Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 157127 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Karyaningsih
"Assessment of fecundity and hatching rate of betutu fish-sand goby (Oxyeleotris marmorata) eggs has been done at the station rearing center in Ngrajek, Magelang Regency, Central Java...."
Jakarta: Berita Biologi, 2008
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rothmadani
"The research conducted to see the influence of the sperm preserve to confront with fertilization of degree and hatch capacity of jambal siam fish. The research conducted in BBI Rambah Village from June until August 2002...."
Jakarta: Jurnal Akademika, 2007
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Langkosono
"resulth of growth the barramundi cod (Cromilepstes altivelis) ,flowery cod (Epinephelus juscoguttatus) and estuary grouper (E., Tauvina) at the best in float net cages conducted at December month 2004 until June 2005 in the coastal waters Telok Kodek Malaka village,west Lombok...."
Jakarta: Neptunus: Majalah Ilmiah Kelautan, 2008
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"ikan rasbora argyrotaenia merupakan ikan aslib yang tersebar luas di wilayah perairan darat Indonesia."
2010
551 LIMNO 17:2 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Pengasapan adalah salah satu cara pengolahan dan pengawetan ikan. Beberapa jenis produk ikan yang telah dihasilkan melalui proses pengasapan salah satunya adalah ikan Roa Asap. Lama waktu pengasapan yang diperlukan untuk menghasilkan produk ini adalah lebih dari 18 jam dengan keadaan tekstur (nilai konsistensi) yang keras. Tekstur ytang keras menandakan bahwa suatu produk memiliki kandungan air yang rendah. Dari kondisi inilah maka diperkenalkan ikan Roa Asap yang mudah dikunyah dan dinikmati oleh konsumen. Cara yang dilakukan untuk memenuhi tujuan tersebut adalah waktu pengasapan yang dikurangi dengan lama 6 jam, 12 jam dan 18 jam. Sebelum pengasapan, dilakukan pula perebusan dengan waktu 4 menit, 8 menit dan 12 menit. Perebusan dilakukan untuk mendapatkan daging yang padat dengan daya awet yang lebih panjang. Bukan hanya produk yang mudah dikunyah dan dinikmati, kandungan gizi juga harus dipertimbangkan. Salah satu kandungan gizi yang dipertimbangkan adalah protein miojibril. Protein miojibril adalah protein yang tidak larut dalam air, sehingga proses perebusan mempengaruhi kandungan protein miojibril. Dikatakan produk berarti menyatakan bahwa terdapat hubungan dengan penerimaan konsumen terhadap produk tersebut. Dari beberapa perlakuan yang diberikan, menyatakan lama perebusan 8 menit dengan lama pengasapan 12 jam adalah yang paling disukai. Diharapkan dalam penelitian lanjutan untuk mengamati kandungan fenol dan daya simpan dari produk ikan Roa Asap tersebut."
300 JIS 2:1 (2007)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Chalda Nabila
"Ikan nilem (Osteochilus vittatus Valenciennes 1842) merupakan ikan air tawar yang berdistribusi di perairan Asia Tenggara khususnya Indonesia. Permintaan konsumsi ikan nilem yang meningkat dan eksploitasi yang berlebihan mengakibatkan berkurangnya populasi ikan nilem. Permasalahan ini dapat diatasi dengan pelestarian ikan nilem menggunakan metode preservasi spermatozoa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai konsentrasi sari kurma terhadap persentase fertilisasi dan penetasan telur ikan nilem 24 jam pascapreservasi pada suhu 4 – 5ºC. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan lima pengulangan. Lima perlakuan terdiri atas sari kurma 0% + fish Ringer (SK 0%), sari kurma 0,5% + fish Ringer (SK 0,5%), sari kurma 1% + fish Ringer (SK 1%), sari kurma 1,5% + fish Ringer (SK 1,5%), dan sari kurma 2% + fish Ringer (SK 2%). Data penelitian yang diperoleh diuji menggunakan uji Analisis Variansi (ANAVA) satu faktor. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan nyata (P < 0,05) pada nilai rata-rata persentase penetasan telur dan tidak ada perbedaan nyata (P > 0,05) pada nilai rata-rata persentase fertilisasi. Walaupun tidak ada perbedaan nyata, namun terdapat kecenderungan yang menunjukkan bahwa penambahan sari kurma 1% memberikan pengaruh yang efisien terhadap fertilisasi ikan nilem dibandingkan dengan perlakuan kontrol (SK 0%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase fertilisasi dan penetasan telur tertinggi terdapat pada penambahan konsentrasi 1% sari kurma dalam ekstender fish Ringer. Persentase fertilisasi spermatozoa ikan nilem 24 jam pascapreservasi menggunakan 1% sari kurma sebesar 98,57 ± 1,80% dan persentase penetasan telur sebesar 96,87 ± 1,23%.

Nilem fish (Osteochilus vittatus Valenciennes 1842) is a freshwater fish distributed in the water of Southeast Asia, especially Indonesia. Increased demand for nilem fish consumption and excessive exploitation resulted in a decrease in nilem fish populations. This problem can be solved by preserving nilem fish using spermatozoa preservation method. This study aims to determine the effect of giving various concentrations of date palm juice to the percentage of fertilization and hatching rate 24 hours post preservation at a temperature of 4 - 5ºC. This study used a complete randomized design (RAL) with five treatments and five repetitions. Five treatments consist of date palm juice 0% + fish Ringer (SK 0%), date juice 0.5% + fish Ringer (SK 0.5%), date juice 1% + fish Ringer (SK 1%), date juice 1.5% + fish Ringer (SK 1.5%), and date juice 2% + fish Ringer (SK 2%). The research data obtained was tested using a single-factor Variance Analysis (ANAVA) test. The results showed a significant difference (P < 0.05) in the average percentage of hatching rates and no significant difference (P > 0.05) in the average value of the percentage of fertilization. Although there is no real difference, there is a tendency that the addition of 1% date juice has an influence on the fertilization of nilem fish compared to the control treatment (SK 0%). The results showed that the highest percentage of fertilization and hatching rates were found in the addition 1% of date palm juice in fish Ringer extenders. The highest percentage of spermatozoa fertilization of nilem fish 24 hours post-preserve using 1% date palm juice is 98.57 ± 1.80% and the percentage of hatching rates is 96.87 ± 1.23%."
Depok: xii, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Budidaya ikan bada (Rasbora argyrotaenia) secara ex-situ diperlukan untuk memenuhi kebutuhan sumber protein hewani masyarakat di sekitar Danau Maninjau, Sumatera Barat. Salah satu permasalahan umum dalam budidaya perikanan adalah senyawa nitrogen amoniak dan nitrit yang bersifat toksik bagi ikan. Kedua senyawa tersebut merupakan hasil dekomposisi secara mikrobiologis bahan-bahan organik, termasuk feses. Penelitian dilakukan di Puslit Limnologi LIPI selama 15 minggu dengan kepadatan ikan 4, 8, dan 12 ekor/akuarium. Pemantauan terhadap parameter pH, suhu, oksigen terlarut, amonia, nitrit, dan nitrat, dan produksi feses dilakukan setiap minggu selama 6 minggu. Adapun pertumbuhan dan sintasan ikan bada dipantau setiap minggu masing-masing selama 13 dan 15 minggu. Pada akhir pengamatan kadar amonia dan nitrat mengalami kenaikan di semua tingkat kepadatan ikan, sementara kadar nitrit berfluktuasi. Kadar amonia, nitrit, dan nitrat tertinggi di setiap pengamatan ditemukan pada kepadatan 12 ekor/akuarium, lalu berturut-turut diikuti oleh kepadatan 8 dan 4 ekor/akuarium. Pertumbuhan berat harian ikan bada selama 13 minggu pada kepadatan 12 ekor, 8 ekor, dan 4 ekor/akuarium masing-masing sebesar 0,0119 g, 0,0119 g, dan 0,0110 g. Sintasan pada 2 bulan pertama masing-masing 100%, sedangkan sintasan sampai 16 minggu pemeliharaan pada kepadatan 12 ekor/akuarium hanya mencapai 67%."
551 LIMNO 18:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Khairuman
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008
639.31 KHA i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Khairul Amri
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2007
639.311 KHA m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Soma Somantri
"Indonesia merupakan negara kepulauan dengan 17.508 pulau, memiliki 5,8 juta km2 perairan laut (terluas di antara negara-negara Asia), serta memiliki 81.000 km garis pantai (terpanjang di dunia). Wilayah perairan Indonesia terdiri dari 0,3 juta km2 perairan Wilayah; 2,8 juta km2 perairan Pedalaman dan 2,7 km2 perairan Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia (ZEE). Wilayah perairan Indonesia mengandung potensi sumberdaya ikan yang sangat penting arti, peranan, dan manfaatnya sebagai modal dasar pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Potensi sumberdaya ikan laut, berdasarkan basil kajian Komisi Nasional Pengkajian Stok Sumberdaya Ikan Laut tahun 1998, adalah sebesar 6,258 juta ton/tahun di Perairan Indonesia dan sebesar 1,931 juta ton/tahun di perairan Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia. Namtun demikian, potensi sumberdaya perikanan laut yang demikian besar tersebut belum dimanfaatkan secara optimal. Realisasi produk.si ikan laut Indonesia masih jauh dari potensinya, yaitu 3,637 juta ton atau 58,85% pada tahun 1997 dan 4.069,42 juta ton atau 63,49% pada tahun 2001.
Visi pembangunan perikanan tangkap adalah mengembangkan usaha perikanan tangkap yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mempunyai daya saing, serta memanfaatkan sumberdaya secara efisien dan berkelanjutan. Selanjutnya visi tersebut dijabarkan kedalam 4 visi, yaitu : (1) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya nelayan; (2) Menjaga kelestarian sumberdaya ikan serta Iingkungannya; (3) Membangun usaha perikanan tangkap yang berdaya saing; dan (4) Meningkatkan peran Sub Sektor Perikanan Tangkap terhadap pembangunan perekonomian nasional."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T20142
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>