Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 31033 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Since the Act No. 32/2004 about regional government and act 27/2007 about arragement of coast and small Islands were enacted, shared boundary data that must be demarcation and and shorelines that will be managed become very important...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Dumai Berkembangnya pelabuhan di Dumai sejak ditemukannya sumber minyak mentah mengakibatkan perubahan yang cepat terhadap sistem alarn, sistem sosial maupun sistem perekonomian. Perkembangan ini membuat pemerintah melakukan pengelolaan fasilitas pelabuhan yang memadai seiring dengan peningkatan hasil wilayah tersebut. Untuk memenuhi pertumbuhan kebutuhan (demand) fasilitas pelabuhan perlu dibangun fasilitas pelabuhan baru.
Dengan dibangunnya fasilitas pelabuhan dalam rangka pemanfaatan kawasan pantai untuk kegiatan pelabuhan di Dumai ternyata ditemukan dua masalah yang mendasar yaitu perubahan sistem alam dan sistem sosial (hasil dari survei yang dilakukan oleh HCA, Oktober 1983 dan dari laporan hasil pembangunan jangka pendek proyek pelabuhan Dumai, Maret 1986). Pertama, perubahan lingkungan akibat terjadinya proses sedimentasi di perairan pelabuhan sebagai akibat bangunan reklamasi dan dermaga. Kedua, timbulnya masalah sosial yang diakibatkan oleh lajunya pertumbuhan penduduk secara alami maupun karena proyek program transmigrasi dari pemerintah.
Meningkatnya pengelolaan kawasan pantai untuk daerah pemukiman, wisata, perikanan, industri, dan sebagainya telah mengakibatkan berbagai perubahan terhadap kualitas lingkungan kawasan pantai itu. Segala macam usaha yang dilakukan oleh manusia dalam merubah kawasan pantai untuk keperluan tertentu yang tidak diimbangi dengan pengetahuan dan pemahaman yang benar atas perilaku dinamika pantai akan menimbulkan dampak yang merusak lingkungan pantai"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35259
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kuswadi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37661
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Palfas Mustari
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S35958
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ocka Hedrony
"ABSTRAK
Length gauge merupakan salah satu standar ukur di laboratorium Metrologi Panjang, Pusat Penelitian Metrologi ndash; LIPI. Pemakaiannya yang praktis dan akurasi yang bagus membuatnya menjadi andalan dalam mengkalibrasi. Dalam pemakaiannya, length gauge membutuhkan unit display untuk menampilkan pembacaan hasil ukur. Unit display ini sangat rentan mengalami kerusakan karena langsung terhubung dengan sumber tegangan listrik dari jala ndash; jala. Untuk mengadakan unit display, membutuhkan dana dan waktu. Oleh karena itu tujuan dilakukannya penelitian adalah untuk merancang sistem akusisi data length gauge yang sederhana dan low cost tanpa mengurangi fungsinya. Penelitian dilakukan dengan membuat rangkaian pengubah arus menjadi tegangan, mengubah sinyal tegangan analog menjadi sinyal pulsa, memisahkan sinyal saat length gauge bergerak naik dan turun, menghitung sinyal pulsa yang dihasilkan dan menampilkannya pada PC. Setelah sistem akusisi data ini dikalibrasi, didapat bahwa kemampuan baca terkecil dari sistem ini adalah 2 ?m dan ketidakpastiannya adalah 2 ?m. Dengan nilai ketidakpastian ini, berdasarkan ANSI/NCSL Z540-1-1994, sistem akusisi data dapat digunakan sebagai standar untuk kalibrasi alat ukur dengan ketelitian minimal 8 ?m.

ABSTRACT
Length gauge is one of measurement standard in the Length Metrology Laboratory, Research Center Metrology ndash LIPI. Practical use and good accuracy make it a mainstay in calibration. In use, length gauge requires a display unit to display readings of measuring results. The display unit is very susceptible to damage because it is directly connected to an electric power supply. To procure the display unit, requires funds and time. Therefore, the objective of the research is to design a length gauge data acquisition system that is simple and low cost without compromising function. Research was carried out by making a current into a voltage converter, converting an analog voltage signal into a pulse signal, separates the signal when the length gauge moves up and down, counting the generated pulse signal and displays it on the PC. Once the data acquisition system is calibrated, it was found that the readability of the system is 2 m and with an uncertainty of 2.0 mm. With this value of this uncertainty, based on ANSI NCSL Z540 1 1994, the data acquisition system can be used as standard to calibrate measuring devices with an accuracy of at least 8 mm. "
2016
T46835
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wirda Murningtyas
"Perpanjangan length of stay pasien di IGD masih menjadi permasalahan yang terjadi di berbagai negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab perpanjangan length of stay pasien di IGD serta keterkaitan antara perpanjangan length of stay pasien di IGD dengan outcomes pasien dari hasil studi yang telah dipublikasikan dalam bentuk artikel jurnal. Penelitian ini merupakan jenis penelitian literature review. Artikel jurnal yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari tiga database jurnal internasional. Total artikel jurnal yang sesuai dengan kriteria inklusi dalam penelitian ini yaitu 30 artikel jurnal. Studi ini menemukan bahwa usia pasien, shift waktu kedatangan pasien, tingkat keparahan pasien, konsultasi dokter spesialis, tes diagnostik dan keterbatasan tempat tidur di rawat inap merupakan faktor penyebab terjadinya perpanjangan length of stay pasien di IGD. Dalam literature review ini, terdapat studi yang menemukan adanya keterkaitan dan tidak adanya keterkaitan antara perpanjangan length of stay pasien di IGD dengan outcomes pasien.

Prolonged emergency department length of stay still becoming a problem in many countries. This study aims to determine the factors associated with prolonged emergency department length of stay and the association between prolonged emergency department length of stay with patient outcomes. This research is a type of literature review study. Journal articles that used in this study were obtained from three international journal databases. Amount of publication that fit the inclusion criteria in this study were 30 journal articles. The findings of this study are factors associated with prolonged emergency department length of stay consist of patients age, shift time of patient arrival, acuity of the patient, consultation of specialist doctors, diagnostic tests and bed limitations in hospitalization. In this literature review, there have been found some study with the association between emergency department length of stay to patient outcomes, but there are also some of study did not find any association between it."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Hasanah
"Pengukuran panjang badan penting dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan anak. Pengukuran panjang badan anak usia di bawah 24 bulan seringkali kurang akurat. Sekitar 60-70 kesalahan pengukuran panjang badan disebabkan oleh faktor dari anak itu sendiri, terutama dalam hal pergerakan tubuh. Pengukuran pengganti dibutuhkan saat pengukuran panjang badan biasa tidak dapat dilakukan. Penelitian dengan desain studi cross-sectional ini bertujuan untuk mengembangkan model prediksi panjang badan anak usia 0-23 bulan berdasarkan panjang ulna dan tibia dengan menggunakan regresi linier. Sebanyak 153 orang anak laki-laki dan 153 orang anak perempuan yang berasal dari beberapa posyandu di Kelurahan Kebon Pala dilibatkan dalam penelitian ini selama bulan Mei-Juni 2018. Hasil penelitian menunjukkan terdapat korelasi yang sangat kuat antara panjang ulna kanan dengan panjang badan laki-laki r=0.908, perempuan r=0.922, panjang ulna kiri dengan panjang badan laki-laki r=0.904, perempuan r=0.922 serta panjang tibia kanan dengan panjang badan laki-laki r=0.922, perempuan r=0.938, dan panjang tibia kiri dengan panjang badan laki-laki r=0.924, perempuan r=0.937. Panjang ulna dan tibia dapat menjadi prediktor yang baik untuk memprediksi panjang badan, diperlukan penelitian lanjutan untuk melakukan uji validitas dan reliabilitas rumus model prediksi yang dihasilkan, serta uji coba pengaplikasian rumus prediksi untuk menilai apakah rumus dalam penelitian ini dapat mengidentifikasi stunting pada anak.
Length measurement is important in monitoring the growth and development of children. Length measurement in children under 24 months are frequently measured incorrectly. About 60 70 error of length measurement caused by the child factors, especially the movement of child. Surrogate anthropometric measurements are required when the actual length measurement is unobtainable and unreliable. This cross sectional study aims to develop length prediction model in children aged 0 23 months from ulna and tibia length by using liner regression. 153 boys and 153 girls aged 0 23 months from several integrated children health center in Kebon Pala Village from May June 2018. The result of this study showed that there are very strong correlation between right ulna length and body length boys r 0.908, girls r 0.922 left ulna length and body length boys r 0.904, girls r 0.922 right tibia length and body length boys r 0.922, girls r 0.938 and left tibia length boys r 0.924, girls r 0.937. Ulna and tibia length can be good predictors for predicting body length, but it needs a further study to test the validity and reliability of the prediction model formulas from this study, and test of application prediction formulas to assess whether the formulas in this study can be used to identify stunting in children."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angelitha Shavira
"Latar Belakang: Gigi berjejal seperti yang dijelaskan oleh Nance, adalah perbedaan antara ruang yang diperlukan di dalam lengkung gigi dengan ruang yang ada di dalam lengkung gigi. Banyak faktor telah dievaluasi dan ditemukan terkait dengan gigi berjejal, termasuk perbedaan antara ukuran gigi, lebar lengkung dan panjang lengkung gigi. Penelitian ini dilakukan pada usia remaja karena sebagian besar anak usia pertumbuhan khususnya remaja di Indonesia mengalami gigi berjejal. Tujuan: Mengetahui korelasi antara Lebar Lengkung gigi dengan Panjang Lengkung gigi permanen rahang atas pada remaja dengan gigi berjejal. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasi dengan desain potong lintang. Dilakukan pencetakan rahang atas dan bawah pada 52 subjek penelitian sesuai kriteria inklusi untuk menghitung Lebar Lengkung yaitu Lebar Interkaninus dan Lebar Intermolar dan Panjang Lengkung yaitu Panjang Lengkung Gigi Anterior dan Panjang Lengkung Gigi Total rahang atas. Digunakan uji
korelasi Pearson untuk analisis korelasi antara Lebar Lengkung dan Panjang Lengkung gigi. Hasil: Uji korelasi Pearson menunjukkan terdapat korelasi linier positif lemah yang bermakna secara statistik antara Lebar Interkaninus dengan Panjang Lengkung Gigi Anterior (r = 0,28, p=0,04). Sedangkan pada hasil uji korelasi Lebar Intermolar dan
Panjang Lengkung Gigi Total, tidak terdapat korelasi linier yang bermakna secara statistik (r=0,13, p=0,36). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara Lebar Interkaninus dan Panjang Lengkung Gigi Anterior, namun tidak terdapat hubungan antara Lebar Intermolar dan Panjang Lengkung Gigi Total.
Background: Dental crowding as described by Nance is the difference between the space needed in the arch and the space available in that arch that is the space discrepancy. Many factors have been evaluated and found to be related to dental crowding, including discrepancy between tooth size, arch width, and arch length. This research was conducted in adolescence because most growing age in Indonesia,
especially adolescents have dental crowding. Objective: To determine the correlation between maxillary arch width and length of crowded permanent dentition in the adolescent. Methods: This research was an analytic correlation study with crosssectional design. Study model of 52 selected sample based on inclusion criteria were used to measure the arch widths are calculated by measuring Intercanine Width and Intermolar Width and arch lengths are calculated by measuring Anterior and Total Arch Length. The Pearson correlation was used to analyse the correlation between the arch widths and arch lengths. Result: Pearson correlation test showed that there was statistically significant with weak positive liniear correlation (r=0,28, p=0,04) between the Intercanine Width and the Anterior Arch Length. Whereas there was no statistically
significant (r=0,13, p=0,36) between the Intermolar Width and Total Arch Length. Conclusion: There was correlation between Intercanine Width and Anterior Arch Length, but there was no correlation between Intermolar Width and Total Arch Length.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
[FKM UI, Universitas Indonesia],
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>