Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 140229 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Novi Indriyani
"Bagian Operasional Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika hingga saat ini belum memiliki metode baku dalam memprakirakan cuaca jangka pendek. Metode yang selama ini digunakan adalah dengan analogi peristiwa cuaca yang telah lampau. Penelitian ini berusaha menjawab apakah metode pohon keputusan yang dihasilkan algoritma C4.5 dapat digunakan untuk memprakirakan cuaca jangka pendek? Bagaimana tingkat akurasi yang dapat diberikan oleh metode ini? Training data serta testing data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data hasil pengamatan unsur cuaca rata-rata harian (temperatur udara, kelembaban udara, tekanan udara, kecepatan angin, arah angin, lama penyinaran matahari, dan curah hujan) yang diperoleh dari Stasiun Meteorologi 745 Kemayoran Jakarta. Sebagai training data digunakan data pengamatan unsur cuaca dari tahun 2002 hingga 2006 sedangkan testing data adalah data tahun 2007 dan 2008. Tingkat akurasi prakiraan cuaca yang dihasilkan metode pohon keputusan ini berkisar pada angka 40% hingga 80% untuk 2 kategori (hujan dan tidak hujan). Sedangkan untuk tingkat akurasi prediksi 6 kategori (tidak hujan, hujan sangat ringan, hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat, dan hujan sangat lebat) berkisar pada angka 30% hingga 80%. Perbedaan akurasi dipengaruhi dari jenis musim testing data (musim hujan, pancaroba I, kemarau, dan pancaroba II). Metode pohon keputusan ini dapat digunakan untuk memprakirakan cuaca jangka pendek dimana akurasi yang dihasilkan telah diterima Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika karena untuk 2 kategori, nilai akurasinya relatif berada diatas 60%.

The Operational of Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika until now have no standardized method in doing short-range weather forecasting. They use analogical method in forecasting what the weather would be the day after. This research is conducted in order to discover whether decision tree method could be used to forecast weather for such a short period of time and also to discover how acurate this method could be. The research uses daily-monitored weather elements data such as temperature, humidity, pressure, wind speed, from where the wind blowing, sunshine, and precipitation. The data was gathered from Stasiun Meteorologi 745 Kemayoran Jakarta. Data measured during 2002-2006 is used as training data, and the one measured during 2007 and 2008 is used as testing data. Prediction accuracy resulted from this decision tree method is around 40% to 80% for 2-category prediction (rain and no-rain). And for 6-category prediction (no-rain, very-light-rain, light-rain, moderate-rain, heavy-rain, and very-heavy-rain), the accuracy is around 30% to 80%. The 6-category prediction accuracy differs from the 2-category prediction because the testing data was measured in different seasons and it causes the accuracy for rainy season testing data is lower than any other season in 6-category prediction. The conclusion that can be made is that decision tree method could be used as one of short-range weather forecasting methods since its prediction accuracy for 2-category is acceptable according to Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (relatively above 60%)."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Memilih produk asuransi membutuhkan proses pengambilan keputusan yang cukup rumit karena melibatkan banyak kriteria seperti brand image perusahaan, besar premi yang harus dibayarkan, kemudahan prosedur klaim, dan lain sebagainya, sebagai bahan pertimbangan dalam prosesnya. Salah satu metode yang sesuai untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ini adalah Analytic Hierarchy Process (AHP). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah metode AHP dapat digunakan dalam suatu sistem penunjang keputusan. Untuk mendukung penelitian, dibuat suatu sistem penunjang keputusan yang berisi modul simulasi untuk memilih produk asuransi. Berdasarkan skenario pengujian yang dibuat, diperoleh hasil bahwa solusi yang diberikan oleh sistem cukup akurat dan mendekati kemampuan manusia dalam mengambil keputusan."
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Vidyanita Kumalasari
"Energi dibutuhkan oleh manusia untuk menunjang kegiatan sehari-hari. Energi didapat dari makanan dan minuman yang dikonsumsi. Kebutuhan energi untuk setiap orang ditentukan oleh beberapa hal seperti usia, tinggi dan berat badan. Sedangkan untuk menentukan porsi makanan yang dikonsumsi, diperlukan data berupa kalori yang dibutuhkan, persentase zat gizi makro (protein, karbohidrat dan lemak) serta kebiasaan makan orang tersebut. Akibatnya proses penentuan apakah porsi makanan yang dikonsumsi sesuai kebiasaan makan orang tersebut sudah memenuhi kebutuhan gizinya menjadi hal yang rumit. Model dalam Sistem Penunjang Keputusan (SPK) yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi masalah ini adalah What-If Analysis. Model ini digunakan untuk mengatasi masalah yang mempunyai banyak skenario yang harus diselesaikan.
Hasil akhir dari penelitian ini adalah mengetahui apakan model What-If Analysis dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan gizi tersebut. Selain itu, untuk mengetahui apa kelebihan dan kekurangan model ini dilihat dari proses implementasi model pada saat analisis sistem. Sedangkan laporan penelitian ini berisi hasil akhir implementasi What-If Analysis dalam menyelesaikan masalah gizi menggunakan sebuah sistem komputer. Dari hasil pengujian, didapat bahwa hasil akhir analisis sistem mendekati angka yang disarankan. Meskipun hasil yang didapat dari sistem berbeda dari hasil analisis manusia, perbedaan tersebut masih dalam batas yang diperbolehkan."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fahrurrozi
"Obat merupakan hal yang sangat penting bagi institusi kesehatan, baik itu rumah sakit, klinik maupun puskesmas. Pemilihan obat yang digunakan juga menentukan kualitas sebuah institusi kesehatan, namun banyaknya jumlah obat yang beredar sering membingungkan rumah sakit dalam memilih obat yang terbaik untuk digunakan. Hal ini dikarenakan pemilihan obat yang ingin digunakan bukan hanya berdasarkan harga saja, melainkan beberapa kriteria lain yang cukup kompleks. Pemilihan berdasarkan rekomendasi dokter membuat jumlah obat yang harus digunakan semakin banyak sehingga menambah masalah baru dalam biaya pengadaan obat. Sistem Informasi Pemilihan Obat (SIPEBAT ) adalah suatu sistem penunjang keputusan yang bertujuan untuk memilih obat terbaik sesuai dengan kriteria tertentu. Sistem ini memetakan kriteria pemilihan obat menjadi sebuah hirarki, dimana masing-masing hirarki akan dilakukan pairwise comparison, yaitu perbandingan berpasangan antarkriteria, sehingga didapat perbandingan kepentingan relatif antara kriteria satu dengan yang lain. Hasil dari perbandingan ini kemudian dianalisa untuk mendapatkan prioritas dari masing-masing kriteria. Setelah selesai lalu dilakukan penilaian terhadap alternatif obat yang ingin dibandingkan dan dihitung untuk mendapatkan prioritas obat terbaik sesuai kriteria yang telah ditetapkan. Dengan sistem ini proses pemilihan obat terbaik akan lebih mudah sehingga penilaian yang dilakukan lebih objektif dan konsisten. Dengan ini tentunya akan didapatkan solusi yang sesuai dengan kriteria pemilihan obat terbaik. Laporan tugas akhir ini berisi tentang hasil penelitian mengenai penerapan metode analytic hierarchy process dalam suatu sistem penunjang keputusan pemilihan obat. Hasil pengujian menunjukkan bahwa solusi yang dihasilkan cukup akurat, terbukti bahwa solusi yang dihasilkan sistem mendekati pemikiran manusia. Hal ini menunjukkan sistem yang dibuat sudah cukup akurat dan dapat digunakan untuk menunjang keputusan pemilihan obat di rumah sakit."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rachyani Irda
"seringkali suatu perusahaan dihadapkan pada berbagai alternatif yang selalu harus dipilih, salah satu atau lebih dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Khusus untuk pengambilan keputusan jangka pendek, pihak manajemen dihadapkan pada berbagai masalah adalah lanjut yang harus segera terpecahkan. keputusan untuk menjual atau suatu produk tertentu, yang pembahasan dalam skripsi ini. Salah satunya memproses lebih merupakan pokok Untuk pengambilan keputusan dalam jangka pendek, manajemen dapat dibantu oleh konsep-konsep akuntansi untuk jangka pendek, yang sering disebut Akuntansi Diferensial. Akuntansi diferensial Konsep adalah informasi akuntansi yang digunakan dalam membantu menentukan alternatif mana yang dipilih. Sedangkan biaya yang berhubungan dengan akuntansi diferensial disebut Biaya Diferensial, yaitu biaya yang berbeda antara berbagai alternatif dimasa yang akan datang yang berguna untuk pengambilan keputusan. Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah penelitian kepustakaan dan lapangan. Pengumpulan bahan dilakukan dengan wawancara dan mengumpulkan dokumen-dokumen yang menunjang pembahasan. PT. Primissima adalah perusahaan yang menghasilkan 2 produk yaitu grey dan cambric (grey yang sudah diputihkan), untuk cambric pemrosesannya di PT. Primatexco yang merupakan perusahaan serumpun dibawah naungan GKBI. Permasalahan yang timbul adalah berapa jumlah grey yang akan diproses lebih lanjut menjadi cambric mengingat cost dan benefitnya, karena walaupun harga jual cambric cenderung lebih tinggi dari grey, tetapi untuk memproses lebih lanjut grey menjadi cambrics ada biaya tambahan yang harus dikeluarkan perusahaan. Untuk mengatasi masalah tersebut perusahaan memerlukan data-data biaya yang relevan dan menganalisanya lebih lanjut, sehingga dapat untuk menentukan prosentase produksi digunakan mana yang menguntungkan. Keputusan akan diambil bila biaya diferensial masih lebih kecil dari pendapatan diferensialnya, dalam arti ada keuntungan yang lebih besar setelah dikurangi dengan biaya diferensialnya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18502
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marjam Ongkosaputro
"Persaingan di dunia pendidikan yang semakin ketat membuat sebuah perguruan tinggi memerlukan sebuah sistem komputerisasi untuk dapat meraih suatu nilai strategis yang dapat diandalkan dalam memenangkan persaingan tersebut. Sistem Pengambilan Keputusan (SPK) merupakan salah satu sistem informasi komputer yang dirancang untuk menunjang dan meningkatkan proses pembuatan keputusan. SPK dibangun untuk mendukung keputusan-keputusan bagi tingkatan menajemen menegah keatas.
Analisis secara manual terhadap cetakan laporan nilai mahasiswa yang berjumlah sekitar 30.000 record tiap semester memerlukan upaya sangat besar dimana hal tersebut menyebabkan kelelahan dan kejenuhan yang mengakibatkan pengambilan keputusan menjadi lambat dan hasilnya kurang optimal.
Dengan teknologi SPK laporan tesebut dapat disajikan dalam bentuk rangkuman yang direpresentasikan dalam bentuk pohon keputusan maupun grafik tiga dimensi sehingga memudahkan penganalisaan.
Thesis ini merancang sebuah SPK untuk STMIK Budi Luhur dengan mengikuti standar-standar metodologi. Terdapat lima tahapan metodologi pembangunan yang dilakukan yaitu menentukan konteks dan ruang lingkupnya; menentukan informasi strategis dan dukungan yang diperlukan; meninjau sistem saat ini serta mengidentifikasi pilihan-pilihan yang dipadukan dengan kebutuhan-kebutuhan yang ada; menentukan konstruksi strategis; dan membuat rancangan implementasinya.
Misi dari thesis ini ialah agar SPK ini dapat meningkatkan produktivitas eksekutif dalam mengambil keputusan sehingga dapat meningkatkan keunggulan bersaing. Dengan demikian visi dan misi STMIK Budi Luhur dapat dicapai secara optimal.

The competition in education businesses that grows up rapidly makes a higher education need a computerized system to achieve a strategic value to win that competition. A Decision Support System (DSS) is another type of computer information system designed support and improve the decision-making process. DSS is developed to support decisions making from the middle level up of management.
Manual analysis to abundant printed reports of student grade point reports (about 30,000 reports per semester) needs very high effort that can be tiresome and boring. Hence the decision maybe late and with less optimal result.
DSS technology can be deliver the report in the summary format that usually is represented in the form of a decision tree or three-dimensional graphics. The representation makes the analysis easier.
The thesis designs a Decision Support System for STMIK Budi Luhur in five-phase methodology. The five. phases of the methodology are developing context and scope; developing strategic information and necessary supporting; reviewing current system and identify the options that matched with the needs; developing strategic construction; and developing the design of implementation.
The mission of the DSS design is to improve productivities of executives in making decisions, this in turn to increase the school competitive advantage; in conjunction with the vision and mission of the school.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1999
T5312
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Keputusan pemilihan SPG (Sales Promotion Girl) harus memiliki sejumlah kriteria yang jelas dan tidak hanya sekedar mengandalkan sisi kecantikan saja. Kondisi yang demikian dapat menyebabkan penurunan jumlah omzet penjualan, penyebaran produk untuk setiap segmen masyarakat cenderung menurun, dan seringkali tidak mencapai target penjualan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kriteria yang harus menjadi dasar pertimbangan bagi pihak manajemen mengambil keputusan memilih karyawan SPG kontrak yang paling tepat dengan metode AHP (Analytical Hierarchy Process). Metode AHP memberikan langkah-langkah evaluasi baik subjektif dan objektif, menyediakan mekanisme yang berguna untuk memeriksa konsistensi dari evaluasi sehingga mengurangi bias dalam pembuatan keputusan. Hasil perhitungan memperlihatkan performance sebagai kriteria terpenting dengan nilai 41%, body language 27%, communicating style 16%, experience 11%, dan knowledge 5%. Sementara perhitungan alternatif SPG produk rokok yang direkomendasikan adalah SPG Gita Pratiwi dengan nilai paling tinggi 0.38 (38%), kedua Ayu Novita dengan nilai 0.32 (32%), dan terakhir Lila Fitria dengan nilai 0.30 (30%)"
000 JEI 4:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sandy Kosasi
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2002
003.56 KOS s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1997
S27480
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suad Husnan
Yogyakarta: BP FE, 1994
658.15 HUS m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>