Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9714 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Sinergi Pustaka Indonesia, 2009
910SINP015
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
"Desa Karimunjawa termasuk kawasan Kepulauan karimunjawa.Wilayah yang begitu luas,dengan sebagian besar perairan laut menjadikan banyak penduduk yang mempenyai aktivitas mencari ikan. Nelayan merupakan sebutan mayoritas penduduk di desa Karimunjawa...."
PATRA 9(3-4) 2008
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengkaji implementasi kebijakan publik di Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini ingin menggambarkan terhadap masalah implementasi kebijakan jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin. Isu ini penting karena merupakan jaminan asuransi yang baik bagi masyarakat untuk mempersiapkan kesehatan mereka."
320 JIPP 1:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bibit Budi Pratama
"Sedimentasi merupakan kejadian yang alami dimuka bumi ini, permasalahan sedimen seringkali terjadi pada sebuah daerah aliran sungai. Dalam Kali Lumajang masalah sedimen sangat mempengaruhi sekali terhadap sistem hidrologi yang ada dihilirnya. Masalah utama dari sedimen adalah berasal dari mana sedimen tersebut ada. Penelitian mengenai wilayah sumber sedimen bertujuan untuk mengkaji seberapa besar kejadian suspended sedimen serta mencari wilayah mana yang menjadi sumber material sedimen didalam DA Kali Lumajang. Analisis grain size, analisis regresi dan analisis overlay dalam sistem informasi geografis sangat diperlukan untuk menjawab wilayah sumber material sedimen. analisis grainsize digunakan untuk mengetahui kandungan material penyusun sedimen dan akan diregresikan dengan debit aliran yang terjadi sehingga akan didapatkan hubungan korelasi antar keduanya. Kemudian analisis overlay digunakan untuk menguatkan asumsi yang ada tentang kesimpulan awal wilayah sumber material sedimen. Proses interpretasi citra mengenai sebaran tanah terbuka adalah sangat penting sebagai modal awal untuk penentuan wilayah sumber material sedimen dengan melihat karakteristik material penyusun sedimen. Hasil kajian menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang kuat antara konsentrasi sedimen dengan debit aliran dengan persamaan Ks = 5,112 Qw ? 6,083. Kemudian wilayah sumber material sedimen tersebar pada wilayah yang memiliki nilai indeks vegetasi rendah, bentuk medan yang bergelombang hingga curam dan memiliki tingkat bahaya erosi dari normal hingga sangat berat.

Sedimentation is a natural occurrence in the earth, the problem of sediments often occur on a local river. In time, the sediments Lumajang influence of the hydrology of the system have in downstream. The main problem is derived from the sediments from which the sediment is present. Research on the sediment source area aims to assess how big the incident and suspended sediments explore areas which are a source of material in the sediments Lumajang watershed Times. Grain size analysis, regression analysis and overlay analysis in geographic information system is necessary for the source material of sediments. Grainsize analysis used to determine the actual material it will be regression of sediments and with the water flow going so that the relationship will be established correlation between the two. Then the overlay analysis is used to strengthen the assumption that no conclusions about the initial source material sediments. The process of interpretation of the image of the open land is very important as the initial capital for the determination of the source material with the sediment characteristics of the material to see it sediments. Results of the study indicate that there is a strong correlation between the concentration of sediments with the debit flow with equality Ks = 5.112Qw - 6.083. Then the source material sediments in the region spread the vegetation has a lower index value, the form of the wave field to the steep and has a high danger of erosion from normal to very heavy."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S34071
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hendro Prasetyo
"Perekonomian Kabupaten Kudus memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap industri rokok/pengolahan tembakau. Perkembangan industri ini kedepan kurang bagus, karena menjngkatnya kesadaran hidup sehat tanpa rokok, dan campur tangan pemerintah dalam menentukan harga jual eceran, penetapan cukai yang tinggi bahkan cukai ganda, dan perkiraan rencana stagnasi produksi tahun 2015-2020.
Penelitian ini bcrtujuan mengidentifikasi sektor/sub sektor lmggulan di Kabupaten Kudus selain industri pengolahan tembakau, sebagai langkah antisipasi untuk menentukan stmtsgi pembangunan ekonomi dimasa datang. Analisis dilakukan terhadap PDRB riil Kabupaten Kudus dan Provinsi Jawa Tcngah tahun 2000-2006,tanpa komponen industri pengolahan tembakau. Dengan mengglmakan metodc Klassen T}po!og)4 Shy?-Share dan Location Quotient (LQ), dihasilkan enam (6) klasifikasi yang berbeda yaitu unggulan, potensial, berkembang, tumbdh, tenekan dan tertinggal. Terbukti sebagai unggulan adalah (i) sektor perdagangan, hotel dan restoran (sub sektor perdagangan besar dan eoeran), 69 sektor industri pengolahan (sub sektor industri tanpa migas khususnya industri makanan dan minuman; kertas dan barang cetakan; alat angkutan, mesin, dan peralatan; barang lainnya), dan sub-sub sektorjasa swasta sosial kemasyarakatan.
Hasil ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pcrtimbangan bagi pemerintah Kabupaten Kudus dalam menentukan strategi kebijakan ekonomi yang lebih naemprioritaskan sektor/sub sektor unggulan
Kudus economy was highly dependens on tobacco industry. But whitc the increase of awareness for healthy life and government interference on retail selling price, through high and double tax, make the growt of tobacco industry seems have no prospect in the future. Production stagnancy forecast in 2015-2020 also contribute to its slower growth.
This research aims to identify base sector/sub sector other than tobacco , industry, as an anticipation to determine Kudus district strategy on economic I development in the future. The analysis use on real GRDP 2000-2006 of Kudus l and Central Java, excluding tobacco industry component.
Typology, Shift-Share and Location Quotient (LQ) methods, give six different 4; classification of sectors as follows : excel, potent, develop, growth, depress, and 5 undeveloped. Trading, hotel & restaurant sector (wholesale and retail sub sector), Q manufactur (non oil & gas industry, especially food and beverages; printing and paper; transportation, apparatus and machinery; others product), and social &. E community service is proven to be the exceled sector in Kudus.
The result of this research could be use for Kudus government in a determine strategic economic policy.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Sri Mastuti
"Since 2000, gender responsive budgeting has been introduced in Indonesia.It takes ten years before accepted as government policy in 2009. The objective of this initiative is to ensure budgeting will be more economies, efficient effective, and equity. In praxis, gender responsive budgeting initiatives faced the paradoxs. Frey stated gender responsive budgeting are bias in four dimensions: micro bias, soft policy bias, expenditure bias, and duality bias.
The other critic about gender budgeting theory and concept come from Charles Beard. He stated that the focussed of gender responsive budgeting is still vague. In implementation gender responsive budgeting initiative in local government in Indonesia both provinces and districts, some challenging are ocours, such as the lack of strong regulation, poor gender data, mis understanding of gender budgeting, poor skill of human reources, fluctuation of gender responsive budget alocation, very limited budget for development, gender responsive budgeting integration is still not well conceptualize in Indonesia budgeting system, etc. In Central Java Province event though already implementing gender responsive budgeting since 2009 but the number of gender responsive budget allocation is still not high, and gender performance indicator in term of Gender Development Indexs is also still putting in low categories.
This research are conducting to answer: (1). How gender responsive budgeting process model can be apply in Unified Budget, Mid Term Expenditure Framework, and Performance Based Budgeting? (2).How is gender responsive budgeting model in Central Java Province?.
The objective of this research are to develop model gender responsive budgeting that compatible with unified budget, mid term expenditure framework, and performance budgeting.As well as to know about existing model of gender responsive budgetig in Central Java and come up with recomended model of gender responsive budgeting for of Central Java Province. Beacuse lack of a grand theory for study gender responsive budgeting so in this research will be used mix theory consist of Budgeting Model theory by Thurmaier and Willoughby, Budgeting Process Theory by Mikessel, Gender Responsive Budgeting Theory by Debbie Budlender, Gender Responsive Budgeting Theory by Rhonda Sharp, and Intersectionality Theory Bishwakarma.
This research done with qualitative research method. In collecting data used indepth interview, document study, and observation The resulths from the research are: (1) Gender responsive budgeting model is a process to make dicision in budgeting that respected to social inclusion approach, as complementary to economic and eficiency. Gender responsive budgeting can be integrated and applied into Unified Budget, Mid Term Expenditure Framwork, and Performance Budgeting through Result Based Management Framework with Gender - Intersectionality Analysis Instrument and Dimension that used in all steps of budgeting processed. (2) Existing gender responsive budgeting model in Central Java Province already manage input to become outcome in budgeting process, but not yet used intersectionaity dimension. To make gender responsive budgeting to become more inclusive it should be integrated intersectionality dimension and lingking among policy, planning, budgeting, and monitoring evaluation."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sindu Galba
"Satu dari sejumlah "kantong" nelayan yang ada di daerah Pemalang adalah Desa Asemdoyong. Penelitan sistem pengetahuan tradisional pada masyarakat nelayan ini dilakukan di desa tersebut dengan metode kuantitatif. Analisis yang digunakan adalah analis-fungsional. Berdasarkan pemilikan peralatan produksi melaut, mereka terbagi dalam dua kelas sosial, yaitu nelayan kaya (juragan) dan nelayan buruh. Kegiatan penangkapan di laut membutuhkan kemampuan fisik dan kecepatan bertindak. Oleh karena itu, kegiatan tersebut hanya dilakukan oleh kaum lak-laki, sedangkan kaum perempuan mengurusi pekerjaan di darat, termasuk urusan rumah tangga (domestik). Kondisi geografis yang khas ditambah dengan kegiatan yang penuh dengan risiko pada gilirannya membuat perilaku sosial mereka relatif terbuka dan ekspresif sehingga cenderung kasar dan temperamental, khususnya jika terkait dengan harga diri. Adapun gaya hidupnya berkecenderungan konsumtif. Sebagai nelayan mereka mewarisi berbagai pengetahuan yang berkenaan dengan gejala alam seperti: angin, musim, gelombang, perbintangan, dan gejala alam lainnya dari para pendahulunya. Walaupun peralatan produksi melaut telah mengalami perkembangan, namun pengetahuan tradisional yang mereka miliki sangat berperan dalam aktivitas penangkapan ikan di laut."
Yogyakarta: Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta, 2011
959 PATRA 12:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nuril Fikri Aulia
"Kajian ini dilatarbelakangi oleh pelaksanaan pembangunan yang dilakukan seringkali menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan. Dampak buruk tersebut adalah kerusakan lingkungan dan semakin menipisnya ketersediaan sumberdaya yang dapat dimanfaatkan. Untuk mengatasi hal tersebut perlu diupayakan agar pembangunan yang dilaksanakan tetap dapat berjalan, lingkungan tidak rusak, dan ketersediaan sumberdaya tetap terjaga. Salah satu upaya adalah melalui kegiatan eco-economic decoupling dengan pemanfaatan spent resources. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui potensi spent resources di Provinsi Jawa Tengah, mengetahui permasalahan dalam pemanfaatan spent resources di Provinsi Jawa Tengah, dan untuk mengetahui dampak pemanfaatan spent resources di Provinsi Jawa Tengah. Metode yang digunakan adalah melalui kajian deskriptif kualitatif. Hasil kajian menunjukkan bahwa Jawa Tengah memiliki potensi eco-economic decoupling yang ditunjukan dengan adanya ketersediaan dan pemanfaatan spent resources. Namun demikian potensi tersebut belum berkembang optimal, karena masih terdapat beberapa kendala dan permasalahan dalam pemanfaatannya. Permasalahan dalam pemanfaatan spent resources antara lain:kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang eco-economic decoupling dan spent resources diantara stakeholders, belum ada kebijakan khusus tentang eco-economic decoupling, kurangnya peran Pemerintah Daerah dalam pemanfaatan spent resources, dan belum adanya sinergitas program dan kegiatan dalam mendukung pemanfaatan spent resources. Pemanfaatan spent resources memberikan dampak positif yaitu pengurangan tekanan terhadap lingkungan dan sumberdaya alam, peningkatan lapangan pekerjaan dan pendapatan masyarakat."
Kementerian Dalam Negeri Ri,
JBP 7:3 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>