Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57648 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"The shadow effect of leather puppet's movements on the screen can be used to determine performance quality of the puppet and the creativity of a puppeter....."
ITJOICT
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Secara umum masyarakat Jawa Barat pada masa kini menyebut sinden untuk menunjuk kepada pelaku sekar,vokal atau penyanyi dalam pertunjukan kliningan atau wayang golek yang secara historis berasal dari kata ronggeng ,yaitu penari perempuan pada pertunjukan tayuban,ketk tilu,doger,telebung ngapung,belentuk ngapung,ronggeng gunung, ronggeng ketuk dan tari-tarian hiburan rakyat sejenisnya
"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Darsimah Mandah
Depok: Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, 1993
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Sunarto
Semarang: Dahara Prize, 1997
791.53 SUN s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hari S. Soediro
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1985
791.53 SOE w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kurnia Ayu P.T.H.
"Artikel ini adalah penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan sistem, jenis, dan fungsi dari sistem sapaan dalam wayang kulit jawa. Subjek yang diteliti adalah rekaman pertunjukan wayang kulit yang berjudul cantrik durna dilakukan oleh timbul hadiprayita sebagai dalang. Metode penelitian yang diterapkan adalah deskriptif. Data penelitian diperoleh dengan teknik menyimak dan menuliskan serta dianalisis dengan menggunakan interretasi kontekstual. Jasil penelitian ini adalah sebagai berikut: sistem sapaan dalam wayang kulit terdiri dari aspek (1) Hubungan antara penyapa dan tersapa, (2) jenis kelamin, (3) latar (tempat, waktu, dan suasana), (4) penghormatan, dan (5) pelaku/pekerjaan."
Ambon: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2017
400 JIKKT 5:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Darmoko
"ABSTRAK
Pada 21 Januari 1995 Soeharto mewacanakan konsep lsquo;pengendalian diri rsquo; sebagai sarana internalisasi Pancasila melalui wayang kulit purwa. Persatuan Pedalangan Indonesia menafsirkan konsep lsquo;pengendalian diri rsquo; Soeharto dengan menggubah lakon ldquo;Semar Mbabar Jatidiri rdquo;. Produksi naskah pakem pedalangan dan pergelaran wayang kulit purwa lakon Semar Mbabar Jatidiri berkaitan dengan wacana kekuasaan Soeharto. Sanggit dipergunakan dalang untuk menanggapi wacana kekuasaan Soeharto. Penelitian ini mengkaji konsep lsquo;pengendalian diri rsquo; Soeharto yang beroperasi dan berkelindan dalam lakon Semar Mbabar Jatidiri, sanggit dalang untuk menghadapi wacana kekuasaan Soeharto, dan alih wahana pergelaran lakon Semar Mbabar Jatidiri. Untuk membahas permasalahan dipergunakan metode kualitatif dan kerangka konseptual teoritis tentang sanggit, strategi naratif, alih wahana, wacana kekuasaan-pengetahuan, dan konsep kekuasaan dalam kebudayaan Jawa. Temuan pada penelitian adalah: Wacana kekuasaan Soeharto melalui produksi konsep lsquo;pengendalian diri rsquo; telah menggerakkan dalang PEPADI untuk mengikuti kehendaknya melakukan tindakan menggubah lakon Semar Mbabar Jatidiri. Sanggit dalang memosisikan Soeharto sebagai manusia paripurna peran sosial politiknya menjadi manusia biasa pada akhir zaman purwa sebagai gambaran akhir masa Orde Baru. Sanggit dalang mampu bernegosiasi dan mengadakan lsquo;posisi tawar rsquo; terhadap wacana kekuasaan Soeharto. Transformasi teks konsep lsquo;pengendalian diri rsquo; Soeharto ke naskah lakon dan pergelaran mengalami perubahan tokoh-penokohan, pengadegan, latar, ekspresi ginem, janturan; pocapan, gendhing, sulukan, dan sabet.

ABSTRACT
On January 21, 1995 Soeharto discouraged the concept of 39 self control 39 as a means of internalizing Pancasila through wayang kulit purwa. The Indonesian Pedalangan Union interpreted Soeharto 39 s concept of 39 self control 39 by composing the play Semar Mbabar Jatidiri . The production of manuscripts of pedalangan and performances of wayang kulit purwa plays Semar Mbabar Jatidiri related to the discourse of Soeharto 39 s power. Sanggit used dalang to respond to the discourse of Soeharto 39 s power. This study examines Soeharto 39 s concept of 39 self control 39 which operates and connects in Semar Mbabar Jatidiri, a dalang2mastermind to face the discourse of Soeharto 39 s power, and over the play of Semar Mbabar Jatidiri. To discuss the problems used the qualitative method and theoretical conceptual framework of sanggit, narrative strategy, intertextuality, power knowledge discourse, and power concept in Javanese culture. The findings of the research are The discourse of Soeharto 39 s power through the production of the concept of 39 self control 39 has driven the puppeteer The Indonesian Pedalangan Union to follow his will to do the composing act of Semar Mbabar Jatidiri. Sanggit dalang positioned Soeharto as a plenary man of his social political role to become an ordinary human at the end of the purwa era as a picture of the end of the New Order period. Sanggit dalang able to negotiate and hold 39 bargaining position 39 to the discourse of Soeharto 39 s power. The transformation of Soeharto 39 s concept of 39 self control 39 into play script and performances undergoes character change, characterization, series of events on the scene, setting, ginem expression, janturan pocapan, gendhing, sulukan, and sabet."
2017
D2350
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kanti W. Walujo
Surabaya: Faculty of Communication. University of Dr. Soetomo Surabaya, 1995
791.53 KAN w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sunarto
Yogyakarta: Pemerintah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kantor Perwakilan Daerah, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, 2004
791.5 SUN w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>