Ditemukan 12034 dokumen yang sesuai dengan query
Suriaty Paraminta Putri
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T25242
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Suriaty Paraminta Putri
"Pada umumnya, pembuatan kapal Phinisi dilakukan berdasarkan alur proses yang telah ada dan secara tradisional. Dengan berdasar kepada pembuatan secara tradisional tersebut, maka dilakukan suatu penelitian dengan melakukan pengelolaan risiko pembuatan kapal Phinisi yang akan mempengaruhi waktu pelaksanaan proyek. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian berdasarkan analisa deskriptif dan pendekatan risiko melalui survey, observasi dan wawancara. Dalam penelitian ini juga dilakukan studi literatur yang berkaitan dengan penelitian yang digunakan sebagai acuan. Dengan melakukan analisa risiko pembuatan kapal Phinisi maka akan didapatkan suatu response risiko yang digunakan sebagai acuan untuk mengantisipasi risiko-risiko yang berpotensi terjadi yang akan mempengaruhi waktu pelaksanaan proyek.
Phinisi is one of Indonesian traditional boat that mostly used as cruising boat. For that reason, a research for traditional boat building base of risk management which will influence the time of project implementation will be held. Some research method will be used such as risk descriptive analysis and risk approach analysis and also literature study as a reference. With doing the research, so that will be obtained the risk response which can be used to anticipating the most potential risk which will be arise from the research which will influence the time of project implementation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T40759
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Hendra Irawan
"Perkembangan teknologi pembangunan kapal dari masa ke masa terus mengalami kemajuan seiring dengan adanya penemuan metode konstruksi baru yang modern dan canggih untuk mendapatkan hasil yang lebih efisien dari segi waktu dan harga. Keadaan ini berlawanan dengan pembangunan kapal berbasis kerakyatan, dimana proses pengerjaanya masih bersifat tradisional serta membutuhkan waktu yang relatif cukup lama khususnya pada kapal pinisi.
Kapal pinisi menggunakan bahan dasar kayu,dimana keberadaanya semakin terbatas dan mahal. Maka dari itu,dengan misi untuk menyelamatkan pelayaran rakyat khususnya kapal pinisi. Mulai saat ini sudah perlu dipikirkan dan dicari bahan baku alternatif untuk mengganti kayu sebagai bahan baku pembuatan kapal dengan bahan baku lain. Salah satu cara yang digunakan ialah dengan memakai teknologi laminasi yaitu dengan menggabungkan satu atau lebih jenis material yang direkatkan menjadi satu kesatuan.
Dalam skripsi ini, metode yang dipakai adalah analisis dari sampel kapal pinisi yang telah dibangun. Batasan analisis yang penulis ambil hanya pada konstruksi saja khususnya pada bagian lambung kapal. Oleh karena itu, melalui teknologi laminasi ini diharapkan mendapat material yang memiliki karakteristik mekanik yang lebih baik, bobot yang lebih ringan serta harga yang relatif murah serta mempermudah pengerjaan dalam proses pembangunan kapal baru.
The development of shipbuilding technology from time to time continue to progress along with the discovery of new, modern construction methods and technology to get more efficient results in terms of time and price. This situation is contrary to populist-based ship building, where the working process still traditional in nature and require a relatively long time, especially on pinisi ship. Pinisi ship using basic materials of wood, where its presence is increasingly limited and expensive. Therefore, with a mission to rescue the people, especially cruise ship pinisi. Start now to think about and look for alternative materials to replace wood as raw material for the manufacture of ships with other raw materials. One method used is by using lamination technology by combining one or more types of material bonded into a single unit. In this paper, the method used is the analysis of samples pinisi ship that has been built. Restriction analysis that the authors take only on construction alone, especially on the hull. Therefore, through lamination technology is expected to have material that has better mechanical characteristics, the lighter weight and a relatively cheap price and makes for progress in the development process of new vessel."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S52164
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
NMIK 12-13(2
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Januar Diniarto
"Penelitian kekuatan material laminasi untuk lambung kapal pinisi adalah sebuah pembahasan ilmiah yang menarik untuk mendapatkan material alternatif yang baru yang dapat diaplikasikan untuk lambung kapal pinisi. Dengan metode laminasi ini sangat memungkinkan sebagai pengganti kayu, karena dengan laminasi, selain memiliki kekuatan yang lebih baik dan mudah didapat juga harga yang lebih murah dibandingkan kayu. Dengan pertimbangan material laminasi ini masih jarang digunakan pada kapal, maka diperlukan pengujian terhadapat material tersebut. Penelitian kali ini dilakukan untuk melihat karakteristik mekanik dan mengevaluasi penggunaan material laminasi.
Adapun uji yang dilakukan meliputi uji tarik dan uji lentur yang di uji di laboratorium untuk melihat kekuatan tarik, modulus tarik, kekuatan lentur dan modulus lenturnya. Hasil Pengujian dari pengujian tarik didapat nilai tensile strength kayu laminasi 7,316 MPa, fiber laminasi 93,9167 MPa dan bambu laminasi 56,583 MPa. Hasil pengujian menunjukkan bahwa material laminasi yang memiliki nilai terdekat dengan nilai yang ada pada peraturan BKI dan Germanisher Lloyd adalah fiber laminasi.
The research strength of laminated material for hull pinisi is an interesting scientific discussion to get a new alternative materials that can be applied to the hull pinisi. With lamination method is very possible as a substitute for wood, due to the lamination, in addition to having a better strength and easy to obtain also the prices are cheaper than wood. With consideration of these laminate materials are rarely used on ships, the required testing terhadapat material. Research time was carried out to see the mechanical characteristics and evaluate the use of laminated materials. The test was conducted on the tensile and bending tests in the laboratory test to see tensile strength, tensile modulus, flexural strength and bending modulus. The test results obtained from tensile testing tensile strength values of wood laminate is 7.316 MPa, fiber laminate is 93.9167 MPa and bamboo laminate 56.583 MPa. The test results showed that the laminate material that has a value closest to the existing value in the BKI regulations and Germanisher Lloyd is fiber laminate."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S52166
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Farhan Nur Fauzan
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses produksi kapal pinisi pelat datar dengan membandingan proses produksi kapal tersebut dengan kapal pinisi. Untuk mencapai tujuan tersebut maka analisis yang akan dilakukan perbandingan dari desain kapal phinisi, proses produksi, material, SDM, dan biasa. . Dari perhitungan diatas maka didapatkan proses produksi kapal pelat datar yang sudah di plot yaitu 72 hari,-. Alasan itulah penulis mencoba meneliti mengenai pembuatan proses produksi kapal phinisi pelat datar ukuran 17 meter sehingga dapat menghasilkan sebuah sistem produksi kapal pelat datar. Sehingga dapat digunakan sebagai rujukan dalam produksi kapal pelat datar selanjutnya.
The purpose of this research is to know the process of production of flat hull ship by comparing the production productivity of the ship with the other phinisi. To achieve these objectives then the analysis will be done comparison of phinisi ship design, production productivity, materials, human resources, and ordinary. From the above calculation then got how many days of comparison of production productivity that is 72 days. That reason the author tries to investigate the making of the production process of 17 meter flat plate ship so as to produce an efficient flat plate vessel production system. So it can be used as a reference in the production of the next flat plate vessel."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S70074
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S37428
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Tri Okta Muliya Ana
"Semua jenis industri tersebut menyumbang adanya angka kecelakaan, tidak luput industri furniture. Suatu kajian risiko perlu dilakukan sebagai langkah awal mengurangi timbulnya loss atau kerugian. Kajian Risiko Keselamatan dan Kesehatan pada Proses Pembuatan Furniture Kayu di Bengkel Furniture OMA sebagai langkah awal mengurangi loss.
Penelitian ini bersifat deskriptif. Desain studi yang digunakan merupakan desain studi berdasarkan standar AS/NZS 4360:2004 dengan metode semi kuantitatif menggunakan Job Hazard Analysis (JHA).Kajian risiko dilakukan dengan menganalisis nilai konsekuensi, peluang serta frekuensi dan dianalisis menggunakan metode fine yang ada pada AS/NZS 4360:2004. Hasil penelitian menunjukan bahwa ditemukan level risiko yang belum acceptable pada setiap tahapan proses pembuatan furniture yaitu very high, priority 1, substantial, dan priority 3. Oleh karena itu, diberikan rekomendasi yang bersifat engineering, administratif, serta penggunaan alat pelindung diri.
Every industry has contributing in value of accident, so furniture industry also has contribute that value. Study of risk as beginning step is needed to decrease accident or loss. Study of safety and health risk in wooden furniture making process in OMA furniture is needed as a beginning step to decrease loss.This study is descriptive study. Study design is refer from AS/NZS 4360:2004 with semi-quantitatif method which using Job Hazard Analysis (JHA). Study of risk is done by analyzing consequences, likelihood and exposure value with Fine method from AS/NZS 4360:2004. This study result that every step of furniture making process has not acceptable risk level. Each risk level is founded includes very high, priority 1, substantial, and priority 3. So, in this study is recommended engineering control, administrative control and also personal protective equipment."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
S. Budhisantoso
"
ABSTRAKKegiatan penelitian ini direncanakan berlangsung dua tahun anggaran, dengan harapan hasil akhir yang diperoleh adalah suatu kerangka acuan bagi model pengelolaan lingkungan secara tradisional dibeberapa daerah di Indonesia yang dapat dikomunikasikan kedaerah-daerah lainnya. Model pengelolaan lingkungan secara tradisional ini diharapkan dapat menjadi pola yang khas yang dikembangkan didaerah lain mengingat adanya permasalahan yag dihadapi oleh beberapa daerah di Indonesia pada masalah lingkungannya semakin dirasakan mendesak untuk diatasi. Karena itu dengan tahapan penelitian yang dilakukan dalam dua tahap maka diharapkan tujuan dari penelitian ini dapat dicapai.
Dengan mengangkat permasalahan bahwa masalah lingkungan tidak bisa dipisahkan dari permasalahan sosial budaya yang berkembang disuatu daerah, maka diasumsikan bahwa setiap komunitas dimanapun berada telah mempunyai suatu pola pengelolaan lingkungan secara tradisional. Sistem sosial budaya yang berkembang pada komunitas tersebut merupakan wujud dari suatu pengaturan pola tingkah laku masyarakat nya pada lingkungan kehidupan. Pola tingkah laku masyarakat yang berkembang terhadap lingkungan kehidupan baik itu lingkungan fisik maupun biologis mengembangkan pula tradisi dan adat mengenai tingkah laku bagaimana sebaiknya lingkungan kehidupan dikelola. Bagi beberapa masyarakat dan komunitas yang ada di Indonesia beberapa diantaranya telah mempunyai pola-pola pengelolaan lingkungan secara tradisional yang pada masa sekarang masih dipertahankan dan dikembangkannya. Sementara itu tantangan pembangunan dimasa sekarang dan intervensi teknologi telah banyak mengubah pola-pola pengelolaan lingkungan yang ada didaerah-daerah lainnya. Berdasar permasalahan tersebut maka penelitian ini mencoba untuk mengangkat suatu permasalahan yang lebih khusus yaitu perlunya mendeskripsikan pola-pola pengelolaan lingkungan secara tradisional yang ada."
Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library