Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 139696 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Financial ratio constitutes instruments company analysis which explain a few relation and financial indicator or operated prestation in past and help to describe trend of changing formula...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yulianti
"Discontinuities in earnings distribution have been discovered by several studies in United States and Australia. These studies examined the pooled, cross sectional distribution of earnings and found discontinuities around earnings threshold which indicates the exercise of management discretion to exceed earnings threshold. This study examines the distribution of earnings in Indonesia for two important purposes which are avoiding losses and avoiding earnings decline.
The result on listed companies at the JSX during 1999 - 2002 show abnormality in earnings distribution, whereas total small profit firms are above expectations, meanwhile total small loss firms are the opposite. We didn 't find such abnormality in the distribution of earnings changes, whereas total small decrease firms in contrary are above expectations. This suggests that the most important earnings threshold for Indonesian firms is to avoid reporting losses.
"
Depok: Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
JAKI-1-2-Des2004-89
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Oktavia
"The purpose of this study is to investigate whether, in a case study of Indonesia, financial derivatives are used as a means of tax avoidance as literature shows that derivative users incline to avoid tax. Two samples treatment are conducted in examining the problem. Initially, using the sample all derivative users, this study does not find that derivative users are significantly related to tax avoidance. However, when the sample is separated into two groups based on the level of disclosure on financial derivatives, the results show otherwise. Firms with low level of disclosure on financial derivatives is more tax aggressive compared to those with high level of disclosure. These findings are shown by their lower ETRs (Effective Tax Rate) compared to other firms. Moreover, this study also examines the relationship between the use of financial derivatives with the level of tax avoidance. The results indicate that the use of financial derivatives is positively related to the level of tax avoidance. Results of this study are expected to have positive contribution on the development of tax policy in Indonesia, particularly for the tax on derivatives.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menginvestigasi apakah derivatif keuangan digunakan sebagai sarana penghindaran pajak dalam studi kasus Indonesia karena sejumlah literatur menyatakan bahwa pengguna derivatif cenderung untuk menghindari pajak. Untuk menjawab permasalahan tersebut, dilakukan dua jenis perlakuan terhadap sampel penelitian. Pada awalnya, ketika menggunakan sampel semua pengguna derivatif, studi ini tidak menemukan bahwa pengguna derivatif secara signifikan berhubungan dengan penghindaran pajak. Namun, ketika sampel dipisahkan menjadi dua kelompok berdasarkan tingkat pengungkapan derivatif keuangan, hasil penelitian menunjukkan sebaliknya. Perusahaan dengan tingkat pengungkapan derivatif keuangan yang rendah memiliki agresivitas pajak yang lebih tinggi daripada perusahaan dengan tingkat pengungkapan derivatif keuangan yang tinggi. Temuan ini ditunjukkan oleh rendahnya ETR (tarif pajak efektif) perusahaan tersebut apabila dibandingkan dengan perusahaan lainnya. Selain itu, penelitian ini juga meneliti hubungan antara penggunaan derivatif keuangan dengan tingkat penghindaran pajak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan derivatif keuangan secara positif berhubungan dengan tingkat penghindaran pajak. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif pada pengembangan kebijakan perpajakan di Indonesia, khususnya untuk pajak atas derivatif."
Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Krida Wacana, 2013
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tifani Puspatrisnanti
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara manajemen laba dan
fraud pada laporan keuangan. Manajemen laba diukur dengan aggregated prior
discretionary accruals, abnormal book-tax differences, unexpected revenue per
employee (Dechow et al, 1996; Perols dan Barbara, 2011; Tang dan Firth, 2011).
Sampel penelitian terdiri dari 16 perusahaan yang melakukan fraud dan 16
perusahaan yang tidak melakukan fraud. Pemilihan sampel menggunakan metode
matching sample berdasarkan industri dan ukuran perusahaan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa aggregated prior discretionary accruals dan unexpected
revenue per employee memiliki hubungan positif dengan fraud. Sementara
abnormal book-tax differences memiliki hubungan negatif dengan fraud.

ABSTRACT
The purpose of this research is to examine the relation between earnings
management and financial statement fraud. Earnings management is measured by
using aggregated prior discretionary accruals, abnormal book-tax differences,
unexpected revenue per employee (Dechow et al, 1996; Perols dan Barbara, 2011;
Tang dan Firth, 2011). The research is conducted by using samples of 16 fraud
firms and 16 non fraud firms. The samples are matched based on industry and
company size. The results show that aggregated prior discretionary accruals and
unexpected revenue per employee have positive relation with financial statement
fraud. On the other hand, abnormal book-tax differences have negative relation
with financial statement fraud."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S53134
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Geraldina
"This study aims to examine the effect of accrual or real earnings management on the possibility of companies
involved in tax shelter activities by using Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (notice of tax deficiency)
as a proxy to measure the tax shelter. By using a sample of companies who received Surat Ketetapan Pajak
Kurang Bayar (notice of tax deficiency) in manufacturing industry and listed in Indonesia Stock Exchange
during the period 2001-2010, this study finds that the company tends to favor accrual earnings management
for decreasing possibility of aggressive tax shelter activities. This finding is not supporting the hyphotesis.
Real earnings management via abnormal operating cash flows and abnormal discretionary production
increasing possibility of aggressive tax shelter activities. Both findings are supporting the hypothesis. This
study also finds that both practices of accrual earnings management or real earnings management have
substitute effect in explaining the possibility of companies involved in tax shelter activities.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh manajemen laba akrual atau manajemen laba riil
terhadap kemungkinan perusahaan terlibat dalam aktivitas tax shelter dengan menggunakan sanksi pajak
berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) untuk mengidentifikasi perusahaan yang
terindikasi melakukan aktivitas tax shelter. Dengan menggunakan sampel perusahaan yang menerima dan
mendapatkan ketetapan final SKPKB pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2001-2010, hasil penelitian menunjukkan perusahaan cenderung menggunakan manajemen laba
akrual untuk menurunkan kemungkinan perusahaan terlibat dalam kegiatan tax shelter. Temuan tersebut
tidak sesuai dengan dugaan penelitian. Temuan yang sesuai dengan dugaan penelitian adalah manajemen
laba riil melalui diskresi arus kas operasi dan biaya produksi menaikkan kemungkinan perusahaan terlibat
dalam kegiatan tax shelter. Studi ini juga menemukan bahwa penggunaan manajemen laba akrual atau riil
dalam aktivitas tax shelter dapat saling bersubstitusi."
STIE Indonesia Banking School, Program Studi Akuntansi , 2013
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Triyuwono
Jakarta: Salemba Empat, 2001
657 IWA a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pungky Agusta
"Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis apakah beban karyawan memiliki kontribusi pada prediktabilitas pendapatan dan relevansi nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 244 perusahaan dengan total firmyears observation sebanyak 897 pada tahun 2008-2012. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Guenther and Schiemann (2011) yang meneliti tentang kontribusi inkremental beban karyawan terhadap prediktabilitas pendapatan dan relevansi nilai di perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Inggris, berdasarkan tahun dan industri penelitian. Penelitian ini menunjukkan bahwa beban karyawan memang memiliki kontribusi pada prediktabilitas laba baik berdasarkan tahun maupun industri. Namun, beban karyawan hanya memiliki kontribusi pada relevansi nilai ketika penelitian berdasarkan tahun tidak pada industri.

The purpose of this research is to analyze whether employee expense has a contribution in the earnings predictability and value relevance of firms. The sample for this observation is 244 firms with firm-years observations 897 during year 2008-2012. This is a research replication from Guenther and Schiemann (2011) which examined the incremental contribution of employee expense in firms earnings predictability and value relevance in UK firms, based on industry classification and year. The result from this research shows that employee expense does have an incremental contribution on earnings predictability, both based on industry and year. But, employee expense only has a contribution to value relevance when the research is based on year, not on industry.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S58403
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Venny Oktaviani
"Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh Book Tax Difference terhadap pertumbuhan laba perusahaan. Book Tax Differencs dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu perbedaan permanen dan perbedaan temporer yang diuji bersamaan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap pertumbuhan perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 176 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2012. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa perbedaan temporer memiliki hubungan negatif tidak signifikan terhadap pertumbuhan laba. Sedangkan, perbedaan permanen memiliki hubungan positif signifikan terhadap pertumbuhan laba perusahaan, serta book tax difference memiliki hubungan negatif signifikan terhadap pertumbuhan laba.

This study aims to examine the influence of Book-Tax Difference on companies earnings growth. Book-Tax Differences in this study devides into two types, which are permanent differences and temporer differences. Both of them examined to know about the influences on earnings growth. This study used 44 manufacturing companies listed at Indonesia Stock Exchange from 2009 to 2012 as the sample. The result showed that negative differences has negative no significant affect on earnings growth. On the other hand, permanent differences has positive significantly affect on earning growth, and also book tax difference has negative significantly affect on earnings growth."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S53645
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosalia Anita Wibiksono
"This study aims to determine whether the companies paying dividend in the previous year (payers)
are more likely to perform earnings management than companies that do not (non-payers) in
order to meet the expected dividend. The study also examines the impact of premanaged earnings
and expected dividend on earnings management practices. Sample used in this research are
manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange in 2010-2012. The findings suggest
that there is a significant negative relationship between premanaged earnings and discretionary
accruals, and a significant positive relationship between the expected dividends and discretionary
accruals. This study concludes that dividend is important determinant of earnings thresholds.
However, dividend is not a unique motivation to perform earnings management.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah perusahaan yang membayarkan dividen di
tahun sebelumnya (payers) lebih cenderung melakukan manajemen laba daripada perusahaan
yang tidak membayarkan dividen di tahun sebelumnya (non-payers) agar dapat memenuhi
dividen yang diharapkan. Penelitian menguji bagaimana pengaruh premanaged earnings dan
dividen yang diharapkan dengan praktik manajemen laba. Penelitian ini menggunakan sampel
badan usaha manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2010-2012 dengan menggunakan teknik
purposive/judgement sampling. Temuan menunjukkan premanaged earnings berpengaruh negatif
signifikan terhadap akrual diskresioner yang merupakan proksi dari manajemen laba. Penelitian ini
menyimpulkan meskipun dividen yang diharapkan adalah salah satu penentu earnings threshold,
namun dividen bukan menjadi unique motivation untuk melakukan manajemen laba."
Universitas Surabaya, Fakultas Bisnis dan Ekonomika, 2015
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Suripto
"This study examines the impact of earnings management to impression management in Management
Discussion and Analysis (MD&A). Earnings management is measured using an index that includes accrual
discretional, income smoothing, and loss avoidance reporting. Impression management is measured using
an index that includes the use of self-serving attribution and accounting explanation bias. Impression
management data are obtained by content analysis of the MD&A sections of 594 annual report companies
in the period between 2004 and 2009. Empirical test results show that earnings management, performance
level, performance changes, and economic conditions negatively affects impression management. The study
results are usefull for regulators to formulate and enforce the Bapepam rules No. VIII.G.2 about annual
report to minimize the possibility managers conducting earnings and impression management.
Abstract
Penelitian ini menguji pengaruh manajemen laba terhadap manajemen impresi dalam Analisis dan
Pembahasan Manajemen (MD&A). Manajemen laba diukur menggunakan indeks yang mencakup akrual
diskresional, perataan laba, dan penghindaran pelaporan rugi. Manajemen impresi diukur menggunakan
indeks yang mencakup atribusi self-serving dan bias penjelasan akuntansi. Data manajemen impresi
diperoleh melalui analisis konten bagian MD&A 594 laporan tahunan perusahaan dari tahun 2004 sampai
2009. Penelitian ini berhasil memberikan bukti bahwa manajemen laba, tingkat kinerja, perubahan kinerja,
dan kondisi ekonomi berpengaruh negatif pada manajemen impresi. Hasil penelitian berguna bagi regulator
dalam merumuskan dan menegakkan aturan Bapepam No. VIII.G.2 mengenai laporan tahunan guna
meminimalkan kemungkinan manajer melakukan manajemen laba dan manajemen impresi."
STIE YKPN Yogyakarta, 2013
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>