Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18377 dokumen yang sesuai dengan query
cover
""...Stop global warming" begitulah slogan yang ucapkan VJ Mike sebagai penutup acara musik di salah satu stasiun TV swasta Jakarta. benar apa yang di katakannya, hentikan pemanasan global, karena pemanasan global (global warming) saat ini menjadi virus yang sangat menakutkan....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Irfan Dwi Novanto
"Krisis energi saat ini telah mempengaruhi produsen elektronik untuk membuat produk-produk yang lebih hemat energi terutama perangkat komputer. Produkproduk Teknologi Informasi (TI) yang hemat energi merupakan salah satu bentuk Green IT, yaitu penggunaan teknologi informasi secara efisien dan efektif serta meminimalisasi dampak buruk pada lingkungan. Salah satunya adalah membuat atau memilih sistem operasi yang memiliki manajemen daya dan efisiensi yang baik. Skripsi ini bertujuan mengetahui sistem operasi yang paling efisien dan hemat daya. Sistem operasi yang akan diuji yaitu Windows XP, Windows Vista, Windows Seven, Ubuntu, Ubuntu Netbook, dan Linuxmint. Pengujian dilakukan dengan berbagai cara yaitu menggunakan powermeter HIOKI untuk pengujian konsumsi daya, Super Pi untuk pengujian performa CPU dan pengujian performa boot dengan menggunakan Boot Racer untuk Windows dan Bootchart untuk Linux. Untuk konsumsi daya, sistem operasi yang terhemat bagi laptop adalah Ubuntu Netbook, yaitu lebih hemat hingga 10,67% untuk kondisi Idle dan 13,94% untuk memutar video. Untuk konsumsi daya desktop, sistem operasi yang terhemat adalah Linuxmint, yaitu lebih hemat hingga 8,80% untuk memutar video. Untuk Performa boot laptop, Ubuntu yang tercepat dengan 25 detik, 40% lebih cepat dari Linuxmint(yang terlama) dan untuk Desktop, Windows XP merupakan yang tercepat dengan 18 detik, 36% lebih cepat dari Linuxmint. Uji performa dengan Super PI menunjukkan bahwa seluruh sistem operasi relatif sama kemampuannya. Sistem operasi terbaik untuk desktop yang dipakai sebagai server, penyuntingan video atau 3D rendering/gaming adalah Windows Seven. Untuk desktop pemakaian ringan seperti kantor, multimedia atau home theather, Linuxmint merupakan sistem operasi terbaik. Untuk laptop, Ubuntu Netbook yang terbaik.

Current energy crisis has affected the electronics manufacturers to make products that more energy-efficient especially for computer. Energy saving IT?s products are one kind of Green IT, which is usage of IT efficiently and effectively that also reduce side effect to the environment. Operating system as a basic component of a computer plays a major role in power management and efficiency of a computer. This thesis goal is to reveal the most efficient and energy saving operating system. The operating system that will be tested are Windows XP, Windows Vista, Windows Seven, Ubuntu, Ubuntu Netbook, and Linuxmint. The testing will be conducted with various ways, that is using HIOKI powermeter for power consumption, Super Pi for CPU performance testing and boot performance testing with Boot Racer for Windows and Bootchart for Linux. For laptop power consumption, the best are Ubuntu Netbook, 10,67% saver in Idle and 13,94% saver for playing video. For desktop power consumption, Linuxmint is the best with 8,80% saver for playing video. For laptop boot performance, the best is Ubuntu with 25 seconds, 40% faster than Linuxmint (the slowest) and the best for desktop is Windows XP with 18 seconds, 36% faster than Linuxmint. For Super Pi performance every operating system relatively have the same performance. The best operating system are, for Heavy usage e.g server, video editing, or 3D rendering/gaming is Windows Seven. For light usage, some of which are office work, multimedia or home theatre, Linuxmint is the best OS. For laptop, Ubuntu netbook."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1873
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Binsar Maruli Tua
"Bangunan-bangunan gedung merupakan kontributor terbesar konsumsi energi di berbagai negara. Konsumsi energi ini telah menyebabkan masalah serius seperti pemanasan global. Salah satu upaya mengurangi dampak pemanasan global adalah dengan pembangunan green building. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang berpengaruh terhadap percepatan implementasi green building di DKI Jakarta ditinjau dari perspektif owner dan developer serta melakukan strategi penyelesaian. Hasil AHP menunjukkan bahwa faktor efisiensi energi bangunan, regulasi pemerintah mengenai energi bangunan, pendidikan green building dan nilai investasi green building merupakan empat faktor peringkat teratas yang perlu dilakukan strategi tepat terhadap percepatan implementasi green building.

Buildings are the largest contributor of energy consumption in various countries. Energy consumption has led to serious problems such as global warming. One effort to reduce the impact of global warming is with green building construction. This study aims to determine what factors affect the acceleration of the implementation of green building in Jakarta viewed from the perspective of owners and developers as well as perform settlement strategy. AHP results indicate that buildings energy efficiency, government regulations regarding building energy, green building education and green building investment value factor as top four ranking factors that need to be done strategy to accelerate the implementation of green building.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T41797
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Carissa Andani
"Skripsi ini membahas mengenai pengaruh green marketing terhadap green purchase behavior pada konsumen Fore Coffee di Jakarta. Penelitian ini juga bertujuan untuk melihat dimensi yang paling berpengaruh dari green marketing terhadap green purchase behavior. Dimensi-dimensi yang terdapat dalam green marketing adalah eco-brand, eco-label, dan environmental advertisement. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan Teknik pengambilan sampel purposive. Pada penelitian ini sampel yng diambil sebanyak 100 responden yang berdomisili di Jakarta, pernah membeli Fore Coffee, dan mengetahui Fore Coffee sebagai produk yang ramah lingkungan. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa green marketing mempunyai pengaruh terhadap green purchase behavior sebesar 58.1% dan 41,9% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh peneliti. Pada penelitian ini juga terlihat bahwa dimensi dari variabel green marketing yang memiliki pengaruh terbesar terhadap green purchase behavior adalah environmental advertisement.
This research discusses the influence of green marketing on green purchase behavior. This research also aims to look at the most influential dimensions of green marketing to consumers buying intention. The dimensions in green marketing consist of eco-brand, eco-label, and environmental advertisement. This research uses quantitative methods and purposive sampling techniques. In this study, samples were taken from 100 respondents who live in Jakarta and consumer of Fore Coffee. The results of this study prove that green marketing has an influence on green purchase behavior at 58.1% and 41.9 % are influenced by other factors. This research also shows that dimension of green marketing variables that have the greatest influence on the green purchase behavior is environmental advertisement."
Depok: Fakultas Ilmu Adminstrasi Universitas Indonesia , 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"There has been some solid work done in the area of User-Centered Design (UCD) over the last few years. What’s been missing is an in-depth, comprehensive textbook that connects UCD to usability and User Experience (UX) principles and practices. This new textbook discusses a theoretical framework in relation to other design theories. It provides a repeatable, practical process for implementation, offering numerous examples, methods, and case studies for support, and it emphasizes best practices in specific environments, including mobile and web applications, print products, as well as hardware."
London: Routledge, 2006
e20529133
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Rangkuti, Anitya Helsa
"ABSTRAK
Pemasan Global yang terjadi belakangan ini menyebabkan masyarakat semakin peduli terhadap lingkungan. Salah satu perusahaan yang menerapkan prinsip ramah lingkungan (green marketing) dalam bisnis mereka adalah Apple. Oleh sebub itu, karya akhir ini ingin mengctahui apakah terdapat keterkaitan antara penerapan green marketing dalam mempengaruhi keinginan membeli konsumen terhadap produk Apple. Penelitian ini menggunakan metode exploratory research dan descriptive research, dengan jumlah responden sebanyak 120 responden, dimana responden-responden tersebut merupakan mahasiswa pengguna atau pemilik produk Apple di Jakarta. Metode pengumpulan data menggunakan instrument kuesioner. Analisa yang dilakukan dalam penelitian karya akhir ini antara lain: analisa deskriptif, validitas dan reliabilitas, korelasi, dan analisis regresi. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Hierarchy of Effects Model. Pendekatan ini digunakan untuk melihat apakah pesan green marketing yang digunakan oleh Apple sudah mampu mempengaruhi keinginan membeli konsumen. Dari analisis yang dilakukan dalam penelitian karya akhir ini didapatkan bahwa terdapat pengaruh dari penerapan green marketing Apple dengan keinginan membeli konsumen. Namun, besarnya keterkaitan dan korelasi dari tiap~liap berbeda. Terdapat kecenderungan bahwa semakin dekat variabel tahapan efek komunikasi terhadap variabel keinginan mcmbeli maka keterkaitan dan korelasinya semakin kuat.

ABSTRACT
Global warning makes people more concern about the environment. Apple is one of the company who implement green marketing in their business. Hence, the purpose of this final thesis is to analize whether there is a connection and correlation of the implementation of green marketing by Apple and consumer?s purchase intention. For the research, this thesis used exploratory research and descriptive research, with an amount of 120 respondents, which are the student of the university in Jakarta who use or possess Apple product. Data were collected by using questionnaires and the datas were analyzed by using the descriptive analysis, validity and reliability, correlation, and regression analysis. this research uses the variable of Hierarchy of Effects Model in order to analyze whether Apple?s message or campaign has an impact in consumer?s purchase intention. From the analysis it was obtained that there?s a connection and correlation between the implementation of green marketing and consumer?s purchase intention. However, the power of connection and correlation in the variables are varies.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T32332
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Friska Lovia Martha
"Skripsi ini membahas mengenai pengaruh green marketing terhadap minat beli konsumen pada Cluster Whelford di kawasan Bumi Serpong Damai. Penelitian ini juga bertujuan untuk melihat dimensi yang paling berpengaruh dari green marketing terhadap minat beli konsumen. Dimensi-dimensi yang terdapat dalam green marketing adalah green product, green price dan green promotion. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan teknik pengambilan sampel purposive. Pada penelitian ini sampel yang diambil sebanyak 100 responden yang berdomisili di DKI Jakarta berumur 30 tahun ? 55 tahun. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa green marketing mempunyai pengaruh terhadap minat beli sebesar 25.4% dan 74.6% lainnya dipengaruhi oleh faktor lainnya. Pada penelitian ini juga terlihat bahwa dimensi dari variabel green marketing yang memiliki pengaruh terbesar terhadap minat beli adalah green product.

This research discusses the influence of green marketing towards consumer buying intention on Cluster Whelford in Bumi Serpong Damai. This research also aims to look at the most influential dimensions of green marketing to consumers buying intention. The dimensions in green marketing consist of green product, green promotion and green price. This research uses quantitative methods and purposive sampling techniques. In this study, samples were taken from 100 respondents who live in Jakarta from 30 years to 55 years old. The results of this study prove that green marketing has an influence on buying intention at 25.4% and 74.6% are influenced by other factors. This research also shows that dimension of green marketing variables that have the greatest influence on the purchase intention is a green product.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S55899
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahrul Ramadhan
"Rumah susun sederhana atau Rusunawa merupakan cara pemerintah untuk mengatasi masalah lahan dan hunian yang tidak layak di Indonesia, dalam hal ini khususnya di DKI Jakarta. Walaupun pemerintah telah berupaya menyeselesaikan permasalahan yang ada namun muncul masalah baru yang dirasakan oleh penghuni Rusunawa seperti masalah Ekonomi, Sosial, hingga masalah lingkungan. Green roof yang dianggap memiliki banyak manfaat sehingga cukup ramai diperbincangkan dan diterapkan diberbagai bangunan baik di Indonesia maupun di luar negeri.
Dalam penelitian ini ditemukan potensi penerapan green roof pada Rusunawa di Kota Jakarta. Manfaat ekonomi, sosial, lingkungan, hingga estetika dan desain yang bisa dirasakan dalam penerapan green roof pada Rusunawa. Walaupun terdapat hambatan dan tantangan dalam penerapan green roof yang harus dihadapi jika penerapannya dilakukan. Hasil penulisan ini menunjukkan bahwa potensi penerapan konsep atap hijau untuk menghadirkan berbagai kegiatan di Rusunawa dapat menjadi alternatif dalam mengatasi masalah yang ada.

Simple flats (Rusunawa) is a way for the government to overcome the lack of land and also inadequate housing in Indonesia, in this case especially in DKI Jakarta. Although the government has tried to resolve existing problems, new problems have been felt by residents of Rusunawa, such as economic, social, and environmental issues. A green roof is considered to have many benefits so it is quite widely discussed and applied in various buildings both in Indonesia and abroad.
In this study found the potential application of green roof on Rusunawa in Jakarta. The economic, social, environmental, to aesthetic and design benefits that can be felt in the application of green roof in Rusunawa. Although there are obstacles and challenges in applying green roof that must be faced if the application is done. The results of this writing indicate that the potential application of the concept of a green roof to present various activities in Rusunawa can be an alternative in overcoming existing problems."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Rifaldy
"Saat ini penggunaan akan energi pada bangunan gedung terus-menerus meningkat seiring dengan perkembangan teknologi. Oleh karena itu Pemerintah mengeluarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 02/PRT/M/2015 tentang Bangunan Gedung Hijau yang dimaksudkan sebagai pedoman bagi penyelenggara bangunan dalam melakukan penyelenggaraan bangunan gedung hijau untuk tujuan penghematan energi. Di Indonesia terdapat sistem penilaian untuk Gedung Hijau yang disebut Greenship, yaitu standar dalam penilaian gedung hijau yang dikeluarkan oleh Green Building Council Indonesia. Sesuai aturan GBCI terdapat update penilaian dari versi 1.2 tahun 2014 ke versi 2.0 tahun 2020, didalamnya terdapat beberapa persyaratan baru yang sebelumnya tidak ada maupun hanya tambahan persyaratan dari versi 1.2. Tujuan dari penelitian ini adalah memudahkan pengguna dalam melakukan penilian mandiri untuk mendapatkan sertifikasi Gedung Hijau. Permasalahan yang diangkat pada penelitian ini adalah belum adanya sistem aplikasi yang dapat digunakan, pengguna harus melakukan penilaian mandiri menggunakan buku pedoman penilaian bangunan hijau. Hal ini berdampak pada faktor kemudahan, kecepatan dan biaya yang dikeluarkan dalam proses penilaian mandiri. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah memudahkan penilaian mandiri dan mampu meningkatkan kinerja waktu, memberikan informasi tentang bangunan hijau dan persyaratannya secara terperinci kepada pengguna
Currently the use of energy in buildings is constantly increasing along with technological developments. Therefore, the Government issued Minister of Public Works and Public Housing Regulation No. 02 / PRT / M / 2015 concerning Green Building which is intended as a guideline for building operators in carrying out green building construction for energy saving purposes. In Indonesia there is an appraisal system for Green Buildings called Greenship, which is a standard in green building appraisal issued by the Green Building Council Indonesia. In accordance with the GBCI rules, there is an update assessment from version 1.2 in 2014 to version 2.0 in 2020, in which there are some new requirements that previously did not exist or only additional requirements from version 1.2. The purpose of this study is to make it easier for users to conduct independent assessments to get Green Building certification. The problem raised in this study is that there is no application system that can be used, the user must conduct an independent assessment using the green building appraisal manual. This has an impact on the ease, speed and cost incurred in the self-assessment process. The expected outcome of this study is to facilitate self-assessment and be able to improve time performance, provide users with detailed information about green buildings and their requirements."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmadi Surya
"Fakta peningkatan penduduk yang tinggal di perkotaan merupakan tantangan penting bagi industri konstruksi dalam merancang dan mengembangkan kota. Industri bangunan dan konstruksi menjadi penyebab terbesar emisi terkait gas, sehingga industri ini ditekankan untuk memiliki prinsip pembangunan konstruksi yang berkelanjutan. Karena hal tersebut, beberapa negara maju menerapkan Green Building Rating Systems (GBRS) untuk menilai pencapaian Green Building. Di Indonesia GBRS yang bisa digunakan untuk penilaian kinerja Green Building yaitu Peraturan mengenai penilaian kinerja Green Building dalam Permen PUPR nomor 21 Tahun 2021. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi variabel yang dapat diintegrasikan dengan BIM dengan pengelompokkan data berdasarkan studi literatur kemudian dilakukan pengembangan sistem penilaian Green Building yang berbasis BIM dengan benchmarking dan dilakukan Validasi Pakar dengan Purposive sampling. Green Building mewujudkan berbagai disiplin teknis dengan tingkat saling ketergantungan dan keterkaitan yang tinggi serta persyaratan dan spesifikasi yang terperinci sehingga Pendekatan BIM digunakan sebagai alternatif untuk mewujudkan pencapaian pembangunan keberlanjutan yang lebih mudah diimplementasikan. Didalam penelitian ini juga dilakukan Pengembangan sistem peringkatan Green Building Indonesia pada tahap perencanaan yang berbasis BIM. Kebijakan teknologi BIM dapat bermanfaat pada tahap perencanaan untuk meminimalisasi dampak dari terlambatnya pekerjaan, penambahan biaya, serta kegagalan konstruksi. Penggunaan BIM untuk Green Building dapat memberikan manfaat lebih dan bisa diimplementasikan.

The fact that more people are living in cities is an important challenge for the construction industry in designing and developing cities. The building and construction industry is the biggest cause of gas-related emissions, so the industry is emphasised to have sustainable construction development principles. Because of this, some developed countries apply Green Building Rating Systems (GBRS) to assess the achievement of Green Buildings. In Indonesia, the GBRS that can be used for Green Building performance assessment is the Regulation on Green Building performance assessment in Permen PUPR number 21 of 2021. The purpose of this research is to identify variables that can be integrated with BIM by classifying data based on literature studies, then developing a BIM-based Green Building Rating system with benchmarking and Expert Validation with Purposive sampling. Green Building embodies various technical disciplines with a high level of interdependence and interrelationship as well as detailed requirements and specifications so that the BIM approach is used as an alternative to realise the achievement of sustainable development that is easier to implement. In this research, the development of an Indonesian Green Building rating system at the planning stage based on BIM was also carried out. BIM technology policy can be useful at the planning stage to minimise the impact of late work, additional costs, and construction failures. The use of BIM for Green Building can provide more benefits and can be implemented."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>