Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 126423 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Relationship marketing banking industry is developed from direct marketing concept in order to ensure customer retention and satisfaction....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ryzky Pamungkas
"Industri garmen saat ini menghadapi tantangan cukup besar dalam memenuhi permintaan buyer dari luar negeri. Tren fast fashion membuat siklus produksi garmen menjadi lebih pendek dan membuat pabrik garmen harus bekerjasama dengan suplier yang dapat diandalkan, terutama suplier benang jahit, untuk memenuhi kebutuhan produksi di pabrik garmen dalam waktu singkat. Penelitian ini menekankan pentingnya membangun kemitraan strategis antara pabrik garmen dan suplier benang jahit dalam kerangka hubungan pemasaran B2B untuk memastikan rantai pasok yang efektif dan berkesinambungan. Penelitian terdahulu menyatakan terdapat pengaruh positif antara commitment, trust, dan Relative dependence terhadap customer satsifaction dan customer loyalty dalam hubungan distributor dan seller. Penelitian ini membangun model untuk menganalisis lebih lanjut pengaruh faktor-faktor Affective commitment, Instrumental Commitment, Capability-based Trust, Benevolence-based Trust, dan Relative dependence untuk mencapai customer satisfaction dan customer loyalty dalam hubungan pabrik garmen dan suplier benang jahit. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pengumpulan data melalui survei yang dikirimkan kepada pabrik garmen yang berada di Propinsi Banten, Jawa Barat, dan DKI Jakarta. Analisis data dilakukan dengan menggunakan SmartPLS untuk menentukan hubungan antara variabel-variabel penelitian. Temuan dari penelitian ini menyatakan Affective commitment, Instrumental Commitment, Capability-based Trust, dan Benevolence-based Trust dapat meningkatkan customer satisfaction dan customer loyalty, namun relative dependendence ditemukan tidak berpengaruh signifikan terhadap customer satisfaction dan customer loyalty. Temuan ini memberikan wawasan baru bagi perusahaan dalam mengembangkan strategi bisnisnya.

The garment industry is currently facing considerable challenges in meeting the demands of overseas buyers. The fast fashion trend has shortened garmen production cycles and forced garmen factories to work with reliable suppliers, especially sewing thread suppliers, to fulfil the production needs of garmen factories in a short period of time. This research emphasises the importance of building strategic partnerships between garmen factories and sewing thread suppliers within the framework of B2B marketing relationships to ensure an effective and sustainable supply chain. Previous research states that there is a positive influence between commitment, trust, and Relative dependence on customer satisfaction and customer loyalty in distributor and seller relationships. This study builds a model to further analyse the influence of Affective commitment, Instrumental Commitment, Capability-based Trust, Benevolence-based Trust, and Relative dependence factors to achieve customer satisfaction and customer loyalty in the relationship between garmen factories and sewing thread suppliers. The research method used is quantitative method with data collection through surveys sent to garmen factories located in Banten, West Java, and DKI Jakarta Provinces. Data analysis was conducted using SmartPLS to determine the relationship between the research variables. The findings of this study state that Affective commitment, Instrumental Commitment, Capability-based Trust, and Benevolence-based Trust can increase customer satisfaction and customer loyalty, but Relative dependence was found to have no significant effect on customer satisfaction and customer loyalty. These findings provide new insights for companies in developing their business strategies."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bugi Riagandhy
"ABSTRAK
Perkembangan perbankan di Indonesia saat ini diwarnai dengan hadimya Bank barn
yang berasal dari penggabungan empat bank kedalam Bank X. Bank X saat ini dalam
pelaksanaan operasional memiliki paradigma barn khususnya menyangkut Visi dan Misi
bank. Pelaksanaan Visi dan Misi ditunjang dengan pengembangan wawasan perbankan.
Bank terns mengalami transformasi, untuk menjadi bank yang dinamis serta siap bersaing
secara global dengan meningkatkan mutu pelayanan perbankan melalui pencapaian kinerja
yang baik dan memuaskan.
Pengembangan usaha diarahkan kepada segmen retail dimana dalam segmen ini
terbuka peluang dalam masyarakat Indonesia. Penelitian terhadap segmen pasar ritail
telah dilaksanakan yang mendapatkan informasi mengenai kebutuhan-kebutuhan konsumen
yang diinginkan. Akhimya mengarahkan kepada bank untuk dapat lebih fokus pada
segmen nasabah individu kalangan menengah-kecil, melalui rangkaian produk yang
spesifik, bersaing dan bernilai tambah. Kualitas pelayanan yang prima mernpakan
penunjang selainjaringan cabang, ATM dan teknologi perbankan.
Dengan ditunjang jaringan cabang yang tersebar di selurnh Indonesia, sumber daya
manusia yang berpengalaman, asset yang besar, pengembangan produk-produk perbankan,
budaya pernsahaan yang barn dan didukung dengan sistim teknologi perbankan, Bank X
saat ini siap bersaing dalam perbankan di Indonesia khususnya dalam sektor retail.
Mencermati perkembangan persaingan perbankan yang semakin ketat, maka fokus
studi pada karya akhir ini adalah menganalisa dan mengusulkan strategi bersaing bagi
Bank X berdasarkan keunggulan, kemampuan dan faktor-faktor yang terdapat pada
perusahaan yang dapat mempengaruhi perkembangan kineija bank dalam meningkatkan
daya saingnya. Dengan demikian bank dapat memfokuskan kegiatan operasionalnya pada
segmen pasar retail, khususnya dalam menghadapi dinamika persaingan industri
perbankan di Indonesia dan mengidentifikasi beberapa strategi bersaing bagi Bank X
dalam rangka meningkatkan daya saingfiya dimasa yang akan datang. Untuk
menggambarkan dinamika persaingan perbankan dipergunakan beberapa bank yang berasal
dari bank pemerintah, swasta nasional dan asing.
Dari hasil penelitian pada karya akhir ini mengambarkan persaingan perbankan di
Indonesia. Persaingan perbankan khususnya pada segmen pasar retail menunjukan
persaingan yang ketat yang terlihat dari strategi yang diterapkan oleh masing-masing bank
berdasarkan sumber daya dan orientasi pengembangan produk perbankan yang dimiliki.
Strategi persaingan perbankan sekarang dikembangkan menjadi strategi persaingan
perbankan dimasa yang akan datang, beberapa bank memanfaatkan jaringan cabang dan
teknologi yang terintegrasi dengan produk-produk perbankan yang bersaing berupa
pengembangan fasilitas dan produk elektronik banking sebagai keunggulan bersaing bank
dalam menghadapi era globalisasi.
Berkenaan dengan semakin ketatnya persaingan perbankan dimasa yang akan
datang terutama dengan masuknya bank-bank asing di Indonesia, Bank X dapat melakukan
pembenahan yang bertujuan untuk mengantisipasi persaingan tersebut. Langkah yang dapat
dilakukan adalah dengan mempercepat proses integrasi cabang-cabang dengan
memanfaatkan teknologi perbankan yang cepat dan efisien dan memberikan layanan berupa
produk-produk perbankan yang inovatif dan kompetitif kepada nasabahlkonsumen
terutama produk e-banking yang akan menjadi trend dimasa yang akan datang.
Penerapan strategi persaingan perbankan yang tepat khususnya dalam segmen pasar
retail akan men ghasilkan pengembangan dan penguasaan pasar yang meningkat, dengan
demikian bagi Bank X untuk dapat memenangkan persaingan dapat menerapkan strategi
bersaing yang fokus pada segmen pasar retail dengan pengembangan produk yang
bersaing, kreatif, bernilai tambah dan diminati pasar yang ditujukan untuk
nasabahlkonsumen, seperti tabungan fiesta, sertifikat deposito yang dapat dibayar dimuka
dan dipindahtangankan, memperluas jaringan ATM dan produk-produk lainnya.
Peningkatan pendapatan perbankan hendaknya dikembangkan dengan meningkatkan feebased
income sebagai sasaran pendapatan non bunga dimasa yang akan datang dan untuk
memperkuat struktur keuangan yang didukung oleh masyarakat dapat dilaksanakan
privatisasi
"
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T6529
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwyono Chandradhy
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1984, c. 1978
658.8 CHA s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Chandradhy, Dwyono
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1984
658.8 Cha s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Chandradhy, Dwyono
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1984
658.8 Cha s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
0: 0, 0
658.8 Cha s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Henny Nurcahyani
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leis Suzanawaty
"Kondisi persaingan global yang semakin tajam, pergeseran orientasi pemasaran dari transaksional menuju relasional, keberadaan pemasaran relasional sebagai bagian dari keberhasilan suatu usaha, dan perlunya penerapan pemasaran relasional di lembagalembaga nirlaba, menjadi alasan mengapa UI perlu mengembangkan strategi pemasaran relasional dengan mahasiswa dan alumninya.
Dalam penelitian ini akan dianalisis mengenai penerapan pemasaran relasional di Ul. Adapun yang menjadi dasar analisis adalah teori Discretionary Collaborative Behavior (DCB). Teori ini menjelaskan mengenai perilaku yang ditunjukkan oleh pelanggan untuk menolong vendor, perusahaan, atau institusi tanpa mengharapkan imalan langsung dan berada di Iuar ketentuan formal (Heckman dan Guskey, 1998). Perilaku ini dipengaruhi oleh faktor-faktor, seperti : kepuasan, ikatan relasional, dan opinion leader.
Dalam tesis ini akan diteliti pengaruh kepuasan, ikatan relasional, dan opinion leader dari mahasiswa dan alumni terhadap bantuan yang diberikan kepada UI diluar ketentuan formal dan tanpa mengharapkan imbalan langsung. Akan diteliti pula apakah kesediaan untuk menyumbangkan pemikiran kepada UI, melakukan kerja sama dengan UI, mempengaruhi orang lain untuk memberikan kontribusi positif bagi UI dan perhatian terhadap kelangsungan hidup UI dari mahasiswa dan alumni UI dapat menjelaskan bantuan yang mereka berikan diluar ketentuan formal dan tanpa mengharapkan imbalan Iangsung.
Empat hipotesis penelitian yang akan diuji dalam tesis ini adalah:
H1 : Kepuasan mahasiswa dan alumni terhadap kinerja Universitas Indonesia mempengaruhi discretionary collaborative behavior.
H2 : Ikatan relasional antara Universitas Indonesia dengan mahasiswa dan alumni mempengaruhi discretionary collaborative behavior.
H3 : Opinion leadership mempengaruhi discretionary collaborative behavior.
H4 : DCB dapat dijelaskan oleh adanya kesediaan untuk menyumbangkan pemikiran kepada UI, melakukan kerja sama dengan UI, mempengaruhi orang lain untuk memberikan kontribusi positif bagi UI dan perhatian terhadap kelangsungan hidup UI.
Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan 75 responden dari kalangan mahasiswa dan alumni sebagai sampel. Penarikan sampel dilakukan dengan metode convinience sampling. Pengolahan data dilakukan dengan analisis faktor dan regresi. Hasil analisis faktor terhadap model pengukuran variabel kepuasan, ikatan relasional, opinion leader dan DC13, menunjukkan ke empat model pengukuran tersebut valid. Disamping itu keempatnya juga memiliki nilai Cronbach 's Alpha lebih dari 0,6, yang menunjukkan reliabilitas model pengukuran baik.
Dan hasil analisis regresi, diperoleh nilai koefisien determinasi 42,1 %. Nilai ini menunjukkan besarnya variasi pada DCB yang dapat dijelaskan oleh kepuasan, ikatan relasional dan opinion leader. Hasil analisis regresi juga menghasilkan persamaan regresi berganda yang dapat digunakan untuk mengukur DCB Model regresi itu adalah :
DCB 0,066 kepuasan + 0,564 ikatan relasional + 0,094 opinion leader
Hasil pengujian hipotesis, menunjukkan hipotesis pertama dan ketiga ditolak. Penolakan ini berarti kepuasan dan opinion leader tidak secara signifikan mempengaruhi DCB. Perilaku mahasiswa dan alumni untuk memberikan bantuan kepada UI secara sukarela, tanpa diatur oleh ketentuan formal dan tidak mengharapkan imbalan langsung merupakan perilaku yang tumbuh dari adanya hubungan relasional dari mahasiswa, alumni dan UI. Dalam hubungan tersebut kepuasan tidaklah secara signifikan mempengaruhi mahasiswa dan alumni. Akan tetapi kepercayaan dan komitmen yang mendasari terbentuknya ikatan relasional, secara signifikan mempengaruhi perilaku mahasiswa dan alumni. Disamping itu, agar mahasiswa dan alumni bersedia menunjukkan perilaku menolong seperti yang diuraikan diatas, diperlukan dorongan untuk membantu dan mendahulukan kepentingan orang lain (altruism) (Price et al 1995). Kecendenungan membantu akan meningkat seiring dengan meningkatnya frekuensi pertemuan dan pengetahuan mengenai objek yang dibantu. Karena itu menjadi tugas UI untuk memudahkan mahasiswa dan alumni mengakses informasi mengenai almamaternya, dan pada gilirannya nanti diharapkan mereka akan menunjukkan DCB.
Hasil pengujian hipotesis juga menunjukkan bahwa hipotesis ke dua dan ke empat dari penelitian ini diterima. Penerirnaan terhadap hipotesis ke dua berarti ikatan relasional memiliki pengaruh secara signifikan terhadap DCB. Untuk mempertahankan ikatan relasional antara mahasiswa, alumni dan UI diperlukan adanya ketertarikan, kepercayaan dan komitmen terhadap UI.
Penerirnaan terhadap hipotesis ke empat berarti DCB dapat diukur dari adanya kesediaan untuk menyumbangkan pemikiran kepada UI, melakukan kerja sama dengan UT, mempengaruhi orang lain untuk memberikan kontribusi positif bagi UI dan perhatian terhadap kelangsungan hidup UI. Dengan demikian ke empat perilaku tersebut dapat digunakan untuk menilai kualitas hubungan antara mahasiswa, alumni dan UL Hubungan yang baik diantara ketiganya ditandai dengan adanya bantuan yang diberikan mahasiswa dan alumni kepada UI secara sukarela, tanpa diatur oleh ketentuan formal dan tidak mengharapkan imbalan langsung.
Selanjutnya, peneliti menyarankan agar dilakukan penelitian lanjutan guna menjelaskan lebih banyak variasi pada DCB yang tidak dijelaskan oleh kepuasan, ikatan relasionaI dan opinion leader. Penelitian mengenai DCB ini dapat dilakukan di bidangbidang lain di luar bidang pendidikan, karena DCB dalam bentuk informasi dan rekomendasi memiliki pengaruh yang kuat terhadap preferensi dan pilihan konsumen (King dan Summers, 1967 dalam Price et al, 1995)."
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T20352
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadjar Isdijanto
"Looking at the brutto premium of PT. Asuransi Jasindo and the development of loss insurance industry in Indonesia, it was obvious that the market competition of insurance industry was very competitive. Such competition could be handled if PT. Asuransi Jasindo could apply a marketing strategy that had a sustainable competitive advantage. This served as the background of the research which aimed at identifying the feasibility of applying the sustainable competitive advantage concept as the marketing strategy and to what extent it can be applied to identify competitive position of PT. Asuransi Jasindo towards other competitors in the loss insurance industry in Indonesia.
The research adopted descriptive method through data collection in a form of secondary and primary data. The former used books, annual reports and other documents related with the research. As for the latter, questionnaires designed based on the Likert Scale were distributed to the personnel of PT. Asuransi Jasindo in the units in the head quarter office and 15 branch offices.
The research adopted Boston Consulting Group (BCG) matrixs theory and the Sustainable Competitive Advantage (SCA) approach. The BCG matrixs was used to identify the competitive position of PT. Asuransi Jasindo towards the competitors in the loss insurance industry and the SCA approach here was to analyse the components of competitors covering own products familiarity, familiarity towards competitors, familiarty towards the competitors? products and the components of competition techniques comprising of cost advantage, product differenciation, market focus, pioneering products and market sinergy.
The results of this research depicted that the competitive position of PT. Asuransi Jasindo in the loss insurance industry in Indonesia was in the star quadrant possessing the growth of long-run opportunities. The strategies that could be adopted were forward integration, backward integration, horizontal integration, market penetration, market development and product development.
Whereas the results of analysis ofthe components of prequisite condition of SCA concept was things like the familiarity of own products, familiarity of competitors? products, cost advantage, product differenciation, market focus and pioneering products receiving good/high level category and as for being familiar with the competitors possessing very good/very high category whereas the market sinergy obtained relatively good/relatively high category. Therefore it could be concluded that the SCA concept could be adopted as the marketing strategy of PT. Asuransi Jasindo.
The optirnalize the adopt on of the SCA concept as the marketing strategy that possessed the sustainable competition required mending and improvement of such strategies as market synergy, human resource development and the market extention."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22146
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>