JORR) melewati beberapa kota besar di sekitaran Jakarta seperti Tangerang, Bekasi, Depok, dan Bogor dengan tujuan untuk memberikan kebutuhan mobilisasi masyarakat dari dan menuju kota Jakarta. Akan tetapi, karena komposisi dari kendaraan berat yang cukup banyak dan juga adanya gradien jalan yang memberikan dampak cukup besar pada kecepatan kendaraan berat menjadikan jalan tol Jakarta Outer Ring Raod (JORR) ini mengalami kemacetan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis hubungan komposisi kendaraan berat dan gradien jalan terhadap hubungan kecepatan, kepadatan, dan juga arus lalu lintas secara simultan dan makroskopis. Penelitian ini melengkapi penelitian sebelumnya yang dilakukan secara parsial untuk masing-masing gradien serta tidak memperhitungkan komposisi kendaraan berat. Analisa dilakukan melalui kalibrasi model arus lalu lintas menggunakan data yang didapat dari penelitian sebelumnya yang dilengkapi melalui perekaman data lalu lintas pada bagian yang terjadi kekurangan data. Kalibrasi model dibedakan atas gradien dan komposisi kendaraan berat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Model Underwood (eksponensial) dapat menggambarkan hubungan parameter lalu lintas jalan tol JORR Jakarta dengan baik. Berdasarkan model arus lalu lintas yang dikelompokkan atas komposisi HV dan juga gradien jalannya, terlihat bahwa kecepatan aliran bebas (uf) untuk komposisi HV ≤ 10% pada gradien 0% (111.81 km/jam) lebih baik dari HV > 10% pada gradien 3.5% (76.29 km/jam) dengan perbedaan sebesar 35.52 km/jam (31.77%). Kapasitas aktual jalan (qm) pada gradien 0% dengan komposisi HV ≤ 10% (5876.09 smp/jam) juga menunjukkan nilai yang lebih baik dibandingkan pada gradoen 3.5% dengan komposisi HV >10% (4677.77 smp/jam) dengan perbedaan sebesar 1198.32 smp/jam (20.39%).

The Outer Ring Road or commonly known as the Jakarta Outer Ring Road (JORR) passes through several major cities around Jakarta such as Tangerang, Bekasi, Depok, and Bogor with the aim of providing community mobilization needs to and from the city of Jakarta. However, the composition of heavy vehicles is quite large and there are also road gradients that have a considerable impact on the speed of heavy vehicles. Because of that Jakarta Outer Ring Raod (JORR) toll road is experiencing congestion. This study aims to analyze the relationship between the composition of heavy vehicles and road gradients to the relationship of velocity, density, and traffic flow simultaneously and macroscopically. This study complements previous studies conducted partially for each gradient and does not take into account the composition of heavy vehicles. The analysis is carried out through a calibration of the traffic flow model using data obtained from previous studies which are equipped with recording traffic data in the part where there is a lack of data. Model calibration is distinguished by gradients and composition of heavy vehicles. The results of this study indicate that the Underwood (exponential) model can properly describe the relationship between the parameters of the JORR Jakarta toll road traffic. Based on the model of traffic flow grouped on the composition of HV and also the gradient of the road, it can be seen that the free flow speed (uf) for HV composition ≤ 10% at 0% gradient (111.81 km/h) is better than HV> 10% on gradient 3.5% (76.29 km/h) with a difference of 35.52 km/h (31.77%). The actual road capacity (qm) at 0% gradient with HV composition HV 10% (5876.09 pcu/hour) also shows a better value than gradient 3.5% with HV composition > 10% (4677.77 pcu/hour) with a difference of 1198.32 pcu/hour (20.39%).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Putri Handayani
"Skripsi ini membahas tentang gambaran keselamatan pejalan kaki yang ada di Jalan Margonda Raya, tepatnya Jalan kober hingga Depok Town Square. Penilaian keselamatan tersebut didasarkan atas tindakan aman atau tidak aman dan kondisi aman atau tidak aman. Yang bertujuan untuk melihat besarnya proporsi keselamatan dari pejalan kaki pada area ini. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa proporsi tindakan tidak aman dan kondisi tidak aman masih mendominasi tingkat keselamatan pejalan kaki di area tersebut. Oleh karena itu perlu diadakan rehabilitasi secara bertahap pada fasilitas pejalan kaki, relokasi area pedagang, dan penegakan peraturan lalu lintas."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pinem, Rachmat Fauzi
"Salah satu permasalahan transportasi di Indonesia adalah semakin meningkatnya jumlah kecelakaan yang dapat terjadi karena beberapa faktor, yaitu pengemudi, kendaraan, jalan raya dan lingkungan. Selama ini antisipasi pencegahan kecelakaan dilakukan berdasarkan data kecelakaan yang telah terjadi. Sedangkan suatu kejadian yang hampir menyebabkan terjadinya kecelakaan luput dari pengamatan dan dianggap kejadian biasa. Kecepatan yang di atas rata-rata juga akan dianggap normal jika tidak menyebabkan kecelakaan. Oleh karena itu telah dikembangkan suatu metode yaitu Traffict Conflict Technique (TCT) yang didesain untuk dapat memberikan gambaran tentang tingkat keselamatan. TCT adalah salah satu metode untuk mengobservasi yang dilakukan dengan cara mendata kecelakaan yang hampir terjadi (near-missed accident) serta melihat pola terjadinya kecelakaan. TCT dikembangkan oleh Department of Traffic Planning and Engineering di Lund University di Swedia.
Analisis yang dilaksanakan adalah dengan menggunakan metode TCT yang diaplikasikan pada data pengamatan titik-titik lalu lintas yang memiliki potensial terhadap terjadinya kecelakaan, meskipun titik-titik lalu lintas tersebut berdasarkan data historis dari kepolisian atau Direktorat Lalu Lintas (DITLANTAS) selama ini belum menunjukkan terjadinya kecelakaan. Penelitian menggunakan data sekunder dan hasil survey. Data sekunder yang digunakan adalah data kecelakaan yang diperoleh dari kepolisian setempat atau Direktorat Lalu Lintas (DITLANTAS). Lokasi studi adalah persimpangan Jl. Margonda ? Jl. Siliwangi Depok Jawa Barat yang memiliki jumlah
kejadian kecelakaan yang relatif sedikit, sehingga penggunaan metode TCT yang dilakukan adalah dalam skala mikro yang bertujuan mencapai "zero accident". Namun demikian, hasil dari penggunaan metode TCT dapat dikembangkan untuk skala tingkat kejadian yang lebih besar dan dapat diterapkan di lokasi lain.
Berdasarkan data kecelakaan dari Satuan Lalu Lintas Wilayah Depok diketahui bahwa kecelakaan pada persimpangan Jl. Margonda - Jl. Siliwangi tidak terdeteksi selama kurun waktu 3 tahun terakhir, sehingga tidak dapat diketahui bahwa persimpangan ini berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan. Hasil dari penelitian diharapkan dapat memberikan gambaran untuk memperkirakan kecelakaan sehingga akan dapat dilakukan upaya-upaya atau tindakan preventif untuk peningkatan keselamatan lalu lintas yang bertujuan meningkatkan keselamatan dan kenyamanan para pengguna jalan dengan cara mengurangi risiko kecelakaan yang mungkin terjadi.

One of transportation problem in Indonesia is the increasing number of accidents which are caused from some factors; driver, machine and environment. At present, the anticipation or prevention of accidents is usually conducted by observing the previous accident data. In observation, the events where accident is almost happened are neglected and even considered as common events. The vehicle speed above average will also be considered normal if it is not resulting into an accident. Therefore, there is a method which designed to give an illustration about the traffic safety level, which so called Traffic Conflict Technique (TCT). TCT is a method to observe the traffic which conducted by counting some data where accident is almost happened (near-missed accident) and also by observing the accident pattern. TCT was developed by the Department of Traffic Planning and Engineering, Lund University in Sweden.
The analysis was carried out by applying TCT method to the observation data of potentiallyaccident traffic points, even though the historical data from the Police Office or from Direktorat Lalu Lintas (DITLANTAS) (Directorate of Traffic) shows that there is no accident formerly happened in that traffic points. This analysis was based on secondary data and survey results. The secondary data which was used is the accident data from the local Police Office or from DITLANTAS. The location of the study, Jl. Margonda - Jl. Siliwangi Intersection in Depok, West Java, has a small number of accidents. Therefore TCT method in this study was conducted in micro scale which aims to reach "zero accident". However the result of this study can also be implemented in bigger scale and in other location.
According to the data from Satuan Lalu Lintas (Traffic Unit) Depok region, the accident was not found during the last 3 years. Results of this research are expected to be able to provide an illustration to estimate an accident so that some preventive actions can be conducted to increase the traffic safety which at the end aiming to increase the safety and comfortability of the road users by mitigating the risk probability."
2008
R.01.08.08 Pin a
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Budi Widiyanti
"Skripsi ini membahas tentang analisis persepsi keselamatan berkendara sepeda motor pada mahasiswa dan pengendara ojek di Universitas Indonesia Depok tahun 2013. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif dan bersifat deskriptif analitik dengan desain studi potong lintang (cross sectional). Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 100 orang, terdiri atas 50 orang mahasiswa dan 50 orang pengendara ojek. Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara langsung kepada responden.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan mahasiswa dengan pengendara ojek serta motivasi mahasiswa dengan pengendara ojek. Selain itu, terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi terhadap persepsi keselamatan berkendara serta kondisi kendaraan terhadap persepsi keselamatan berkendara.

The focus of this study was analyzed of safety driving perception in undergraduate students and motorcycle riders (Ojek) at Universitas Indonesia Depok. This study used quantitative analytical descriptive by cross sectional design. The sample in this study amounted to 100 people, consisting of 50 undergraduate students and 50 motorcycle riders (Ojek). Data were collected by distributing questionnaires directly to the respondents.
The results of this study indicate that undergraduate students’ knowledge and motivation significantly difference with motorcycle riders (Ojek). In addition, perception about safety driving was found to have significant differences with motivation and motorcycle condition.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S46018
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yosep Dani Putro
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan implementasi penanganan keselamatan lalu lintas pada persimpangan jalan Permata Hijau-Patal Senayan, Jakarta Selatan dengan menganalisis data-data kecelakaan, data-data konflik dan kecepatan lalu lintas pada pra implementasi penanganan dan pasca implementasi penanganan. Selain itu menilai keefektifan penanganan dalam penggunaan Traffic Conflict Technique (TCT) yang didasarkan atas prinsip ?before-after analysis?. Data ?before? dikumpulkan sebelum implementasi perangkat keselamatan dan sebelum pembangunan flyover dari arah Senayan dan Permata Hijau maupun sebaliknya, dan data konflik ?after? dikumpulkan setelah dilakukan implementasi dengan menggunakan aplikasi simulasi Vissim. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya flyover terjadi penurunan konflik secara signifikan di beberapa titik potensi konflik, seperti pada titik T16 terjadi penurunan signifikan sebesar 94.69%.

ABSTRACT
This study aims to asses the implementation of traffic safety improvement scheme at Permata Hijau-Patal Senayan Jakarta Selatan Junction by analyzing the data of accidents, conflict and speeds in pre-implementation handling and post-implementation handling. In addition, this study also aims to measure the effectiveness in Traffic Conflict Technique (TCT) handling, which is based on the principle of before-after analysis. ?Before? data is collected before safety equipment implementation and development of ?Senayan-Permata Hijau? flyover, while ?after? conflict data is collected after implementation of Vissim simulation application. The result of study shows significant conflicts reduction in potential conflict spots caused by the existence of flyover, e.g.: in spot T16 the conflict is decreased to 94.69%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T45248
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Edy Wibowo
"Berkendara dalam kegiatan operasional PT XYZ merupakan kejadian utama kecelakaan. Setiap tahun bahkan cenderung mengalamai kenaikan rate kecelakaan. Belajar dari kejadian kecelakaan berkendara di tahun 2016 dan 2017, PT XYZ berkewajiban untuk menurunkan tingkat rate kecelakaan, oleh karena itu di tahun 2018 diperkenalkan sebuah program Journey Management System (JMS) yang bertujuan untuk membentuk karakter pengemudi yang selamat guna mencapai penurunan jumlah kecelakaan berkendara di PT XYZ. Desain penelitian ini adalah survei menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan semikuantitatif. Tujuannya adalah untuk mengetahui hubungan antara penerapan JMS dan jumlah kecelakaan sekaligus menilai perubahan perilaku pengemudi sebelum dan sesudah penerapan JMS ini. Aplikasi pengolahan data statistik (Statistical Product and Service Solution/ SPSS) dengan metode Correlation untuk mengetahui hubungan antara implementasi JMS dan perilaku mengemudi dan jumlah kecelakaan berkendara. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa JMS memiliki hubungan dengan perilaku mengemudi di PT XYZ, Akan tetapi JMS tidak memiliki hubungan dengan jumlah kecelakaan berkendara di PT XYZ.

Driving in PT XYZ's operational activities is the main incident of accidents. Every year it even tends to experience an increase in the accident rate. Learning from the incidents of driving accidents in 2016 and 2017, PT XYZ is obliged to reduce the rate of accidents, therefore in 2018 a Journey Management System (JMS) program was introduced which aims to shape the character of safe drivers to achieve a reduction in the number of driving accidents in PT XYZ. The research design was a survey using descriptive research methods with a semi-quantitative approach. The aim is to determine the relationship between the implementation of the JMS and the number of accidents as well as to assess changes in driver behavior before and after the implementation of this JMS. Statistical data processing application (Statistical Product and Service Solution / SPSS) with the Correlation method to determine the relationship between JMS implementation and driving behavior and the number of driving accidents. From the results of this study it is concluded that JMS has a relationship with driving behavior at PT XYZ, however JMS has no relationship with the number of driving accidents at PT XYZ."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>