Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134100 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lulus Kurniasih
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25636
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tarigan, Dinda Nirmalasari
"Penelitian ini menguji pengaruh dari manajemen laba yang diukur dengan diskresi akrual, baik total diskresi akrual, diskresi akrual jangka pendek (discretionary current accrual) maupun diskresi akrual jangka panjang (discretionary longterm accrual) terhadap underpricing yang diukur dengan inisial return hari pertama perusahaan IPO, serta pengaruh manajemen laba terhadap underperformance yang diukur melalui perhitungan buy and hold abnormal return selama dua puluh empat bulan pasca-IPO. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa total diskresi akrual dan diskresi akrual jangka pendek memengaruhi signifikan positif terhadap return inisial saham pada saat hari pertama di bursa, tetapi tidak untuk diskresi akrual jangka panjang. Selain itu hasil dari penelitian ini juga menunjukkan bahwa total diskresi akrual dan diskresi akrual jangka pendek tidak memengaruhi kinerja saham perusahaan melalui buy and hold abnormal return selama dua puluh empat bulan pasca-IPO tetapi diskresi akrual jangka panjang memengaruhi kinerja saham pasca-IPO secara signifikan positif.

This study examined the impact of earning management measured by discretionary accrual, which consists of total discretionary accrual, discretionary current accrual, and discretionary long-term accrual, on underpricing measured by return of the first day trading, and the impact of earning management on underperformance through buy and hold abnormal return after twenty four months post-IPO. The result shows that total discretionary accrual and discretionary current accrual significantly positive affected the return IPO's stock on the first day trading, but not for discretionary long-term accrual. Another result shows that total discretionary accrual and discretionary current accrual did not affect IPO's stock performance after twenty-four months through buy and hold abnormal return, but discretionary long term accrual significanty positive affected the IPO's stock performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tarigan, Dinda Nurmalasari
"Penelitian ini menguji pengaruh dari manajemen laba yang diukur dengan diskresi akrual, baik total diskresi akrual, diskresi akrual jangka pendek (discretionary current accrual) maupun diskresi akrual jangka panjang (discretionary longterm accrual) terhadap underpricing yang diukur dengan inisial return hari pertama perusahaan IPO, serta pengaruh manajemen laba terhadap underperformance yang diukur melalui perhitungan buy and hold abnormal return selama dua puluh empat bulan pasca-IPO. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa total diskresi akrual dan diskresi akrual jangka pendek memengaruhi signifikan positif terhadap return inisial saham pada saat hari pertama di bursa, tetapi tidak untuk diskresi akrual jangka panjang. Selain itu hasil dari penelitian ini juga menunjukkan bahwa total diskresi akrual dan diskresi akrual jangka pendek tidak memengaruhi kinerja saham perusahaan melalui buy and hold abnormal return selama dua puluh empat bulan pasca-IPO tetapi diskresi akrual jangka panjang memengaruhi kinerja saham pasca-IPO secara signifikan positif.

This study examined the impact of earning management measured by discretionary accrual, which consists of total discretionary accrual, discretionary current accrual, and discretionary long-term accrual, on underpricing measured by return of the first day trading, and the impact of earning management on underperformance through buy and hold abnormal return after twenty four months post-IPO. The result shows that total discretionary accrual and discretionary current accrual significantly positive affected the return IPO?s stock on the first day trading, but not for discretionary long-term accrual. Another result shows that total discretionary accrual and discretionary current accrual did not affect IPO?s stock performance after twenty-four months through buy and hold abnormal return, but discretionary long term accrual significanty positive affected the IPO?s stock performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Surya Rahmawan
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak dari informasi asimetri terhadap
tingkat underpricing saham saat IPO. Penelitian ini dilakukan atas 169 sampel
perusahaan non perbankan yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia selama
tahun 2006 – 2014. Hasil regresi menunjukkan bahwa informasi asimetri
berdampak positif terhadap tingkat underpricing saham saat IPO, sedangkan
konservatisme akuntansi memperlemah dampak positif tersebut.
ABSTRACT
This study aims to examine the effect of asymmetric information on the level of
IPO underpricing. The sample consists of 169 non-bank companies that has made
their initial public offering in Bursa Efek Indonesia during 2006 – 2014.
Regression method shows that asymmetric information measured by the age of
the sample firms positively influence the IPO underpricing level. This study also
shows that accounting conservatism reduce the positive effect of asymmetric
information on the underpricing level."
2014
S59904
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fenny Hapsari Ariyani
"ABSTRAK

Penelitian ini menguji secara empiris pengaruh reputasi dan jumlah underwriter terhadap kinerja saham pasca IPO dalam jangka panjang. Penelitian dilakukan pada 101 data sample yang terdiri dari 20 sample perusahaan pada segmen industri keuangan dan 81 sample perusahaan pada segmen industri non keuangan. Selain reputasi underwriter dan jumlah underwriter pada variable bebas ditambahkan juga perubahan tingkat inflasi, perubahan nilai tukar USD terhadap rupiah dan segmen industri pada analisa regresinya. Analisa dilakukan dengan melakukan uji perbedaan sample independent dan regresi ordinary least square (OLS). Hasil penelitian adalah (1) secara stimultan reputasi underwriter, jumlah underwriter, perubahan tingkat inflasi, perubahan nilai tukar USD terhadap rupiah dan segmen industri berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja saham pasca IPO (2) secara parsial variable reputasi underwriter dan jumlah underwriter tidak memberikan pengaruh positif yang signifikan terhadap kinerja saham jangka panjang pasca IPO.


ABSTRACT


This study empirically examines the influence of reputation and the number of underwriters on post-IPO stock performance in the long run. The study was conducted on 101 data samples consisting of 20 company samples in the financial industry segment and 81 company samples in the non-financial industry segment. The researcher also add a change of inflation rate, the exchange rate of the USD against the rupiah and industry segment as a control variable for the regression analysis. The analysis is carried out by conducting a Indepent Sample difference test and ordinary least square (OLS) regression. The results of the research are (1) simultaneously the underwriter`s reputation, number of underwriters, changes in inflation rates, changes in the exchange rate of the USD to rupiah and segment industry have a significant effect on post-IPO stock performance in the long run both (2) partially the variable reputation of the underwriter and the number of underwriters does not have a significant positive effect on the performance of long term shares after the IPO
"
2019
T53441
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Nur Ratnasari
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh dari kepemilikan manajerial dan karakteristik Direksi (jumlah Direksi, proporsi Direksi terhadap seluruh anggota Dewan, pengalaman dan latar belakang pendidikan Direksi) terhadap tingkat underpricing saham saat IPO (Initial Public Offering). Sampel penelitian terdiri dari 88 perusahaan yang mengalami underpricing saat melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah Direksi berpengaruh negatif signifikan dan proposi Direksi terhadap total Dewan berpengaruh positif signifikan terhadap underpricing saham IPO. Sedangkan kepemilikan manajerial, pengalaman dan latar belakang pendidikan Direksi, tidak memiliki pengaruh terhadap tingkat underpricing saham IPO.

This study aims to obtain empirical evidence of the influence of managerial ownership and Board of Directors (BoD) characteristics IPO underpricing. The sample consists of 88 companies listed on Indonesia Stock Exchange for the period 2012 – 2016. Result show that IPO underpricing has negative significant correlated with number of BoD, and a positive correlation with proportion of BoD on boards, but it doesn’t found significant correlation with managerial ownership, experience and educational background of BoD.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Wahyu Hidayat
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh struktur corporate governance terhadap underpricing pada saat perusahaan melakukan Initial Public Offering (IPO). Penelitian ini didasarkan pada teori sinyal (signaling theory) yang menyatakan bahwa keberadaan struktur corporate governance yang baik pada saat perusahaan melakukan IPO akan memberikan sinyal kualitas perusahaan yang tinggi kepada investor potensial. Struktur corporate governance yang diuji meliputi jumlah anggota dewan komisaris, tingkat independensi dari dewan komisaris, dan keberadaan komite audit. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan model regresi berganda dengan sampel 95 observasi dari perusahaan yang melakukan IPO yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama periode 2005-2012.
Hasil penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa: (1) jumlah anggota dewan komisaris berkorelasi negatif dan berpengaruh terhadap underpricing, (2) tingkat independensi dari dewan komisaris tidak memiliki pengaruh terhadap underpricing, (3) keberadaan komite audit tidak memiliki pengaruh terhadap underpricing, (4) struktur corporate governance (jumlah anggota dewan komisaris, independensi dewan komisaris, dan keberadaan komite adit) secara simultan memiliki korelasi positif dan memiliki pengaruh signifikan terhadap underpricing.

This objective of this research is to examine the effect of corporate governance structure on underpricing at initial public offering (IPO). This study is based on signaling theory to suggest that the existence of properly corporate governance structured at the time of the IPO may signal high firm quality to potential investors. The corporate governance structure tested include board size, board independence, and existence of audit committee. Testing hypotheses are conducted using multiple regression models with observations from 95 sample IPO companies listed in Indonesian Stock Exchange during the period of 2005-2012.
The empirical result show that: (1) board size have negative correlation and have effect on underpricing, (2) board independence have no effect on underpricing, (3) the existence of audit committee have no effect on underpricing, (4) corporate governance structure (board size, board independence, and the existence of audit committee) simultantly have positive correlation and have effect on underpricing.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S46638
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suskandani Kamil
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh IPO Underpricing terhadap likuiditas saham di Bursa Efek Indonesia selama periode 2006-2011. Penelitian ini menggunakan dua pendekatan untuk menghitung variabel terikat (likuiditas saham), yaitu volume perdagangan saham (VOL) dan volume uang dalam perdagangan saham (DVOL). Begitu juga dalam menghitung variabel bebas (underpricing), menggunakan dua pendekatan yaitu UNDO dan UNDC. Dalam menghitung UNDO, harga saham yang digunakan adalah harga pembukaan hari pertama listing. Sedangkan untuk perhitungan UNDC, harga saham yang digunakan adalah harga penutupan hari pertama listing.
Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan model regresi linear berganda dengan data cross section. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 75 perusahaan yang melakukan IPO selama periode 2006-2011. Penelitian ini juga menggunakan tiga variabel kontrol, yaitu jumlah lembar saham yang ditawarkan saat IPO, harga perdana saham, dan umur perusahaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa underpricing berpengaruh positif signifikan terhadap volume perdagangan saham (VOL) di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan untuk likuiditas dengan pendekatan volume uang (DVOL), underpricing tidak berpengaruh signifikan. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Zhen dan Li (2007) yang menyatakan bahwa underpricing berpengaruh positif terhadap volume transaksi. Zhen dan Li tidak menemukan hubungan yang konsisten antara underpricing dengan ukuran likuiditas lainnya.

The objective of this research is to examine the effect of IPO Underpricing on stock liquidity in the Indonesian Stock Exchange during the period 2006-2011. This study used two approaches to calculate the dependent variable (stock liquidity), which are trading volume and volume of money in stock trading. In calculating the independent variable (underpricing), this study also uses two approaches, they are UNDO and UNDC. In calculating an UNDO, the share price used is the opening price of the first day of listing. In UNDC calculating, stock price used is the closing price of the first day of listing.
The hypothesis testing of this study using a multiple linear regression model with cross section data. The samples in this study were 75 companies. This study also used three control variables: the number of shares offered, the initial price of the stock, and firm age.
The results showed that underpricing is positively significant to trading volume (VOL) at the Indonesian Stock Exchange. The research also found that underpricing has no significant relation to the volume of money (DVOL). This is consistent with research conducted Zhen and Li (2007) which states that the underpricing positively related to the volume of transactions. Zhen and Li did not find any consistent relation between underpricing and other liquidity measures.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galih Rangga Kharisma
"ABSTRAK
Penelitian ini menguji pengaruh elemen corporate governance terhadap kinerja keuangan dan imbal hasil saham perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2005-2008. Pengaruh kebijakan perusahaan terhadap kinerja operasional dan kinerja pasar adalah topik penelitian dalam keuangan dengan temuan penelitian yang bervariasi pada banyak negara. Perbedaan dalam temuan penelitian tergantung kepada karakteristik pasar keuangan negara tersebut. Kinerja keuangan perusahaan diukur dengan Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE). Penelitian ini menggunakan sembilan elemen corporate governance: ukuran dewan direksi, komisaris independen, ukuran komite audit, kepemilikan asing, kepemilikan institusional, kepemilikan direksi, availabilitas opsi saham, banyaknya perubahan kebijakan akuntansi, dan ketepatan perilisan laporan keuangan.
Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa profil perusahaan dan laporan keuangan perusahaan di Indonesia selama periode 2003 sampai 2008. Data diperoleh dari situs internet Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Bursa Efek Jakarta (nama BEI terdahulu) untuk tahun 2008 dan tahun-tahun sebelumya. Elemen corporate governance digunakan sebagai variabel independen dan ROA, ROE, dan imbal hasil saham perusahaan digunakan sebagai variabel dependen. Microsoft Excell 2007 and Eviews 4.1 adalah aplikasi yang digunakan untuk mendapatkan temuan dalam penelitian ini.
Analisis regresi digunakan untuk menguji pengaruh elemen corporate governance terhadap kinerja perusahaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa komisaris independen dan ketepatan perilisan laporan keuangan mempunyai pengaruh yang negative terhadap kinerja keuangan dan banyaknya perubahan kebijakan akuntansi mempunyai pengaruh yang positif terhadap kinerja keuangan perusahaan. Temuan penelitian juga menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan dari elemen corporate governance terhadap imbal hasil saham perusahaan.

ABSTRACT
This research examines corporate governance elements influence to company financial performance and company stock return by companies listed on Indonesia Exchange (IDX) in the period 2005-2008. The effect of company policies or governance to its operating and market performance is one of the most widely researches topics in finance with varied research findings in many countries. The difference in the research findings depend on characteristics of the countries' financial market. Firm's financial performances are measure by Return on Assets (ROA) and Return on Equity (ROE). This study is using nine corporate governance elements: board size, independent directors, internal audit committee size, foreign ownership, stable shareholdings, director's ownership, adoption of stock options, number of changes in accounting policy, and timeliness of reporting.
This research uses secondary data of company profile and financial statement of listed companies in Indonesia for the period of years of 2003 to 2008. Data are obtained from Indonesia Stock Exchange (IDX) website and Jakarta Stock Exchange (former IDX name) for 2008 and prior years. Corporate governance elements are used as independent variables and ROA, ROE, and company stock return are used as dependent variables. Microsoft Excell 2007 and Eviews 4.1 are used to obtain the results in this research.
Regression Analysis are used to examine the corporate governance elements influence to firm's performance. The result of this study showed that independent directors and timeliness of reporting are having negative influence to the financial performance and number of changes in accounting policy is having positive influence to the financial performance. The result also shows that there is no significant influence from corporate governance elements to company stock return.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S9817
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Qorry Aina Syafei
"Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh manajemen laba terhadap underpricing saham IPO yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2008-2012. Proksi utama dari manajemen laba yang digunakan dalam penelitian ini adalah abnormal accruals. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan yang melakukan manajemen laba agresif selama periode sebelum IPO cenderung lebih underpriced dibandingkan dengan perusahaan lain. Hal ini konsisten dengan teori asimetri informasi dimana manajemen laba agresif meningkatkan ketidakpastian perusahaan IPO dan investor menuntut potongan harga atas harga saham IPO tersebut.

The aim of this study is to analyze the impact of earnings management on underpricing of IPO firms listed in Indonesia Stock Exchange in 2008-2012. The primary proxy of earnings management is abnormal accruals. This research is quantitative and used multivariate regression. This study finds evidence that firms with aggressive earnings management during pre-IPO period tend to be more underpriced than firms without it. It is consistent with the asymmetric theory of underpricing that aggressive earnings management increases the uncertainty of IPO firms and investor demands price discounts."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S54594
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>