Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9445 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ike Iswary Lawanda
Bogor: Akademia, 2006
027 IKE m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Allen, Mark
Amsterdam: Elsevier, 2015
658.403 8 ALL m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Rajawali Press, 2022
658.403 SIS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfi Novriandi
"Tidak dapat disangkal lagi bahwa bencana tsunami pada Desember 2004 menunjukan perlunya perbaikan manajemen penanganan bencana serta sistem informasi, karena sistem yang ada terbukti tidak dapat merespons bencana tersebut dengan baik. Agar manajemen penanganan bencana berjalan dengan baik, kumpulan serta analisis data dan informasi harus terhubung dengan proses pengambilan keputusan. Manajemen informasi, selain memungkinkan organisasi untuk mengambil keputusan yang efektif dan tepat waktu, juga dapat berfungsi sebagai katalis dalam menjalin hubungan dan kerjasama, sehingga akan meningkatkan efektifitas serta efisiensi dari bantuan kemanusian yang diberikan.

There is no doubt that recent event such as the December 2004 tsunami have illustrated the need for improvements in disaster response and information management system. It is evident that these systems were overwhelmed and inadequate to response to the magnitude of the events. In order for disaster management efforts to succeed it is necessary for data and information collection and analysis be inherently linked to decision making process. Information management, while required to enable agencies to make effective and timely decisions, can do more. Information management tools can be catalysts for cooperation and relationship building, resulting in increased effectiveness and efficiency of humanitarian aid delivery."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26604
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Khaerani
"Skripsi ini membahas proses penyebaran informasi komunitas Hijabers UI melalui media sosial Twitter Penyebaran informasi melalui media sosial Twitter sudah dilakukan oleh berbagai pihak Dengan melakukan penyebaran informasi melalui media sosial Twitter informasi dapat tersebar dengan cepat terlebih Indonesia merupakan peringkat ke 5 pengguna Twitter terbesar di dunia Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui proses penyebaran informasi di perpustakaan dengan studi kasus di komunitas Hijabers UI Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode pengambilan data Focus Group Discussion FGD Hasil penelitian menunjukan bahwa penyebaran informasi melalui media sosial Twitter dapat berjalan dengan maksimal apabila tetap memperhatikan elemen elemen penyebaran informasi yaitu inovasi saluran komunikasi waktu dan sistem sosial

This undergraduate thesis discusses about diffusion of information Hijabers Community UI through social media Twitter Diffusion of information through social media Twitter has been done by many parties By doing diffusion of information through social media Twitter information can spread rapidly Especially Indonesia in the fifth position as the most Twitter users in the world The purpose of this study is to know about diffusion of information process in the library with case study in Hijabers Community UI This study is qualitative research with Focused Group Discussion as collecting data method The results showed that diffusion of information through social media Twitter can be optimal if the innovator give attention to the elements of diffusion of information that is innovation channel time and social system "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S52921
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indrazati Hanum
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas proses tunanetra di Pertuni Jakarta Timur dalam berbagi informasi berdasarkan pada motivasi yang mereka miliki, kepada siapa berbagi informasi, media yang digunakan, jenis informasi yang dibagi, dan hambatan yang ditemukan dalam berbagi informasi. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode fenomenologi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 8 orang yang diambil berdasarkan snowball sampling. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa berbagi informasi telah menjadi budaya di kalangan tunanetra di Pertuni Jakarta Timur, namun proses berbagi informasi masih terhambat dari sisi penerima informasi karena tidak semua informasi diterima oleh penerima.

ABSTRACT
This research discusses the process of information sharing among visually impaired people in Pertuni East Jakarta, based on motivation they have, people they share with, the media they use, the type of information they share, and the barriers they face in sharing information. This research was conducted using phenomenology, one of qualitative approach. There are eight informants in this research, selected based on snowball sampling. The result shows that information sharing has been entrenched among the visually impaired people in Pertuni East Jakarta. However, the process information sharing is still hampered because not all information is received by receiver.
"
2015
S61188
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laksmi
Jakarta : Penaku, 2008
651.3 LAK m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Efi Indarti
"SP3 yang berjalan selama ini belum menghasilkan data/informasi program kesehatan yang lengkap, cepat dan keakurasiannya masih diragukan, oleh karenanya pemanfaatan hasil luaran SP3 oleh pengelola program di tingkat Dinas Kesehatan Kabupaten belum optimal.
SP3 bukan merupakan satu-satunya pelaporan yang harus dibuat oleh Puskesmas, tetapi masih terdapat laporan lain dari para pengelola program Dinas Kesehatan. Hal ini disamping menjadi beban bagi Puskesmas, juga menyebabkan pelaporan tidak lengkap, tidak tepat waktu dan adanya duplikasi data antra pengelola program dengan data pada pengelola SP3. Hal lain yaitu tidak berjalannya mekanisme umpan balik dari tingkat Dinas Kesehatan kepada Puskesmas.
Sejalan dengan era desentralisasi, maka Dinas Kesehatan Kabupaten mempunyai kewenangan dalam pengembangan Sistem Kesehatan di tingkat Kabupaten maupun dalam pengembangan Sistem Informasi Kesehatannya. Kebijakan organisasi dan komitmen yang tinggi dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang beserta jajarannya, serta dukungan sumber daya yang memadai dalam pengembangan Sistem Informasi Kesehatan di wilayahnya. Sistem Informasi Program Kesehatan (SIPK) berbasis data Puskesmas merupakan pengembangan dari SP3, yang diharapkan menghasilkan data/informasi mengenai program kesehatan di Puskesmas sehingga dapat mendukung pelaksanaan manajemen program kesehatan di tingkat Dinas Kesehatan Kabupaten, baik perencanaan, monitoring dan evaluasi program.
Pengembangan SIPK berbasis data Puskesmas ini, dimulai dengan menetapkan informasi, indikator dan data yang dibutuhkan, mendesain sistem pengumpulan, pengolahan dan penyajian data, mendesain format input dan output laporan, serta perancangan program aplikasinya. Kebijaksanaan satu pintu keluar-masuk data pada Sub Bagian Perencanaan, yang mempunyai tugas dan fungsi dalam pengelolaan data program kesehatan, serta pelaksanaan mekanisme umpan balik akan lebih mengoptimalkan pelaksanaan sistem ini dalam menghasilkan data/informasi program kesehatan yang berkualitas.

The existing Public Health Center Recording and Reporting System has not yet sufficient and satisfy our need to gather a complete health program data and information, in fact the speed and accuracy is still questionable. Therefore the output utilization by the Program Manager in the Health Office Tangerang District is far from optimum.
The major problem of Public Health Center Recording and Reporting System is on its data collection, in which it is not the only report should prepared by the Public Health Center, but there are many other reports required by the Program Manager in the Health Department as well. It is more often becoming an additional workload to them and resulting incomplete reports made and not submitted on time. It is also containing data duplications between the report received by the Program Manager in the Health Department with another one delivered to the Recording and Reporting System Manager. Another problem is the inaccuracy information will affect the feedback mechanism from Chief Executive of Health District Office to the Public Health Center. Along with decentralization era, the Health District Office has an authority to develop the health system in the level of district and to develop the health information system as necessary. Policy and strong commitments of the organization supported by adequate human resources to maintain the development of health information system in the District.
The Health Program Information System is an outcome of Public Health Center Recording and Reporting System development. The expectation is to produce data and information concerning health program in the Public Health Center, and to have the ability to support managing the health program management in the Health Office Tangerang District. The development of Health Program System Information begins with verifying the information, data and indicator required, designing the collection system, processing and data presentation, designing the output and input format of reports, and application program design.
The one gate policy of data in the Planning Section which has task and function in handling health program data, and maintaining a feedback mechanism which will optimizing the system achievement to produce high quality health program data and information.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T3023
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Rahmawati
"ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk membahas mengenai manajemen terhadap informasi publik yang diterapkan di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Implementasi dari praktik manajemen informasi ANRI ini terdiri dari identifikasi sumber informasi publik ANRI. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil temuan menjukkan bahwa pelaksanaan manajemen informasi publik di ANRI terbagi berdasarkan jenis sumber informasi publik itu sendiri, yaitu informasi publik yang bersumber dari arsip dinamis dan informasi publik yang bersumber dari arsip statis. Manajemen informasi publik yang diterapkan oleh ANRI mencakup tiga kegiatan utama, yaitu pengolahan, penyimpanan dan penyebaran informasi publik. Berdasarkan hasil temuan di lapangan, terdapat beberapa kekurangan ANRI dalam memberikan pelayanan keterbukaan informasi publik yang disebabkan oleh kekurangan ANRI dalam melakukan manajemen informasi terhadap informasi publik. Oleh karena itu, ANRI masih perlu meningkatkan perencanaan dan upaya yang lebih baik yang berkaitan dengan manajemen informasi publik ANRI.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
William Rahmat Sumargo
"
ABSTRAK
Penulisan skripsi dengan judul Sistem Informasi Apotek ini dilatar belakangi oleh tingginya tingkat persaingan yang dihadapi para pengusaha apotek, baik di antara sesama apotek maupun dengan toko-toko obat, klinik dan rumah sakit. Persaingan yang semakin ketat ini, terutama di kota-kota besar, menuntut para pengelola apotek untuk meningkatkan profesionalisme-nya seiring dengan tuntutan pelayanan yang lebih baik dari masyarakat. Oleh karena itu para pengelola apotek yang umumnya sarjana apoteker, tidak cukup berbekal diri dengan ilmu farmasinya saja untuk mengelola suatu apotek, tetapi juga hams menguasai ilmu manajemen dan bisnis modern.
Salah satu masalah utama yang dihadapi apotek adalah menganalisa tingkat keuntungan yang diraih perusahaan selarna periode tertentu secara cepat dan akurat.
Hal ini disebahkan begitu banyaknya jenis dan macam obat yang terdapat dalam suatu apotek dan sistem pengelolaan data masih secara manual. Untuk penanganan masalah ini, maka penulis akan merancang suatu sistem inforrnasi terpadu dengan batuan komputer. Sistem komputerisasi ini ditujukan untuk membantu dan menangani semua transaksi baik penjualan, pembelian, maupun persediaan yang saling berkaitan dengan cepat dan akurat. Selain itu sistem harus dapat menghasilkan output yaitu mampu menganalisa laporan rugi laba perusahaan.
Beberapa teori dasar yang dipergunakan untuk perancangan sistem informasi dan penganalisaan data ialah Sistem Informasi Manajemen, perancangan sistem database, sistem penilaian persediaan Moving Average Method, dan sistem pemesanan kembali Reorder Point. Sistem Informasi Apotek ini dibuat dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Access versi 7 for Windows 95.
"
1997
S36623
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>