Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30309 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adityo Ananta
"Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI) memulai penggunaan elearning dengan program E-Learning MTI (Magister Teknologi Informasi) Fasilkom UI yang diselenggarakan melalui fasilitas yang disebut dengan SCeLE (Student Centered e-Learning Environtment). SCeLE dikembangakan dari Course Management System Moodle. Sampai saat ini SCeLE hanya dapat mendukung proses pembelajaran secara online, yang mengharuskan setiap siswa yang terlibat di dalamnya memiliki akses internet untuk melakukan proses pembelajaran. Hal ini dapat menjadi penghambat proses pembelajaran karena di Indonesia sarana dan prasarana komunikasi belum tersedia dengan baik dan merata.
Student Project ini akan mengembangkan sebuah prototipe sistem dengan tujuan untuk mencoba mengatasi permasalahan tersebut. Sistem tersebut mendukung pembelajaran jarak jauh (distance learning) secara mandiri, yaitu dengan meng implementasikan sistem stand alone SCeLE pada komputer siswa yang selanjutnya disebut dengan miniSCeLE. Kesamaan data antara miniSCeLE dengan server SCeLE dijaga dengan adanya fasilitas sinkronisasi data yang dapat dilakukan secara berkala yang dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Fasilitas sinkronisasi ini dapat dilakukan secara online maupun secara offline. Sinkronisasi secara offline dapat dilakukan melalui media penyimpanan portabel. Kemampuan yang dimiliki miniSCeLE diharapkan dapat menjadi solusi bagi pemerataan pendidikan yang lebih baik. Hanya saja karena sistem miniSCeLE ini masih berupa prototipe, maka perludikembangkan lebih lanjut dan dilakukan uji coba kembali untuk benar-benar menjadi sistem pembelajaran yang optimal."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raisa Adila
"ABSTRACT
Perkembangan teknologi yang semakin besar dan pemakaian smartphone yang meningkat saat ini menjadi peluang bagi organisasi untuk dimanfaatkan dalam dunia pembelajaran. Learning Management System hadir untuk membantu guru dan murid dapat berinteraksi secara real-time dan kebanyakan LMS berbentuk website. Evaluasi usability LMS berbasis smartphone dibutuhkan agar pengguna dapat menggunakan dengan mudah. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan evaluasi usability LMS berbasis smartphone dengan kriteria efisiensi, efektivitas, satisfaction, dan eror sehingga diketahui faktor apa saja yang harus diperbaiki. Evaluasi dilakukan dengan memberikan skenario task sesuai dengan fitur yang ada di LMS Ruangguru, Quipper, dan Zenius. Metode yang digunakan meliputi performance measurement, Single Ease Question SEQ, kuesioner System Usability Scale SUS, dan Post-Study System Usability Questionnaire PSSUQ. Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan, Zenius dan Ruangguru mempunyai nilai akhir SUS dan PSSUQ yang lebih tinggi dari Quipper. Pada kriteria efisiensi, responden lebih cepat menyelesaikan task dengan Zenius daripada Ruangguru dan Quipper. Tingkat kesuksesan Ruangguru dan Zenius lebih tinggi dari Quipper. Nilai lostness dan eror yang dihasilkan di Zenius lebih kecil daripada Ruangguru dan Quipper. Hasil penelitian ini adalah evaluasi dan komparasi usability yang dapat digunakan sebagai acuan perbaikan di masa yang akan datang.

ABSTRACT
The development of technology and the increasing use of smartphones are now an opportunity for organizations to be utilized in the learning world. Learning Management System is present to help teachers and students interact in real time and most LMS is a website. Usability evaluation of LMS based smartphone is required to help users use easily. This study aims to obtain evaluation of the usability of learning management system based smartphone with the criteria of efficiency, effectiveness, satisfaction, and error so it is known what factors should be improved. Evaluation is done by providing task scenarios according to the features in LMS Ruangguru, Quipper, and Zenius. The methods used include performance measurement, Single Ease Question SEQ, System Usability Scale SUS, and Post Study System Usability Questionnaire PSSUQ. Based on the results of the overall research, Zenius and Ruangguru have higher SUS and PSSUQs scores than Quipper. On efficiency criteria, respondents more quickly completed tasks with Zenius than Ruangguru and Quipper. Ruangguru and Zenius 39 s success rate is higher than Quipper. Lostness and number of error in Zenius is smaller than Ruangguru and Quipper. The results of this study are the evaluation and comparison of usability that can be used as reference future improvements."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanz Christian
"Perkembangan teknologi menyebabkan inovasi pada bidang pendidikan dengan munculnya istilah e-learning dan learning management system sebagai platform pendukungnya. Teknologi juga membantu dalam menyelesaikan permasalahan terhadap keterbatasan yang dimiliki pada learning management system yaitu munculnya sistem mobile. Pada penelitian ini, dibentuklah sebuah aplikasi LMS berbasis mobile menggunakan framework UIKit sebagai tampilan antar muka serta Firebase sebagai backend-as-a-service. Selama proses berjalan, diterapkan pengujian berdasarkan kepuasan aplikasi di mata pengguna menggunakan usability testing, perbandingan implementasi LMS secara web dan mobile menggunakan comparative testing, serta menguji performa aplikasi berdasarkan waktu respons, alokasi memori, serta penggunaan CPU. Dari pengujian tersebut secara usability testing ditemukan beberapa kekurangan serta kebutuhan pengguna lainnya yang dapat diterapkan pada tahapan pemeliharaan aplikasi, secara comparative testing didapatkan bahwa mobile menjadi opsi yang lebih dipilih oleh pengguna LMS dengan perbandingan nilai 7:4 sebesar 50%, secara performance testing ditemukan bahwa waktu respons untuk keseluruhan fitur berada di bawah 2 detik, ditemukan juga secara alokasi memori bahwa fitur dalam menampilkan PDF mengambil memori serta penggunaan CPU terbesar dan bervariasi angkanya tergantung pada kompleksitas PDFnya.

The development of technology has led to innovation in the field of education with the emergence of terms such as e-learning and learning management system (LMS) as supporting platforms. Technology also helps address the limitations of the LMS by introducing mobile systems. In this study, a mobile-based LMS application was developed using the UIKit framework for the user interface and Firebase as the backend-as-a-service. Throughout the process, testing was conducted based on user satisfaction using usability testing, a comparison between web and mobile LMS implementations using comparative testing, and performance testing based on response time, memory allocation, and CPU usage. From the usability testing, several deficiencies and user requirements were identified, which can be implemented during the maintenance phase. The comparative testing revealed that mobile options were preferred by LMS users with a 7:4 ratio, accounting for 50% of the responses. The performance testing showed that the response time for all features was below 2 seconds. It was also found that displaying PDFs required significant memory allocation and the CPU usage varied depending on the complexity of the PDF."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Wahyulestari
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi praktik preservasi pengetahuan dalam aspek pengalihan pengetahuan berdasarkan Model SECI Nonaka & Takeuchi dalam bidang pendidikan dan pengajaran Fasilkom UI yang telah memanfaatkan sistem e-learning SCeLE (student centered e-learning environment). Penelitian kualitatif dengan metode studi kasus yang mendeskripsikan serta menginterpretasikan interaksi dosen dan mahasiswa dalam perkuliahan tatap muka di kelas dan komunikasi online di SCeLE (blended learning).
Hasil penelitian menunjukkan praktik preservasi pengetahuan dilakukan dengan pengalihan pengetahuan eksplisit dan pengetahuan implisit dosen kepada mahasiswa dengan cara sosialisasi, eksternalisasi, kombinasi dan internalisasi. Semua pengetahuan eksplisit tersimpan di SCeLE dalam jangka panjang untuk keperluan repositori pengetahuan dan pengembangan kualitas pendidikan dan pengajaran.

This study aims to indentify the practise of knowledge preservation based on Four Modes of Knowledge Conversion from Nonaka & Takeuchi or SECI Modes in the education and teaching field at the Faculty of Computer Science, Universitas Indonesia which has implemented the SCeLE (Student Centered e-Learning Environment) system. This research was conducted by using qualitative methods with a case study, which described and interpreted the interactions between lecture and students both in class and in online communication using SCeLE system (blended learning method).
The Results show that practice of knowledge preservation was converting the tacit knowledge and explicit knowledge from lecture to students through socialization, externalization, combination and internalization. The knowledge is then preserved in SCeLE, which functions as a repository system in the long run, and it used to enhance the teaching quality at the faculty.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42619
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elsy Rahajeng
"Perusahaan semakin menyadari pentingnya teknologi informasi (TI) untuk mendukung percepatan bisnisnya. Untuk menghadirkan layanan TI di perusahaan, dibutuhkan investasi TI. Pengelolaan investasi TI adalah salah satu pilar penting dalam tata kelola TI. Pada kenyataannya, tidak semua investasi TI yang dilakukan perusahaan bisa memberikan manfaat seperti yang diharapkan sebelumnya. Dalam penelitiannya tentang tata kelola TI, Peterson mengungkapkan bahwa pengelolaan investasi TI yang baik harus mengakomodasi keterlibatan unit bisnis pada setiap proses pengambilan keputusan dalam investasi TI.
Dalam penelitian ini, penulis melakukan pengkajian tentang keterlibatan unit bisnis pada pengelolaan investasi TI dengan menggunakan kerangka kerja VAL IT dan COBIT. Penelitian dilakukan dengan studi kasus di KKKS ABC yang bergerak di industria MIGAS. Kajian yang dihasilkan juga sertai pengukuran tingkat maturitas dari setiap proses pengelolaan investasi TI, sehingga KKKS ABC memiliki gambaran tentang proses-proses yang membutuhkan pengembangan selanjutnya. KKKS ABC telah memanfaatkan layanan TI sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan operasional bisnisnya. Adanya pengkajian pengelolaan investasi TI dengan menggunakan kerangka kerja VAL IT dan COBIT bisamembuat KKKS ABC menyadari keunggulan-keunggulan yang dapat dipertahankan dan kekurangan-kekurangan harus diperbaiki terkait pengelolaan investasi TI.

Business practitioners are more and more apprehend the importance of information technology (IT) to support business growth. To deliver IT services in an organization, it takes IT investment. IT investment governance is a pillar of IT governance framework. In practice, not all IT investments performed by an organization deliver benefits as expected. Based on Peterson?s research, good IT governance has to accommodate other business units? involvement in decision-making process as well as decision making in the IT investment process.
This research is about an assessment of in involvement of other business units within organization`s IT investments using VAL IT and COBIT framework. The research case study case is executed at KKKS ABC, Oil and Gas Company. The assessment comes with measurement of maturity level of each process in governance of IT investment in order for KKKS ABC has awareness about its eminence and weakness related to governance of IT investment. KKKS ABC takes IT as an indispensable part of its operations. Research study of governance on IT investments using VAL IT and COBIT frameworks could make KKKS ABC realizes high qualities that should be maintained and deficiencies that must be corrected, related to its IT investments."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Evando Wihalim
"Dengan berkembangnya pengetahuan di bidang teknologi, kegiatan belajar mengajar tidak hanya dapat dilakukan secara tatap muka. Kegiatan belajar mengajar ini dapat didukung dengan memanfaatkan suatu learning management system (LMS) berbasis web. LMS biasanya mampu untuk menyimpan video pemelajaran baik itu rekaman kelas maupun rekaman materi yang disampaikan oleh pengajar. Video pemelajaran pada LMS ini dapat diakses oleh semua orang termasuk para pelajar tunarungu. Video pemelajaran biasanya terdiri atas kumpulan gambar dan suara. Suara ini sulit didengar oleh penyandang tunarungu sehingga mereka mengalami kesulitan dalam memahami isi video pemelajaran. Untuk melawan keterbatasan pendengaran, penyandang tunarungu kerap menggunakan komunikasi total dalam keseharian mereka. Komunikasi total adalah komunikasi yang tidak hanya melibatkan mulut dan telinga namun juga mata, gerakan bibir, gerakan tangan, dan lain-lain. Untuk menghadirkan komunikasi total pada video pemelajaran, dibutuhkan suatu sistem yang dapat mengubah video menjadi gerakan animasi bahasa isyarat. Fasilkom UI telah mengembangkan modul untuk mengubah teks menjadi animasi bahasa isyarat. Dengan demikian, diperlukan suatu sistem yang dapat mengubah video menjadi teks. Pada penelitian ini, dikembangkan sistem pengubah video menjadi teks yang dapat diintegrasikan dengan LMS khususnya Moodle. Pada penelitian ini juga dibahas mengenai perbandingan dua model Automatic Speech Recogniton (ASR), yakni: Google Speech-to-Text dan Wav2Vec2-Large-XLSRIndonesian. Pada penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa pengembang dapat membuat sebuah modul aktivitas Moodle yang dapat diintegrasikan dengan LMS Moodle dan layanan lain di luar LMS. Tak hanya itu, berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada penelitian ini, model Google Speech-to-Text terbukti mampu memberikan rata-rata hasil transkripsi video pemelajaran yang lebih akurat dan lebih cepat daripada model Wav2Vec2-Large-XLSR-Indonesian.

With the growth of technology, teaching and learning activities are no longer limited to classroom. Now teaching and learning activities can be supported by utilizing Learning Management System (LMS). LMS often have the feature to store recordings, be it class session recordings or learning materials video. These recordings could be accessed by anyone, from normal students to students with hearing impairment. These learning videos are composed of images and sounds. Students with hearing impairment would have trouble with hearing those sounds. To combat their hearing problems, students with hearing impairment would use total communication in their everyday lives. Total communication is a communication that not only involves the mouth and the ears, but also eyes, lips, hand movements, and so on. To bring this total communication into the video, a system that could convert the video into sign language animation is needed. Fasilkom UI have developed a system that could convert text into a sign language animation. And so, a system that could convert the video into a text. In this research a system that could convert video into text that could be integrated with LMS, especially Moodle, will be developed. This research also discusses the comparison between two Automatic Speech Recognition (ASR) models, one from Google, and one being a community-developed open-source project. This research managed to develop a Moodle activity module that could be integrated with the LMS itself and other remote services. And also, this research founds that, based on our analysis, the Google Speech-to-text model could give better and faster transcription results of the learning videos compared to Wav2Vec2-Large-XLSR-Indonesian model."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evando Wihalim
"

Dengan berkembangnya pengetahuan di bidang teknologi, kegiatan belajar mengajar tidak hanya dapat dilakukan secara tatap muka. Kegiatan belajar mengajar ini dapat didukung dengan memanfaatkan suatu learning management system (LMS) berbasis web. LMS biasanya mampu untuk menyimpan video pemelajaran baik itu rekaman kelas maupun rekaman materi yang disampaikan oleh pengajar. Video pemelajaran pada LMS ini dapat diakses oleh semua orang termasuk para pelajar tunarungu. Video pemelajaran biasanya terdiri atas kumpulan gambar dan suara. Suara ini sulit didengar oleh penyandang tunarungu sehingga mereka mengalami kesulitan dalam memahami isi video pemelajaran. Untuk melawan keterbatasan pendengaran, penyandang tunarungu kerap menggunakan komunikasi total dalam keseharian mereka. Komunikasi total adalah komunikasi yang tidak hanya melibatkan mulut dan telinga namun juga mata, gerakan bibir, gerakan tangan, dan lain-lain. Untuk menghadirkan komunikasi total pada video pemelajaran, dibutuhkan suatu sistem yang dapat mengubah video menjadi gerakan animasi bahasa isyarat. Fasilkom UI telah mengembangkan modul untuk mengubah teks menjadi animasi bahasa isyarat. Dengan demikian, diperlukan suatu sistem yang dapat mengubah video menjadi teks. Pada penelitian ini, dikembangkan sistem pengubah video menjadi teks yang dapat diintegrasikan dengan LMS khususnya Moodle. Pada penelitian ini juga dibahas mengenai perbandingan dua model Automatic Speech Recogniton (ASR), yakni: Google Speech-to-Text dan Wav2Vec2-Large-XLSRIndonesian. Pada penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa pengembang dapat membuat sebuah modul aktivitas Moodle yang dapat diintegrasikan dengan LMS Moodle dan layanan lain di luar LMS. Tak hanya itu, berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada penelitian ini, model Google Speech-to-Text terbukti mampu memberikan rata-rata hasil transkripsi video pemelajaran yang lebih akurat dan lebih cepat daripada model Wav2Vec2-Large-XLSR-Indonesian.


With the growth of technology, teaching and learning activities are no longer limited to classroom. Now teaching and learning activities can be supported by utilizing Learning Management System (LMS). LMS often have the feature to store recordings, be it class session recordings or learning materials video. These recordings could be accessed by anyone, from normal students to students with hearing impairment. These learning videos are composed of images and sounds. Students with hearing impairment would have trouble with hearing those sounds. To combat their hearing problems, students with hearing impairment would use total communication in their everyday lives. Total communication is a communication that not only involves the mouth and the ears, but also eyes, lips, hand movements, and so on. To bring this total communication into the video, a system that could convert the video into sign language animation is needed. Fasilkom UI have developed a system that could convert text into a sign language animation. And so, a system that could convert the video into a text. In this research a system that could convert video into text that could be integrated with LMS, especially Moodle, will be developed. This research also discusses the comparison between two Automatic Speech Recognition (ASR) models, one from Google, and one being a community-developed open-source project. This research managed to develop a Moodle activity module that could be integrated with the LMS itself and other remote services. And also, this research founds that, based on our analysis, the Google Speech-to-text model could give better and faster transcription results of the learning videos compared to Wav2Vec2-Large-XLSR-Indonesian model.

"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amri Hidayat
"Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengembangkan sebuah sistem Sistem Informasi (SI) KPU untuk menunjang kelancaran pemilihan umum 2004. Arsitektur SI KPU menaungi ± 5000 terminal yang tersebar di seluruh kecamatan, kabupaten/kotamadya, propinsi, dan Pusat (pusat pelayanan informasi KPU). SI KPU menyediakan Frequently Ask Question (FAQ). Jika belum terdapat dalam FAQ disediakan pengelolan permasalahan sistem dan solusinya pada Aplikasi KM Help Desk KPU. Aplikasi KM Help Desk KPU ditujukan untuk mengatasi permasalahan sistem ketika digunakan. Aplikasi ini memfasilitasi komunikasi antara daerah (terminal) dengan Pusat dalam mendeteksi masalah dan solusinya dengan menerapkan knowledge management. Terbagi dalam 2 modul, yaitu modul lokal dan pusat. Aplikasi dikembangkan menggunakan metodologi System Development Life Cycle (SDLC) dan metode berorientasi objek dengan notasi Unified Modelling Language (UML). Laporan ini memuat tahap pengembangan aplikasi KM Help Desk KPU mulai dari analisa sampai dengan evaluasi implementasi. Artifak yang dihasilkan pada tahap analisa dan perancangan antara lain: use case diagram, flow of events, sequence diagram, class diagram, dan data model."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kivlan Rafly Bahmid
"Salah satu aspek pertahanan negara yang cukup penting adalah pertahanan udara negara. Sayangnya, Industri Pertahanan Indonesia masih cukup kurang mendukung. Salah satu isu yang diakibatkan oleh masalah ini adalah kurang berkembangnya teknologi pertahanan udara di Indonesia dibanding dengan negara-negara lain, seperti teknologi pengendalian pesawat, seperti Unmanned Aerial Vehicle (UAV). Oleh karena ini, diperlukan pengembangan teknologi pengendalian pesawat yang mandiri dan bersetara dengan pihak luar negeri. Dinamika penerbangan merupakan masalah yang bersifat non-linear, time-varying, memiliki coupling, dan terefek oleh gangguan eksternal. Untuk memecahkan masalah ini, diperlukan pengendali pesawat berbasis metode Direct Inverse Control. Direct Inverse Control memerlukan sistem identifikasi dari sistem yang ingin dikendalikan agar dapat mengembangkan neural network inverse. Pada penelitian ini, diajukan sistem identifikasi pesawat Cessna-172P berbasis Deep Neural Network dan Recurrent Neural Network. Kinerja kedua sistem identifikasi sudah cukup dalam mereplikasikan dinamika penerbangan pesawat Cessna-172P. Dari analisis kinerja kedua sistem identifikasi, sistem identifikasi berbasis recurrent neural network menghasilkan kesahalan prediksi yang lebih rendah, tetapi menggunakan daya dan waktu komputasi yang lebih banyak.

One important aspect of national defense is the country's air defense. Unfortunately, the Indonesian Defense Industry still lacks sufficient support. One issue resulting from this problem is the underdevelopment of air defense technology in Indonesia compared to other countries, such as aircraft control technology like Unmanned Aerial Vehicles (UAV). Therefore, the development of independent aircraft control technology that is on par with foreign counterparts is needed. Flight dynamics pose nonlinear, time-varying challenges with coupling and are affected by external disturbances. To address this problem, an aircraft controller based on the Direct Inverse Control method is required. Direct Inverse Control necessitates system identification of the desired controlled system to develop an inverse neural network. In this study, a Deep Neural Network and Recurrent Neural Network-based identification system for the Cessna-172P aircraft is proposed. Both identification systems perform well in replicating the flight dynamics of the Cessna-172P aircraft. From the performance analysis of both identification systems, the recurrent neural network-based identification system produces lower prediction errors but requires more computational power and time."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riswan Ardiansyah
"Customer Relationship Management (CRM) merupakan sebuah manajemen perusahaan yang mencakup semua metode dan teknologi untuk mengatur hubungan perusahaan tersebut dengan para pelanggannya. Sistem CRM dapat diimplementasikan dalam berbagai bentuk dan cara, salah satunya adalah CRM yang menggunakan expert system. Expert system (ES) merupakan sebuah sistem yang dirancang menyerupai seseorang yang ahli (expert) dalam menyelesaikan sebuah masalah tertentu. Penggunaan utama expert system adalah untuk memudahkan orang-orang yang tidak ahli (non expert) dalam menyelesaikan suatu masalah. Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah mengembangkan sistem CRM berbasis expert system dengan studi kasus berupa diagnosis kerusakan pada telepon seluler.
Metodologi yang digunakan pada pengembangan expert system pada penelitian ini adalah melakukan studi literatur yaitu membangun knowledge base, melakukan implementasi sistem dan melakukan pengujian sistem. Pengujian sistem dilakukan untuk membandingkan ketepatan jawaban yang dihasilkan oleh expert system dan expert. Pengujian expert system dilakukan dengan mensurvei satu orang responden yang merupakan expert dalam hal diagnosis kerusakan pada telepon seluler dengan menggunakan lima belas buah kasus kerusakan telepon seluler.
Hasil pengujian yang didapat adalah terdapat sembilan buah jawaban yang sama dari lima belas buah kasus yang diujikan. Hal ini menunjukkan bahwa CRM berbasis expert system dapat diterapkan dan diimplementasikan di dalam perusahaan untuk memberi nilai tambah kepada para pelanggannya. Saran yang diberikan dalam pengembangan expert system pada penelitian tugas akhir ini adalah memperkaya knowledge base yang ada yakni memperluas cakupan jenis dan kerusakan telepon seluler, pemilihan expert yang handal dan perbaikan interface."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>