Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 61946 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Mujono
Universitas Indonesia, 2008
T25699
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Mujono
Universitas Indonesia, 2009
T37216
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rizal Syahman Radi
"Tesis ini tentang penyidikan tindak pidana di bidang perlindungan konsumen terhadap kasus perdagangan telepon seluler tanpa dilengkapi petunjuk penggunaan dalam bahasa Indonesia oleh penyidik dari Sat Indag Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya. Penulisan tesis ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran aktual tentang proses penyidikan tindak pidana di bidang perlindungan konsumen agar dapat memformulasikan tindakan, kebijaksanaan yang mendesak dan diperlukan untuk dilakukan perbaikan, yang tidak hanya oteh Polri tetapi juga oleh instansi terkait, serta masyarakat baik konsumen maupun pelaku usaha. Adapun permasalahan dalam penulisan tesis ini adalah proses penyidikan tindak pidana terhadap kasus perdagangan telepon seluler tanpa dilengkapi petunjuk penggunaan dalam bahasa Indonesia oleh Sat Indag Polda Metro Jaya, yang telah melanggar pasal 8 ayat (1) huruf j jo pasal 62 ayat (1) Undang undang No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan Kep. Men. Perindag RI Nomor : 547/MPP/Kep/7/2002 tentang Pedoman Pendaftaran Petunjuk Penggunaan (Manual) dan Kartu Jaminan/Garansi. Dengan fokus penelitian saya adalah peranan dari penyidik Sat Indag Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya dan saksi ahli yang diperlukan sebagai alat bukti.
Untuk menjawab permasalahan tersebut di atas digunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan kasus-kasus pidana yang telah ditangani oleh Sat Indag. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan, wawancara berpedoman dan kajian dokumen.
Dari hasil penelitian, penulis menyimpulkan bahwa proses penyidikan tindak pidana di bidang perlindungan konsumen yang dilakukan oleh penyidik/penyidik pembantu Sat Indag Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya, yang diawali dengan diterimanya laporan polisi, penyelidikan, pemanggilan, pemeriksaan, penangkapan, penahanan, penggeledahan, penyitaan, penyelesaian dan penyerahan berkas perkara hingga penyerahan tersangka dan barang bukti ke penuntut umum. Dalam pelaksanaan proses penyidikan dengan menggunakan prinsip-prinsip manajemen penyidikan yang dimulai dan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian.
Namun demikian, dalam pelaksanaannya masih ditemui adanya penyimpangan yang dilakukan oleh penyidik/penyidik pembantu yang bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku, seperti melakukan negoisasi dengan korban guna mendapatkan bantuan anggaran untuk memperlancar kegiatan penyidikan yang sedang dilaksanakan. Penyimpangan dalam proses penyidikan tersebut, tidak terlepas dari struktur pekerjaan yang membuka peluang bagi petugas untuk melakukan pemerasan.
Selanjutnya, dalam upaya untuk mencapai keberhasilan kegiatan penyidikan maka diperlukan adanya koordinasi yang baik antara penyidik/penyidik pembantu Sat Indag dengan Direktorat Pengawasan Barang Beredar dan Jasa Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Departemen Perdagangan RI yang berperan sebagai saksi ahli dalam rangka mendukung alat bukti yang ada. Dalam hal ini, pelaksanaan koordinasi sudah berjalan dengan baik namun belum optimal, hal ini disebabkan oleh minimnya anggaran untuk mendukung kelancaran koordinasi tersebut.
Berdasarkan uraian diatas maka peranan saksi ahli dalam proses penyidikan tindak pidana di bidang perlindungan konsumen yang berkaitan dengan perdagangan telepon seluler tanpa dilengkapi petunjuk (Manual) penggunaan dalam bahasa Indonesia adalah sangat penting dalam memberikan keterangan ataupun informasi ilmiah sesuai keahliannya yang berkaitan dalam upaya mengungkap kasus pidana yang terjadi.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T17465
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susan
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2004
S24196
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jurika Juvensia
"ABSTRAK
Penelitian ini merupakan sebuah studi terhadap perilaku konsumen. Latar belakang masalah penelitian ini adalah adanya gejala bahwa telepon seluler (ponsel) menjadi sebuah alat yang digunakan oleh banyak orang dari berbagai lapisan. Kecepatan perkembangan teknologi ponsel diikuti dengan munculnya produkproduk ponsel yang memiliki fitur-fitur baru dan canggih. Seorang konsumen dapat melakukan banyak hal hanya dengan satu alat saja, yaitu ponsel. Perkembangan kemampuan ponsel disikapi oleh konsumen di Indonesia dengan membeli dan menggunakan ponsel. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu pertama, faktor-faktor apakah yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian telepon seluler yang memiliki fitur multifungsi. Pertanyaan kedua adalah bagaimanakah karakteristik konsumen yang membeli dan menggunakan telepon seluler yang memiliki fitur multifungsi. Pertanyaan penelitian yang ketiga adalah bagaimanakah konsumen memanfaatkan fitur-fitur yang ada dalam sebuah telepon seluler. Tujuan dari penelitian adalah menemukan jawaban atas ketiga pertanyaan penelitian tersebut. Kerangka pemikiran yang dijadikan acuan adalah kerangka pemikiran perilaku konsumen. Tiga aspek penting dalam psikologi perilaku konsumen adalah motivasi, pembelajaran, dan sikap. Difusi dan inovasi juga dijelaskan karena ponsel adalah salah satu contoh dari difusi dan inovasi. Teknologi telepon seluler dan fitur-fitur yang ada dalam sebuah ponsel dipaparkan secara lengkap dalam kerangka pemikiran. Istilah-istilah dalam bidang teknologi ponsel dijelaskan pengertiannya. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Tujuan penelitian kualitatif adalah untuk membantu membangun pemahaman yang lebih baik tentang mengapa individu bertindak seperti yang mereka lakukan. Jenis penelitian dalam penulisan ini adalah penelitian eksplanatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, dan studi literatur. Penulis juga melakukan survei untuk melengkapi wawancara kualitatif. Media yang dipilih untuk melakukan survei adalah internet. Unit analisa dalam penelitian ini adalah pengguna telepon seluler di Indonesia pada tahun 2003. Survei dilakukan terhadap para anggota mailirig list. Penulis memilih mailing list Indocell dan Palm-Indo. Survei dan wawancara mendalam dilakukan menggunakan electronic mail. Hasil penelitian yang didapat dari hasil wawancara mendalam dan survei menjawab permasalahan penelitian. Sikap konsumen sebelum, ketika, dan sesudah membeli ponsel dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berasal dari dalam dan luar diri konsumen. Gaya hidup adalah salah satu faktor dari dalam diri konsumen yang turut mempengaruhi perilaku pembelian. Faktor lainnya dalam diri konsumen adalah motivasi, pembelajaran, dan sikap. Konsumen melewati tahap-tahap tertentu dalam proses pembelian ponsel. Tahap dimulai dengan pengenalan masalah atau kebutuhan akan ponsel. Konsumen telah menganggap ponsel sebagai sebuah kebutuhan yang penting. Tahap pencarian informasi dilakukan melalui sarana internet, koran, majalah, atau informasi dari orang lain. Setelah melalui tahapan evaluasi keputusan, konsumen membuat keputusan pembelian. Pembelian ponsel diikuti dengan penggunaan yang dapat diketahui dari penggunaan fitur-fitur yang ada dalam ponsel."
2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko
"Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki pengaruh berbagai atribut produk terhadap respons konsumen dalam peringkat preferensi ketika mereka dihadapkan pada kombinasi atribut yang dimiliki oleh telepon seluler. Penelitian ini didasarkan atas sudut pandang produsen. Untuk meningkalkan keakuratan, penelitian dilakukan terhadap satu jenis produk dan atribul-atribut nyata dari produk tersebut. Keputusan produsen untuk mengkombinasikan beberapa atribut produk dan menggabungkannya ke dalam satu model bergantung pada pengetahuan mereka akan jenis konsumen yang mereka miliki dan kebutuhannya.
Sekumpulan instrumen pengukuran akan digunakan untuk meneliti tingkat kepentingan relatif dari atribut produk Analisis konjoin menunjukkan bahwa atribut produk merupakan variabel yang sangat penting dalam menentukan peringkat preferensi. Analisis kluster menunjukkan bahwa terdapat beberapa segmen konsumen yang dapat dikelompokkan berdasarkan peringkat preferensi mereka akan atribut yang berbeda-beda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesa tentang atribut mana yang paling disukai konsumen (HI) tidak diterima. Hasil penelitian menyalakan konsumen lebih menyukai atribut intrinsikproduk dibandingkan atribut ekstrinsik Sebalikrrya hipotesa tentang keberadaan kluster konsumen yang berbeda-beda (H2) diterima. Kita dapat mengenali segmen konsumen yang memiliki peringkat preferensi yang berbeda-beda dan memiliki peluang yang berbeda-beda pula. Produsen telepon genggam dapat menggunakan sumber daya yang mereka miliki dengan lebih efektif dengan adanya penelitian

The main objective of this research is to examine the influences of product attributes to consumers' response in preference ratings when they are assessing mobile phone combined attributes. The research is based from the vendors ' point of view. To increase the accuracy of this research, it runs with only one product category and the concrete properties of the product. Vendors' decision to combine product attributes and put it into a single product will be driven by how well they know their consumers and how well they know their needs.
A set of measures will be developed to study the relative importance of product attributes. Conjoint analysis shows that product attributes represent a very important variable in preference ratings. Cluster analysis reveals that consumers can be differentiated based on their differences in preference ratings on different product attributes.
The results of the research demonstrate that the hypothesis of the most preferred attribute (H,) is not accepted. The results show that consumer value intrinsic attributes higher than ecstrinsic attributes. On the contrary, the hypothesis of the existence of different consumer cluster (FI2) is accepted. Different consumer segments and opportunities can be distinguished on the basis of preferences for different attributes. This knowledge enables mobile phone vendors to use their resources more effectively to gain more consumers.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20443
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annissa Mutia
"Permainan bahasa dalam iklan operator telepon seluler digunakan untuk kebutuhan periklanan, yaitu menciptakan bahasa iklan yang menarik. Oleh karena itu, banyak iklan operator telepon seluler yang menggunakan bahasa yang kreatif, provokatif, dan juga persuasif. Permainan bahasa tersebut bertujuan untuk menarik perhatian dan juga sebagai usaha untuk menimbulkan kepercayaan khalayak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk permainan bahasa dalam iklan operator telepon seluler dalam koran KOMPAS sepanjang tahun 2007 dan menemukan bentuk permainan bahasa yang belum diungkapkan ahli bahasa. Koran KOMPAS dipilih sebagai sumber data karena KOMPAS mempunyai jangkauan distribusi dan pembaca yang luas ke seluruh penjuru Indonesia. Dengan demikian, perusahaan iklan operator seluler banyak memasang iklan produk-produknya di KOMPAS sehingga data iklan yang termuat dan yang dikumpulkan juga lebih banyak serta diperkirakan dapat mewakili iklan keseluruhannya.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian ini menunjukkan bahwa permainan bahasa dalam iklan operator telepon seluler berupa pengulangan bunyi, pengulangan kata, sindiran, dan plesetan. Plesetan merupakan bentuk permainan bahasa yang tidak diungkapkan ahli bahasa. Permainan bahasa yang berupa pengulangan bunyi ada dua macam, yaitu asonansi dan rima. Pengulangan kata ada lima macam, yaitu anafora, antimetabole, epanalepsis, epistrofa, dan poliptoton. Sementara itu, pemakainan sindiran dalam iklan operator telepon seluler ada dua macam, yaitu sindiran tidak langsung dan sindiran langsung"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S10800
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Azwar Haris
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menjelaskan perilaku konsumen dalam pembelian Ponsel Qur'an Raztel pada PT Raztel Solusindo Telematika di Jakarta. Dalam penelitian ini digunakan faktor kesadaran Islami, faktor gaya hidup, faktor produk, faktor promosi, dan faktor pelayanan sebagai faktor yang menjelaskan. Sedangkan faktor membeli Ponsel Qur'an Raztel sebagai faktor yang dijelaskannya. Adapun metode analisis dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif dan analisis faktor. Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada 150 konsumen PT Raztel Solusindo Telematika di Jakarta.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan konsumen yang membeli Ponsel Qur'an Raztel dijelaskan oleh perbedaan persepsi atau pertimbangan atas beberapa faktor, yaitu pelayanan, berkonten Islami dengan fitur-fitur Islaminya lengkap dan modern, ibadah jadi mudah, promosi, dan reputasi produk. Dari hasil penelitian juga terjawab, bahwa konsumen Ponsel Qur'an Raztel di Jakarta puas terhadap produk, fitur-fitur Islami yang lengkap dan pelayanan purnajual.

This research intends to know consumer behavior factors which explain customer in purchase Raztel Qur'an Phone at PT Raztel Solusindo Telematika in Jakarta. Factor used in this research are Islamic awareness, Islamic life style, product, promotion and service as explain factor. The analysis method in this research are descriptive statistic and factor. The data achieved by spreading questionnaires to 150 Raztel customers in Jakarta.
The result shows Raztel Qur'an Phone customer in Jakarta explained by different perception or consideration of few factors when making decision to purchase Raztel Qur'an Phone. They are satisfactory service, Islamic features are complete and modern, satisfactory service, product reputation. The result of the research answered that promotion activity does have significant correlation to influence customer's decision on purchase Raztel Qur'an Phone. The customers in Jakarta have been satisfied with the product, Islamic features and after sales service.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T29909
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Yahya Rasyid
"Jasa telekomunikasi sangat diperlukan dalam rangka mendukung pertumbuhan dunia usaha untuk memasuki era globalisasi dan perdagangan bebas (Trade Liberalization) dengan beraneka ragam barang dan jasa. Jumlah penduduk Indonesia kurang lebih 200.000.000 (dua ratus juta) jiwa dan termasuk sebagai Negara sedang berkembang, yang kebanyakan penduduknya belum mengetahui hak dan kewajibannya secara jelas, terutama yang berkaitan dengan hukum di bidang jasa telekomunikasi dan perlindungan konsumen. The UN Guidelines for Consumer Protection melalui Resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa No.A/RES/39/248 tahun 1985 tentang Perlindungan Konsumen yang mengandung pemahaman umum dan luas mengenai perangkat perlindungan konsumen hanya dapat diterima sebagai pedoman. Pemerintah dengan berbagai negara sepakat untuk menfasilitasi dan mendukung pengembangan kelompok-kelompok konsumen. Undang-Undang Perlindungan Konsumen di Indonesia, sangat tergantung pada sikap lembaga Legislative, Eksekutif, Pengusaha, dan Konsumen serta Institusi-institusi penegakan hukum lainnya. Diundangkannya Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen pada tanggal 20 April 1999 oleh pemerintah transisi (Kabinet Reformasi Pembangunan) Presiden BJ Habibie tampaknya diiringi dengan harapan terwujudnya wacana baru hubungan konsumen dengan pelaku usaha (produsen, distributor, pengecer, pengusaha/perusahaan dan sebagainya) dalam menyongsong milenium baru yang sudah diambang pintu. Pasal 31 Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindugan Konsumen (selanjutnya disingkat UUPK) mengamanatkan dibentuknya Badan Perlindungan Konsumen (BPKN). Keanggotaan BPKN (pasal 36 UUPK) terdiri dari unsur-unsur: pemerintah, pelaku usaha, lembaga perlindungan konsumen swadaya masyarakat, akademisi, dan tenaga ahli. Perkembangan telekomunikasi yang sangat pesat terutama terjadi pada abad ke-20. Revolusi teknologi komunikasi mencapai puncaknya dengan mulai dipakainya teknologi satelit untuk kepentingan telekomunikasi. Kerjasama dalam berbagai bidang yang luas sebagaimana tersebut diatas, melibatkan beberapa alat sebagai sarana dan prasarana yang juga dalam penggunaannya terdapat beberapa pihak, antara lain konsumen, penyelenggara dan pemerintah serta produsen industri alat. Yang penting ditonjolkan adalah pemahaman dan penghayatan terhadap asas-asas dari peraturan yang terkait dalam rangka perlindungan konsumen jasa telekomunikasi telepon. Peraturan perundang-undangan yang ada saling terkait. Sinkronisasi pengertian dan penafsiran dalam rangka penerapannya sangat diperlukan. Penerapan kedua peraturan tersebut di atas sudah barang tentu mengkaitkan beberapa peraturan lainnya sehingga tidak teijadi tumpang tindih {overlapping). Mengkaji lebih jauh tentang penerapan Undang-undang No.8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen dan undang-undang No.36 tahun 1999 tentang telekomunikasi diperlukan penelitian kepustakaan, penelitian lapangan maupun beberapa studi kasus yang ditemukan dalam praktek."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2002
T36616
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melani Dewantari
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S9674
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>