Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 60534 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"The increase of capacity need is not necessarily always being solved by adding the facilities. Before deciding to add the facilities by mean of feasibility study,the production capacity has to be evaluated...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Maulana Rafif
"Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi lini perakitan pada perusahaan industrial chain di Indonesia. Evaluasi lini perakitan dilakukan untuk meningkatkan capaian produksi perusahaan untuk salah satu tipe rantai yang memiliki penjualan berjumlah dan bernilai tinggi. Metode yang digunakan dalam merumuskan masalah pada penelitian ini adalah fishbone diagram dan metode yang digunakan dalam pemecahan masalah pada penelitian ini adalah Ranked Positional Weight (RPW), Kilbridge and Wester Column (KWC), dan Largest Candidate Rule (LCR). Didapatkan dari perhitungan bahwa metode RPW dan KWC memiliki performa lini terbaik. Dengan memilih metode RPW, didapatkan waktu stasiun kerja maksimal sebesar 15,14 detik, efisiensi lini sebesar 80,76%, balance delay sebesar 19,24%, smoothing index sebesar 9,77, dan produksi per hari sebesar 10.222 unit yang lebih baik dibanding kondisi awal. Metode RPW juga mencegah masalah kekurangan operator berdampak besar dengan menambahkan satu Stasiun Kerja Susun Rantai setiap lininya. Dengan perhitungan, didapat biaya operator per unit produksi setelah penambahan operator lebih rendah dibanding kondisi awal dengan penurunan sebesar 13% dibanding kondisi awal yang menunjukkan penambahan operator layak secara finansial.

This study was conducted to evaluate the assembly line in an industrial chain company in Indonesia. Evaluation of the assembly line is carried out to increase the company's production achievement for one type of chain that has high sale and value. The method used in formulating the problem in this research is fishbone diagram and the method used in solving the problem in this research is Ranked Positional Weight (RPW), Kilbridge and Wester Column (KWC), and Largest Candidate Rule (LCR). From the calculation, the RPW and KWC methods have the best line performance. By choosing the RPW method, the maximum workstation time is 15.14 seconds, line efficiency is 80.76%, balance delay is 19.24%, smoothing index is 9.77, and production per day is 10.222 units which is better than initial conditions. The RPW method also prevents major operator shortage issues by adding one Chainlink Workstation per line. From the calculation, the operator cost per unit of production after the addition of operators is lower than the initial condition with a decrease of 13% compared to the initial condition which indicates the addition of operators is financially feasible."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniawan Prasetyo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36791
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melania Eka Widia Dewi
"Peningkatan produksi suatu produk dilakukan bila terdapat peningkatan permintaan dari pasar. Seiring dengan meningkatnya produksi, kapasitas produksi tentunya juga harus ditingkatkan, antara lain dengan melakukan penambahan tenaga kerja, mesin, area kerja, dll. Sebelum melakukan penambahan tersebut, terlebih dahulu dilakukan studi kelayakan untuk mengetahui seberapa besar penambahan yang harus dilakukan dan kelayakannya dari segi finansial.
Pada penulisan ini dilakukan studi kelayakan penambahan mesin injeksi dalam rangka pemenuhan kebutuhan pesanan produksi part kamera pada perusahaan yang bergerak di bidang moulding dan injeksi. Diharapkan dari hasil penelitian studi kelayakan ini dapat diketahui kelayakan secara finansial dan pasar dari penambahan mesin yang dilakukan.
Dari hasil studi kelayakan yang dilakukan terlihat bahwa akan terdapat peningkatan permintaan yang cukup signifikan sehingga dibutuhkan penambahan mesin injeksi. Dari segi finansial dan pasar, penambahan mesin injeksi ini dapat dikatakan layak.

As the demand increase, production capacity might also be improved; either adding the labors, machines, activity area, etc, or combinations of those production factors. In case a production factor should be added, a study must be done to analyze whether this addition is feasible in terms of financial and market condition.
This study analyzes the feasibility study of the addition of injection machine in order to accomplish the requirement orders of part camera production in moldings and Injection Company.
The result of this study shows that the addition of machine injection is feasible based on financial and market condition.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14683
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivan Rahadian
"Perusahaan manufaktur peralatan migas masih memiliki peluang pasar yang sangat besar, seiring dengan peningkatan produksi migas . Penelitian ini dilakukan bertujuan memperoleh susunan rencana kapasitas produksi yang optimal dengan batasan sumberdaya yang ada pada produsen peralatan migas, yakni pumping unit. Perencanaan produksi dilakukan dengan menggunakan metode programa integer, sehingga diperoleh rencana produksi dengan tujuan biaya produksi yang minimum.
Hasil perencanaan produksi berupa jumlah produksi pada setiap bulan. Peningkatan kapasitas produksi peralatan migas dilakukan untuk menangkap peluang pasar yang masih terbuka. Opsi-opsi peningkatan kapasitas antara lain dengan penambahan mesin, penambahan shift dan kombinasi produksi sendiri dan subkontrak. Penilaian kriteria kelayakan dilakukan pada semua opsi peningkatan kapasitas produksi untuk mengetahui layak tidaknya opsi tersebut dilakukan.

Oil and gas equipment manufacturing companies still have a very large market opportunity, along with increased oil and gas production. This research was carried out aimed at obtaining the composition of the optimal plan of production capacity with the existing resource constraints on oil and gas equipment manufacturers, namely pumping units. Production planning is performed by using integer programming methods, in order to obtain a production plan with minimum production cost objective.
The results of production planning production quantities in each month. Increased oil and gas equipment production capacity undertaken to capture the open market opportunity. The options include increasing capacity by adding machine, adding of shifts and a combination own production and subcontracting. Assessment of eligibility criteria was performed on all the options increase production capacity to know the appropriateness of the all options.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52081
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Juanda Husman
"Performa mesin dan kualitas emisi gas buang kendaraan bermotor sangat bergantung pada kualitas bahan bakar yang digunakan. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas bahan bakar adalah dengan mencampur bahan bakar dengan zat aditif. Namun, saat ini dibutuhkan zat aditif yang tidak hanya mampu meningkatkan performa mesin, tetapi juga dapat mengurangi konsumsi bahan bakar dan penggunaan bahan bakar minyak bumi serta lebih ramah lingkungan. Salah satu zat aditif yang dianggap memenuhi syarat tersebut adalah senyawa oksigenat yang dibuat dengan proses ozonasi dari minyak sawit, minyak kelapa, minyak kedelai, dan minyak jarak. Penelitian ini akan membahas tentang pengaruh campuran Premium dan oksigenat sebagai aditif pada motor otto empat langkah. Penelitian dilakukan di Laboratorium Termodinamika Departermen Teknik Mesin FTUI. Parameter yang akan dianalisa adalah daya (BHP), konsumsi bahan bakar spesifik, efisiensi termal, dan kadar emisi yang dihasilkan (HC, CO, CO2, O2, dan NOx). Kompresi rasio diambil dari kondisi standar motor sebesar 8,2;1. Variasi komposisi penambahan oksigenat pada Premium yang digunakan sebesar 1,5 mL, 2 mL, dan 2,5mL (untuk 1 liter bensin). Dari hasil pengujian didapatkan bahwa penambahan oksigenat sebagai aditif pada Premium menaikkan daya sampai 42,9%, penurunan nilai SFC sampai 28,9%, peningkatan efisiensi termal 43,8%, serta penurunan kadar emisi HC dan CO dan peningkatan kadar CO2 dan NOx Hasil tersebut adalah nilai yang didapat untuk campuran oksigenat sebesar 1,5 mL, dimana komposisi tersebut merupakan komposisi terbaik apabila dibandingkan dengan komposisi yang lain.

Engine performance and exhaust emissions quality depend on fuel quality that used on engine. One of the way to increase fuel quality is by mixing the fuel with additive. But, now, an additive that needed is not only to increase engine performance, but also to minimize the consumption of the fuel and the using of fossil fuel along with environment friendly. One of additive that meet the criteria is oxygenate compound that made by ozonation proses from palm oil, coconut oil, soybean oil, andjarak oil. This research will focus on the effects of mixing Premium and oxygenate as an additive on four stroke otto engine. Research are held on Mechanical Engineering Department, Engineering Faculty of University of Indonesia. Parameter that will be analyzed is power (BHP), spesific fuel consumption, thermal efficiency, dan percentage of emission (C, CO, CO2, O2, and NOx). Compression ratio taken from standard engine, that is 8,2:1. composition variation of oxygenate addtition on Premium are, 1,5 mL, 2 mL, and 2,5 mL (for 1 litre gasoline). From testing, we get that oxygenate addition on Premium increase engine power until 42,9%, SFC drop until 28,9%, thermal efficiency raise until 43,8%, and decrease HC and CO emission, also increase CO2 and NOx emission. This results is a value from 1,5 mL oxygenate compound, where that composition is the best composition performance compare with another compositions."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S37873
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Carolina Martaria
"Kualitas bahan bakar menjadi salah satu faktor yang penting dalam proses pembakaran pada mesin Otto. Penggunaan bahan bakar yang berlcualitas secara langsung dapat menghasilkan kinerja mesin yang semakin baik. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkannya adalah dengan melakukan proses pengolahan minyak bumi yang semakin disempurnakan atau melakukan penambahan aditif tertentu pada bahan bakar sehingga didapatkan bahan bakar berkualitas tinggi. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas bahan bakar adalah dengan mencampurlcan premium dengan aditif biogasoline (2.5%, 5%, 7.5% dan 10%) dimana minyak kelapa sawit merupakan bahan baku alternatif yang sangat potensial dalam pernbuatan biogasoline. Pengujian yang dilakukan di Laboratorium Termodinamika Departemen Teknik Mesin FTUI bertujuan untuk membuat analisa kinexja mesin Otto yang diakibatkan oleh penggunaan biogasoline (2.5%, 5%, 7.5%'dan 10%) yang menjadi bahan aditif terhadap premium. Dari hasil pengujian yang tela.h dilalkukan didapat bahwa Untuk variasi putaran dengan throttle tetap 20% pencampuran biogasolin 5% temyata terbukti memberikan efek pembakaran yang lebih sempurna dibandingkan dengan Premium dari biogasoline lainnya ini terbukti kenaikkan BHP sebesar 1% penurunan konsumsi bahan bakar spesifik (SFC) hingga 4% dan kenalkan eflsiensi thermal (nth) hingga 5%. sedangkan untuk variasi bukaan throttle dengan putaran tetap 1700rpm pencampuran biogasoline 5% mengalami kenaikkan BHP sebesar 33%, penurtman konsumsi bahan bakar spesilik (SFC) hingga 25%-33% dan kenaikan eflsiensi thennal (nth) hingga 2% pada awal bukaan throttle 10%. Untuk variasi putaran dengan throttle tetap 20% dari segi gas buang yalmi Kadar CO untuk biogasoline 5% nilainya sama dengan premium, pada 1300rpm- 15001-pm dan 2l00 rpm mengalami penurunan kadar CO2 hingga 1%-2% namum pada putaran l700rpm-1900rpm kadar CO;nya berimpit dengan premium, untuk kadar NOx pada putaran 1300 mengalami kenaikkan 20% namun semakin besar bukaan throttle nilai NOx semakin mendekati premium. Untuk variasi bukaan throttle dengan putaran tetap l700rpm Kadar CO untuk biogasoline 5% pada bukaan 10% meningkat 10% namun semakin besar bukan throttle nilainya semakin menurun 20%, untuk kadar CO; pacla bukaan 10% untuk biogasoline 5% meningkat 2% namun semakin besar bukaan throttle nilainya semakin menurun 1%. Untuk kadar NOx biogasoline 5% pada bukaan 10% meningkat 10% namun semakin besar throttle nilainya semakin menurun 1%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S37820
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Willy Ahmad
"Pertumbuhan perekonomian di Indonesia dan dunia menyebabkan perusahaan harus melakukan ekspansi bisnis mereka untuk bisa bertahan. Salah satu bentuk ekpansi bisnis ini adalah dengan melakukan penambahan kapasitas produksi dari produk mereka. Namun penambahan kapasitas produksi ini tidak dapat begitu saja dilakukan, karena dengan adanya penambahan kapasitas produksi dari suatu produk, maka akan dapat merubah keadaan operasional perusahaan dan tentunya keuntungan dari produk tersebut. Oleh sebab itu lebih lanjutnya diperlukan suatu studi kelayakan untuk menilai layak atau tidak nya investasi dari penambahan kapasitas produksi ini dilakukan. PT. UTPE, salah satu perusahaan manufaktur alat berat pendukung berencana akan melakukan ekspansi kapasitas produksi pada unit DV/TV mereka.
Aspek studi kelayakan yang digunakan dalam menganalisa penambahan kapasitas produksi ini adalah: aspek pemasaran, aspek proses dan produk, aspek teknis operasional, aspek keuangan dan aspek lingkungan. Penilaian kelayakan penambahan kapasitas produksi ini dimulai dari alasan mengapa PT. UTPE memilih unit DV/TV sebagai produk yang akan diperbesar kapasitas produksinya, dengan melihat riset pasar dan permintaan sebagai penentunya. Kemudian adalah menilai kemampuan perusahaan dalam menjalankan penambahan kapasitas produksi ini, penilaian ini menilik aspek proses-produk dan aspek operasional perusahaan sebagai acuan. Apakah proses dan produk unit DV/TV saat ini sudah bisa memenuhi spesifikasi yang diinginkan konsumen atau belum (dengan melihat perhitungan kebutuhan mesin dan rasio (rework,repair, reject) dan bagaimana kondisi operasional perusahaan dalam menjalankan penambahan kapasitas produksi ini dengan menggunakan perhitungan man hour dan line balancing.
Aspek keuangan akan menilai layak atau tidaknya penambahan kapasitas produksi ini dari perbedaan keuntungan yang dihasilkan dan berdasarkan rasio penilaian investasi (NPV, IRR, PI, PP, dll). Yang terakhir adalah dampak yang dihasilkan dari penambahan kapasitas produksi ini terhadap lingkungan, karena dengan adanya penambahan kapasitas produksi maka akan menghasilkan polutan-polutan yang lebih tinggi dari yang sebelumnya, oleh sebab itu pada aspek ini dinilai apakah kadar dari polutan (waste) tersebut masih layak terhadap lingkungan atau tidak berdasarkan penilaian AGC (Astra Green Company).

Indonesia and the world economics growth has pushed the company to expand their business as a way to survived. One example of expanding their business is to increase the production capacity if their product. But is not that simple to increase the production capacity, the company must face many consequences, they have to change their operational condition and of course the profit from sold product is also changes. Furthermore, this is the main reason why we need feasibility study to judge whether the investment in increasing the production capacity is feasible or unfeasible to be done. PT. UTPE is one of supporting heavy equipment manufacturer, had planned to expand its production capacity at DV/TV type.
The feasibility study aspects that used to analyze this increasing production capacity are: marketing aspect, process and product aspect, operational aspect, financial aspect and environmental aspect. Judging this investment is feasible or not starts from the reason why PT. UTPE choose DV/TV as their target investment product, based on market research and demand of this product as a key to find out the truth. After that we judge the company capabilities in carry out the investment based on product-process aspect and operational aspect. Is the DV/TV type product and its processing is already fulfilled the customer specification (using machine requirement calculation and rework, repair, reject ratio of the product) and how the company operational capability condition in performing the investment using the man hour and line balancing calculation.
Financial aspect will judge the feasibility of the investment by its profit shifting and investment valuing ratio (NPV, IRR, PI, PP, etc). And the last is to find out the wastes that were resulted by this increasing production capacity investment. In term of production capacity increasing the wastes were also increasing, is the amount of wastes are still in acceptable level for environment or not based on AGC (Astra Green Company) assessment.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50291
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Firman Haris Yusuf
"PT Astra Honda Motor adalah perusahaan yang bergerak dibidang manufacture dan perakitan sepeda motor merek Honda. Dalam pemroduksian motor didukung oleh komponen - komponen, salah satunya yaitu piston. Karena ada masalah dalam kapasitas produksi piston maka perlu dianalisa apa penyebabnya dnn bagaimana solusi terbaik yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Penganalisaan dilakukan pada piston tipe KRST, karena tipe ini diproduksi dengan kapasitas produksi terbesar dibandingkan tipe-tipe yang lain. Langkah pengatasan yang dilakukan pertama kali yaitu menganalisa kemampuan kapasitas produksi saat ini, kebutuhan operator dan kebutuhankebutuhan pendukung produksi saat ini seperti tool, oli dll. Langkah kedua yaitu dilakukan perhitungan bagaimana cara pencapaian kemampuan kapasitas produksi bisa mencukupi pennintaan dari bagian Assembly Engine yaitu perhitungan jumlah mesin, jumlah operator alat - alat dan kebutuhan yang lain. Langkah ketiga yaitu dilakukan penganalisaan kedalam laporan keuangan dari hasil perhitungan langkah kedua serta membandingkannya terhadap kondisi yang lain yaitu kondisi jika 100 % piston diproduksi sub kontraktor atau kondisi tetap seperti saat ini yaitu sebagian diproduksi sub kontraktor dan sebagian diproduksi sendiri ( inplant ). Setelah dilakukan penganalisaan dari segi 1aporan keuangan maka kemudian dilakukan penganalisaan lanjutan dengan penggunaan analisa kelayakan proyek terhadap ketiga kondisi tersebut.

P.T. Astra Honda Motor is company specialized in manufilcture and assembly motor cycle for Honda brand. In produce motor cycle supported by components. like piston. Because there is problem in capacity, so it's need to be analized and how the best solving given. ' KRST piston analized, cause this type is largest capacity than the other typeS. First step is analize production capacity actual, operator needed and another supporting production as tools, oil, etc. Second step is calculare how to fulfill production capacicy needed for assembly engine section. Third step is analize to accounting report from second step result and compare it to three option, !00 % piston produce out plant, I 00 % piston produce in plant or some produce out plant & some produce in plant After analized for accounting report, then do advance analize u."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50347
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Iswanto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S37043
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>