Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 154208 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ayom Widipaminto
"Perkembangan teknologi pada bidang penginderaan jauh (inderaja) membutuhkan teknik kompresi data yang optimal yaitu menghasilkan kompresi rasio yang tinggi akan tetapi tetap mempertahankan kualitas data. Sehingga hasil kompresi data tersebut masih dapat diterima dan digunakan untuk aplikasi inderaja. Salah satu teknik kompresi data inderaja yang baru adalah teknik kompresi hybrid yaitu menggabungkan teknik reduksi redundansi spektral dan reduksi redundansi spasial. Redundansi spektral dilakukan interband prediction yaitu memprediksi image band tertentu dari referensi image band lainnya. Sedangankan pada reduksi redundansi spasial digunakan image coding yang berbasis wavelet transform. Hingga saat ini tetap dilakukan penelitian dan pengembangan teknik kompresi dengan tujuan mendapatkan kualitas data sebaik mungkin dengan kompresi rasio sebesar mungkin.
Pada penelitian ini dilakukan analisis teknik kompresi hybrid untuk data inderaja banyak kanal MODIS. Teknik kompresi yang digunakan merupakan pengembangan dari teknik yang sudah existing (Yuan-Xiang Li, et.al). Hasil simulasi dan analisis kompresi data satelit inderaja MODIS dengan teknik kombinasi prediksi interband linier dan skip image band tertentu dengan menggunakan level dekomposisi transform wavelet yang lebih tinggi menghasilkan nilai PSNR yang besar (40 dB) dengan kompresi rasio hingga 80 kali. Data kompresi hasil dari teknik yang dikembangkan ini dapat digunakan untuk aplikasi data penginderaan jauh MODIS khususnya untuk pengamatan obyek pada permukaan bumi dengan cakupan skala global.

The remote sensing technology development need optimal data compression technique that result higher compression ratio but still prevent the data quality so the compressed data still can be used for remote sensing application. One of the new data compression technique is hybrid technique which combine reduction redundant spectral and spatial. The schema for reduction redundant spectral use prediction image band with other image band as reference and the schema for reduction redundant spatial use image coding base on wavelet transform.
The goal of this research is to analyze the improvement of the existing compression technique (Yuan-Xiang Li et.al) for MODIS data. The analysis have shown that the combine technique interband prediction with skip some images band and by higher decomposition of wavelet transform can be achieve good PSNR (40 dB) which have compression ratio up to 80 times. From this result compressed data still can be used for remote sensing application especially for identification some objects on earth with global observations."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T25191
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
RR. Adhitya Widyaningrum
"Salah satu teknologi yang banyak diaplikasikan untuk mengolah data citra sebagai sumber informasi utama adalah teknologi penginderaan jauh atau remote sensing. Beberapa aplikasi remote sensing menuntut citra yang berkualitas baik, namun dalam ukuran yang lebih kecil mengingat ukurannya yang sangat besar. Kebutuhan inilah yang mendorong berkembangnya teknologi pemampatan citra atau image compression.
Skripsi ini membahas tentang teknik kompresi citra gabungan antara prediksi linier antarband (kompresi spektral) dengan transformasi wavelet dan Discrete Cosine Transform (DCT) sebagai kompresi spasial. Jenis transformasi wavelet yang digunakan adalah LS 9/7, CDF 9/7, dan multiwavelet Daubechies 10 (Db10) + LS 9/7.
Dari hasil ekperimen data MODIS berukuran 2048 x 2048, dapat disimpulkan rasio kompresi berbanding terbalik dengan nilai PSNR yang dihasilkan, sementara tingkat level dekomposisi sebanding dengan nilai PSNR dengan level ideal 5. Meskipun memiliki PSNR yang tinggi, metode DCT tidak menghasilkan kualitas citra hasil kompresi yang memadai, terbukti dengan rendahnya nilai co-histogram simetri (SCH). Metode kompresi yang paling baik adalah multiwavelet (Db10+LS9/7) karena menghasilkan PSNR yang stabil di atas 50 dB hingga rasio kompresi 100 dengan nilai SCH rata-rata 0.99.

An image/picture could contain thousands of information. Remote sensing is a technology which uses an image in the form of satellite imagery as the main source of information. Remote sensing applications require good quality of image, represented by smaller size, since satellite sensors have wide measurement coverage of Earth surface. In this regards, image compression is needed.
This thesis report covered image compression techniques using combination of interband prediction (as spectral compression) and discrete cosine transform (DCT) and wavelet transform (as spatial compression). Several wavelet transforms are applied in the experiment, such as LS 9/7, CDF 9/7, and multi-wavelet Daubechies 10 (Db10) + LS 9/7.
The experiment results showed that the higher the compression ratio, the smaller PSNR values. This applies to all four methods of compression which were tested in this study. The higher level of decomposition of wavelet transformation, resulted in better PSNR. While the ideal level of decomposition for wavelet transformation is level 5. Even the DCT method resulted in high PSNR, but the quality of compression image is poor, which is shown in low Symmetrical Co-Histogram (SCH) value. The best result was obtained by combined method (Db10+LS9/7) which resulted in high PSNR (up to 50 dB), high compression ratio (up to 100), and average SCH values of 0.99.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51401
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Napitupulu, Hendra S.
"Citra MODIS bersifat multispektral sehingga memiliki kapasitas data yang besar. Kesamaan antara kanal citra pada data MODIS disebut korelasi citra. Korelasi citra antar band dalam data MODIS dapat dijadikan acuan dalam melakukan kompresi secara spektral. Kompresi spektral dengan metode Linear Interband Prediction dilakukan berdasarkan korelasi citra sebagai acuan dalam menentukan citra referensi dan citra hasil prediksi. Kanal citra hasil kompresi dengan linear interband prediction memiliki kapasitas kecil dan kualitas yang hampir sama dengan aslinya. Hasil kompresi dengan Linear Interband Prediction dikompresi lagi secara spasial dengan metode Wavelet. Beberapa variasi Wavelet diterapkan, yakni Haar, Daubechies, Coiflet, Symlet dan Biorthogonal. Diharapkan rasio kompresi pada kompresi ini akan lebih besar, tetap menjaga kualitas citra yakni PSNR > 40dB, dan waktu komputasi yang cepat.

MODIS is a multispectral satellite data, which has ultra high data size to store these data. It has to be compressed with spectrally and spatially. Image correlation used as a reference in spectral compression using Linear Interband Prediction method. Spectral compression results are compressed again using wavelet transform. Several family of Wavelet transform applied namely Haar, Daubhecies, Coiflet, Symlet, and Biorthogonal. Experimental results show in compression ratio while maintaining the image quality (PSNR > 40dB) and fast computation time are expected."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35141
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iksal
"Bagan Tancap merupakan salah satu jaring angkat yang dioperasikan di perairan pantai pada malam hari dengan menggunakan jaring angkat sebagai media penangkap ikan dan cahaya lampu sebagai faktor penarik ikan. Namun untuk mengefesiensi pekerjaan nelayan, maka diperlukan sebuah alat kendali yang bisa mengendalikan jaring angkat dan cahaya lampu agar dapat membantu kegiatan nelayan dalam mencari ikan di malam hari. Penelitian ini menggunakan Mikrokontroler Arduino Uno dan terdapat lampu LED sebagai penerangan dan Motor DC Gear Box sebagai kontrol naik turun jala/jaring. Penelitian ini dirancang menggunakan Flowchart untuk rancangan program pada mikrokontroler serta UML digunakan untuk rancangan pada aplikasi kendali bagan tancap dan dibangun menggunakan bahasa pemrograman Arduino IDE, serta Android.
Dari hasil penelitian ini tercipta sebuah prototype system pada bagan tancap yang dapat mengendalikan lampu dan naik turun jala/jaring. Berdasarkan hasil pengendalian lampu dan naik turun jala/jaring tersebut akan diproses dengan Mikrokontroler Arduino Uno, sehingga menghasilkan keluaran yang sesuai dengan perintah yang di inginkan pada alat prototype pada bagan tancap."
Bandung: Unisba Pusat Penerbitan Universitas (P2U-LPPM), 2017
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yunus Winoto
"Perkembangan teknologi dalam suatu masyarakat adalah sebuah keniscayaan yang tidak bisa dihalangi. Salah satu bukti terjadinya perkembangan tekologi informasi adalah semakin gencarnya penggunaan media sosial dalam masyarakat. Melalui media sosial orang bisa lebih leluasa menyampaikan ide, gagasan, informasi serta menyebarkan informasi yang diterimanya pada orang lain tanpa ada penyeleksian. Namun demikian, salah satu dampak penggunaan media sosial adalah semakin deras dan tidak terkendalinya informasi bohong atau hoax di tengah-tengah masyarakat. Salah satu tugas pustakawan dalam konteks penyelenggaraan perpustakaan adalah melakukan penyeleksian sumber informasi atau dengan kata lain pustakawan adalah sebagai penjaga informasi (information gate kepeer). Dalam konteks yang lebih luas, tugas pustakawan tidak hanya sekedar menyeleksi bahan-bahan yang ada di perpustakaan tetapi juga turut memberikan pengetahuan, pemahaman serta keterampilan dalam menerima, menyeleksi dan menggunakan informasi yang baik, benar dan bermanfaat bagi kebutuhan masyarakat penggunanya. Oleh karena itu, kemampuan literasi informasi dan media serta pengetahuan maupun keterampilan dalam menggunakan teknologi informasi menjadi prasyarat yang harus dimiliki seorang pustakawan"
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2019
020 VIS 21:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hanna Nurfadhilah
"Berbagi dan menggunakan kembali pengetahuan pertanian sangat penting untuk pembangunan pertanian saat ini. Sayangnya, penyebaran pengetahuan dan informasi pertanian masih menjadi masalah di Indonesia, meskipun informasi mengenai pertanian terus meningkat. Kementerian Pertanian RI (Kementan) memiliki tanggungjawab akan hal tersebut, melalui Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) Bogor, Kementan membangun repositori sebagai upaya untuk mengumpulkan, melestarikan, dan menyebarluaskan informasi terkait pertanian. Namun diketahui belum ada kajian atau evaluasi terkait peran PUSTAKA dalam mengembangkan repositori Kementan. Berdasarkan hal tersebut, artikel ini berupaya untuk mengkaji peran PUSTAKA Bogor dalam mengembangkan Repositori Kementerian Pertanian khususnya dalam aspek pengumpulan koleksi, pengolahan, preservasi, evaluasi, integrasi, diseminasi, promosi, serta pendidikan pengguna. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus untuk pengumpulan dan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PUSTAKA telah mampu menjalankan delapan perannya dalam pengembangan repositori dengan cukup baik. Namun ditemukan beberapa permasalahan dalam pengembangan repositori, salah satunya adalah belum adanya kebijakan tertulis terkait repositori yang menjadi permasalahan utama dalam pengembangan repositori Kementan.

Sharing and reusing agricultural knowledge is very crucial for agricultural development today. Unfortunately, the dissemination of knowledge and information on agriculture is still a problem in Indonesia, even though the information about agriculture keeps increasing. Ministry of Agriculture of Indonesia (Kementan) has commitment for this, through the Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) Bogor, Kementan has built a repository as an effort to collect, preserve, and disseminate Argricultural-related information. But, it is known that there is no study or evaluation regarding the role of PUSTAKA in developing repository of Kementan. Base on that, this article aims to examine the role of PUSTAKA in developing Repository of Kementan, especially in collecting content, processing, preserving, evaluating, integrating, disseminating, promoting, and educating users. The research uses a qualitative approach and case study methods for data collection and analysis. The research findings show that PUSTAKA has been able to carry out its eight roles in repository development quite well. However, several problems were found in development of the repository, one of which is the absence of written policies related to repositories which is the main problem in developing the repository of Kementan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"Satelit CARTOSAT-1 yang didedikasikan terhadap pandangan stereo untuk pemetaan skala luas dan aplikasi-aplikasi pemodelan lahan, telah diluncurkan dengan roket India
PSLV-C6 (Polar Satellite Launch Vehicle-C6), pada tanggal 5 Mei 2005 dari lokasi peluncuran di Sriharikota, India. Tulisan ini menguraikan karakteristik teknis satelit CARTOSAT-1 dan sensor yaitu: dua buah kamera Pankromatik, karakteristik data citra CARTOSAT-1, produk data CARTOSAT-1, aplikasi data CARTOSAT-1, serta analisis pemanfaatan data CARTOSAT-1 untuk berbagai bidang aplikasi. Metode pelaksanaan kajian adalah dengan mempelajari literatur/informasi/data yang diperoleh dari operator satelit, media internet, hasil-hasil penelitian yang berkembang dewasa ini, dan melakukan analisis.
"
620 DIR 3:2 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kementrian Komunikasi dan Informasi, 2013
303.4833 DIN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lalu Faisal Amri Rahman
"ABSTRAK
Sehubungan dengan transformasi kelembagaan Kementerian Keuangan, penataan organisasi dilakukan di lingkungan Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC). Perubahan struktur organisasi unit kerja TIK dilakukan dari struktur organisasi lama yaitu Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai (DIKC) menjadi Direktorat Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai (DTIKC) yang lebih berfokus dalam pengelolaan TIK pada DJBC. Perubahan ini mengakibatkan perlunya perancangan terhadap syarat kompetensi jabatan dalam DTIKC. Syarat kompetensi jabatan yang disusun terdiri dari syarat kompetensi manajerial dan teknis TIK. Di tahap awal dilakukan studi literatur pada Kamus Kompetensi Kementerian Keuangan dan Kompetensi Teknis yang akan diacu. Syarat kompetensi manajerial disusun berdasarkan Kamus Kompetensi Kementerian Keuangan. Berdasarkan diskusi yang dilakukan dengan pemangku kepentingan, Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dilakukan untuk memilih kerangka kompetensi teknis yang akan dijadikan acuan dalam penyusunan syarat kompetensi teknis TIK. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang TIK adalah kompetensi yang lebih sesuai untuk menjadi acuan dibandingkan dengan Skill Framework for Information Age (SFIA) dan Internal Caseworker Guidance for IT Occupation karena memiliki nilai perhitungan AHP tertinggi. Penelitian menggunakan metode Hermeneutika dalam menganalisis data teks hasil wawancara yang diperoleh. Pada tahap akhir penelitian dilakukan expert judgement oleh Pejabat Pengelola Kepegawaian dan Pengelola TIK pada DJBC. Penelitian ini menghasilkan syarat kompetensi jabatan unit kerja TIK untuk struktur organisasi baru pada DJBC. Melalui hasil analisis diperoleh 35 syarat kompetensi manajerial dan 12 syarat kompetensi teknis TIK yang membentuk syarat kompetensi jabatan unit kerja TIK untuk struktur organisasi baru DJBC. Hasil penelitian ini dapat membantu dalam penyusunan syarat kompetensi jabatan unit kerja TIK untuk kebutuhan organisasi baru DJBC.

ABSTRACT
In order of institutional transformation of Ministry of Finance, organizational restructuring carried out in the Central Office of the Directorate General of Customs and Excise (DGCE). IT organization change structure performed from the old organization structure namely the Directorate of Customs and Excise Information (DCEI) into the Directorate of Customs and Excise Information Technology (DCEIT) which is more focused in the management of ICT on DGCE. These changes result in the necessary design to competency requirement for the job in DCEIT.
Competency requirement which will be prepared consisting of managerial competency requirements and technical competency requirements. In the early stages, study of the literature performed on the Ministry of Finance Competency Dictionary and Technical Competency Framework that will be referenced. Managerial competency requirements compiled based on the Ministry of Finance Competency Dictionary. Based on discussion with stakeholder, Analytic Hierarchy Process (AHP) method is performed to choose ICT technical competency framework that will be used as reference in the preparation of the technical competency requirements. The ICT Indonesia National Competency Framework Standard National Competence Indonesia is more suitable to be used compared with Skill Framework for the Information Age (FIA) and the Internal Caseworker Guidance for IT Occupation because of its highest eigen value through the AHP calculation. The research was conducted using qualitative research method and using the Hermeneutics method to analyze the interview data obtained. In the final stages of the research, Expert Judgement conducted by the Human Resource Development Officer and ICT Manager Officer in DGCE. The analysis obtained 35 managerial competency requirement and 12 technical competency requirement forming job competency requirement. The results of this research are expected to help in the preparation of job competency requirement needs of DCEIT."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>