Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2236 dokumen yang sesuai dengan query
cover
J.B. Soedarmanta
Jakarta: Obor, 2008
922.1 SOE p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
M. Sembodo
Yogyakarta: Galang , 2009
959.8 SEM p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mock, James R.
New Jersey: Princeton University Press, 1941
940.405 MOC c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Schuller, Robert H.
Jakarta: Gunung Mulia, 1986
261.515 SCH k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Brugge, P.van der
Zwolle: W.E.J.Tjeenk Willink, 1937
336.2 Bru d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku ini merupakan kumpulan esai mengenai Revolusi Oktober yang terjadi di Rusia pada tahun 1917."
Moscow: Foreign languages publishing house, 1957
947.084 PET
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wade, Rex A
"Wade presents an essential overview of the Russian Revolution from its beginning in February 1917, through the numerous political crises under Kerensky, to the victory of Lenin and the Bolsheviks in the October Revolution. This thoroughly revised and expanded third edition introduces students to new approaches to the Revolution's political history and clears away many of the myths and misconceptions that have clouded studies of the period. It also gives due space to the social history of the Revolution, incorporating people and places too often left out of the story, including women, national minority peoples, peasantry, and front soldiers. The third edition has been updated to include new scholarship on topics such as the coming of the Revolution and the beginning of Bolshevik rule, as well as the Revolution's cultural context. This highly readable book is an invaluable guide to one of the most important events of modern history"
Cambridge: Cambridge University Press, 2017
947.084 WAD r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Christine Natalia
"Keinginan untuk mempunyai anak adalah naluri manusia, tetapi kadang-kadang takdir Ilahi menentukan lain. Sehingga berbagai usaha dilakukan untuk mempunyai anak, antara lain dengan cara mengangkat anak. Pada masa pemerintahan Belanda dahulu, penduduk Indonesia dibagi atas 3 golongan, yang diatur dalam Pasal 163 ayat (1) Indische Staatsregeling. Pemerintah Belanda memberlakukan Staatsblad 1917 Nomor 129 yang mengatur tentang anak angkat untuk WNI keturunan Tionghoa. Staatsblad tersebut sekarang ini tidak lagi diperhatikan oleh Pengadilan di Indonesia karena tujuan pengangkatan anak adalah demi kepentingan kesejahteraan anak. Penulis ingin mengetahui pengangkatan anak dan kedudukan anak angkat menurut Penetapan Pengadilan Negeri, hak mewaris anak angkat setelah tidak diterapkannya Staatsblad 1917 nomor 129 oleh pengadilan, dan sikap notaris terhadap pengangkatan anak dan hak mewaris anak angkat tersebut. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan. Dalam pengumpulan datanya ditunjang dengan wawancara dengan beberapa narasumber yang terkait. Pengangkatan anak untuk WNI keturunan Tionghoa sudah tidak menggunakan Staatsblad 1917 Nomor 129 lagi karena pada saat ini sudah tidak ada penggolongan penduduk dan ketentuan dalam staatsblad tersebut bersifat diskriminasi, hal ini terlihat dalam Penetapan Pengadilan Negeri yang lebih menitikberatkan pengangkatan anak pada kesejahteraan anak tanpa perbedaan anak laki-laki atau perempuan. Kedudukan anak angkat adalah sebagai anak kandung dari orang tua yang mengangkatnya, maka anak angkat berhak mewaris dari orang tua yang mengangkatnya. Terhadap pengangkatan anak, para notaris masih mempunyai perbedaan sikap, yaitu ada yang menggunakan staatsblad tersebut dan ada yang sudah tidak menggunakannya."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T14585
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bekkum, Pater W. van
"Buku ini menceritakan tentang seni manggarai yang ada di daerah irian, mulai dari bentuk rumah, alat masak, dsb."
Leiden: E.J. Brill, 1946
BLD 572.792 BEK
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Kehidupan seksual yang tidak harmonis tidak jarang mengakibatkan banyak masalah. Ketika fungsi seksual istri tidak optimal maka kepuasan seksual pria beristri ataupun kedua belah pihak dapat terganggu sehingga tidak jarang pria beristri mencari tempat pelarian misalnnya dengan melakukan hubungan seksual tanpa kondom dengan WPS. Dampak dari hubungan seksual tanpa kondom dengan WPS dapat mengakibatkan IMS. Penelitian ini bertujuan mengetahui frekuensi hubungan seksual tanpa kondom dengan WPS berhubungan dengan tingkat kepuasan seksual pria beristri dan risiko Infeksi Menular Seksual. Metode: Desain penelitian observasional analitik cross sectional. Teknik accidental sampling. Sampel 196 orang, dengan kriteria pria memiliki istri yang legal, istri belum monopause, teratur melakukan hubungan seksual dengan istri tanpa kondom 6 bulan terakhir, melakukan hubungan seksual dengan WPS tanpa kondom minimal 1 kali dalam 6 bulan terakhir, tahap keluarga sejahtera II, sehat dan bersedia menjadi responden. Data tingkat kepuasan seksual dan frekuensi hubungan seksual tanpa kondom dikumpulkan dengan wawancara, data risiko IMS dengan pemeriksaan fisik dan laboratorium oleh tenaga medis. Pemeriksaan laboratorium gonore dengan pewarnaan Gram's, sifilis dengan Treponema Pallidum Hemagglutination Assay (TPHA) dan Veneral Disease Research Laboratory (VDLR), herpes genitalis dan kondiloma akuminata berdasarkan gejala klinis. Hasil disajikan secara deskriptif, dan uji normalitas data dengan Kolmogorav-Smirnov serta uji korelasi Spearman's rho dan Chi-Square. Hasil: penelitian menunjukkan frekuensi hubungan seksual tanpa kondom terbanyak 1 kali/minggu 57 orang (29,10%), tingkat kepuasan seksual cukup puas 97 orang (49,50%), dengan IMS 10 orang (5,10%). Frekuensi hubungan seksual tanpa kondom dengan WPS tidak berhubungan dengan tingkat kepuasan seksual pria beristri p = 0,146 (p > 0,05). Frekuensi hubungan seksual tanpa kondom dengan WPS berhubungan dengan risiko IMS p = 0,001 (p < 0,01). Kesimpulan: penelitian ini menunjukkan frekuensi hubungan seksual tanpa kondom dengan WPS tidak berhubungan dengan tingkat kepuasan seksual pria beristri, tetapi berhubungan dengan risiko IMS. Penelitian dapat dipakai sebagai dasar penelitian lebih lanjut untuk mengetahui hubungan faktor lainnya yang berkaitan dengan frekuensi hubungan seksual pria beristri dengan WPS. "
BULHSR 17:4 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>