Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 54215 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Globalisasi merupakan fenomena yang bersifat omnipresent dan oleh karena itu setiap negara mau tidak mau dan bisa tidak bisa harus menjadi bagian dari fenomena itu. Perwujudan yang nyata dari globalisasi,termasuk dalam bidang pendidikan adalah liberalisasi perdagangan....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Setiap negara di era perdagangan bebas baik dalam kontek multilateral, regional maupun bilateral dituntut untuk lebih meningkatkan daya saingnya karena perdagangan menjadai cenderung bebas , persaingan semakin ketat, oleh karena itu kebijakan yang menghambat perdagangan dan merugikan dunia usaha harus diminalisir...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Perdagangan bebas adalah sebuah konsep ekonomi yang mengacu kepada penjualan atau pembelian barang dan jasa antar negara tanpa adanya hambatan tarif maupun hambatan non-tarif...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Inggita Prasasya Swasti
"This thesis uses general equilibrium model to examine the economic impact of ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) on Indonesia. The analysis covers how price and quantity change in response to tariff liberalization under ACFTA framework. Demand and supply elasticity is needed to calculate welfare effects. Difference-in-differences method is applied to estimate demand elasticity while supply elasticity is calculated through Instrumental Variable (IV) regressions using tariff as an instrument.
The results show that Indonesia's demand is elastic enough and supply to Indonesia is fairly elastic. Indonesia consumers are willing to substitute products between different sources due to price changes. ACFTA would increase production quantity for all member countries but had insignificant effect on reducing price of goods. Furthermore, I confirm result from existing literature that trade creation effect is dominated than trade diversion effect."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Warwer, Onesimus
"Penelitian ini menemukan bahwa kegiatan pariwisata budaya dan lingkungan di Kecamatan Wamena dan Kurulu Daerah Tingkat II Jayawijaya Irian Jaya telah menimbulkan respons warga-warga masyarakat setempat dalam aspek kehidupan ekonomi, sosial dan budaya mereka. Kedua potensi ini yang akhirnya dijadikan produk wisata oleh masyarakat Dani untuk memperoleh penghasilan. Hasil penelitian ini sekaligus mengungkapkan suatu pola perubahan kebudayaan melalui akulturasi. Perilaku orientasi pasar dari kelompok-kelompok individu dalam masyarakat Dani yang bergerak di jasa kepariwisataan belum terwujud sepenuhnya karena sistem ekonomi pasar masih merupakan hal baru dalam kehidupan masyarakat Dani. Pendapatan yang diperoleh diutamakan untuk acara adat yang sekaligus mempertahankan status sosial dalam struktur klan. Sangat erat dengan pemahaman dan kesiapan masyarakat Dani dalam menyiapkan produk wisata, maka pranata ekonomi, perkawinan, religi dalam kebudayaan Dani mulai dikaitkan dalam kegiatan pariwisata. Interaksi sosial lebih luas dapat terwujud karena terjadi jual beli jasa kepariwisataan antara pemandu wisata dengan wisatawan, penduduk lokal, pemilik toko cindera mata, dan akomodasi. Unsur-unsur budaya luar yang diadopsi dalam konteks kegiatan kepariwisataan adalah ukiran kayu, karapan babi, dan penguasaan bahasa Inggris oleh sekelompok individu.
Informan dalam penelitian ini adalah rumah tangga-rumah tangga, individu-individu yang menjadikan kegiatan pariwisata sebagai kegiatan ekonomi utama mereka, atau untuk memperoleh penghasilan tambahan. Tokoh-tokoh masyarakat di daerah penelitian adalah juga informan yang tidak hanya memberikan data tentang respons utama warga-warga Dani terhadap kegiatan pariwisata, unsur-unsur budaya Dani yang didayagunakan dalam kegiatan pariwisata, tetapi juga pranata-pranata lain yang terkait dengan kegiatan pariwisata, serta unsur-unsur kebudayaan asing yang diolah warga masyarakat Dani untuk kemudian disesuaikan dengan unsur kebudayaan lama sehingga unsur-unsur baru ini menjadi bagian dari kebudayaan Dani."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tampubolon, Tulus T. H.
Jakarta : Ghalia Indonesia, 2004
382.1 TAM g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tonny Sarbawono Suryokusumo
"Fenomena globalisasi pada industri ritel di Indonesia telah ditandai dengan hadirnya global hypermarket Carrefour yang dalam waktu kurang dari tiga tahun (1998-2000) telah membuka 7 big box di dalam kota Jakarta. Dengan kehadiran Carrefour tersebut, daerah liputan pasar ritel global dan ritel kecil lokal menjadi tumpang tindih. Apabila prinsip zero sum game berlaku pada pasar lokal, maka kehadiran toko Carrefour dapat berdampak substansial pada perdagangan lokal.
Penelitian ini mempelajari bagaimana ritel kecil lokal bersaing dalam perdagangan lokal tersebut, dengan menguji hubungan antara respon-respon persaingan yang dilakukan dan kinerja usaha yang dicapai. Ada 13 respon persaingan sebagai variabel bebas yang diuji pengaruhnya terhadap kinerja usaha ritel kecil lokal atau sebagai variabel terikatnya. Kinerja usaha diukur berdasarkan perkembangan nilai penjualan dan perkembangan perolehan laba bersih. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan skala Likert 5 titik. Untuk variabel bebas, titik ekstrim 1 = tidak dilakukan dan 5 = sangat dilakukan. Sedangkan untuk variabel terikat, titik ekstrim 1 = sangat menurun dan 5 = sangat meningkat.
Sampel bersifat purposive, yaitu terdiri dari toko-toko ritel kecil yang terdapat di sekitar 7 lokasi Carrefour. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara mengirim kuesioner secara acak kepada 500 toko ritel kecil dengan sampling frame berupa toko ritel dengan luas lantai komersil maksimum sekitar 140 M2 yang terdapat di dalam radius 5 KM dari lokasi Carrefour. Pengembalian kuesioner dilakukan melalui pos atau melalui faksimili. Kuesioner yang diperoleh kembali dan dapat digunakan adalah sebanyak 117 kuesioner atau tercapai usable response rate 23,40%.
Hasil penelitian ini memperlihatkan 3 kategori ritel kecil lokal, yaitu yang terpengaruh positif, yang tidak terpengaruh, dan yang terpengaruh negatif oleh adanya Carrefour. Bagi yang terpengaruh positif sebagian besar dalam keadaan untung dan sebagian besar respon persaingan tidak mempengaruhi kinerja usahanya. Ritel kecil lokal kategori ini berjumlah sekitar 21% dari seluruh sampel, yang berarti ada sekitar 21% ritel kecil lokal yang sukses dan aman dengan adanya Carrefour. Bagi yang tidak terpengaruh, sebagian besar dalam keadaan untung dan sebagian besar respon persaingan berpengaruh positif terhadap kinerja usahanya. Bagi yang terpengaruh negatif, sebagian besar dalam keadaan rugi dan sebagian besar respon persaingan tidak mempengaruhi kinerja usahanya. Ritel kecil lokal kategori ini berjumlah sekitar 24% dari seluruh sampel, yang berarti ada sekitar 24% ritel kecil lokal yang kalah dalam persaingan dan terancam bangkrut."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T8045
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herman Bahar
"Prospek perkembangan kepariwisataan di kawasan Asia Pasifik sangat baik, hal ini disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi negara-negara di kawasan ini terhitung paling tinggi di dunia. Dengan demikian Pacific Rim merupakan kawasan yang paling menjanjikan pada dekade 2000-an.
Putaran Uruguay, APEC, dan AFTA merupakan kesepakatan multi lateral politik dan perdagangan akan menciptakan globalisasi yang tidak dapat dihindarkan. Getaran persaingan persaingan intra regional sangat terasa terutama antar sesama negara ASEAN di sektor kepariwisataan.
Untuk menjawab kondisi dan tantangan tersebut maka peran pemerintah sebagai pelaku dan fasilitator dipandang sangat perlu untuk dapat menjamin terlaksananya pembangunan dan pengembangan kepariwisataan yang berkelanjutan dengan pengikutsertaan dan optimasi para pelaku pembangunan (stakeholder) di sektor ini. Dengan hal ini diharapkan tereipta produk wisata yang berdaya saing tinggi baik di kawasan barat maupun timur Indonesia yang selama ini masih memiliki kesenjangan.
Konsep community-based planning merupakan alternatif yang dipandang dapat diterapkan seeara konsisten dan terarah bagi dua puluh lima. DTW yang tersebar di tanah air."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Ahmad Najih Amsari
"Beras merupakan kebutuhan yang paling utama. Beras dalam komposisi pangan masyarakat sangat dominan. Beras dikonsumsi oleh 95% penduduk, menyumbang 56% kebutuhan kalori dan 46% penyumbang protein. Konsumsi beras masih terus meningkat karena pertumbuhan penduduk, konsumsi kelompok miskin masih rendah (101,4kg/kap/tahun) dan elastisitas pendapatannya sebesar 0,911.
Di dalam industri beras di Indonesia, berdasarkan mata rantai produksi penggilingan selaku pihak yang memproses gabah menjadi beras. Selanjutnya dari sisi distribusi, mata rantai itu dimulai dari petani selaku produsen gabah, tengkulak gabah, pengusaha penggilingan, makelar betas, pengumpul. beras, dan pedagang.
Karena siratnya sebagai simpul kawasan industri pedesaan, maka penggilingan padi memainkan peranan yang sangat besar dalam masalah perberasan. Penggilingan padi ikut menentukan jumlah ketersediaan pangan, mutu pangan yang dikonsumsi masyarakat, tingkat harga dan pendapatan yang diperoleh petani dan tingkat harga yang harus dibayar oleh konsumen serta turut menentukan ketersediaan lapangan pekerjaan di pedesaan. Disamping itu, penggilingan padi dapat berperan sebagai saluran bagi penyebaran teknologi pertanian di kalangan petani.
Industri penggilingan padi di Indonesia masih menggunakan teknologi yang sederhana. Sebagai akibatnya, beras yang dihasilkan memiliki kualitas dan rendemen beras yang rendah. Kapasitas giling di Indonesia juga jauh lebih besar daripada produksi gabah nasional. Dengan demikian persaingan diantara penggilingan - penggilingan sangat ketat. Banyak diantara penggilingan padi tidak bekerja secara maksimal bahkan rata rata hanya bekerja sekitar sepertiga dari kapasitas maksimalnya.
Dengan diserahkannya perdagangan beras ke pasar babas, tidak hanya memberikan dampak negatif kepada harga jual gabah petani namun juga industri penggilingan padi karena kinerja beberapa penggilingan padi menjadi semakin menurun. Penjualan beras hasil giling menurun karena persaingan dengan beras impor yang masuk ke pasar domestik.
Penelitian ini bertujuan untuk (a) Melihat pengaruh kapital, tenaga kerja dan perkembangan teknologi terhadap output industri penggilingan padi di Indonesia, (b) Menganalisis dampak liberalisasi perdagangan terhadap output industri penggilingan padi di Indonesia.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder panel dari tahun 1994-2002. Model Fungsi produksi yang dipakai adalah Cobb Douglas Production Function yang dikembangkan oleh Dasgupta. Secara matematis fungsi produksinya: In t? In k? + + t TFP + Dirac? + u,,, dimana ),, adalah output, K`? adalah stok modal fisik (physical capital), L,,adalah jumlah tenaga kerja penggilingan padi, TFP adalah pertumbuhan Total Faktor Produktifitas, Dummy adalah kebijakan liberalisasi perdagangan, U adalah galat (error), i adalah indeks propinsi dan t adalah indeks waktu.
Dari hasil estimasi, kapital berpengaruh nyata dan berhubungan positif terhadap output industri penggilingan padi di Indonesia. Elastisitas modal terhadap output pada industri penggilingan padi bersifat inelastis sehingga dampaknya adalah setiap penambahan stok modalnya, maka kenaikan output tidak sebesar penambahan stok modalnya. Hal ini disebabkan masih belum maksimalnya utilitas kapasitas mesin karena tingginya persaingan untuk memperoleh bahan baku (gabah).
Tenaga kerja berpengaruh nyata dan berhubungan positif terhadap output industri penggilingan. Elastisitas tenaga kerja terhadap output pada industri penggilingan padi bersifat inelastis sehingga dampaknya adalah setiap penambahan tenaga kerja, maka kenaikan output tidak sebesar penambahan tenaga kerjanya. Penggunaan jumlah tenaga kerja yang tidak efisien disebabkan perusahaan penggilingan padi menggunakan tenaga kerja yang kurang trampil serta tingkat pendidikan yang rendah.
Total Faktor Produktifitas berpengaruh nyata terhadap output industri penggilingan padi di beberapa wilayah kecuali di Sumsel, NTB dan Sulsel. Kemajuan teknologi yang baik di Pulau Jawa (Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur) dan sebagian Sumatera (Sumut dan Lampung). Sedangkan di Sumsel, Bali, NTB, Sulsel, Sulut pertumbuhan Total Faktor Produktifitas masih memberikan kontribusi yang rendah pada kenaikan output. Hal ini disebabkan permasalahan permodalan sehingga masih menggunakan teknologi yang tradisional.
Dampak kebijakan liberalisasi perdagangan berpengaruh nyata terhadap di beberapa wilayah industri penggilingan padi yaitu Sumut, Lampung, Jabar, Jateng, Bali dan Sulut. Sedangkan di wilayah Sumsel, Jatim, NTB dan Sulsel kurang berpengaruh nyata. Pengaruh liberalisasi perdagangae beras melalui swasta telah menurunkan output Carl penggilingan padi di propinsi Sumut, Jateng dan Bali. Hal ini disebabkan produk hasil gilingnya kalah bersaing dalam pemasaran dengan beras impor yang harga lebih murah. Sedangkan wilayah lainnya seperti Jabar, Lampung, Sulut mengalami peningkatan output. Wilayah-wilayah tersebut mengolah kembali beras Impor (disosoh dan dicampur dengan beras lokal) untuk dijual ke pasar."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T20612
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>