Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117232 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maria Eurelia Wayan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor penentu budgetary slack pada Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Responden penelitian ini adalah 210 individu yang mempunyai kedudukan sebagai direktur atau manajer LSM.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode Structural Eguation Modeling (SEM). Penelitian ini menemukan bukti bahwa budgetary participation, tuntutan akuntabilitas, asimetri informasi, dan perilaku individu LSM, berpengaruh terhadap budgetary slack. Ditemukan pula adanya korelasi antara budgetary participation, tuntutan akuntabilitas, asimetri informasi, dan perilaku individu LSM.

The purpose of this study is to investigate the determinants of budgetary slack in Non-Government Organisation's (NGOs). Respondent of this study -was 210 respondents in position as Director or Manager of NGOs.
This empirical study used Structural Equation Modeling (SEM) as a tool of analysis. The results showed that budgetary participation, accountability, information asymmetry, and individual attitude in have impact on budgetary slack. This study also found that there were correlations among the determining factors of budgetary slack in NGOs.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T26116
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zaenal Fanani
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menemukan bukti empiris pengaruh volatilitas arus kas, besaran
aktual, volatilitas penjualan, tingkat hutang, dan siklus operasi terhadap persistensi laba. Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEl) selama periode 2001-2006. Total sampe/141 perusahaan. Data dikumpulkan dengan menggunakan
metode purposive sampling. Analisis penelitian ini menggunakan regresi berganda. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa volatilitas arus kas, besaran akrua/, volatilitas penjualan, tingkat hutang berpengaruh signifikan terhadap persistensi laba, tetapi siklus operasi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
persistensi laba.

Abstract
This research is aimed to examine and .find out empirical evidence of the influence of cash flow volatility,
magnitude of accrual, sales volatility, leverage, and operating cycle on earnings persistence. Samples used
in this research are manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange (BEl) during period
2001-2006. Total samples are 141 companies. The data are collected using purposive sampling method. The analysis of this research employs multiple regression. Results show that cash flow volatility, magnitude of accrual, sales volatility, leverage have significant effect on earnings persistence, but operating cycle donot hqve significant effect on earnings persistence.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Saring Suhendra
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan informasi akrual dalam pembuatan keputusan anggaran di PEMDA serta dampak/kebermanfaatan kandungan informasi akrual terhadap kualitas keputusan anggaran daerah. Penelitian ini dilakukan pada PEMDA di Indonesia (pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota) yang melakukan proses keputusan anggaran tahun anggaran 2016 berdasarkan informasi akrual tahun 2015 dan data tahun 2011-2016 untuk menghitung estimasi besaran slack.
Terkait dengan kandungan informasi akrual pada level agregasi, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat kandungan informasi akrual dalam keputusan anggaran daerah (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) dan anggaran belanja daerah. Pengujian yang dilakukan pada level disagregasi menunjukkan bahwa terdapat kandungan informasi akrual pada keputusan anggaran PAD, anggaran belanja persediaan, anggaran belanja modal peralatan dan mesin, anggaran belanja modal gedung dan bangunan, anggaran belanja modal jalan, irigasi, dan jaringan, anggaran belanja pemeliharaan peralatan dan mesin, dan anggaran belanja pemeliharaan jalan, irigasi, dan jaringan. Sedangkan untuk anggaran belanja pemeliharaan gedung dan bangunan tidak terdukung secara empiris. Terkait dengan dampak kandungan informasi akrual terhadap budgetary slack, menunjukkan bahwa kandungan Informasi akrual berdampak menurunkan budgetary slack untuk belanja pemeliharaan peralatan & mesin; dan belanja pemeliharaan jalan, irigasi, dan jaringan, namun tidak berdampak untuk anggaran PAD, belanja persediaan, belanja modal peralatan & mesin; belanja modal gedung & bangunan, serta belanja modal jalan, irigasi, & jaringan.
Hasil penelitian ini berimplikasi pada pentingnya PEMDA menjaga dan menghasilkan informasi akrual yang valid dan tepat waktu, karena informasi akrual merupakan informasi yang penting dan bermanfaat/benilai dalam pengambilan keputusan internal pemerintah khususnya dalam keputusan anggaran daerah.

This study aims to analyze the information content of accrual in making budget decisions in local governments and the impact/usefulness of information content of accrual on the quality of local budget decisions. This research was conducted at local governments in Indonesia (provincial, district, and city governments) that carried out the 2016 fiscal year budget decision process based on 2015 accrual information and 2011-2016 data to calculate the estimated amount of slack.
Related to the information content of accrual at the aggregation level, the results of this study indicate that there is information content of accrual in regional budget decisions (Regional Revenue and Expenditure Budget) and regional expenditure budgets. Tests conducted at the disaggregation level shows that there is information content of accrual in the PAD budget decisions, inventory expenditure budgets, equipment and machinery capital expenditure budgets, building and structure capital expenditure budgets, roads, irrigation, and network capital expenditure, expenditure budget on equipment and machinery maintenance, and expenditure on road maintenance, irrigation and networks. Meanwhile, the building and structure maintenance budget is not supported empirically. Related to the impact of information content of accrual on budgetary slack, it indicates that information content of accrual has an impact on reducing budgetary slack for equipment & machine maintenance expenditures; and road, irrigation and network maintenance expenditures, but it has no impact on the budget PAD, expenditure for supplies, capital expenditure for equipment & machinery; building & structure capital expenditures, as well as road, irrigation & network capital expenditures.
The results of this study have implications that local government has importance in maintaining and producing valid and timely accrual information, because accrual information is an important and useful information in making internal government decisions, especially in regional budget decisions.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilda Erdiarini
"Penelitian ini bertujuan meneliti dan menganalisis 1 proses perencanaan dalam penyusunan APBD Provinsi Banten ditinjau dari konsep budgetary slack; 2 realisasi pelaksanaan APBD Provinsi Banten dikaitkan dengan perencanaan; 3 dampak penyerapan anggaran yang realisasinya dibawah anggaran terhadap kinerja pembangunan.Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, survey, studi literatur dan observasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan thematic analisis.
Hasil penelitian menunjukan adanya unsur senjangan anggaran dalam proses penyusunan APBD Pemprov Banten tahun 2012-2014, yang berimplikasi peningkatan SiLPA dari tahun ke tahun dan pencapaian kinerja anggarannya yang belum sesuai dengan yang diharapkan. Beberapa kendala dan kasus hukum dalam pelaksanaan APBD menyebabkan pencapaian kinerja anggarannya rendah.

This study aims to examine and analyze 1 the planning process in composing the Regional Budget of Banten Province in terms of budgetary slack concept 2 the implementation of the Regional Budget of Banten Province associated to the plan 3 The impact of under budget absorptionon development performance.This research was conducted by using qualitative methods and utilizing data collecting techniques such as purposive sampling interviews, survey of literature study and observations. Data analysis was done by using content analysis based on thematic analysis.
The result shows the existence of budget slack element in the budgeting process of the Regional Budget of Banten Province for 2012 2014, which implies the increase of SiLPA from year to year and the achievement of budget performance which is not as expected. Some obstacles and legal cases in the Regional Budget implementation have led to the low achievement of budget performance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Halimatus Syakdiyah
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagimanakah pengaruh perceived user interface quality, perceived information quality, perceived security, perceived privacy dan contact interactivity terhadap customer satisfaction dan customer trust, serta bagaimana pengaruh customer satisfaction dan customer trust terhadap customer loyalty pada konsumen e-commerce di Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang didapat dari kuesioner.
Dari hasil analisis ditemukan bahwa variabel perceived user interface quality, perceived security dan perceived privacy secara signifikan mempengaruhi customer satisfaction dan customer trust. Sedangkan perceived information quality dan contact interactivity tidak signifikan mempengaruhi customer satisfaction dan customer trust. Selain itu ditemukan juga bahwa customer satisfaction dan customer trust mempengaruhi loyalty

ABSTRACT
This study aims to examine how the effect of perceived user interface quality, perceived information quality, perceived security, perceived privacy and contact interactivity to customer satisfaction and customer trust. Also how the effect of customer satisfaction and customer trust to customer loyalty in Indonesia e-commerce industry. The data which has been used in this study is the primary data obtained from questionnaires.
From the result of analysis which has been tested in the end we obtained finding perceived user interface quality, perceived security and perceived privacy have impact to customer satisfaction and customer loyalty. Meanwhile perceived information quality dan contact interactivity have no significant impact to customer satisfaction and customer trust. Also found that customer satisfaction and customer trust have positive influence to customer loyalty in Indonesia e-commerce industry. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T51703
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irham Fuadi
"Penelitian ini menguji pengaruh desentralisasi fiskal, kapabilitas unit audit internal, reformasi birokrasi, dan akuntabilitas kinerja terhadap korupsi pemerintah daerah. Korupsi dalam penelitian ini diukur menggunakan jumlah kasus korupsi pemerintah daerah berdasarkan hasil putusan pengadilan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis regresi berganda. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan metode purposive sampling dari populasi seluruh pemerintah kabupaten/kota di Indonesia dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2019, sehingga diperoleh sampel penelitian sebanyak 225 kabupaten/kota (900 observasi). Hasil pengujian menunjukkan bahwa desentralisasi fiskal berpengaruh signifikan dalam meningkatkan jumlah kasus korupsi pemerintah daerah, sedangkan kapabilitas unit audit internal/APIP dan reformasi birokrasi berpengaruh signifikan dalam menurunkan jumlah kasus korupsi pemerintah daeerah. Di sisi lain, akuntabilitas kinerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kenaikan atau penurunan korupsi pemerintah daerah. Berdasarkan hasil tersebut, pemerintah pusat dapat mempertimbangkan pemberian dana insentif tambahan kepada pemerintah daerah yang berhasil mencapai tingkat kapabilitas unit audit internal/APIP dan penilaian reformasi birokrasi yang tinggi. Hal tersebut bertujuan untuk mendorong pemerintah daerah meningkatkan kapabilitas unit audit internal/APIP dan reformasi birokrasi mereka yang terbukti berpengaruh signifikan dalam menurunkan tingkat korupsi pemerintah daerah."
Jakarta: Direktorat Jenderal Pembendaharaan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, 2021
336 ITR 6:4 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Febrianty Roselina
"[ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang
mempengaruhi struktur modal di Indonesia dengan mengunakan book leverage
dan market leverage sebagai variabel dependen. Dengan menggunakan analisis
regresi berganda, penelitian memakai perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia selama periode 2010-2014. Sampel akhir terdiri dari 112
perusahaan manufaktur. Hipotesis tentang keputusan leverage dirumuskan
berdasarkan teori struktur modal, terutama teori trade-off, teori pecking order dan
teori agency. Regresi dijalankan dengan mempertimbangkan delapan variabel
penjelas yang meliputi ukuran perusahaan, profitabilitas, peluang pertumbuhan,
aset tangible, pajak, risiko perusahaan, kondisi pasar saham, dan variabel
makroekonomi. Hasil empiris menyajikan hubungan yang signifikan antara aset,
umur perusahaan, profitabilitas, rasio market to book, aset tangible, macro
economic grow, PDB dan variabel book leverage. Di sisi lain, faktor yang
signifikan pada market leverage adalah umur perusahaan, profitabilitas, rasio
market to book, pertumbuhan aset, capital expenditure, effective tax rate, macro
industry growth dan PDB.
ABSTRACT
The aim of this study is to explore the factors that affect the capital structure in
Indonesia by taking book leverage and market leverage as the dependent
variables. Using multiple regression analysis, listed manufacturing companies in
Indonesian Stock Exchange was examined for the period of 2010-2014. The final
sample consist of 112 manufacturing companies. Hypotheses about leverage
decisions are formulated based on capital structure theories, mainly trade-off
theory, pecking order theory and agency theory. Regression considers eight
explanatory variables that include firm size, profitability, growth opportunity,
tangibility, taxes, firm risk, stock market conditions, and macroeconomic
variables. The empirical result presents the significant relationship between asset,
age, profitability, market to book ratio, tangible asset, macro industry growth,
GDP and book leverage variables. On the other hand, factors that have
significant effect on market leverage are age, profitability, market to book ratio,
asset growth, capital expenditure, effective tax rate, macro industry growth and
GDP., The aim of this study is to explore the factors that affect the capital structure in
Indonesia by taking book leverage and market leverage as the dependent
variables. Using multiple regression analysis, listed manufacturing companies in
Indonesian Stock Exchange was examined for the period of 2010-2014. The final
sample consist of 112 manufacturing companies. Hypotheses about leverage
decisions are formulated based on capital structure theories, mainly trade-off
theory, pecking order theory and agency theory. Regression considers eight
explanatory variables that include firm size, profitability, growth opportunity,
tangibility, taxes, firm risk, stock market conditions, and macroeconomic
variables. The empirical result presents the significant relationship between asset,
age, profitability, market to book ratio, tangible asset, macro industry growth,
GDP and book leverage variables. On the other hand, factors that have
significant effect on market leverage are age, profitability, market to book ratio,
asset growth, capital expenditure, effective tax rate, macro industry growth and
GDP.]"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61748
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Satmoko
"Penelitian ini menyangkut tentang penilaian harga saham yang berdasarkan pada analisis fundamental dengan pendekatan PER. Model yang digunakan tetap mengacu pada multiple regression model yang dipergunakan para peneliti sebelumnya, baik yang dilakukan di dalam maupun luar negeri.
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kestabilan faktor penentu harga saham blue chip atau saham dari perusahaan besar, well establihed and mature. Sejalan dengan itu, maka penelitian ini menggunakan sampel saham perusahaan-perusahaan dengan peringkat berdasarkan nilai penjualan terbesar yang dapat dianggap sebagai saham blue chip. Penggunan sampel perusahaan dengan nilai penjualan terbesar, dianggap bahwa perusahaan yang mencapai penjualan besar merupakan perusahaan yang besar, well estabished and mature. Dengan penggunaan sampel tesebut, maka hasil yang dicapai dalam peneltian ini kurang cocok untuk diaplikasikan pada perusahaan yang nilai penjualannya relatif sedang atau kecil. Tujuan penelitian ini kemudian dirinci, untuk mengetahui: (1) apakah earnings growth rate, dividend payout ratio dan proksi risiko (earning instability atau financial Leverage) mempengaruhi besarnya PER; (2) variabel manakah di antara earnings instability dan financial leverage yang paling berpengaruh dan lebih mampu menjelaskan variabilitas PER; (3) apakah pertgaruh masing-rnasing variabel eksplanatori tersebut tetap konsisten dari tahun ke tahun.
Hasil analisis dari tahun 1992-1995 menunjukkan bahwa hasil model persamaan regresi secara keseluruhan mempunyai nilai F -test yang signifikan untuk 5 (lima) versi model (modl-94, modl-95, mod2-93, mod2-94 serta mod2-95), sedangkan pada periode observasi tahun 1992 model tidak signifikan (modl-92 dan mod2-92). Secara parsial berdasarkan hasil t-test, variabel earnings growth rate menunjukkan signifikan pada periode observasi tahun 1994 (modl-94 dan mod2-94), variabel dividend payout ratio menunjukkan signitikasi pada periode observasi tahun 1993-1995 (mod2-93, modl-94 dan modl-95), sedangkan variabel pengganti risiko menunjukkan signifikasi pada observasi tahun 1992 dan 1995 (modl-92, mod2-92 dan mod2-95).
Berdasarkan pemilihan model persamaan regresi antar proksi risiko (earnings instability atau financial leverage), menunjukkan bahwa faktor financial leverage lebih mampu menjelaskan variabilitas PER dibanding dengan faktor earnings Instability, di samping itu terdapat keterkaitan hubungan yang signifikan berdasar uji koefisien korelasi parsial antara PER dengan financial leverage pada periode observasi tahun 1992-1995. Dengan menganggap model hasil persamaan regresi yang dipilih mampu menjelaskan variabilitas PER, maka dapat diketahui faktor yang mendominasi pengaruh terhadap variabilitas PER berdasarkan nilai koefsien beta. Pada umumnya faktor deviden payout ratio merupakan faktor yang dominan dari tahun observasi 1993-1995, sedangkan dominasi pengaruh pada periode observasi tahun 1992 ada pada variabel financial leverage.
Bertolak dari hasil penelitian, maka dapat diketahui besamya PER rata-rata dengan anggapan bahwa faktor eksplanatori konstan (=0), yaitu 13,06 kali (1992-FL), 28,04 kali (1993-FL), 17,18 kali (1994-FL) dan 7,36 kali (1995-DevEG). Dengan keadaan ini himbauan Bapepam yang menetapkan batas PER tidak boleh melebihi 15 kali kiranya perlu ditinjau kembali.
Akhirnya, dengan menggunakan analisis PER dapat diketahui saham-saham yang kemahalan (overprice) dan yang kemurahan (underprice), dengan membandingkan PER aktual dan PER hasil regresi. Dengan mempertimbangkan frekuensi perdagangan saham, maka dapat diketahui saham-saham mana yang cocok untuk pemodal sejati maupun pemodal pedagang."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tatang Abdul Madjid. S
"ABSTRAK
Keberhasilan program kependudukan di Indonesia memberikan kontribusi sangat berarti kepada keberhasilan pembangunan pada umumnya. Hasil upaya tersebut menyatu dalam ujud nyata yang telah dirasakan masyarakat, terbukti dengan adanya pengakuan dan penghargaan yang datang dari berbagai kalangan, bahkan dari luar negeri.
Salah satu bukti keberhasilan itu antara lain angka fertilitas telah menurun dari 5.5 pada periode 1967-1970 menjadi 3.3 pada periode 1584-1987. Dan diramalkan bahwa pada tahun 2000 wanita Indonesia usia 15-49 akan menunjukkan fertilitas sebesar 2.7, Suyono (1989).
Pemerintah bersama seluruh lapisan masyarakat tidak hanya cukup bangga dengan keberhasilan yang telah dicapai, melainkan sadar bahwa masih banyak hal yang perlu terus diupayakan agar dengan itu dapat mempertahankan dan sekaligus meraih keberhasilan yang lebih baik lagi.
Upaya-upaya tersebut antara lain melakukan berbagai studi, seperti dalam bidang kependudukan dan bidang-bidang lainnya yang lebih rinci dan berkesinambungan.
Guna mencapai sasaran secara konsisten sebagaimana diharapkan, maka penguasaan aspek-aspek kependudukan seperti faktor-faktor yang menentukan fertilitas, perlu dikaji ulang dengan kontinyu dan simultan; melalui berbagai studi multidisipliner. Hal ini perlu, karena hasil-hasil studi yang telah ada akan senantiasa dirasakan masih belum memadai baik jumlah maupun ragamnya. Kurangnya hasil penelitian ini tidak saja dirasakan di kota-kota besar, di tingkat daerah sekalipun akan terjadi hal serupa sejalan dengan pesatnya pembangunan di berbagai bidang.
Berkenaan dengan kurangnya hasil-hasil penelitian tersebut seperti hasil analisis fertilitas di propinsi Sumatera Selatan, dirasakan menambah adanya kendala, khususnya yang berkaitan dengan proses perencanaan pembangunan baik sektoral maupun global. Hal ini memperkuat niat penulis untuk melakukan studi ini.
"
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
F.X. Soewarto Citro Taruno
"Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengadakan kajian terhadap faktor-faktor sosial ekonomi dan faktor-faktor latar belakang yang mempengaruhi fertilitas, dan (2) mengadakan kajian terhadap bentuk-bentuk hubungan fertilitas dengan faktor-faktor tersebut.
Studi tentang faktor-faktor penentu fertilitas di Irian Jaya ini menggunakan data sekunder hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) tahun 1985 yang telah dikumpulkan oleh Kantor Biro Pusat Statistik. Responden penelitian ini adalah wanita yang berstatus kawin (currently married women) berusia antara 15 - 49 tahun, yang berjumlah 1560 responden.
Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial. Teknik analisis yang dipergunakan untuk menduga pengaruh faktor-faktor penentu fertilitas di Irian Jaya adalah Teknik Analisis Regresi Linier Berganda yang Aditif.
Hasil temuan mengenai pola pengaruh atau pola hubungan masing-masing variabel bebas terhadap fertilitas (anak lahir hidup) setelah dikontrol terhadap variabel-variabel lainnya di dalam persamaan garis regresi, adalah sebagai berikut:
Pertama, umur perkawinan pertama dan tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan cenderung mempunyai hubungan atau pengaruh negatif dengan fertilitas.
Kedua, umur wanita, pengeluaran rumah tangga sebulan sebagai proksi penghasilan.. dan banyaknya mengalami kematian bays cenderung mempunyai hubungan atau pengaruh positif dengan fertilitas.
Ketiga, jenis pekerjaan, status pekerjaan, daerah tempat tinggal, agama, dan akseptor keluarga berencana mempunyai hubungan (asosiasi) dengan fertilitas, sebagai berikut:
(1) Wanita yang bekerja di bidang profesional dan tata usaha memiliki anak lahir hidup lebih rendah dibandingkan wanita yang bekerja di bidang penjualan-jasa-produksi, dan wanita yang bekerja di bidang pertanian, serta wanita yang tidak bekerja.
(2) Wanita yang status pekerjaan sebagai pegawai/karyawan dan status pekerjaan sebagai pekerja keluarga mempunyai jumlah anak lahir hidup lebih rendah dibandingkan dengan wanita yang status pekerjaan sendiri tanpa bantuan buruh dan yang bekerja dengan bantuan buruh, serta wanita yang statusnya tidak bekerja.
(3) Wanita yang bertempat-tinggal di daerah perkotaan memiliki anak lahir hidup lebih sedikit dibandingkan dengan wanita yang bertempat tinggal di daerah pedesaan.
(4) Wanita yang menganut agama Islam atau Katholik memiliki jumlah anak lahir hidup lebih sedikit dibandingkan dengan wanita yang beragama Protestan/Kristen lainnya.
(5) Wanita yang menggunakan alat kontrasepsi memiliki anak lahir hidup lebih banyak dibandingkan dengan wanita yang tidak menggunakan alat kontrasepsi.

The purpose of this study was to investigate social economic and background variables which influence fertility, and to examine pattern of relationships between those variables and fertility.
This study was about the province of Irian Jaya and utilized the 1985 Inter Cencal Population Survey (SUPAS 1985) data collected by The Central Bureau of Statistics (Biro Pusat Statistik).
The respondents is considered in this study were currently married women only aged 15 to 49, i.e women in the reproductive ages. The total member of respondents analyzed was 1560.
The data was analyzed using descriptive and inferential analysis methods. Multiple Linear Regression was used for estimating coeficients of the fertility determinants. The empirical result of this study after controlling for other variables in the model were as follows:
1. Age at first marriage and highest education attained affected fertility negatively.
2. Wive's age, income (proxied by household monthly expenditure) and frequency of infant mortality affected fertility positively or were positively associated with fertility.
3. Type of work, work status, recidence, religion and family planning acceptance affected or were associated with fertility:
(i) Children ever born alive was lowest for women who were profesionals or were in administrative jobs.
(ii) Female employees and unpaid family workers had less children ever born alive as compared to self employed women (with or without temporary help).
(iii) Women living in the city had less children ever born alive as compared to women living in the villages.
(iv) Islamic and Catholic women had less children ever born alive as compared to Protestant women.
(v) Current acceptors (of family planning) had more children ever born alive as compared to women who had never been acceptors.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>