Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 34 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Prima Sukarni
"Tesis ini membahas anallsa dan perancangan Sistem Informasi Penggajian yang mencakup Sistem Personalia, Sistem Penggajian dan Sistem Penagihan pada PT. KNE. Tekhnik analisa dan perancangan yang dignnakan adalah metode FAST (Framework for the Applicolion of Systems Techniques). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengumpulkan informasi-informasi sebagai bahan penelitian berupa hasil wawancara dengan manajemen dan karyawan PT. KNE dan juga basil dokumentasi data. Hasil . penelitian ini menyarankan agar PT. KNE - Jakarta segera mengimplementasikan Sistem HRD, agar proses bisnis yang ada menjadi Jebih efisien danefektif.

The focus of this study is about Payroll Infonnation System analysis and design. This system including Personeel System, Payroll System and Invoicing System in PT.KNE. Systems analysis technic and·design methods in this thesis is FAST (For the Application of Systems Techniques) methods. This research .is a qualitative research that documenting all informations as a research resources such as direct interview with PT. KNE employee and management and also data documentations. The research shows that PT. KNE have to implemented the Payroll Infonnation Systems in order to gain a more efficient and effective business process."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25606
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Prima Priangraeni
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kelemahan sistem pengendalian internal atas siklus penggajian, serta menganalisis perbaikan yang harus dilakukan pada sistem tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan single unit analysis. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa standar operasional prosedur, peraturan terkait, dan dokumen internal instansi. Teknik analisis penelitian ini adalah studi literatur dimana analisis data dilakukan dengan menggunakan COSO framework yang telah disesuaikan dengan lingkungan sektor publik di Indonesia. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat kelemahan pada komponen aktivitas pengendalian yaitu masih standar operasional prosedur yang masih belum memadai, pengotorisasian dokumen yang belum memadai, serta pencatatan data yang tidak akurat. Berdasarkan adanya kelemahan tersebut, diharapkan agar Direktorat Jenderal Kerja Sama Multilateral dapat melakukan perbaikan atas sistem pengendalian internal dengan cara yaitu, menyusun standar operasional prosedur untuk setiap kegiatan, melakukan validasi data sebelum otorisasi dilakukan dan mencatat setiap data secara tepat waktu.

The aim of this research is to analyze the weaknesses of the internal control system in the payroll cycle and to analyze the improvement that to be made. This research using a case study approach with a single unit analysis. The data used in this research are secondary data such as standard operating procedures, regulations and internal document. The analysis technique of this research is a literature study where the data analysis is carried out using the COSO framework which has been adopted to the public sector environment in Indonesia. The result of this study indicates that there are weaknesses in the control activity components, such as inadequate standard operating procedures, inadequate document authorization and inaccurate data recording. Based on that, it is expected that the Directorate General for Multilateral Cooperation Affairs can make improvements to the internal control system in ways such as to design standard operational procedure for each activity, data validation prior to authorization and record data in a timely manner."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marcellina Cynthia Cindy Lupita
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah pengendalian yang ada sudah dapat mengatasi ancaman yang timbul pada proses pembayaran gaji pegawai Universitas A dan bagaimana peran setiap lini pertahanan dalam Model Three Lines Of Defense di Universitas A dalam menerapkan pengendalian internal berdasarkan COSO Framework. Metode pada penelitian ini yaitu menggunakan COSO Framework sebagai pedoman dalam menerapkan pengendalian internal dan menggunakan Model Three Lines Of Defense sebagai acuan dalam menganalisis peran setiap lini pertahanan yang terlibat dalam pengendalian internal. Analisis pengendalian internal pada penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kelemahan dalam setiap peran lini pertahanan dan pengendalian atas ancaman dalam proses pembayaran gaji pegawai Universitas A, serta memberikan saran untuk memperbaiki kelemahan dalam pengendalian dan peran lini pertahanan. Dalam penelitian ini, data diperoleh melalui observasi langsung terhadap bagian-bagian yang akan diteliti, pemeriksaan alur proses bisnis dan dokumen yang digunakan dalam proses serta studi kepustakaan. Proses wawancara dan pemberian kuesioner dilakukan kepada pihak yang bertanggung jawab atas bagian yang diteliti seperti Direktorat Keuangan, SPI dan SMR.

ABSTRACT
This study aims to analyze whether existing controls have been able to overcome the threats that arise in the process of paying employes salaries of University A and how the role of each lines of defense in the Three Lines of Defense Model at University A, in applying internal controls based on the COSO Framework. The method in this research is using COSO Framework as a guide in applying internal control and using Three Lines Of Defense Model as reference in analyzing the role of each lines of defense that involved in internal control. Internal control analysis in this study was conducted to analyze weaknesses in each lines of defense and control role over threats in the payment process of employes salaries University A, and to provide suggestions for improving weaknesses in control and defense roles. In this study, the data obtained through direct observation of every unit business that will be examined, examination of the business process flow and documents used and also studies literature. The process of interviewing and questionnaires to the people who responsible for the part of the research such as the Directorate of Finance, SPI and SMR."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Napitupulu, Edison
"Pengembangan manajemen strategi Outsourcing pada industri perminyakan semakin mendapat perhatian dan merupakan salah satu alternatif yang paling populer akhir-akhir ini. Strategi yang dimaksud adalah untuk menyelesaikan beberapa persoalan didalam manajemen industri pengeboran, dan telah berkembang cakupannya dan sekedar menangani masalah resource sharing, ke hal-hal yang lebih kompeks seperti kebutuhan teknologi maju. Penerapan outsourcing oleh perusahaaan-perusahaan minyak dan gas bumi yang dahulu dianggap sebagai kritikal dan strategis serta sangat berisiko bila diserahkan kepada mitra kerja dan luar, sekarang lebih dipermudah dengan banyaknya perusahaan atau jasa pendukung yang tersedia di pasar. Pemilihan mitra kerja outsourcing yang tepat alcan meningkatkan efisiensi dan efektivitas, oleh karena pada dasannya pekerjaan yang dilakukan meningkatkan core business dañ mitra kerja tersebut.
Vico Indonesia adalah perusahaan minyak multinasional yang menghasilkan dan mengelola minyak dan gas bumi yang beroperasi di Kalimantan Timur. Vico adalah salah satu perusahaan Production Sharing Contract (PSC) Pertamina atau perusahaan kontrak kerja bagi hasil dengan produksi utama berupa gas alam yang sampai saat ini berjumlah 1,500 MMCFD (juta kaki kubik per hari). Vico Indonesia juga memproduksi minyak dan kondensat sekitar 70,000 barel per hari sebagai produksi samping dan keempat lapangan.
Perusahaan ingin meningkatkan efisiensi dengan memusatkan perhatian pada kegiatan bisnis intinya, sedangkan aktivitas penunjangnya akan di-outsource kepada pihak ketiga. Aktivitas-aktivitas penunjangnya ini antara lain fungsi-fungsi services Seperti pengeboran sumur (drilling), dan penyelesaian (completion) sumur yang selama ini dilakukan dengan sistem selective outsourcing dengan pihak ke tiga, di mana unit menara pengeboran (rig) disewakan oleh rig contractor. Strategi pengembangan bersama baik bagi perusahaan Vico maupun outsourcer akan memberikan keuntungan bersama, di mana perusahaan yang tidak cukup memiliki sumber internal untuk melakukan kegiatan penunjangnya memanfaatkan kemampuan pihak ketiga untuk mengelola kegiatannya, sedangkan pihak ke tiga yang memiliki kemampuan dan pengetahuan (knowledge) yang lebih baik memberikan kebutuhan tersebut. Lebih lanjut perusahaan ingin melakukan outsourcing terhadap kedua menara pengeboran (rig) yang dimiliki dan yang selama ini dilakukan sendiri untuk kerja ulang sumur.
Dihadapkan pada tekanan dan para pemegang saham untuk mempertahankan laba akibat adanya penurunan produksi secara alamiah, serta kebutuhan akan fleksibilitas yang lebih besar untuk bereaksi pada perubahan karena penurunan produksi pada minyak dan gas bumi yang memiliki siklus produksi yang lebìh cepat (high depletion producing rate), membuat perusahaan ingin melihat lebih dekat apakah beberapa pekerjaan aktivitas penunjang (non-core) lainnya dapat di outsource-kan secara keseluruhan.
Manfaat lain yang tidak kalah pentingnya bagi perusahaan dengan adanya program outsourcing ini adalah pemusatan perhatian ke bisnis inti perusahaan. Menìngkatkan perhatian kepada bisnis inti dalam hal strategi peningkatan produksi melalui peningkatkan kompetensi inti di bidang teknologi industri pengeboran.
Tesis ini akan menganalisis tujuan dan strategi dari outsourcing manajemen pengeboran yang sedang berjalan, dengan lebih memusatkan perhatian kepada selective oursourcing dan insourcing dati sumber daya-sumber daya pada manajernen departernen pengeboran."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T5003
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Billy Biondi
"Tujuan dari riset ini adalah mengulas keputusan outsourcing yang akan diambil oleh perusahaan. Untuk melakukannya, akan digunakan konsep Future Value / Present Value untuk kemudian menggunakan metode Net Present Value untuk menilai biaya atas aktivitas distribusi logistic dan menentukan apakah tetap membiarkan aktivitas tersebut dilakukan oleh perusahaan (insourced) ataukah menyewa pihak ketiga (outsourced) dengan mempertimbangkan Opportunity loss jika PT XYZ memutuskan melakukannya akan menimbulkan biaya yang lebih sedikit. Data yang dibutuhkan didapat dari perusahaan dan juga berdasarkan interview dengan manajemen dari PT XYZ. Ditemukan bahwa keputusan untuk menyewa pihak ketiga (outsourced) dapat menghemat kurang lebih 4,2 milyar rupiah atau sekitar 23% dari biaya insourced. Oleh karenanya, direkomendasikan kepada PT XYZ untuk menyewa pihak ketiga untuk menjalankan proses ditribusi logistik.

The purpose of this research is to review the outsourcing decision which will be taken by PT XYZ. In order to do so, the concept that would be used is Future Value / Present Value concept, and later on Net Present Value (NPV) method to assess its logistic distribution activities costs and determine whether keep it insourced by company or outsourced to third party logistic providers after considering its opportunity loss if PT XYZ decide to do so would be less costly. The data is collected from company and also by interviewing the management of the PT XYZ. It could be found that the outsourcing decision would save approximately 4.2 Billion rupiah or about 23% of the insourcing costs. By then, it is recommended for PT XYZ to outsource its logistic distribution processes to third party logistic."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pakpahan, Leonard, auhtor
"Meningkatnya tingkat persaingan di dalam industri, perkembangan kronologi informasi yang semakin cepat, dan adanya tuntutan untuk bergerak dengan cepat dalam mengantisipasi perkembangan bisnis, mendorong banyak perusahaan untuk mencari solusi yang dinilai efektif dalam membantu perusahaan menghadapi kondisi tersebut Solusi yang banyak digunakan oleh perusahaan adalah menerapkan outsourcing dalam menjalankan kegiatan bisnisnya. Penerapan outsourcing akhir-akhir ini semakin berkembang, karena telah banyak perusahaan yang menawarkan diri sebagai provider, dan semakin tingginya kesadaran dari pelaku bisnis untuk menggunakan outsourcing. Penerapan outsourcing pada beberapa perusahaan telah terbukti memberikan banyak keuntungan.
Didorong oleh keingintahuan yang besar, penulis mencoba untuk melakukan penelitian pada perusahaan yang telah menerapkan outsourcing di Indonesia. Penelitian penulis dilakukan di sebuah perusahaan (selanjutnya ditulis PT. XYZ), yang dalam aktivitasnya sehari-hari memproduksi dan memasarkan makanan kesehatan Produk-produk yang dihasilkan oleh PT. XYZ. telah dipasarkan secara luas di seluruh Indonesia, dan juga telah diekspor ke beberapa negara di Asia Tenggara. Dalam peneiitian ini, penulis memfokuskan untuk melakukan analisis pada pengelolaan inventori dan logistjk, guna melihat seberapa efektif outsourcing membartu PT XYZ dalam mengelola inventori dan Iogistiknya.
Data yang dibutuhkafl penulis dalam melakukan penelitian diperoleh melalui wawancara dengan pihak perusahaan. Wawancara dilakukan untuk membenikan gambaran kepada penulis seputar pengelolaan inventori dan logistik pcrusahaan yang rnencakup sistem pencatatan penerimaan dan pengeluaran bahan baku barang jadi, biaya yang dikeluarkan dalam Pengelolaan inventori logistik, strategi yang diterapkan perusahaan dalam pengelolaan logistiknya, serta kebijakan outsourcing yang telah diterapkan perusahaan. Dalam pengelolaan logistiknya, PT. XYZ telah menyerahkan kegiatan distribusi produknya diseluruh wiIayah penjualan di Indonesìa kepada PT. Enseval Putera Megatrading. Demikian juga dalam menyediakan gudang penyimpanan, PT. XYZ saat ini menyewa gudang milik PT. Senorupa sebagai tempat penyimpanan bahan baku dan barang jadi.
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan oleh penulis, penerapan outsourcing oleh PT. XYZ terbukti sangat efektif dan bermanfaat. Karena dengan menerapkan outsourcing, PT. XYZ bisa memperoleh penghematan biaya dalam jumlah yang besar. Selain itu, outsourcing juga sangat membantu PT. XYZ dalam mengatasi keterbatasan sumber daya yang dimilikinya. Karena dengan melakukan outsourcing, PT. XYZ terbebas dari keharusan menyediakan dana dalam jumìah yang besar untuk menyediakan gudang, tenaga kerja, dan armada pengangkutan dalam pendistribusian produknya. Dengan menerapkan outsourcing, PT. XYZ juga dapat memanfaatkan keunggulan yang dimiliki oleh providernya. Keunggulan yang dimiliki oleh PT. EPM, dapat membantu PT XYZ dalam mernperbaiki dan meningkatkan pelayanannya kepada konsumen. Sistem teknologi informasi yang telab diterapkan oleh PT. EPM, juga memungkinkan PT. XYZ untuk menjangkau konsumennya dengan cepat dan efisien, dan memampukan PT. XYZ untuk mengantisipasi perkembangan yang terjadi di pasar, khususnya yang melibatkan teknologi informasi.
Penulis juga melihat bahwa PT. XYZ bisa mempertimbangkan untuk menjalankan sendiri kegiatan distribusinya di pulau Jawa, karena cakupan wilayah distribusi di pulau Jawa yang relatif lebih mudah dijangkau. Selain itu sebagian besar hasil penjualan PT. XYZ berasal dan wílayah penjualan di pulau Jawa. Dengan demikian PT. XYZ dapat memaksimalkan armada Pengangkutan yang mereka gunakan. PT. XYZ juga bisa memanfaatkan letak pabrik provider mereka yang tersebar di beberapa daerah di pualau Jawa, untuk menjangkau outlet -ouitlet penjuaIan produk mereka dengan Iebih cepat dan efisien.
Dengan menerapkan Outsourcing, PT. XYZ juga menghadapi beberapa resiko. SekaIiP1 resiko-resiko tersebut sulit dinjiai secara moneter, namun jika sampai terjadi bisa mengakibatkan kerugian yang besar bagi PT. XYZ. Karena itu pihak manajemen harus senantisa melakukan pemanfaatan, agar PT. XYZ mampu mengantisipasi dan meminimalkan resiko."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T5863
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sembiring, Riando
"Outsourcing sebagai suatu management tool untuk meningkatkan daya saing perusahaan semakin populer dewasa ini dimana semakin banyak perusahaan yang menyerahkan aktivitas-aktivitas rantai nilainya kepada pihak ekstemal. Dengan berkonsentrasi pada kompetensi intinya dan menyerahkan non-core activities kepada pihak luar, diharapkan perusahaan dapat semakin fleksibel dalam menghadapi perubahan-perubahan dalam lingkungan bisnisnya.
Namun seiring dengan keuntungan-keuntungan yang diberikan, outsourcing juga memiliki potensi yang merugikan perusahaan, dimana misalnya dapat terjadi knowledge transfer kepada pihak provider. Untuk itu, perusahaan harus melakukan cost benefit analysis untuk memperhitungkan untung-rugi dari outsourcing yang dilakukan. Perusahaan juga harus mempertimbangkan antara keuntungan taktis (jangka pendek) dengan keuntungan strategis (jangka panjang) yang dapat diperoleh.
Dilema outsourcing ini juga dialami oleh PT. Pupuk Kaltim Tbk, salah satu produsen pupuk terbesar di Indonesia. Sebagai salah satu anggota holding pupuk nasional, sesuai keputusan pemerintah, Pupuk Kaltim harus menyerahkan aktivitas distribusi pupuknya kepada PT. Pusri sebagai induk holding. Aktivitas ini kemudian dilaksanakan oleh PT. Mega Eltra, salah satu anak perusahaan PT. Pusri yang bergerak di bidang perdagangan dan distribusi.
Dalam karya akhir yang berjudui "Outsourcing sebagai Alternatif Aktivitas Distribusi pada PT. Pupuk Kaltim" ini, penulis mencoba melakukan analisa mengenai outsourcing aktivitas distribusi yang dilakukan Pupuk Kaltim. Walau bukan merupakan suatu keputusan bisnis yang diambil oleh manajemen, tentunya manajemen harus mengkaji kembali implikasi strategis dari penyerahan aktivitas ini apakah tidak mengurangi kemampuan daya saing perusahaan secara keseluruhan dalam jangka panJang. Manfaat jangka pendek berupa penghematan biaya untuk kelancaran operasi harus dibandingkan dengan kerugian strategis potensial yang dapat terjadi di masa depan jika Pupuk Kaltim tidak memiliki jaringan distribusinya sendiri.
Hasil analisa yang dilakukan menunjukkan bahwa outsourcing distribusi hanya menguntungkan secara jangka pendek, namun menimbulkan kerugian-kerugian strategis di jangka panjang, terutama untuk bersaing di pasar global. Pengeroposan (hollowed-out) di rantai nilai dan dependensi pada distributor akan mengurangi fleksibilitas manajemen Pupuk Kaltim dalam mengambil keputusan strategis untuk perusahaan. Sebagai perusahaan pupuk yang berambisi menjadi pemain kelas dunia dengan kapasitas yang besar, tentunya Pupuk Kaltim memiliki rencana untuk semakin memperluas pangsa pasamya, sesuatu yang akan sulit dilakukan dengan ketiadaan suatujaringan distribusi sendiri yang lebih terintegrasi.
Dengan kapabilitas dan sumber daya yang dimilikinya, adalah lebih baik bagi Pupuk Kaltim untuk membangun jaringan distribusinya sendiri secara perlahan. Walau membutuhkan biaya investasi yang pastinya besar, hal ini akan lebih menguntungkan di masa yang akan datang mengingat prospek bisnis perusahaan masih cerah dalam bidang pupuk dan petrokimia.
Suatu hambatan (constraint) disini adalah semua pertimbangan dan keputusan bisnis apapun yang dilakukan harus sesuai dengan peraturan pemerintah di industri pupuk. Sebagai industri yang dianggap strategis, menyangkut hajat hidup orang banyak, serta berkaitan dengan program ketahanan pangan, industri pupuk tidak lepas dari campur tangan dan intervensi pemerintah, dan hal ini banyak mempengaruhi dan membatasi keputusan bisnis yang dilakukan manajemen.
Untuk itu, setiap keputusan akhir apapun yang dilakukan oleh manajemen mdiberlakukan melalui holding pupuk. Beberapa saran hanya dapat dilakukan apabila sistem holding yang terpusat diganti menjadi suatu sistem terdesentralisasi seperti rayonisasi yang lebih memberikan kebebasan bagi produsen pupuk nasional untuk melakukan aktivitas distribusi pupuknya sendiri dan bertanggung jawab atas daerah pemasaran masing-masing untuk menjamin ketersediaan pasokan pupuk di Indonesia. Untuk itu, Pupuk Kaltim harus melakukan lobi-lobi terhadap pemerintah untuk meninjau kembali sistem holding ini menjadi suatu sistem lain yang lebih merangsang persaingan dalam industri pupuk nasional.engenai outsourcing aktivitas distribusinya harus sesuai dengan keputusan pemerintah yang "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asteriska Devi Sugiri
"Outsourcing merupakan kegiatan yang saat ini menjadi suatu trend pada kalangan pelaku industri. Banyaknya perilaku yang menyimpang dalam pelaksanaan di organisasi-organisasi sejenis menyebabkan pemerintah hingga saat ini masih mencoba untuk terus menggodok peraturan mengenai outsourcing.
Dalam skala ekonomis outsourcing memberikan banyak manfaat bagi perusahaan penggunanya, jika mampu dikelola dengan baik. Keuntungan dalam hal biaya-biaya, fleksibilitas, dan peningkatan kualitas merupakan hal-hal yang diharapkan pelanggan dengan melakukan outsourcing.

Outsourcing nowadays has become a global trend. It is apparent that many organizations in Indonesia today are making the decision to outsource. This activity however has created some controversies. The government has been crying to monitor and create on going rules to control outsourcing activities in Indonesia, as there was some misconduct that we can easily find in this activity.
Outsourcing has created benefits for its user from economic scale point of view. Through outsourcing, companies today have the ability to develop competitive strategies. Outsourcing has provided many businesses with the opportunity to harvest the benefits of cost reduction, improve qualities, increase its flexibilities, and other benefits that can improve the organization performance in achieving its goals.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T 25520
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kurnia Irwansyah Rais
"Di era ekonomi digital, teknologi informasi melengkapi perusahaan dengan perangkat strategi yang marnpu merestrukturisasi business proccess. Kemajuan teknologi informasi mempengaruhi keputusan pimpinan perusahaan melakukan intemational strategi untuk mendapatkan penghematan biaya dan memperbaiki kualitas pelayanan. Offshore outsourcing berperan dalam strategi bisnis dan kebijakan perusahaan. Penelitian dilakukan pada kasus PT Essence Indonesia yang mengimplementasikan business process outsourcing untuk accounting process. Penelitian menggunakan dua pendekatan. Pendekatan yang pertama menguji secara finansial yang menggunakan metodologi investasi untuk decision making: NPV, IRR dan Payback Period untuk membuktikan terjadinya penghematan biaya dan yang kedua menguji secara non finansial yang menggunakan survei kepuasan pelanggan melalui kuesioner dan observasi lapangan secara langsung untuk membuktikan terjadinya peningkatan kualitas pelayanan. Hasil dari pengujian secara fmansial dan non finansial membuktikan bahwa tidak terjadi penghematan biaya dan tidak ada peningkatan kualitas pelayanan di dalam kasus ini.

In today's economically digitaled era, information technology has been equipping companies with various strategic tools that can alter and restructure the conduct of its business processes. With the recent advances in infomation technology, the process of decision making for world?s corporate executives has too been heavily influenced. As a result, this change their policy on corporate intemational strategy; particularly that concerns with cost saving and improving quality of service. Offshore outsourcing plays an important role in both business strategy and corporate policy. This research studies the case of PT Essence Indonesia, in which had implement the business process of outsourcing in its accounting process. There are two reseach methods that were used in this case: The first was financial approach. This approach uses investment method for decision making (NPV, IRR and Payback Period) in order to prove cost saving. Whilst the second approach was through non financial spectacle which took into account customer satisfaction (via questionnaire survey) and direct observation to prove the improving quality of service. The results of the study through financial and non financial methods shows that, both cost saving and improving quality of services have not been achieved by the company."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T27782
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"This research shows that outsourced employee include those are low and high degree of education (between secondary high school and bachelor) with various jobs. The group of employees with low levels of education (secondary high school) is employed in cleaning service, helper, operator, diver, and security. Another group of employees with high levels of education (Diploma and Bachelor), works as staffs , salesman, customer services, accountants, and tellers. The policy of Local minimum - wage is basis for main salary for the two groups of employees. The different income they receive is not based on the main salary, but on incentives they receive based on their degrees of education. Maladministration by outsourcing enterprises can be seen in the way it doesn't provide a contract agreement, doesn't provide excessive working hours appropriately, doesn't provide insurance, breaking the rule of law. Some enterprises provide a chance for employees to be permanent employees and develop their career as far as they hold senior high school degree."
351 SPJ 6:1 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>