Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25052 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Endah Suyanti
"Skripsi ini membahas fasilitas olahraga (FOR) Pemda DKI Jakarta dimana keberadaannya menjadi kebutuhan bagi masyarakat. Maka perlu diketahui dimana saja lokasi persebarannya dan yang mempengaruhi karakteristik lokasi FOR yaitu, penggunaan tanah, jaringan jalan, luas lahan, dan jumlah unit olahraga, sehingga diketahui variasi keruangan dengan adanya jumlah dan karakteristik pengguna. Dengan metode kualitatif, pendekatan keruangan, dan wawancara khusus, hasilnya yaitu: jumlah terbanyak adalah FOR Kecamatan di wilayah perumahan pada jalan lokal. FOR lainnya di wilayah jasa perdagangan pada jalan utama. FOR yang memiliki jumlah unit olahraga banyak, lahan luas, berlokasi di wilayah jasa perdagangan pada jalan utama, dominan digunakan oleh masyarakat/karyawan.

The focus of this study is about Jakarta Government?s sport facilities that could be a necessary for civilization. In that case, it needs to know where are the place spread and what kind of things can be influential to sport facilities location characteristics. It is about land use, roadway network, land space, and number of sport unit. Until this, we know about spatial variation with number of user and its characteristics. It used qualitative methods, spatial approach, and elite interviewing. The result is sport facilities in district are dominating from the others. Its location are in lodging and local road. The sport facilities that have a lot of number of sport unit, large land space, located in commercial place on main road are using by civil society/employees."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S34155
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Chandraka Sukma Anutama
"[ABSTRAK
Sports area di Indonesia, biasanya hanya identik dengan jogging track, taman, dan juga beberapa macam lapangan olahraga (Basketball, football, and volleyball). Kenyataanya, sports area membutuhkan suatu fasilitas yang dapat digunakan dalam waktu singkat untuk melakukan aktifitas kebugaran. Pada beberapa tahun terakhir, terdapat banyak penambahan berbagai macam kebutuhan untuk olahraga yang dipasang di kawasan olahraga dan taman di Jakarta. Penambahan ini terjadi karena banyaknya permintaan dari masyarakat terhadap sarana olahraga di ruang terbuka. Salah satu fasilitas olahraga yang di disediakan adalah fasilitas kebugaran luar ruangan. (Outdoor Gym). Fasilitas tersebut dibuat dan dipasang secara gratis, sehingga semua orang bisa dengan senang menggunakannya tanpa harus membayar uang sedikitpun. Kemunculan fasilitas kebugaran luar ruangan memunculkan komunitas yang selalu aktif menggunakan fasilitas tersebut dan menjaga area dimana fasilitas tersebut berada.

ABSTRACT
A sports area in Indonesia is usually only identical with jogging track, parks, and also some kinds of sports courts (basketball, football, and volleyball). In fact, sports areas need facilities that can be used in a short time to keep up the fitness of the body. In the last few years there are many additions, the various needs of sport that are placed in the sports area and parks in Jakarta. This occurs due to increased need for people is activities in sports facilities. One of the sports facilities available is the outdoor gym facility. The facilities are constructed and installed for free, so everyone can enjoy these activities without having to pay an additional fee. Emerging outdoor gym facilities have led to a community that is always active in the use of these facilities.
;A sports area in Indonesia is usually only identical with jogging track, parks, and
also some kinds of sports courts (basketball, football, and volleyball). In fact,
sports areas need facilities that can be used in a short time to keep up the fitness of
the body. In the last few years there are many additions, the various needs of sport
that are placed in the sports area and parks in Jakarta. This occurs due to increased
need for people is activities in sports facilities. One of the sports facilities
available is the outdoor gym facility. The facilities are constructed and installed
for free, so everyone can enjoy these activities without having to pay an additional
fee. Emerging outdoor gym facilities have led to a community that is always
active in the use of these facilities., A sports area in Indonesia is usually only identical with jogging track, parks, and
also some kinds of sports courts (basketball, football, and volleyball). In fact,
sports areas need facilities that can be used in a short time to keep up the fitness of
the body. In the last few years there are many additions, the various needs of sport
that are placed in the sports area and parks in Jakarta. This occurs due to increased
need for people is activities in sports facilities. One of the sports facilities
available is the outdoor gym facility. The facilities are constructed and installed
for free, so everyone can enjoy these activities without having to pay an additional
fee. Emerging outdoor gym facilities have led to a community that is always
active in the use of these facilities.]"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S61881
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
""Ayo senyum ," ajak Vanda Lengkong,Manajer Program Chruch World Service (CWS) Indonesia saat memberi sambutan pada pembukaan turnamen Futsal for Peace pada 26 Juli 2008 kemarin....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Doloksaribu, Hotman P.
"Dalam perencanaan transportasi, salah satu unsure lalu lintas yang perlu mendapat perhatian serius adalah pejalan kaki (pedestrian). Pejalan kaki dalam melakukan kegiatannya sebagai pejalan kaki di jalan raya sangat diharapkan untuk selalu memanfaatkan dengan sebaik-baiknya fasilitas-fasilitas yang disediakan seperti trotoar yang berada pada sisi luar sepanjang jalan dan fasilitas penyeberangan jalan yakni jembatan penyeberangan, zebra cross dengan traffic light atau tanpa traffic light. Pada saat melakukan aktivitas menyusuri atau menyeberang jalan, pejalan kaki sangat rentan terhadap kecelakaan lalu lintas. Oleh sebab itu dirasa sangat perlu menyediakan fasilitas penyeberangan jalan yang akomodatif khususnya terhadap ancaman keamanan dan keselamatan jiwa pejalan kaki, selain keselamatan pengendara atau pengemudi. Beberapa fasilitas penyeberangan jalan yang biasa dijumpai yaitu berupa jembatan penyeberangan, zebra cross tanpa traffic light, zebra cross dengan traffic light yang meliputi zebra cross dengan red traffic light, yellow traffic light, zebra cross dengan press button (PELICAN). Masing-masing fasilitas penyeberangan tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Dalam kaitannya dengan hal tersebut di atas, penulis melakukan studi perbandingan terhadap beberapa fasilitas tersebut khususnya mengenai efektivitas dari fasilitas tersebut jika ditinjau dari persentase pengguna fasilitas tersebut."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S35126
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran model manajemen KONI Kota Malang. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif menggambarkan keadaan subjek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang terlihat. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen KONI Kota Malang memiliki rencana, pengorganisasian, pengarahan dan pengontrolan untuk peningkatan prestasi olahraga yang ditunjang dalam pembinaan atlet, pelatih, pengelolaan sarana prasarana, penyelenggaraan event dan lembaga pendidikan."
JIO 15:1 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Purwanto
"The present of social facilities and public utility at real estate housing is an important component. Basically, government has published the rule to control implementation of social facilities development. The rule makes the developers of housing concerning to social facilities and public utility, which is needed by society. The intention of this study is to find out and to identify the constraints that are happened in social facility and public utility development process at real estate housing for middle to lower class by the private developer inappropriate to the needs that appear on case study object.
To aim the purpose, this study identifies the factors that make social facility and public utility on study case object developed not following the rules; we also analyze social facilities and public utility development processes that are running. This analysis also touches the actors who have playing role in the development process that effect to the result housing social facilities and public utility development physically. The problems that happen in policy and control aspects can be known by comparing the rule with their implementation. To know perception, this study will explore dominant factors or issues in social facilities and public utility development process as the rule run.
This study finds out that there are some problems in government and developer that occur in every single step connected with policy, control and perceptions aspects in such process. This study find out too that social facility and public utility development process can be run well if it is dependant on government support by creating clear policy including any punishment for all mistakes. Also, it is important to make clear the role of all stakeholders such as government, developer and society participation to create positive synergy in providing social facilities and public utility. Basically this study has proven that there are some problems that do not make social facility and public utility development process run well especially in middle and lower housing class that caused negative implication to the society.

Keberadaan fasilitas sosial dan fasilitas umum dalam lingkungan perumahan sangatlah penting. Pada dasarnya pemerintah telah mengeluarkan peraturan tentang pelaksanaan pengadaan fasilitas sosial dan fasilitas umum. Peraturan tersebut mengharuskan perusahaan pembangun perumahan dan pemda untuk menyediakan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang dibutuhkan warganya. Penelitian ini bertujuan untuk menggali, mengidentifikasi dan menemukan kendala-kendala yang timbul dalam proses pengadaan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang berkaitan dengan aspek kebijakan, pengawasan, dan pengendalian serta pandangan pengembang dalam pengadaannya.
Tujuan ini dapat dicapai dengan cara mengidentifikasi proses pengadaan fasilitas sosial dan fasilitas umum dari mulai tahap perencanaan sampai tahapan pengelolaan dan pemeliharaan dan mengidentifikasi peranan para aktor/pelaku dalam setiap proses pengadaan fasilitas sosial dan fasilitas umum pada perumahan. Kendala yang terjadi berkaitan dengan aspek kebijakan, penyerahan, pengawasan dan pengendalian diketahui dengan membandingkan proses pengadaan fasilitas sosial dan fasilitas umum sesuai dengan tahapan pengadaannya melalui wawancara mendalam dengan pihak-pihak di Pemerintah DKI Jakarta yang terkait dalam proses pengadaan fasilitas sosial dan fasilitas umum dengan peraturan proses pengadaan fasilitas sosial dan fasilitas umum di DKI Jakarta. Persepsi pengembang diketahui dengan meneliti faktor-faktor atau isu-isu dominan dalam pengadaan fasilitas sosial sesuai dengan prosedur peraturan yang berlaku.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat berbagai kendala yang dialami baik oleh pengembang dan pemerintah daerah sendiri dan terjadi pada tiap tahapan proses pengadaan tersebut dalam kaitannya dengan aspek kebijakan, pengawasan dan pandangan/persepsi dalam proses pengadaan fasilitas sosial dan fasilitas umum. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa kelancaran proses pengadaan fasos sangat tergantung pada dukungan yang diberikan pemerintah melalui kebijakan, termasuk adanya sangsi yang tegas bagi tiap pelanggaran. Selain itu, penting sekali untuk memperjelas peran masing-masing pihak dan melaksanakannya secara konsisten dalam proses pengadaan fasilitas sosial dan fasilitas umum baik itu pemda, pengembang dan partisipasi masyarakat sendiri sehingga dihasilkan sinergi yang bisa menciptakan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang mencukupi baik kuantitas dan kualitasnya bagi kepentingan masyarakat banyak."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T28756
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: KEMENTRIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA RI, 2015
796 MIRSON
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Aristia Fathah
"ABSTRAK
Material dari sport flooring memiliki standar tertentu agar dapat memfasilitasi atlet dari segi kenyamanan dan keamanan. Sport flooring yang tidak sesuai standar dapat menyebabkan cidera seperti ankle, meniscus, tendon, ACL, PCL, dll. Standar SNI menyatakan bahwa material yang dikatergorikan sebagai bahan bangunan untuk sport flooring gedung olahraga bola basket adalah lantai kayu (parket) dan beton dengan finishing semen. Berdasarkan standar DIN 18032-2 terdapat beberapa kriteria yang menjadi parameter sport flooring, yaitu kekesatan, daya pantul, dan kerataan. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui standar sport flooring yang baik untuk olahraga bola basket di dalam gedung. Kemudian membandingkan kualitas dari dua gedung olahraga dalam Kampus UI Depok, yaitu Gymnasium UI dan lapangan FH UI. Hasil studi kasus menunjukan kedua sport flooring gedung olahraga tersebut belum memenuhi 3 kriteria standar yang telah ditentukan berdasarkan tinjauan pustaka. Akan tetapi hasil tersebut bertolak belakang dengan hasil survey kuisoner terhadap responden. Dimana 50,68% responden merasa bahwa tingkat kerataan lantai Gymnasium UI sudah sesuai standar, dan 30 dari 32 orang merasa lebih nyaman melakukan teknik gerakan bola basket di Gymnasium UI.hr>
ABSTRACT
Sport flooring material has certain standards in order to facilitate athletes in terms of comfort and safety. Non-standard sports flooring can cause injuries such as ankles, meniscus, tendons, ACL, PCL, etc. The SNI standard states that the material which is classified as building material for basketball sport flooring is a wooden floor (parquet) and concrete with cement finishing. Based on DIN 18032-2 standards there are several criteria that become parameters of sport flooring, which is friction, ball rebound, and flatness level. This thesis aims to find out the standard of a decent sport flooring for indoor basketball activities. Then, the quality of two sports buildings in the UI Depok Campus, which is UI Gymnasium and the FH UI field. The results of the case study showed that both sport floorings of sports buildings did not meet the 3 predefined criteria based on the theory. However, the case study results contrasts with the results of the questionnaire survey of respondents. The respondent says that flatness level of Gymnasium UI is corresponding to the standards applied, and 30 people out of 32 says that they are more comfortable in Gymnasium UI to perform basketball technique and movements."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairul Amar
Yogyakarta: Pustaka Panasea, 2018
796.01 KHA t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>