Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 197635 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
M. Romaz Putera
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari beberapa variabel makro seperti perubahan inflasi, tingkat suku bunga SBI, nilai tukar uang dan indeks syariah (Jff} terhadap kinerja reksa dana syariah.
Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan observasi terhadap nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana syariah yang diumumkan di media massa. Sedangkan data data mengenai tingkat inflasi, tingkat suku bunga SBI, nilai tukar uang dan indeks syariah diperoleh dari publikasi Bank Indonesia dan Bursa Efek Jakarta. Waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah dari tahun 2000 sampai dengan 2004.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresi liner berganda, dimana sebelumnya dilakukan beberapa pengujian pendahuluan seperti normalitas dari data, pengujian autokorelasi, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas. Selain itu dilakukan juga pengujian stasioneritas dari data. Setelah itu dilakukan pengujian regresi dengan nilai oc = 0,05. yaitu uji F, uji t, dan uji R2.
Hasil pengujian menunjukkan secara bersama-sama variabel-variabel tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja reksa dana syariah, sedangkan hasil regresi menunjukkan variabel-variabel yang diteliti memiliki pengaruh yang beragam. Untuk inflasi, lairs, nilai tukar dan JII pengaruhnya adalah positif, sedangkan untuk SBI pengaruhnya adalah negatif. Dan semua variabel yang diteliti, ill merupakan variabel yang mempunyai pengaruh yang signifikan sedangkan variabel lainnya tidak signifikan.
Dari uji koefisien determinasi (R2) dapat diketahui bahwa selama periode penelitian besarnya perubahan dari kinerja reksa dana syariah yang dapat dijelaskan oleh variabel-variabeI yang diteliti adalah sebesar 49,4%. Sementara sisanya sebesar 50,6% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diamati dalam penelitian ini.

This research was conducted to find out the effect of microeconomics variables such as inflation rate, risk free interest rate, Rupiah exchange rate against US Dollar and syariah index to the performance of syariah mutual funds.
To overcome the purpose, we observed the net assets value (NAY) of syariah mutual funds which published in newspaper. When inflation rate, interest rate, exchange rate and syariah index taken from Bank Indonesia and Jakarta Stock Exchange (JSX) publications. We use year 2001 up to 2004 as the time period
This research performed using multiple regressions method, in the beginning w .e have done some preliminary test such as normality of the data, autocorrelation, multicollinearity, and heteroskedasticity test. We also do the stationerity test. And finally we do regression test such as F test, t test, and R2 test by the significant level of 95% (a = 0,05).
The result of the F test showed that there is a significant effect of inflation rate, interest rate, exchange rate, and syariah index to the performance of syariah mutual funds. From the t-test result indicated there is a positive influence from inflation rate, exchange rate, and syariah index for the performance of syariah mutual funds and negative influence from interest rate. Syariah index is the only variable that has a significant effect.
From R2 test, we can obtain conclusion that the degree of change in the performance of syariah mutual funds can be expained by observed variables is 49,4%, whether the rest can be explained from other factors that didn't observed in this research."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T 17857
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pardomuan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap Indonesia dan melihat pengaruh variabel makro serta total aktiva bersih terhadap kinerja Reksa Dana. Untuk menjawab tujuan tersebut, tesis ini menggunakan data (1) Reksa Dana Pendapatan Tetap Indonesia (2) data Nilai Aktiva Bersih per Unit dan Total Aktiva Bersih Reksa Dana dari BAPEPAM (3) data Variabel Makro dari Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik periode tahun 2001 sampai dengan tahun 2004.
Mengukur kinerja Reksa Dana pada penelitian ini menggunakan model yang telah dikembangkan oleh Jensen (1968). Pada model Jensen kinerja Reksa Dana diukur melalui intersep dari hasil regresi antara kelebihan pengembalian portofolio sebagai variabel tidak bebas dan kelebihan pengembalian pasar sebagai variabel bebas. Untuk mengetahui ada atau tidaknya bond selection dan market timing ability maka digunakan model yang dikembangkan oleh Henriksson dan Merton (1981). Bond selection ability merupakan ukuran kemampuan manajer portofolio dalam memilih sekuritas yang tepat, sedangkan market timing ability merupakan ukuran kemampuan manajer portofolio untuk mengubah-ubah portofolionya pada saat yang tepat. Pengaruh Variabel Makro dan Total Aktiva Bersih terhadap kinerja Reksa Dana menggunakan regresi berganda. Variabel Makro yang diuji adalah indeks obligasi, tingkat inflasi, kurs rupiah terhadap dolar AS, suku bunga BI, dan jumlah uang beredar.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa Reksa Dana yang diobservasi tidak memberikan kinerja yang lebih baik daripada kinerja pasar sebagai pembandingnya. Kinerja Reksa Dana yang tidak lebih baik dari kinerja pasar disebabkan ketidakmampuan manajer portofolio dalam memilih sekuritasyang tepat (bond selection ability) dan pada saat yang tepat (market timing ability). Variabel Makro dan Total Aktiva Bersih memberikan pengaruh terhadap kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap. Kinerja Reksa Dana dipengaruhi secara signifikan positif oleh indeks obligasi, kurs rupiah terhadap dolar AS, dan total aktiva bersih, sedangkan tingkat inflasi, suku bunga BI, dan jumlah uang beredar berpengaruh signifikan negative.

This research aim to evaluate performance of Indonesian Fixed Income Fund and see influence of macro variables and also totalizes net asset to performance of Mutual Fund. To answer the target, this thesis use data (1) Indonesia Mutual Fund Earnings Remain (2) Net Asset Value data per Unit and Total Net Asset of Mutual Fund of BAPEPAM (3) Macro Variables data of Indonesian Bank and Statistical Biro Center in period of year 2001 up to year 2004.
Measuring performance of Mutual Fund at this research use model which have been developed by Jensen (1968). At model of Jensen performance of Mutual Fund measured to through intercept from result of regression between excess of return of portfolio as dependent variable and excess of return of market as dependent variable. To know there is or not of selection bond and of market ability timing ability used model developed by Henriksson and of Merton (1981). Bond Selection ability represent size measure ability of manager portfolio in chosen correct securities, while market liming ability representing size measure ability of manager of portfolio for its changing at the right time. Influence of Total and Macro Variable of Net Asset to performance of Mutual Fund uses multiple regressions. Macro Variables of examinee obligation index, inflation rate, Rupiah rate to US dollar, rate of interest BI, and money supply amount.
Result of research the obtained is that Mutual Fund which is observation do not give performance which better than market performance as its comparator. Performance of Mutual Fund which not more either from market performance caused disability of portfolio manager in chosen the precise ability securities (bond selection ability) at the time of is correct (market timing ability). Total Net Asset and Macro Variables give of influence to performance of Fixed Income Fund_ Performance of Mutual Fund influenced significant positive by obligation index, Rupiah rate to US dollar, and total net asset, while inflation rate, rate of interest BI, and money supply amount have an effect on negative significant.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T18861
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adisti Nurinda Sari
"Sebagai otoritas moneter, pengembangan ekonomi dan perbankan Islam adalah merupakan amanat dari UU no 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia dan UU No 10 tahun 1998 tentang perbankan yang memungkinkan cara-cara pengendalian moneter oleh Bank Indonesia dapat dilaksanakan berdasatkan prinsip syariah. Bank Indonesia dapat mengimplementasikan manajemen moneter tanpa menggunakan suku bunga. Sehubungan dengan tugas Bank Indonesia menjaga kestabilan moneter, Bank Indonesia menyerap kelebihan likuiditas bank-bank syariah melalui penerbitan Sertifikat Wadi'ah Bank Indonesia (SWBI) atau yang sekarang berganti menjadi Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBI Syariah) dengan akad ju'alah. Tujuan penelitian ini adalah unluk mengetahui dan mengukur respon yang ditimbulkan olah tingkat imbal hasil SWBI/SBIS, lmbal hasil PUAS, DPK, pembiayaan serta inflasi terhadap outstanding SWBI/SBIS serta mengetahui variabel manakah yang paling dominan memberikan shock terhadap outstanding SBI Syariah. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah time series mingguan periode Maret 2003 hingga September 2009. Metode Penelitian yang digunakan adalah Vector Autoregressive (VAR), impulse response function,dan variance decomposition. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variable tingkat imbal hasil SWBI/SBIS, imbal hasil PUAS, DPK, pembiayaan signifikan mempengaruhi outstanding SWBI/SBIS dengan periode pengamatan selama 10 periode waktu, Sedangkan variable yang paling dominan mempengaruhi adalah nilai outstanding SWBI/SBIS itu sendiri pada periode sebelumnya.

The development of Islamic economics and banking is a mandate of Act Number 23 of 1999 concerning Bank Iudonesia and Act Number 10 of 1998 concerning banking which aUows ways of monetary control that Bank Indonesia implemented based on lslamic principle. Bank Indonesia is able to implement monetary management without using interests. To maintain monetary stability, Bank Indonesia absorbs the excess liquidiry of Islamic banks through the issuance of Bank Indonesia Wadiah Certificate (SWBI), now replaced by Bank Indonesia Islamic Certificate (SBIS), by using ju'alah contract. This research is aimed to identify responses given by return of SWBUSBIS, return of PUAS, DPK, financing, aad inflation towards the outsmnding of SWBI/SBIS. It is also to find out which variables are dominant in giving shock to the outstanding of Bank Indonesia Islamic Certificate. Data used in this research are time series data from March 2003 to September 2009. Method used in this research is Vector Autoregressive (VAR) Impulse Response Function. and Variance Decornposltion. The result of this research shows that the return of SWB/SBIS, return of PUAS, DPK, and financing significantly influence the outstanding of Bank ludonesia Wadiah Certificate during 10 periods of observation. The variable having most dominant influence is the outstanding ofSWBIJSBIS of its previous period."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T26961
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mery Susanna
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat kenaikan suku bunga SBI dan risiko yang dimiliki oleh reksa dana syariah di PT. BNI Securities dengan menggunakan metade Ordinary Least Square yang kemudian mengukur risiko yang ditimbulkan akibat redemption pada masing-masing reksa dana.
Langkah-langkah penelitian diawali dengan melakukan uji korelasi antara tingkat suku bunga dan nilai NAB dengan metode Ordinary Least Square, kemudian menghitung risiko reksa dana dengan metode Value at Risk masing-masing produk reksa dana. Membandingkan reksa dana sejenis antara reksa dana konvensional dan syariah, dan menguji model dengan uji validitas Kupiec Test dengan confidence level 95%.
Hasil penelitian dengan uji t dan uji F menunjukkan bahwa tingkat kenaikan suku bunga SBI hanya berpengaruh pada Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana jika kenaikan tingkat suku bunga diatas 12%. Dari inndikasi tingkat bunga tersebut bisa juga dijadikan salah satu gejala akan terjadinya redemption. Adapun penggunaaan VaR model valid untuk digunakan sebagai pengukuran risiko dimana failure rate tidak lebih dari 36 kali (dalam 2 tahun data). Selain itu dari basil analisa juga dapat disimpulkan bahwa reksa dana syariah sebagai salah satu instrumen investasi dapat memberikan return yang lebih tinggi dibandingkan dengan reksa dana non syariah, tetapi return ini selalu berbanding lurus dengan risikonya dan semakin lama time horizon pengukuran risiko maka semakin besar pula risiko yang ditanggung.

The aim of this research is to acknowledge the implication of volatility SBI rate and the risk builds in Sharia Mutual Funds of PT. BNI Securities using the method of Ordinary Least Square (OLS). Then, how far the magnitude of loss caused by redemption onto each of them.
In order to analyze the questions of the research, for the first step, it should undertake the correlation test between interest rate and Net Asset Value (NAV) using OLS method. Afterwards, it estimates the risk of mutual funds by Value at Risk for each product. Then, it takes comparison of risk both of conventional mutual fund and the Sharia ones. Concerning testing of validity, this research tends to undertake Kupiec Test on 95% confidence level.
The result shows that volatility SBI rate just implicates the NAV of mutual fund if it's strong enough severity not least than 12%. From this point forwards, it is quite reasonable to ascertain that as a symptom of redemption. Concerning the number of failure rate, there are 36 violations for about two years time horizon. It means that Value at Risk approach is valid as a risk estimation model. Nevertheless, it concludes that Sharia mutual fund as an alternative of Islamic investment offering higher return than non-Sharia ones. However, the return is always has positive straight line with the risk. The longer time horizon, the higher risk estimation it will be. Thus, the bigger amount of loss it does."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T 17604
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evan Ferdian Basri
"Penelitian ini membahas dua pokok permasalahan: Pertama, bagaimana kelengkapan pengaturan mengenai pengawasan Shariah compliance pada pengelolaan Reksa Dana Syariah di Indonesia. Kedua, bagaimana penerapan pengawasan Shariah compliance pada pengelolaan Reksa Dana Danareksa Syariah Saham. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif. Pembahasan dimulai dari urgensi dari pengawasan shariah compliance di reksa dana syariah. Penerapan prinsip syariah harus dapat dijalankan dengan baik agar tujuan dari reksa dana syariah tersebut tercapai. Penerapan prinsip syariah tersebut diantaranya proses pemilihan instrumen yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah (screening), proses pemisahan unsur haram dari penghasilan yang halal (proses cleansing, pengelolaan yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah, serta dijalankan oleh Manajer Investasi dan bank Kustodian yang mengerti tindakan yang bertentangan dengan prinsip syariah. Pengawasan tersebut dilakukan secara bertingkat oleh Bank Kustodian dan Otoritas Jasa Kustodian, namun dengan kurangnya pengaturan lebih lanjut di tataran teknis, dibutuhkan opini dari dewan pengawas syariah yang hingga saat ini keberadaannya di manajer investasi reksa dana syariah belum di legitimasi oleh peraturan perundang-undangan. Pada pelaksanaannya, keberadaan DPS telah menajadi common practice bagi manajer investasi reksa dana syariah termasuk PT. Danareksa Investment Management.

This research analyzes, (1) How is the completeness of Shariah compliance Supervision Regulation in the Islamic Mutual Fund. (2) How is the Implementation of shariah compliance supervison to Danareksa Syariah Saham. This research employs the normative legal research method. Initially, this research analyzed the urgency of shariah compliance supervision on Islamic Mutual Fund. The Shariah principles should be able to applied well, in order to the purposed of the Islamic Mutual Fund is achieved. the Focus of Shariah compliance on Islamic Mutual Fund are the process of investment instrument screening, the process of cleansing, management of which is not contrary to the shariah principles, as well run by the investment manager and custodian bank who well understand about shariah compliance. The supervision is carried out- rise by the Custodian Bank and Financial Services Authority. but with the lack of the further reguation in the technical level, there should be an opinion of shariah supervisory board, which its presence in Islamic Mutual Fund is not on the legitimacy of the law. In practice, the presence of DPS has become common practice for Investment Manager of Islamic Mutual Fund, including PT. Danareksa Investment Managemen.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2015
S57648
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahma Agastya Winmarhalim
"Salah satu impikasi dari prinsip syariah dalam investasi adalah kemampuan instrumen keuangan syariah dalam pasar keuangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan dari kinerja antara reksa dana syariah dan reksa dana konvensional pada pasar modal di Indonesia. Sebuah penilaian kinerja reksa dana dikembangkan dan dua hipotesis diajukan untuk menjawab masalah penelitian melalui pengujian menggunakan Capital Asset Pricing Model (CAPM) pada program Eviews 6.
Objek yang dipilih adalah reksa dana campuran, reksa dana pendapatan tetap, dan reksa dana saham. Peneitian ini menggunakan metode standard dalam melakukan evaluasi kinerja dari reksa dana, seperti Indeks Sharpe, Indeks Treynor, dan Indeks Jensen Alpha. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja reksa dana syariah dan reksa dana konvensional.

One of the implications of Islamic investment principles is the capability of Islamic financial instruments in the financial market. The main aim of this research is to observe the differences of performance between Islamic and conventional mutual fund in the context of Indonesian capital market. A performance asessment of mutual fund is developed and two hypothesis a proposed to answer the problem of this research through the examination using Capital Assets Pricing Model (CAPM) in Eviews 6 program.
The object selected for this research are balanced mutual fund, fixed income mutual fund, and equity mutual fund. This research used standard methods in evaluating the performances of various mutual funds, such as the sharpe Index, Treynor Index, and Jensen Alpha Index. The basic finding of this paper is that conventional mutual fund performed better than Islamic Mutual fund.The findings suggest that Iggi Achsien research does not apply to Islamic mutual fund in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S47680
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuni Suryadini
"Pasar modal merupakan tempat untuk memperdagangkan berbagai instumen jangka panjang, baik dalam bentuk modal maupun hutang. Sejalan dengan perkembangan pasar modal pemikiran untuk mendirikan pasar modal syariah dimulai sejak muncul instrumen pasar modal yang menggunakan prinsip syariah yakni Reksa Dana. Pasar modal syariah adalah pasar modal yang menerapkan prinsip-prinsip syariah. Prinsipnya antara lain larangan setiap transaksi yang mengandung unsur ketidakjelasan dan efek yang diperjualbelikan harus memenuhi kriteria halal. Salah satu produk investasi yang sudah menyesuaikan diri dengan aturan-aturan syariah yaitu Reksa Dana Syariah. Reksa Dana Syariah adalah Reksa Dana yang pengelolaan dan kebijakan investasinya mengacu pada syariah Islam. Salah satu bentuk Reksa Dana yaitu Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK), contohnya Reksa Dana Mega Dana Obligasi Syariah (Medali Syariah) yang dibuat antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian. Berdasarkan hal tersebut diatas maka terdapat persoalan yaitu bagaimana bentuk akad syariah dalam kegiatan investasi pada Reksa Dana Syariah serta bagaimana kedudukan Investor dalam Kontrak Investasi Kolektif (KIK) pada produk Reksa Dana Mega Dana Obligasi Syariah (Medali Syariah). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan wawancara sebagai data pendukung dan deskriptif analisis maka dapat disimpulkan bahwa bentuk akad syariah dalam kegiatan investasi pada Reksa Dana Syariah terdapat 2 (dua) akad, yaitu wakalah dan mudharabah. Wakalah terjadi antara Investor dengan Manajer Investasi dan mudharabah terjadi antara Investor yang diwakili oleh Manajer Investasi dengan pengguna investasi berdasarkan proporsi yang telah disepakati kedua belah pihak. Kedudukan Investor dalam Kontrak Investasi Kolektif (KIK) pada produk Reksa Dana Mega Dana Obligasi Syariah (Medali Syariah) adalah sebagai penyerta mengikatkan diri dengan KIK Medali Syariah yang dibuat Manajer Investasi (PT.Mega Capital Indoilesia/MCI) dengan bank kustodian. Untuk itu bagi Investor yang ingin berinvestasi pada Reksa Dana Syariah diharapkan mengetahui akad-akad yang digunakan pada Reksa Dana Syariah dan sebaiknya perjanjian investasi antara Investor dengan Manajer Investasi sebagai pengelola dana dituangkan dalam perjanjian tersendiri, agar jelas kedudukan hukumnya.

Capital market is a place to trade in different long-term instrument, both in the form of Capital or debt. In line with capital market development, the concept for establishing Syariah Capital Market started since capital market instrument appeared that used Syariah principles, namely Investment Fund. Syariah capital market is a capital market that applies Syariah principles. Its principles, are among others, the prohibition of any transaction that contains vague (doubtful) elements and the securities that are sold should meet rightful criteria. One of investment products that have adjusted itself with Syariah regulations is Syariah Investment Fund. Syariah Investment Fund is Investment Fund, the management and policy of which abide by Syariah Islam (Islamic) law. One of Investment Fund form is Investment Fund in the Form of Collective Investment Contract (KIK), for example Investment Fund Mega Dana Obligasi Syaria (Medali Syariah) that is made between Investment Manager and Custodian Bank. Based on the above matter, there is a problem, namely what is the form of Syariah agreement (requirement) in investment activities in Syariah Investment Fund and what is the Investor position in Collective Investment Contract (KIK) in the product of Investment Fund Mega Dana Obligasi Syariah (Medali Syariah). This analysis is conducted by using normative law analysis method with interviews as supporting data and descriptive analysis, it can be concluded that Syariah agreement form in investment activities at Syariah Investment Fund there are two (2) agreements, namely wakalah and mudharabah. Wakalah occurs between Investor represented by Investment Manager and mudharabah occurs between Investor represented by Investment Manager with investment user based on proportion agreed by both parties. The position of Investor in Collective Investment Contract (KIK) in Investment Fund Mega Dana Obligasi Syariah product (Medali Syariah) is to blind itself with KIK Medali Syariah made by Investment Manager (PT. Mega Capital Indonesia/MCI) with custodian bank. Therefore, Investor who wants to invest at Syariah Investment Fund is expected to know the agreement (requirement) used at Syariah Investment Fund and agreement between Investor and Investment Manager as Fund manager should be set forth in a separate agreement so that it is clear its legal connection."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2008
T23530
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siska Reski Lestari Rombe
"Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Patrick Kuok-Kun Chu (2011), yang menguji kointegrasi dan kausalitas Variabel Makro Ekonomi yaitu; Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Indeks HArga Konsumen (IHK), Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Jumlah Uang Beredar (M2) dengan Nilai Aktiva Bersih. Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan jangka pendek dan jangka panjang antara variabel makro ekonomi dengan nilai aktiva bersih reksa dana, penelitian ini menggunakan uji kointegrasi,kausalitas granjer dan vector error correction model.
Berdasarkan penelitian dengan menggunakan Uji Johansen-Cointegration ditunjukkan adanya kointegrasi yang signifikan antara variabel makroekonomi dengan Nilai Aktiva Bersih (NAB), Berdasarkan Uji Granger Causality ditemukan bahwa perubahan NAB dapat disebabkan oleh NAB itu sendiri dan oleh SBI, hubungan antara SBI dan NAB bersifat dua arah, dan hasil penemuan selanjutnya menunjukkan NAB berpengaruh terhadap IHK, IHK berpengaruh terhadap SBI, dan M2 berpengaruh terhadap IHK, dan untuk VectorError Correction Model dari Nilai Aktiva Bersih (NAB) pada Variabel Makro Ekonomi (IHSG,Inflasi,M2,SBI), dibuktikan bahwa ke empat variabel makro ekonomi tersebut dapat digunakan untuk memprediksi pergerakan NAB, hal ini ditunjukkan oleh signifikasi model jangka panjang maupun jangka pendek.

This report describes the study that resembles a research conducted by Patrick Kuok-Kun in 2011 which tested the Cointegration and Causality of Macroeconomic variables: Jakarta Composites Index (JCI), Consumer Price Index (CPI), Bank Indonesia Certificate, Amount of Circulate Money (Money Supply) and Net Asset Value. This study is intended to describe the short-term and long-term relationships between Macroeconomic variables and Net Asset Value in mutual funds using the Cointegration and Granger Causality as well as the Vector Error Correction Model (VECM).
The analysis using Johansen Cointegration Test indicates that the examined Macroeconomic variables and Net Asset Value are significantly cointegrated. However, according to the Granger Causality Test, the changes in Net Asset Value may be caused by the internal variation of Net Asset Values and Bank Indonesia Certificate. Therefore, the relationship between Net Asset Values and Bank Indonesia Certificate is mutually dependent. Further study strongly implies the influence of Net Asset Values to Consumer Price Index, Consumer Price Index to Bank Indonesia Certificate, and also the influence of Money Supply back to Consumer Price Index. The result of Vector Error Correction Model of the Net Asset Value shows that all Macroeconomic Variables (Jakarta Composite Index, Inflation, Money Supply and Bank Indonesia Certificate) can be employed to predict the Net Asset Value motion. This is represented by the significant change in short and long term models.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>