Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 127482 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"A window material study of window of Geiger-Muller detector was carried out. The aim of the investigated are determine type and optimum thickness of window materials for end window Geiger Muller,basically on the counting correction factor of alpha and gamma raditiation...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"A material study for cathode tube of side window Geiger-Muller detector was carried out. Aim of the study is determine the counting correction factor to the absorpsion gamma radiation, so the type and thickness of materials tube can be sutled...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Erwan Setyobudi
"Sebagai hasil dari kesepakatan antar negara anggota ASEAN untuk menerapkan Single Window, Indonesia bersama 6 negara lainnya berkomitmen untuk dapat melaksanakan ASW (ASEAN Single Window) di tahun 2008. ASW adalah satu layanan satu atap bagi pengurusan dokumen kepabeanan di lingkup negara anggota ASEAN, dengan memaksimalkan transaksi melalui media elektronis. Sebagai salah satu kewajiban awal untuk menjalankan ASW, setiap negara terlebih dahulu harus sudah mengimplementasikan NSW(National Single Window). Pihak yang akan terlibat di dalam NSW ini adalah Customs, OGA (Other Government Agencies), Bank and Insurance Agencies, Komunitas Transportasi, Komunitas masyarakat usaha dan ASEAN/ International Link. Akan diterapkan satu dokumen tunggal yang akan menyatukan beberapa dokumen bisnis yang ada. Sehingga diharapkan adanya NSW ini selain akan mempercepat proses impor dan ekspor juga semakin meningkatkan laju perekonomian Indonesia. Infrastruktur adalah komponen yang sangat penting di dalam NSW ini. Karena NSW mewajibkan semua pihak yang terlibat untuk saling mengintegrasikan sistem informasi yang terkait. Dengan begitu bervariasinya sistem informasi dan arsitektur yang ada, maka perlu dikembangkan sebuah infrastruktur yang adaptif untuk dapat memenuhi kebutuhan integrasi tersebut. Tulisan pada proyek akhir ini akan membahas tentang perancangan infrastruktur yang dapat mendukung dan mempercepat proses integrasi antar sistem. Teknologi yang digunakan adalah SOA (Service Oriented Architecture) dengan didukung EDI (Electronic Data Interchange). Pemilihan ini didasarkan pada kesiapan sistem yang sudah berjalan, rekomendasi dari ASW dan keunggulan dari teknologi itu sendiri.

According to ASEAN agreement to implement Single Window, 6 main member of ASEAN including Indonesia have commited to establish ASW(ASEAN Single Window) by 2008. ASW is single integrated environment of custom release and customs clearance at any entry point of ASEAN, that maximise transactions electronically. As preparation of ASW implementation, each member should implement NSW(National Single Window). At NSW there are six major areas : customs, other government agencies, banking and insurance agency, transport community, trading community and ASEAN/International Link. There are modifications to simplify the existing business document. The goal is to ease and fasten the import and export process, that will take Indonesian economy to move forward. Infrastructure consider to be the main component of NSW. Because in NSW, integration of information system is a must. With variety of existing information system and architecture that will involve, adaptive infrastructure will be the solution of this requirements. This final project provides analysis and design of adaptive infrastructure to support and fasten the integration. Architecture will use SOA (Service Oriented Architecture) and EDI (Electronic Data Interchange) as main technology. The condition of existing information system, ASEAN recommendation and technology trend are the major consideration to choose this technology."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah praktik window dressing terjadi pada perusahaan sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian menggunakan 15 perusahaan yang dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling..."
TEMEN 10:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Khairunisa Hafiarni
"Gaya hidup masyarakat perkotaan memungkinkan seseorang untuk memiliki beberapa ruangan rumah, dimana dapat ditemukan debu yang menjadi tempat bersarang tungau debu rumah (TDR) di dalamnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara jenis ruangan rumah dengan keberadaan TDR. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional, dilakukan di Pamulang, Tangerang Selatan, dan Pasar Rebo, Jakarta Timur pada Oktober 2013 hingga Juni 2014. Data didapatkan melalui kuesioner dan pengambilan sampel debu rumah dari tiap jenis ruangan rumah. Identifikasi TDR dilakukan dengan pemeriksaan sampel debu menggunakan mikroskop. Penelitian ini mendapatkan 353 sampel debu dari 96 rumah responden (Tangerang Selatan = 52 dan Jakarta Timur = 44). Prevalensi TDR tertinggi adalah ruang tidur (54,8%, 57/104), diikuti ruang tamu (47,7%, 42/88), dapur (43,8%, 39/89), dan teras (26,4%, 19/72). D.pteronyssinus merupakan spesies dominan pada ruang tamu (28,4%, 25/88), ruang tidur (25,0%, 26/104), dan teras (12,5%, 9/72), sedangkan G.destructor merupakan spesies dominan pada dapur (14,6%, 13/89). Secara statistik, terdapat hubungan bermakna antara jenis ruangan rumah dengan keberadaan TDR (p<0,05). Ruang tidur memiliki risiko lebih tinggi untuk ditemukan TDR dibandingkan dengan ruangan lain (OR = 1,8, 95% CI 1,1-2,9). Penelitian ini menunjukkan bahwa secara epidemiologi ruang tidur merupakan faktor risiko terhadap keberadaan TDR.

The lifestyle of people living in cities allowed them to have several rooms in a house. There can be house dusts in those rooms, which is a place for house dust mites (HDM) growth. The aim of this research was to find an association between room types with HDM. This research used cross-sectional method, and were performed in Pamulang, South Tangerang and Pasar Rebo, East Jakarta, from October 2013 to June 2014. Datas were collected from quetionnaires and house dust samples from each room types. HDM were identified from the dust samples by microscope examination. This research collected 353 dust samples from 96 houses (South Tangerang = 52 and East Jakarta = 44). HDM prevalency was the highest in bed rooms (54,8%, 57/104), followed by living rooms (47,7%, 42/88), kitchens (43,8%, 39/89), and terraces (26,4%, 19/72). D.pteronyssinus was the dominant species in living rooms (28,4%, 25/88), bed rooms (25,0%, 26/104), and terraces (12,5%, 9/72),. G.destructor was the dominant species in kitchens (14,6%, 13/89). Statistically, there was a significant association between room types and HDM (p<0,05). Bed rooms had higher risk than the other rooms for HDM to be found (OR = 1,8, 95% CI 1,1-2,9). This research showed that epidemiologically bed room is a risk factor for HDM existence.
"
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Ayu Sutanti Sudjono
"Pengaruh gaya hidup perkotaan terutama status rumah (kontrakan, pribadi) dan bangunan rumah (jenis lantai, ventilasi) mempengaruhi keberadaan tungau debu rumah (TDR). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan status dan bangunan rumah terhadap keberadaan TDR di perkotaan. Desain potong lintang dilakukan di Pamulang (Tangerang Selatan) dan Pasar Rebo (Jakarta Timur) dari bulan November 2013 sampai Februari 2014. Sampel debu rumah diambil sebanyak 2 gr/status rumah, 2 gr/jenis lantai, 2 gr/ventilasi. Deteksi TDR dilakukan dengan teknik langsung dengan mikroskop cahaya. Sebanyak 96 sampel debu (52 di Pamulang dan 44 Pasar Rebo) ditemukan spesies TDR, yaitu Dermatophagoides pteronyssinus (Dp), D. farinae (Df), dan Glyciphagus destructor (Gd). Pada debu rumah kontrakan dan milik pribadi, jenis lantai, dan ventilasi di Pamulang dijumpai spesies tunggal Dp (7,7%); Gd (5,8%) dan spesies campuran Dp-Df (5,8%); Dp-Gd (34,6%); Dp-Df-Gd (13,5%). Di Pasar Rebo hanya dijumpai spesies tunggal Dp (22,7%), Gd (2,3%) dan spesies campuran Dp-Gd (52,3%). Di Pamulang ditemukan hubungan status rumah dengan keberadaan TDR (p<0,05), sedangkan di Pasar Rebo tidak. Jenis lantai dan jumlah ventilasi tidak berhubungan dengan keberdaan TDR di dua lokasi penelitian (p>0,05). Status rumah merupakan faktor risiko untuk keberadaan TDR di daerah perkotaan, sedangkan jenis lantai dan jumlah ventilasi belum merupakan faktor risiko.
Modern life style, especially in home status (financial lease and private) and home construction (floor type and ventilation) may influence the existences of house dust mite (HDM). The purpose of this study was to know the correlation between home status and home construction; and the existences of HDM in town areas. The cross sectional study was done in Pamulang (South Tangerang) and Pasar Rebo (East Jakarta) from October 2013 to June 2014. Ninety six of dust samples were recruited in this study, included 52 samples from Pamulang and 44 from Pasar Rebo. The dust samples were taken as much as 2gr/variables and tested by direct method under the microscope. The species of HDM that were found such as Dermatophagoides pteronyssinus (Dp), D. farinae (Df), and Glyciphagus destructor (Gd). In Pamulang, it was found the single species Dp (7.7%); Gd (5.8%), and mix species Dp-Df (5.8%); Dp-Gd (34.6%). While in Pasar Rebo, it was only found single species Dp (22.7%) and Gd (2.3%), and also mix species Dp-Gd (52.3%). In Pamulang, there was correlation between home status and the existences HDM (p<0.05), while in Pasar Rebo was not. The floor type and ventilation didn’t have a correlation with the existences of HDM in both places (p>0.05). Home status was a risk factor to the existence of HDM in town areas, while the type floor and total number of ventilation was not concluded as the risk factor yet."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Ferizal
"Suhu dan kelembapan udara yang optimal dapat mendukung Tungau Debu Rumah (TDR) untuk hidup dan berkembang biak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan suhu dan kelembapan udara terhadap keberadaan TDR. Dengan menggunakan desain cohort, penelitian ini dilakukan di Pamulang, Tangerang Selatan dan Pasar Rebo, Jakarta pada November 2013 sampai Februari 2014. Data demografi penduduk diperoleh melalui kuesioner. Sampel debu rumah diambil dari rumah dengan suhu antara 28 - 37°C dan kelembapan udara antara 50 ? 70%. Deteksi spesies TDR pada debu tersebut dilakukan dengan teknik langsung menggunakan mikroskop. Dari 96 responden (Pamulang = 52 orang, Pasar Rebo = 44 orang), didapatkan rumah positif TDR sebanyak 49 rumah (94,2%) di Pamulang dan 28 rumah (63,6%) di Jakarta. Secara statistik, tidak terdapat hubungan bermakna antara suhu dengan keberadaan TDR meskipun suhu menjadi faktor risiko (p<0,05; OR>1). Terdapat hubungan bermakna antara kelembapan udara terhadap keberadaan TDR (p<0,05; OR>1). Dapat disimpulkan bawa suhu dan kelembapan udara merupakan faktor risiko keberadaan tungau debu rumah.

The optimal temperature and humidity can support house dust mites to live and breead. This study aims to determine the relationship of temperature and humidity and the existence of house dust mites. By using cohort design, the study was conducted in Pamulang and Pasar Rebo, Jakarta in November 2013 to February 2014. The population?s demgraphic data was obtained through a questionnaire. Samples of house dust mite were taken from homes with temperatures between 28 - 37°C and the humidity between 50 ? 70%. House dust mites detection was done by using direct method using microscope. Of the 96 respondents (Pamulang = 52, Pasar Rebo = 44), it showed home with positive house dust mites as many as 49 homes (94.2%) in Pamulang and 28 homes (63.6%) in Jakarta. Statistically, there is no significant relationshipn between the existence of house dust mites and temperature despite the temperature to be risk factors (p <0.05; OR> 1). There is a significant relationship between the humidity of the existence of house dust mites (p <0.05; OR> 1).
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dewi Savitri
"Tujuan utama skripsi ini, adalah untuk mengkaji pemikiran Lorraine Hansberry tentang manusia yang mendasari tema lakon-lakonnya. Pendekatan yang dipakai di sini adalah pendekatan kritik sastra tradisional yang Menggunakan analisis tekstual dan latar belakang sejarah serta sosial sebagai sarana untuk menciptakan interpretasi."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Universitas Gunadarma, 1993
001.6 PEN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>