Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174620 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Mud of sawit represent processing of coconut of sawit phase of first able to be used as by materials of feeding in livestock having value of gizi high where chemical value of mud of sawit is BK 90,5% PK 11,5%,LK 19,1%,SK 17%,Ca 0,5% and P 0,75% and also gros energy 18 % or 3.353 kkal/kg of energy metabolism (Nitis, 1981)...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi ,sampai saat ini kecukupan kalori dan protein masyarakat Indonesia masih rendah . Untuk itu diperlukan penggalian sumber protein dan karbohidrat alternatif, seperti ubi kayu dan koro-koroan yang tumbuh dengan baik di lahan marginal...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Bangun, Sarro Ina Ita
"Masalah terbentuknya bunga dan buah abnormal pada klon kelapa sawit sampai saat ini belum terungkap dengan jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesamaan genetik, pengelompokan antar genotipe normal dan abnormal, serta menetapkan pita DNA penciri untuk abnormalitas berdasarkan analisis RAPD. Bahan tanam yang dianalisis adalah Klon MK152, MK203, MK209dan MK 212 (berbuah normal /abnormal, dan berbunga jantan), serta Klon MK104 dan MK176 (berbuah normal Jan abnormal) berumur 5 tahun. Reaksi amplifikasi DNA menggunakan 15 primer acak. Kesamaan genetik dan pembuatan fenogram dilakukan dengan program NTSYS-pc. Tingkat kepercayaan UPGMA ditetapkan dengan analisis bootstrap menggunakan program WinBoot. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa primer OPC-09, SC10-I9, OPC-07 dan OPW-19 mampu membedakan genotipe normal dan abnormal dalam klon yang sama untuk ke enam klon yang diuji. Sedang primer lainnya hanya mampu menunjukkan perbedaan antar genotipe normal dan abnormal dalam beberapa klon saja. Kesamaan genetik antar genotipe yang diuji berkisar 0,47-0,96.. Kesamaan genetik antar genotipe normal lebih tinggi dibandingkan dengan antar genotipe abnormal atau antar normal dengan abnormal. Klon MK176 lebih stabil di daiam kultur dibandingkan dengan klon lainnya. UPGMA menunjukkan bahwa umumnya genotipe normal dan abnormal dalam klon yang sama berada dalam satu grup. Seluruh primer yang diuji belum mampu menghasilkan pita DNA penciri untuk abnormalitas.

The formation of flower and fruit abnormalities in oil palm still unclear. The aim of this study is to analyze the genetic similarities, grouping among normal and abnormal genotypes and to obtained a specific DNA band for abnormalities by RAPD analysis. Plant materials have been used i.e. MK152, MK203, MK209 dan Mk212 (normal / abnormal and male flowers), while clones MK104 and Mkl76 (normal and abnormal). Amplification of DNA samples have been done 15 random primers. Genetic similarities and phenogram were analyzed with NTSYS-pc. While UPGMA were analyzed by bootstrap with WinBoot program. The results showed that OPC-09, SCIO-19, OPC-07 and OPW-19 primers werer able to differentiate normal and abnormal genotype in the same clone for all of clones have been tested. While others primers were able to dfferentiate between normal and abnormal genotypes only in several clones. The genetic similarities of 16 genotypes 0,47-0,96. Genetic similarities between normal genotype is higher than the genetic similarities among abnormal or normal with abnormal. MKI76 clone more stable in culture compare with others clones. UPGMA showed that generally the genotype normal and abnormal within the same clone belong to the same group. All of the primers have been tested can not be able to give a specific DNA band as an abnormalities character."
[place of publication not identified]: Sains Indonesia, 2006
SAIN-11-3-2006-1
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Prospek agroindustri kelapa sawit di Indonesia sangat cerah. Selama ini Malaysia menjadi eksportir terbesar minyak sawit mentah di dunia yang pangsa pasarnya mencapai 48.26%. Dengan potensi yang ada, Indonesia sebetulnya mampu mengalahkan Malaysia. Untuk mewujudkan hal tersebut ada beberapa langkah yang perlu dilakukan. Pertama memperluar areal perkebunan. Kedua pembangunan infrastruktur yang memadai dan harus terkait dengan unit pengolahannya. Ketiga pengembangan kegiatan penelitiaan dan pengembangan yang selama ini tidak dilakukan. Keempat mengurai jebakan teknolgi. Kelima deregulasi. Selama ini proses perizinan investasi sangat panjang yaitu melalui 17 lemabga di tingkat pusat dan 25 lembaga tingkat daerah."
Manajemen Usahawan Indonesia, XXXII (02) Februari 2003: 53-55, 2003
MUIN-XXXII-02-Feb2003-53
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Suci Fazar Indah
"Virgin Coconut Oil (VCO) adalah produk turunan kelapa berupa minyak kelapa mumi memiliki keunggulan kadar asam laurat yang tinggi serta diproses tanpa menggunakan panas. Produk ini memiliki nilai tambah yang sangat menunjang perkembangan industri kelapa nasional. Proses pembuatan VCO secara sederhana dilakukan dengan beberapa cara, antara lain enzimasi, ekstraksi, dan pengadukan. Pada penelitian ini, dibuat VCO dengan dua cara yaitu dengan metode pengadukan dengan alat pengaduk gantung elektrik dengan kecepatan putar 1000, 1300, dan 1500 rpm dan juga dengan metode enzimasi yang menggunakan crude enzim bromelin dari sari buah nanas.
Kedua metode ini dibandingkan untuk mendapatkan metode yang terbaik dari keduanya. Pengadukan dilakukan untuk memecah emuisi kanil, dengan cara mekanisasi. Energi dari pengadukan memecah globula-globula emuisi sehingga terbentuk tiga fasa yaitu minyak, air dan kanil. Penggunaan sari buah nanas yang mengandung crude enzim bromelin sebagai katalisator, dapat membantu reaksi biokimia, yaitu dalam reaksi pemecahan globula kanil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pengadukan dengan kecepatan putar 1300 rpm lebih baik dari pada metode enzimasi, dengan hasil yang dicapai sebanyak 16,33 ml/100 gram kelapa parut atau 455 ml kanil dan kadar asam laurat mencapai 39,12% terhadap keseluruhan asam lemak dalam VCO."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49498
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The thirteen isolates amylolitic microbes had been tested their ability to extract the oil from "Coconut milk" and nine of them could break the emulsion and separated the oil from the water and protein...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Arief Putra
"Sumber cadangan bijih besi yang terdapat di Indonesia tersebar di seluruh kepulauan sehingga dibutuhkan usaha untuk mengolah cadangan tersebut untuk meningkatkan perekonomian. Mengingat UU No.4 Tahun 2009 yang berisikan tentang pengolahan mineral yang ada di Indonesia dilakukan didalam negeri. Berdasarkan kedua hal tersebut maka dibutuhkan sebuah teknologi sederhana yang dapat mengolah bijih besi tersebut hingga mendapatkan konsentrasi yang lebih tinggi dengan biaya yang terjangkau dan ramah lingkungan.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bijih besi laterit dari Kalimantan dan arang batok kelapa. Perbandingan rasio massa antara bijih besi dan arang batok kelapa divariasikan menjadi 1:1, 1:2, dan 1:3. Kedua material ini dicampur dan dibakar hingga api menyebar merata. Kemudian dimasukkan ke Rotary Kiln, blower dinyalakan dan ditahan selama 15 menit. Kemudian Rotary Kiln diputar dan dikondisikan proses berlangsung selama 30 menit. Karakterisasi dilakukan dengan XRD untuk melihat secara kualitatif hasil reduksi dan efisiensi proses.
Hasil XRD menunjukkan bahwa semakin banyak reduktor maka semakin terbentuk hasil reduksi. Terbukti peak maksimal pada 2θ antara 20-40 menunjukkan kenaikan dari setiap perbandingan rasio yang ada, dari intensitas 330 ke 630 (contoh perbandingan 1 : 2) dari peak maksimum Fe3O4. Hasil reduksi yang paling efisien terdapat pada perbandingan 1:2. Hal ini dikarenakan perubahan intensitas yang dimiliki antara perbandingan 1:2 dan 1:3 tidak terlalu signifikan.

Iron ore sources are located in all of island of Indonesia so it takes some effort to process the sources to improve economic matters. Based on UU No.4 Tahun 2009 which requires that raw mineral mined must be processed in Indonesia. So, we need simple technology which can process iron ore with low cost and green.
This research was use laterit iron ore from Kalimantan and coconut charcoal. Mass rasio beetwen iron ore and coconut charcoal variated to 1:1, 1:2 and 1:3. Both of them was mixed and burned until fire spread evenly. After that, both of them get into Rotary Kiln and blower was turned on. After that sample was holded in 15 minute. Then, Rotary Kiln was turned on and prosess did in 30 minute. Characterization use XRD to see in qualitative reduction result and efficiency process.
XRD result showed, if there more reductor so more formed reduction result. it proved with intensity of maximum peak of Fe3O4 was ascent in every ratio, from 330 to 630 (example in Ratio 1 : 2). Efficient Process there in ratio 1 : 2, it proved that reduction result beetwen ratio 1 : 2 and 1 : 3 was not significanly changed.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55799
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elsie
"Penelitian mi dilakukan untuk mengetahui pengaruh pencekokan
minyak kelapa bekas-gorengan terhadap badan Malpighi ginjal mencit (Mus
musculus) galur Swiss. Pencekokan dilakukan terhadap 30 ekor mencit
yang dibagi dalam 5 kelompok perlakuan, yaitu masing-masing kelompok
mencit dicekok minyak kelapa yang belum dipakai untuk menggoreng tahutempe
(K I); minyak kelapa bekas-gorengan tahu-tempe berturut-turut 9, .18,
27 kali (K II, K III, dan K IV); dan CCL (K V. Untuk kelompok kontrol negatif
(K I) dan kelompok perlakuan (K II, K III, dan K IV) sampel mmnyak dicekokan
pada han ke-1, ke-3, dan ke-5, sedangkan untuk kelompok kontrol positlf 3
(Ky) Cd 4 dicekokan pada han ke-6.
Hasil uji perbandingan berganda pada (= 0,05 menunjukkan adanya
perbedaan nyata antara K I dengan K II, K III, K IV dan K V; antara K II
dengan K IV dan K V; antara K III dengan K IV dan K V; dan antara K IV
dengan KV.
Pengamatan mikroskopik terhadap badan Malpighi ginjal mencit
dilakukan setelah han ke-8. Pémberian sampel minyak pada kelompok
perlakuan terhadap mencit memperlihatkan struktur histologi yang berbeda
dengan kelompok kontrol negatif. Kerusakan pada badan Malpighi ginjal
mencit mulai tampak pada pencekokan sampel minyak kelapa bekasgorengan
9 kali dan besarnya kerusakan yang terjadi terus meningkat pada pencekokan minyak kelapa bekas-gorengan 18 dan 27 kali. Pencekokan
Cd 4 memperihatkan kerusakan yang paling parah pada badan Malpighi
ginjal, berupa penyusutan glomerulus clan pelebaran jarak pada ruang antar
Bowman. Kerusakan pada badan Malpighi ginjal tampak jelas meningkat
seiring dengan banyaknya ulangan pemakaian minyak bekas-gorengan."
Depok: Universitas Indonesia, 1998
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rajagukguk, Marco D.
"Dalam beberapa dekade terakhir, grafena merupakan salah satu material berbahan dasar karbon yang marak diteliti karena sifat kelistrikan dan mekaniknya yang sangat baik. Namun, grafena tidak dapat langsung ditemukan di alam melainkan harus melewati proses sintesis yang kompleks. Salah satu cara alternatif yang berhasil ditemukan adalah dengan membuat Reduced Graphene Oxide (rGO), yang memiliki sifat mirip seperti Grafena. Dalam penelitian ini, rGO yang disentisis akan berasal dari limbah tempurung kelapa yang diaktivasi, kemudian akan dioksidasi menjadi grafena oksida dengan menggunakan metode Hummers termodifikasi dan direduksi untuk menjadi rGO. Untuk membuat rGO tersebut, metode reduksi kimia merupakan metode yang paling umum digunakan karena efisien namun di lain sisi tidak ramah lingkungan. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus untuk melihat keefektifan reduksi lain yang lebih ramah lingkungan terhadap karakteristik rGO. Jenis reduksi yang digunakan adalah reduksi laser dengan menggunakan variabel waktu reduksi selama 1, 2, 3, dan 4 jam. Jenis karakterisasi yang akan digunakan adalah UV-Visible, FTIR, XRD, dan SEM. Dari setiap waktu reduksi tersebut, akan dilakukan karakterisasi UV-Vis untuk mengetahui waktu optimal dalam mereduksi rGO. Berdasarkan hasil UV-Vis, puncak dari waktu reduksi 1 jam berada di 236 nm, 2 jam di 240 nm, 3 jam di 255 nm sedangkan di 4 jam tidak ditemukan puncak. Hal tersebut menunjukkan bahwa 3 jam merupakan waktu reduksi optimal. Jika waktu reduksi lebih dari 3 jam mengakibatkan rusaknya struktur dari rGO. RGO dengan waktu reduksi 3 jam juga menunjukkan sifat rGO pada umumnya yang ditunjukkan oleh hilangnya ikatan oksigen pada hasil FTIR, puncak XRD berada di 26,5°, dan terbentuknya lembaran tipis pada hasil SEM.

In the last few decades, graphene is a carbon-based material that has been extensively researched because of its excellent optical, electrical and mechanical properties. However, graphene cannot be found directly in nature but must undergo a complex synthesis process. One alternative way that has been found is to make Reduced Graphene Oxide (rGO), which has similar properties to graphene. In this study, the synthesized rGO will come from coconut shell waste carbon, which will be oxidized to produce graphene oxide (GO) with using modified Hummers method and reduced to get rGO. Chemical reduction method is the most common used method because it is efficient but on the other hand it is not environmentally friendly. Therefore, this study focuses on the effectiveness of other reductions that are more environmentally friendly on the characteristics of rGO. The type of reduction used is laser reduction using a variable reduction time for 1, 2, 3, and 4 hours. Types of characterization that will be used are UV-Visible, FTIR, XRD, and SEM. From each of these reduction times, UV-Vis characterization will be carried out to determine the optimal time for reducing rGO. Based on the UV-Vis results, the peak of the reduction time of 1 hour was at 236 nm, 2 hours at 240 nm, 3 hours at 255 nm while at 4 hours there was no peak. This shows that 3 hours is the optimal reduction time. If the reduction time is more than 3 hours it will damage the structure of rGO. RGO with a reduction time of 3 hours also showed rGO properties in general as indicated by the loss of oxygen bonds in the FTIR results, the XRD peak was at 26,5°, and the formation of thin sheets in the SEM results."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>