Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 148768 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adrianus Wisnu K.
"Agile Unified Process (AUP) merupakan metodologi pengembangan perangkat lunak yang menggunakan teknik-teknik agile yang menerapkan konsep Rational Unified Process (RUP). Pusilkom sebagai sebuah unit yang berada di bawah naungan Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia sedang mencari, merancang dan menerapkan suatu metodologi pengembangan perangkat lunak yang cocok dengan alur kerja Pusilkom demi tercapainya CMMI level 2, salah satunya dengan mengevaluasi penerapan metodologi AUP.
Laporan proyek mahasiswa ini merupakan hasil penelitian terhadap penerapan metodologi AUP (Agile Unified Process) pada suatu proyek simulasi sistem informasi e-health. Simulasi dilakukan untuk mendapatkan gambaran penerapan AUP di dunia nyata berdasarkan panduan buku AUP yang telah dirancang sedemikian rupa oleh Pusilkom. Laporan ini ditulis dan disusun berdasarkan teori, hasil, dan pengalaman tim penyusun selama 3 bulan melaksanakan proyek mahasiswa dengan topik Agile Unified Process Methodology Testing using Java Technology: e-Health Web Development. Laporan ini mencakup pendahuluan, landasan teori, tahapan pelaksanaan AUP yang terdiri atas inception, elaboration, construction dan transition, serta kesimpulan. Hasil dari proyek mahasiswa ini berupa kesimpulan dan masukan kepada Pusilkom terhadap penerapan AUP pada sistem informasi e-health. Kata Kunci: Agile Unified Process (AUP), metodologi pengembangan perangkat lunak, ehealth, proyek mahasiswa."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kresna Dewantara
"Pusat Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Pusilkom UI) merupakan sebuah unit ventura yang menawarkan layanan pengembangan perangkat lunak. Pengembangan perangkat lunak di Pusilkom UI umumnya menuntut waktu pengerjaan yang singkat, sedangkan sumber daya manusia yang dimiliki sangat terbatas. Untuk mengatasi hal tersebut, Pusilkom UI menerapkan metodologi Agile Unified Process (AUP). Metodologi tersebut diharapkan mampu beradaptasi dengan perubahan kebutuhan tanpa memerlukan banyak pembuatan dokumentasi. Dengan demikian, perangkat lunak dapat diselesaikan tepat waktu, sesuai dana yang ditetapkan, dan dapat ditangani dengan sumber daya manusia yang terbatas. Agar kualitas sistem yang dikembangkan Pusilkom UI dengan metodologi AUP tetap dapat terjaga, maka Pusilkom UI membuat sebuah Panduan AUP yang dapat menjadi pedoman bagi para pengembang perangkat lunak di Pusilkom UI. Dalam proyek mahasiswa yang penulis lakukan, penulis diberikan tanggung jawab untuk mengevaluasi Panduan AUP v2.2.2 yang telah dibuat oleh Pusilkom UI. Evaluasi dilakukan dengan mengembangkan sistem informasi e-Passport dengan menggunakan metodologi AUP. Pengembangan dilakukan dengan beracuan pada Panduan AUP v2.2.2 yang dibuat Pusillkom UI. Penulis melaksanakan setiap fase, mulai dari inception, elaboration, construction, sampai transition. Setelah melakukan pengembangan perangkat lunak dengan metodologi AUP, penulis menyimpulkan Panduan AUP v2.2.2 masih perlu disempurnakan serta ada bagian-bagian yang perlu ditambahkan, dimodifikasi, dan juga dihilangkan. Dokumen laporan hasil proyek mahasiswa ini diharapkan dapat digunakan untuk menyempurnakan Panduan AUP v2.2.2 yang nantinya dapat meningkatkan kinerja para pengembang, serta perangkat lunak yang dihasilkan. "
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Sakti Wijayanto
"ABSTRAK
Kesuksesan proyek dengan kerangka agile dapat diukur dari ketepatan waktu, biaya, dan kepuasan stakeholder proyek. Studi kasus di PT Javan Cipta Solusi menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan proyek dari sisi ketepatan waktu hanya mencapai 64%, belum sesuai dengan harapan pihak manajemen yang memiliki target mencapai 80%.
Penelitian ini bertujuan untuk menyusun peringkat faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan proyek dengan kerangka agile di PT Javan Cipta Solusi dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan pelaksanaan proyek. Penelitian dilakukan secara kualitatif dengan melakukan studi literatur, wawancara, dan kuesioner terhadap stakeholder internal perusahaan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan AHP untuk menyusun peringkat faktor keberhasilan proyek.
Hasil dari penelitian ini, terdapat sembilan faktor yang perlu diperhatikan dalam mendukung keberhasilan proyek Agile. Faktor yang memiliki peringkat teratas adalah terkait keterlibatan pengguna. Rekomendasi perbaikan yang diberikan kepada PT Javan Cipta Solusi terkait keterlibatan pengguna adalah dengan mengikutsertakan pengguna dalam tools yang digunakan untuk task management. "
Lengkap +
2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Naufal Arif
"Dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang sangat pesat telah mendorong semua layanan di berbagai sektor kehidupan masyarakat telah bertransformasi dalam bentuk layanan digital yang memanfaatkan internet, salah satunya yaitu di bidang edukasi. Salah satu bentuk pelayanan dalam bidang edukasi yang sangat berkembang sekarang yaitu E-Learning. E-learning sendiri telah diketahui dan diterima secara luas oleh masyarakat Indonesia, baik itu institusi akademik maupun organisasi bisnis. Dengan adanya penerimaan ini telah menciptakan peluang untuk mengembangkan e-learning agar dapat diakses melalui perangkat seluer (m-learning). Kemendikbud sebagai pelaksana urusan pemerintahan di bidang pendidikan telah mengembangkan sebuah platform m-learning yang diberi nama Rumah Belajar untuk membantu pembelajaran siswa di Indonesia.
Metode penelitian yang digunakan yaitu Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) yang dikombinasikan dengan Uses and Gratification Theory (UGT), menghasilkan 7 hipotesis yang diterima dari 11 hipotesis yang diuji, dengan 4 faktor berpengaruh signifikan terhadap adopsi Aplikasi Rumah Belajar oleh siswa. Kemudian, hasil tersebut dianalisis lanjut dengan Technology Adoption Lifecycle untuk perencanaan strategi. Strategi ini dipetakan dengan Strategy to Mission Matrix untuk melihat kesesuainnya dengan Pustekkom sebagai developer Aplikasi Rumah Belajar."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jogiyanto H.M.
Yogyakarta: Andi, 2008
001.42 JOG m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
George, Chris...[et al.] author
New York: Prentice-Hall, 1992
005.102 8 RAI
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tavri D. Mahyuzir
Jakarta: Elex Media Komputindo, 1991
004.21 TAV p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Naufalia Andita
"DOKU memiliki visi sebagai partner terpercaya dan andal yang mengelola pembayaran dan pelanggan. Dalam mencapai visi andal, terdapat beberapa tantangan pada proses pengujian secara agile. Tujuan dari karya akhir ini adalah untuk meneliti keadaan pengujian saat ini di dalam organisasi, serta memberikan saran untuk peningkatan proses pengujian dengan tetap mengadopsi pendekatan agile. Pendekatan dalam peningkatan proses pengujian terbagi menjadi model based, analytical, dan hybrid. Peningkatan proses pengujian berdasarkan model yang bereferensi pada proses salah satunya ialah Test Process Improvement (TPI). Untuk pengembangan perangkat lunak secara agile terdapat kerangka kerja turunan dari TPI yaitu Agile TPI. Pada penelitian ini akan dilakukan pengukuran tingkat kematangan dari proses pengujian perangkat lunak di DOKU dengan instrumen Agile TPI. Penelitian dilakukan dengan metode applied action research. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, observasi, dan studi dokumen. Hasil penilaian menunjukkan bahwa tingkat kematangan dari proses pengujian produk perangkat lunak masih di tingkat individu. Hasil pengukuran menunjukkan proses area pengujian yang perlu ditingkatkan oleh perusahaan pada tahap awal ialah tingkat keterlibatan, strategi pengujian, profesionalisme penguji dan alat uji. Setelah mengetahui proses area yang perlu ditingkatakan, kerangka deming cycle digunakan sebagai kerangka dalam penyusunan rekomendasi proses peningkatan. Hasil penelitian diharapkan memberikan manfaat bagi perusahaan untuk memahami tahapan peningkatan proses untuk mencapai tingkat kematangan selanjutnya.

DOKU has a vision of being a trusted and reliable partner who manages payments and customers. In achieving a reliable vision, there are challenges in the agile testing process. The purpose of this thesis is to examine the current state of testing within the organization, as well as provide suggestions for improving the testing process while still adopting an agile approach. The approach in improving the testing process is divided into model based, analytical, and hybrid. Improved the testing process based on a model that refers to the process one of which is the Test Process Improvement (TPI). For agile software development there is a framework derived from TPI, namely Agile TPI. In this research, the level of maturity of the software testing process at DOKU will be measured using the Agile TPI instrument. The study was conducted using the applied action research method. Data collection is done by questionnaire, observation, and study of documents. The assessment results show that the level of maturity of the software product testing process is still at the individual level. The measurement results show the process area of ​​the test that needs to be improved by the company at an early stage is the degree of involvement, testing strategy, tester professionalism and test tools. After knowing the process areas that need to be improved, the deming cycle framework is used as a framework in the preparation of the improvement process recommendations. The results of the study are expected to provide benefits for companies to understand the step of improving the process to reach the next level of maturity.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mu’adz
"Manajemen inventaris pada suatu perusahaan merupakan hal yang penting untuk dilakukan oleh sebuah organisasi atau perusahaan yang kegiatan bisnisnya berhubungan dengan aktivitas penambangan sumber daya alam untuk mengatur perencanaan stok barang dan melaporkan penggunaan barangnya. PT. Palu Batu Madu (PBMadu) merupakan salah satu perusahaan yang melakukan manajemen pencatatan data inventaris. Manajemen inventaris yang dilakukan oleh PBMadu adalah mencangkup pengelolaan stok barang atau sparepart yang akan digunakan untuk pemeliharaan alat berat serta pelaporan penggunaan sparepart yang disimpan pada berkas di dalam satu komputer. Namun pada pelaksanaannya, PBMadu mengalami kesulitan ketika melakukan pencatatan yaitu para staf harus melakukan unggah dan unduh dokumen pencatatan inventaris berulang kali setiap ingin memperbarui data inventaris karena data belum terpusat. PBMadu menerapkan prosedur pencatatan biaya penggunaan sparepart dengan metode First In First Out (FIFO) yang dalam pelaksanaannya seringkali mengalami kendala yaitu para staf tidak dapat memastikan urutan barang yang masuk ke inventaris secara pasti. Perusahaan PBMadu menilai bahwa proses pencatatan inventaris saat ini kurang efisien dan akurat sehingga menginginkan sebuah sistem manajemen inventaris berbasis website yang dapat menyimpan data secara online dan terpusat. Sistem manajemen inventaris tersebut bernama PBMadu Inventaris. Penelitian dan pengembangan sistem PBMadu Inventaris diperlukan untuk memenuhi kebutuhan akan sistem manajemen inventaris yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Alur penelitiannya diawali dengan studi literatur mengenai masalah yang dialami perusahaan, requirement gathering dengan melakukan wawancara dengan pengguna, Unified Modeling Language (UML) dengan membuat Use Case Diagram (UCD) dan model relasional, pengembangan sistem dengan metode Rapid Application Development (RAD), dan diakhiri dengan pengujian sistem dengan User Acceptance Test (UAT), Usability Testing (UT), dan System Usability Scale (SUS). Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sistem layak untuk digunakan dan sudah mendapat persetujuan dari pihak perusahaan PBMadu.

Inventory management in a company is an important thing to be done by an organization or company whose business activities are related to natural resource mining activities to manage inventory planning and report the use of goods. PT. Palu Batu Madu (PBMadu) is a company that manages inventory data records. Inventory management carried out by PBMadu includes managing the stock of goods or spare parts that will be used for heavy equipment maintenance as well as reporting on the use of spare parts which are stored in a file on a single computer. However, in practice, PBMadu experienced difficulties when recording the inventory, which is the staff had to upload and download inventory documents repeatedly every time they wanted to update inventory data because the data was not yet centralized. PBMadu applies the procedure for recording the cost of using spare parts using the First In First Out (FIFO) method which in practice often experiences problems, which is staff cannot ensure the exact order of items that enter the inventory. The PBMadu company considers that the current inventory recording process is inefficient and inaccurate, so they want a website-based inventory management system that can store data online and centrally. The inventory management system is called PBMadu Inventaris. Research and development of the PBMadu Inventory system is needed to meet the need for an inventory management system that suits user needs. The research flow begins with a literature study on the problems experienced by companies, requirement gathering by conducting interviews with users, Unified Modeling Language (UML) by making Use Case Diagrams (UCD) and relational model, system development using the Rapid Application Development (RAD) method, and ends with system testing with the User Acceptance Test (UAT), Usability Testing (UT), and the System Usability Scale (SUS). The evaluation results show that the system is feasible to use and has been approved by the PBMadu company."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pungki Hadi Purnomo
"Pada awal tahun 2019, korporasi IT di Perusahaan Otomotif XYZ (PT XYZ) mengadopsi Scrum untuk sebagian proyek yang dijalankan. Namun, hasil wawancara dengan kepala departemen Project Management Office menunjukkan 34% (29 dari 86) proyek agile tahun 2020 tidak selesai di tahun tersebut. Berdasarkan hasil wawancara dengan pejabat korporasi IT, kendala terkait requirements engineering merupakan masalah yang paling banyak muncul. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi tantangan dan solusi untuk proses requirements engineering pada proyek-proyek agile di PT XYZ. Penelitian ini terbagi menjadi dua tahap: (1) identifikasi tantangan serta solusi dari literatur dengan menggunakan systematic mapping study dan (2) validasi hasil identifikasi tersebut kepada penanggung jawab proses requirements engineering di PT XYZ dengan menggunakan kuesioner dan group interview. Tahap pertama penelitian mengidentifikasi 15 tantangan dan 38 solusi dari tujuh penelitian terseleksi. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa 13 dari 15 tantangan terjadi di PT XYZ, sedangkan 2 tantangan tidak terjadi. Data juga menunjukkan bahwa dua tantangan teratas (urutan 1 dan 2) yang dianggap valid oleh 100% responden hanya disebutkan di dua dan tiga penelitian saja. Sementara, satu dari dua tantangan terbawah (urutan 14) justru disebutkan di lima penelitian terdahulu. Fakta tersebut menunjukkan bahwa tantangan utama yang dihadapi oleh PT XYZ bukan tantangan yang umum terjadi, sementara salah satu tantangan yang umum ditemukan tidak dominan terjadi dalam praktek di perusahaan. Berdasarkan hasil group interview, terdapat 14 tantangan yang dihadapi perusahaan: 13 tantangan sama dengan hasil kuesioner dan 1 tantangan tambahan dari group interview. Selain itu, terdapat 21 solusi yang termasuk prioritas untuk implementasi: 13 solusi sama dengan hasil kuesioner dan 8 solusi tambahan dari group interview.

In early 2019, the IT corporation at Automotive Company XYZ (PT XYZ) adopted Scrum for some of its projects. However, the results from an interview with the head of the Project Management Office department showed that 34% (29 of 86) 2020 agile projects were incompleted. Based on interview results with IT corporate officials, requirements engineering-related problems are the most common problems. This study aims to identify requirements engineering process challenges and solutions on agile projects at PT XYZ. This research consists of two phases: (1) challenges and solutions identification from the literature using a systematic mapping study and (2) validation by the person in charge of the requirements engineering process at PT XYZ using a questionnaire and group interview. The first phase of the research identified 15 challenges and 38 solutions from the seven selected studies. The questionnaire results showed that 13 of the 15 challenges occurred at PT XYZ, while two challenges did not happen. This study also found that the top two challenges (number 1 and 2) that are 100% valid based on the respondents only found in two and three studies, while one of the lowest challenges (number 14) was mentioned in five previous studies. This fact shows that the two main challenges faced by PT XYZ are unusual, while one of the most frequently found challenges is not dominant in company practices. Based on the group interviews results, there are 14 challenges confirmed: 13 challenges are the same as the questionnaire results and one additional challenge from the group interview. In addition, there are 21 prioritized solutions: 13 solutions are the same as the questionnaire results and 8 more solutions from the group interview."
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>