Ditemukan 32259 dokumen yang sesuai dengan query
"Dari pers release hasil survey/polling penggunaan software ilegal, sampai dengan hari ketujuh pada 23 Maret 2008, menunjukkan total responden adalah 441 orang dan rasio penggunaan sofware ilegal vs software legal adalah sebesar 75 persen (335 responden) versus 23 persen (96 responden)..."
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Farhan Ahmad Primaditya
"Di dunia digital saat ini, penggunaan perangkat lunak telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari dan bisnis. Perangkat lunak harus diuji secara ketat untuk menghindari kerugian finansial dalam proses memperbaiki perangkat lunak. Perangkat lunak yang bebas dari cacat dapat meningkatkan fungsionalitas bisnis secara signifikan. Karena itu, memprediksi cacat pada perangkat lunakmenjadi sangat penting dalam industri teknologi. Tujuan dari prediksi cacat pada perangkat Lunak (Software Defect Prediction - SDP) adalah untuk menemukan kemungkinan malfungsi pada perangkat lunak. Penelitian ini mengusulkan pendekatan pemilihan fitur hibrida (filter dan wrapper) berdasarkan metode pengambilan keputusan multi kriteria (Multi Criteria Decision Making - MCDM) dan metode optimisasi Rao untuk memilih fitur yang lebih informatif untuk meningkatkan tingkat prediksi cacat pada perangkat lunak. Fungsi kecocokan (fitness function) yang diusulkan mengukur kecocokan solusi kandidat dengan menggunakan tingkat akurasi prediksi cacat pada perangkat lunak dan rasio fitur pada himpunan data yang dipilih. Kinerja metode yang diusulkan dievaluasi menggunakan tiga himpunan data acuan NASA yang populer (PC5, JM1, dan KC1) dan dibandingkan dengan metode state-of-the-art. Dalam penelitian acuan yang ditulis oleh Thirumoorthy et al. (2022), metode yang diajukan menunjukkan kinerja yang lebih baik daripada algoritma pembanding. Namun, saat peneliti mencoba mereplikasi penelitian acuan, metode yang diajukan tidak menghasilkan peningkatan kinerja yang signifikan.
Software has become an important part of business. The software must be tested in order to prevent substantial financial loss. Defect-free software saves business money and effort to fix defects that occurs. Predicting software defects in advance is a crucial task in the software industry. The goal of Software Defect Prediction (SDP) is to predict bugs in software using software metrics as it’s features in the dataset. This paper proposes a hybrid feature selection (using filter–based) approach based on the multi criteria decision making (MCDM) method and the Rao optimization method for selecting informative features to improve the software defect prediction rate. The proposed work measures the fitness value of possible solution using defect prediction rate and feature selection ratio. The performance of the proposed method is evaluated using three popular benchmark NASA datasets (PC5, JM1, and KC1) and compared with the state-of-the-art methods. In the referenced paper written by Thirumoorthy et al. (2022), the proposed method demonstrated better performance than the comparative algorithms. However, when this paper attempted to replicate the cited study, the proposed method did not yield significant performance improvements."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
TEKNODIK 11:12(2007)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Purba, Joshua Rocky Tuahta
"
ABSTRAKKelangsungan bisnis PT XYZ sangat tergantung pada SI/TI yang dimanfaatkannya. Namun PT XYZ tidak memiliki proses pemeliharaan perangkat lunak yang terdefinisi. Tidak tercapainya target pemeliharaan perangkat lunak berpotensi menghambat pemanfaatan SI/TI, yang dapat merambat pada terhambatnya proses bisnis yang menggunakan SI/TI tersebut.Untuk mengatasi masalah manajemen pada pemeliharaan perangkat lunak, perlu diketahui tingkat kematangan proses pemeliharaan terlebih dahulu, agar dapat menyusun strategi SPI. Penelitian ini mengukur tingkat kematangan berdasarkan S3m menggunakan S3mAssess. Strategi SPI akan disusun menggunakan tingkat kematangan yang lebih tinggi dari saat ini.Penelitian ini menghasilkan strategi SPI yang dapat digunakan sebagai saran perbaikan bagi PT XYZ untuk meningkatkan kematangan proses pemeliharaan perangkat lunaknya. Peningkatan kematangan proses tersebut diharapkan dapat membantu dalam pencapaian visi dan misinya.
ABSTRACTBusiness continuity of PT XYZ depends on the usage of IS IT. However, PT XYZ does not have defined processes for its software maintenance. Unachieved maintenance target has potential to hamper the utilization of IS IT, thus could obstruct the business processes that depends on the IS IT as well.To solve the management problem of the software maintenance process, the maturity level of current process need to be figured out first, so the SPI strategy can be established. This research appraises maturity level based on S3m using S3mAssess. The SPI strategy will be established using higher maturity level than the current maturity level.This research establishes the SPI strategy that will be used to as a suggestion for improvement for PT XYZ to increase its maturity level of its software maintenance process. The increase in maturity level is expected to help it in achieving its vision and mission."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Yohanes Polin Bakara
"PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) merupakan lembaga kliring dan penjaminan di pasar modal Indonesia. Dalam mencapai visi dan misinya diperlukan layanan sistem berkualitas yang ditandai dengan tercapainya zero defect sistem di lingkungan produksi. Kenyataannya, gangguan terhadap sistem bisnis utama telah menjadi top risk organisasi karena terjadi 36 kali dalam setahun terakhir ini yang berdampak terhadap finansial dan reputasi organisasi. Berdasarkan hal tersebut, diketahui bahwa permasalahan utama yang dihadapi organisasi adalah kurangnya proses pengujian. Untuk mengatasi hal ini, dilakukan penilaian tingkat kematangan dan memberikan rekomendasi perbaikan proses pengujian. Penilaian tingkat kematangan proses pengujian perangkat lunak dilakukan menggunakan Test Maturity Model Integration (TMMi) pada tingkat kematangan 2 (managed) dan mengacu pada ketentuan TMMi Assessment Method Accreditation Requirements (TAMAR). Praktik yang belum dipenuhi akan menjadi rekomendasi perbaikan proses menggunakan metode deming cycle (PDCA). Berdasarkan hasil penilaian diperoleh bahwa PT KPEI masih berada pada tingkat kematangan 1 (initial). Area proses yang memperoleh nilai terendah adalah test planning (PA 2.2) dengan nilai partially achieved. Rekomendasi perbaikan yang perlu dilakukan yaitu penyusunan test plan secara konsisten dan ditinjau secara berkala serta perbaikan isi dokumen test plan. Rekomendasi perbaikan proses pengujian ini diharapkan dapat mengurangi kemunculan bugs sistem di lingkungan produksi.
PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) is a clearing and guarantee institution in the Indonesian capital market. In achieving its vision and mission, a quality system service is needed, which is marked by the achievement of zero-defect systems in the production environment. In fact, disruption to key business systems has become an organization's top risk because it has occurred 36 times in the past year, which has an impact on the organization's finances and reputation. Based on this, it is known that the main problem faced by the organization is the lack of a testing process. To overcome this, an assessment of the maturity level is carried out and provides recommendations for improvement of the testing process. The assessment of the maturity level of the software testing process is carried out using the Test Maturity Model Integration (TMMi) at maturity level 2 (managed) and refers to the provisions of the TMMi Assessment Method Accreditation Requirements (TAMAR). Practices that have not been met will be included as recommendations for process improvement using the Deming Cycle (PDCA) method. Based on the results of the assessment, it was found that PT KPEI is still at maturity level 1 (initial). The process area that obtained the lowest score was test planning (PA 2.2) with a partially achieved value. Recommendations for improvements that need to be made are the preparation of a test plan consistently and reviewed periodically as well as improvements to the contents of the test plan document. Recommendations for improving the testing process are expected to reduce the appearance of system bugs in the production environment."
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Iman Noersetiyadi
"Komputer sebagai alat bantu hitung telah banyak memberikan manfaat bagi penyelesaian masalah yang dihadapi manusia. Dengan menggunakan computer maka tiap masalah akan lebih mudah diselesaikan.
Komputer akan tetap berupa benda mati yang tidak akan mengerjakan apapun tanpa perintah dari manusia sebagai pemakainya. Agar komputer dapat bekerja sesuai dengan fungsinya maka diperlukan pemrogram yang memerintahkannya untuk mengerjakan suatu fungsi tertentu.
Salah satu contoh penggunaan dari komputer adalah sebagai alat bantu untuk perancangan kompensator sistem multivariabel. Perancangan kompensator dengan analisa frekuensi diperkenalkan oleh Rosenbrock yang dikenal dengan metode Inverse Nyquist Array. Dengan menggunakan kompensator ini maka system multivariabel akan menjadi beberapa sistem satu masukan satu keluaran (SISO).
Kemampuan komputer sebagai alat bantu hitung dan alat bantu dalam penggambaran gralik sangat dibutuhkan disini. Grafik yang merupakan hasil perhitungan dan suatu rumusan yang kompleks dapat dengan mudah ditampilkan oleh komputer. Grafik inilah kemudian yang akan dianalisa untuk kemudian digunakan sebagai acuan dalam perancangan kompensator sistem multivariable."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S39728
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ulfah Ulmi
"Perangkat lunak Enterprise University Information System (Euis) merupakan salah satu produk yang dimiliki oleh Pusat Ilmu Komputer Univesitas Indonesia yang disingkat Pusilkom UI. EUIS telah dikembangkan sejak tahun 2011 yang pada proses pengembangan awalnya menggunakan metodologi Pusilkom Agile Unified Process dan pada dua tahun terakhir ini dikembangkan dengan menngunakan kerangka kerja scrum, namun dalam proses pengembangannya terdapat masalah yaitu sprint goal tidak tercapai dan pengerjaan task melebihi dari estimasi waktu yang diberikan. Dengan adanya permasalahan tersebut yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi jadwal pengerjaan produk EUIS secara keseluruhan sehingga dibutuhkan evaluasi yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang ada dengan mengukur tingkat kematangan proses pengembangan. Dalam mengukur tingkat kematangan, data dikumpulkan melalui pelaksanaan Focus Group Discussion, studi dokumen, dan observasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan perhitungan KPA Rating untuk mendapatkan tingkat kematangan. Hasil analisis tingkat kematangan akan didiskusikan dengan organisasi untuk menentukan tingkat kematangan yang ingin dicapai. Sasaran perbaikan dapat diidentifikasi dari praktik- praktik Scrum Maturity Model yang belum dicapai organisasi. Usulan perbaikan nantinya akan dihasilkan dari pemetaan sasaran perbaikan dengan best practices Scrum. Pada hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kematangan scrum pada organisasi saat ini telah mencapai scrum maturity level 2 dan ingin mencapai scrum maturity leve 3.
Enterprise University Information System (Euis) software is a product owned by the Pusat Ilmu Komputer Univesitas Indonesia, abbreviated as Pusilkom UI. EUIS has been developed since 2011, which in the initial development used the methodology of the Pusilkom Agile Unified Process and in the last two years it was generated using the Scrum framework. Still, in the development process there were problems namely the sprint goal was not achieved and the task execution exceeded the estimated time given. With these problems which can indirectly affect the overall work schedule of EUIS products, an evaluation is expected to be able to overcome the existing challenges by measuring the level of maturity of the development process. In measuring the level of maturity, data is collected through the implementation of Focus Group Discussions, document studies, and observations. The data obtained is then analyzed using the KPA Rating calculation to get the level of maturity. The results of the maturity level analysis will be discussed with the organization to determine the level of maturity to be achieved. The improvement target can be identified from the Scrum Maturity Model practices that the organization has not yet reached. The proposed improvements will later be generated from mapping improvement targets with Scrum best practices. The results showed that the Scrum Maturity level in the organization has now reached Scrum Maturity Level 2 and wants to reach Scrum Maturity Level 3."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Fahrur Rozi
"Laporan ini berfokus pada pemodelan aliran penumpang di Bandar Udara Internasional. Simulasi digunakan untuk mengembangkan model aliran penumpang untuk mendapatkan jumlah optimal dari sumber daya dan total waktu minimum penumpang di dalam sistem. Aspek utama yang dipertimbangkan adalah kapasitas sistem, manajemen antrian dan peningkatan layanan penumpang dengan meminimalkan antrian. Ada tiga tahapan dalam penelitian ini: (i) mengembangkan model teoritis yang menggambarkan aliran penumpang, (ii) melaksanakan simulasi menggunakan perangkat lunak, dan (iii) mengoptimalkan alokasi sumber daya. Model teoritis yang diusulkan digambarkan menggunakan Software Quest; tahap optimasi dilakukan tanpa produk optimasi tertentu. Model yang sama kemudian diterapkan dan divalidasi menggunakan software ARENA. Produk OPT-Quest memberikan penugasan terbaik dari sumber daya sehingga untuk mengoptimalkan waktu tunggu total dan jumlah penumpang diproses.
Our internship focuses on modeling the flow of passengers through an international airport. Simulation is used to develop models flow of passengers in order to get optimum number of resource and minimum total time of passenger in the system. Key aspects considered are system capacity, bottlenecks management and improving the customer service by minimizing the queue sizes. There are three stages in this research: (i) develop a theoretical model describing the flow of passengers, (ii) implement the simulation using well-known software products, and (iii) optimize the resource allocation. The proposed theoretical model was first implemented in Quest (by DELMIA); the optimization phase was carried out without a specific optimization product. The same model was afterword‟s implemented and validated in ARENA. The OPT-Quest product automatically provides the best assignment of resources so as to optimize the total waiting time and the number of processed passengers."
Lengkap +
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T29581
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Andrews, jean
Australia: Course Technology, 2013
005.72 AND a
Buku Teks Universitas Indonesia Library
"This book presents selected proceedings of the annual convention of the Computer Society of India. Divided into 10 topical volumes, the proceedings present papers on state-of-the-art research, surveys, and succinct reviews. They cover diverse topics ranging from communications networks to big data analytics, and from system architecture to cyber security. This book focuses on Software Engineering, and informs readers about the state of the art in software engineering by gathering high-quality papers that represent the outcomes of consolidated research and innovations in Software Engineering and related areas. In addition to helping practitioners and researchers understand the chief issues involved in designing, developing, evolving and validating complex software systems, it provides comprehensive information on developing professional careers in Software Engineering. It also provides insights into various research issues such as software reliability, verification and validation, security and extensibility, as well as the latest concepts like component-based development, software process models, process-driven systems and human-computer collaborative systems."
Lengkap +
Singapore: Springer Singapore, 2019
e20501366
eBooks Universitas Indonesia Library