Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3942 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"The series of hybrid organic-inorganic silica materials have been prepared by introducing organic ligands materilas based on sol-gel processing of alkoxysilanes for potential applications in membrane design for pervaporation....."
IPTEKAB
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Andhika
"kerak silika merupakan masalah utama yang dominan terjadi pada lapangan panasbumi yang didominasi oleh brine (liquid dominated). Kerak silika tidak dapat dihilangkan baik dengan cara kimia, fisika maupun mekanik sehingga biasanya yang dilakukan adalah upaya menghambat. Untuk itulah maka dilakukan pengujian inhibitor antiscale menggunakan campuran polimer asam poliakrilat (PAA) dan asam borat (BA).
Pengujian dilakukan menggunakan pipa uji dan pipa blank. Pipa uji menmpunyai dua tempat pengambilan sampel (port) yaitu port untuk injeksi di hulu dan port sampling di hilir Sedangkan untuk pipa blank hanya terdapat pipa port sampling di hilir. Pengambilan sampel dilakukan 1 hari setelah injeksi untuk memastikan terjadi homogenisasi antara inhibitor dan brine di pipa uji. Pengambilan sampel dilakukan setiap hari dan dianalisa di lab PT Geodipa Energi Unit Dieng. Campuran inhibitor di variasikan perbandingan konsentrasi 10 ppm:8 ppm, 15 ppm:5 ppm, dan 20 ppm:3 ppm hingga didapat kondisi optimum yang mampu menghambat pencegahan pembentukan kerak silika. Setiap variasi perbandingan konsentrasi dilakukan selama 7 hari dengan pengambilan sampel sebanyak 5 kali selama 5 hari.
Setelah dilakukan pengujian maka untuk campuran asam poliakrilat dan asam borat dengan perbandingan 10 ppm dan 8 ppm memiliki efektifitas sebesar 67,22%. Sedangkan untuk perbandingan 15 ppm dan 5 ppm memiliki efektifitas 44,54%. Untuk perbandingan konsentrasi 20 ppm dan 3 ppm memiliki efektifitas 54,94%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
T21380
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abrar Ridwan
"Dengan semakin menipisnya cadangan energi dunia, dan rusaknya lingkungan hidup yang mengakibatkan pemanasan global, sudah semestinya untuk mencari alternatif pembuatan alat mesin pendingin yang hemat energi dan ramah lingkungan. Alat tersebut adalah mesin pendingin adsorpsi. Mesin pendingin adsorpsi memerlukan pasangan adsorbat dengan adsorben yang ideal. Proses adsorpsi dan desorpsi adalah salah satu cara atau metode yang efektif untuk membuat siklus pendingin. Adsorpsi adalah fenomena fisik yang terjadi antara molekul-molekul gas atau cair dikontakkan dengan suatu permukaan padatan, untuk itu perlu penelitian karakteristik lebih lanjut adsorbat uap-air dengan silika gel sebagai adsorben pasangannya. Karakteristik adsorpsi merupakan salah satu parameter yang menentukan kemampuan adsorben menyerap adsorbat.
Di dalam penelitian ini silika gel merek Merck KGaA digunakan sebagai adsorben dan uap-air menjadi adsorbatnya. Pengujian kapasitas penyerapan uap-air terhadap silika gel sebagai adsorben pasangannya dilakukan dengan alat uji adsorpsi kinetik untuk mengetahui karakteristik adsorpsi. Alat uji adsorpsi kinetik dirancang dan dibuat dengan metode volumetrik dapat digunakan mengukur tekanan dan temperatur per detik. Perhitungan data unjuk kerja alat uji adsorpsi kinetik mengunakan persamaan gas ideal untuk menghitung kapasitas dan laju penyerapan. Dari hasil uji dengan alat adsorpsi kinetik, kapasitas penyerapan uap-air terhadap silika gel (SiO2) 0,197 mg/gadsorben pada tekanan 39,083 mbar dengan temperatur 30°C dan 0,296 mg/gadsorben pada tekanan 38,925 mbar dengan temperatur 32°C sedangkan pada kondisi isotermal temperatur 35°C memiliki kapasitas penyerapan 0,9 mg/gadsorben.

By distinction of the world resource energi, and environmentally break down could be impact to global warming and. It need to look for the alternative one to make the environmentally ? friendly of refrigeration machine and power saver, that called adsorption refrigeration. The adsorption refrigeration need the ideal adsorbent and adsorbate pair. The adsorption and de-sorption process is one of the effective method to generate the refrigeration cycle. The adsorption is physical phenomena that occurs between gas molecules or liquid that contact over the surface, hence it is important to study the characteristic of water vapor towards silika gel and its adsorbate. The adsorption characteristic is the parameter to determine the capable of adsorbent to adsorb adsorbate.
In this study the silika gel Merck KGaA type used as adsorbent and water vapor as its adsorbate. The experimental of water vapor capacity adsorption over the silika gel carried out by adsorption kinetic apparatus. The adsorption kinetic apparatus designed by volumetrik method, that could be used to measure pressure and temperatur persecond. The calculation data performance of this adsorption kinetic using the gas ideal equation. From the experimental data found the capacity of adsorption is 0,197 mg/gradsorben for 30°C and 0,296 mg/gradsorben for isotermal of 32°C and the biggest capacity is 0,9 mg/gradsorben at isotermal 35°C.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T41229
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"The isotherm adsorptions of Cu2+ ions in aqueous slutions by cross-linked chitosan-cellulose composite membranes were investigated...."
IPTEKAB
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Zaki Anshori
"Ampas tebu merupakan limbah industri gula yang pemanfaatan sampai saat ini belum optimal. Abu ampas tebu memiliki kandungan silika yang cukup besar yakni berkisar 70 % sehingga abu ampas tebu memungkinkan digunakan sebagai bahan baku pembuatan silika gel. Prinsip pembuatan silika gel ini yakni dengan ekstraksi silika dalam abu ampas tebu dengan larutan NaOH 1 N kemudian dengan polimerisasi hydrogel dan pengeringan sampai menjadi silika gel. Secara khusus, penelitian ini mempelajari pengaruh pH serta suhu pengeringan terhadap sifat silica gel sebagai adsorban. Dari penelitian ini diharapkan menjadi solusi dalam pembuatan silika gel yang hemat energi dan ramah lingkungan. Hasil penelitian ini menunjukkan silika gel yang memiliki kemampuan terbaik untuk menyerap uap air adalah silika gel yang terbentuk pada pH 7 yaitu sebesar 35.21 % (60°C) dan 37.20 % (80°C). Silika gel ini memberikan kemampuan terbaik dibanding silika gel komersial, dengan selisih kemampuannya yaitu sebesar (8.32 % (60°C) dan 10.31 % (80°C). Selain itu silika gel ini memberikan kemampuan lebih buruk dibanding silika gel dari sekam padi,dengan selisih kemampuannya yaitu sebesar 10.99 % (60°C) and 8.71 % (80°C). Dari uji FTIR dan BET didapatkan silika gel memiliki puncak spektrum siloksan (Si-O-Si) 1074.35 cm-1, puncak spektrum silanol (Si-OH) 1624 and 3622 cm-1 serta memiliki luas permukaanya sebesar 147.8 m²/g.

Bagasse is a waste of sugar industry that the useful have not optimal until now. The ash of bagasse is containing about 70 % of silica. Because of that, Ash Bagasse is possible as a basic commodity to produce a silica gel. The principe of making a silica gel is by extraction silica from the ash bagasse with NaOH 1 N solution until become hydrogel, than with polymerization and drying, hydrogel become a silica gel. Especially, this research to learn about the influence of pH and drying temperature a silica gel as an adsorbance. Expectation of this research is become a solution to the making of a silica gel which conserve energy and friendly to the environment. The result of this research showed the best silica gel to adsorb moisture that made at pH 7 which are 35.21 % (60°C) and 37.20 % (80°C). this silica gel gives a better performance than silica gel commercial, their difference 8.32 % (60°C) and 10.31 % (80°C) beside that this silica gel gives a worse performace than silica gel from rice hull, their difference 10.99 % (60°C) and 8.71 % (80°C). The result of FTIR and BET test showed that silica gel having peak siloksan (Si-O-Si) spectrum 1074.35 cm-1, silanol (Si-OH) spectrum 1624 and 3622 cm-1 and having surface area 147.8 m²/g."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52210
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nidia Tiara Putri
"Silika makro/mesopori disintesis dengan menggunkan teknik co-Micelle Emulsion Templating (co-MET).Analisis menggunakan SEM dilakukan untuk mengetahui struktur permukaan pori pada silika makro/mesopori.Berdasarkan uji SEM didapatkan ukuran pori optimum pada konsentrasi template PEG 5%. Katalis heterogen dibuat dengan mengimpregnasi AlCl3 kedalam rongga-rongga silika makro/mesopori. Berhasilnya impregnasi dibuktikan dengan uji menggunakan EDS dan FTIR. Katalis heterogen yang terbentuk digunakan untuk reaksi gliserol dengan asam heksanoat dan butanoat. Analisis produk diuji dengan menggunakan HT-GC dan HT-GCMS, %konversi optimum didapatkan pada suhu 120⁰C selama 4 jam dan konsentrasi optimum PEG 5%.

Silica macro/mesoporous synthesized by co-Micelle Emulsion Templating(co-MET) technique Analyzed by SEM doing for find out porous structure of silica macro/mesoporous. Analyzed by SEM found optimum size and diameter of porous from silica macro/mesoporous.Based on Analysis by SEM found optimum size of porous from PEG template concentration 5%.. Heterogen catalyst syntesized by impregnation AlCl3 to cavities of silica macro/mesoporous. The successful of impregnation can proven by characterization with EDS and FTIR. Heterogen catalyzed are used for reaction glycerol with fatty acid(hexanoic and butyric acid).Product characterization by HT-GC and GC-MS, optimum % conversion is 79,35% found in temperature 120⁰C periode 4 hours and optimum PEG concentration 5%.
"
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S56981
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maimun Ibnu Masykur
"Material nilon memiliki banyak kegunaan dan aplikasi yang luas di berbagai bidang. nilon terkenal dengan higroskopisitasnya yakni menyerap kelembaban dari lingkungan sekitar dan juga rentan terhadap degradasi dengan adanya uap air pada temperatur tinggi. Penggunaan nilon dalam jangka waktu yang cukup panjang, perlu pertimbangan yang lebih lanjut mengenai kekuatan serta umur pakainya. Pelapis silika merupakan produk lapisan nano yang terdiri atas oksida dan silikon. Dengan dimensi yang kurang dari 100 nm dan disebut sebagai nanopartikel ini menawarkan berbagai keuntungan dalam memproteksi material seperti hidrofobisitas, stabilitas pH, dan konsistensi dimensi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pelapis silika pada nilon hasil cetak tiga dimensi (3D) terhadap daya serap air dan uap air pada temperatur tinggi. Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan proses, dimulai dari pencetakan sampel dengan pencetakan 3D, pengaplikasian lapisan SiO2, perlakuan penuaan hidrotermal, analisa daya serap air dan desorpsi massa, uji tekuk, dan pengamatan melalui mikroskop elektron. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh pelapis silika yang diaplikasikan pada sampel nilon hasil cetak tiga dimensi (3D) terhadap penuaan hidrotermal, baik sebagai penghalang penyerapan kelembapan, kekuatan mekanis tambahan, dan juga pelindung terhadap pembebanan.

Nylon material has many uses and wide applications in various fields. Nylon is famous for its hygroscopicity, namely absorbing moisture from the surrounding environment and is also susceptible to degradation in the presence of water vapor at high temperatures. When using nylon for a long period of time, further consideration is needed regarding its strength and lifespan. Silica coating is a nano-coating product consisting of oxide and silicon. With dimensions of less than 100 nm and referred to as nanoparticles, they offer various advantages in protecting materials such as hydrophobicity, pH stability and dimensional consistency. The aim of this research is to analyze the effect of silica coating on three-dimensional (3D) printed nylon on the absorption capacity of water and water vapor at high temperatures. This research was carried out in several process stages, starting from printing the sample using 3D printing, applying a silica coating, hydrothermal aging treatment, analyzing water absorption and mass desorption, bending tests, and observing via an electron microscope. The research results show that there is an effect of silica coating applied to three-dimensional (3D) printed nylon samples on hydrothermal aging, both as a barrier to moisture absorption, additional mechanical strength, and also protection against loading."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zafella Kathya Galstaun
"Asam HCl pekat teknis mengandung sejumlah Fe sebagai anion [FeCl4]- yang seringkali tidak dikehendaki untuk aplikasi di industri. Pada penelitian ini, kadar Fe yang sangat tinggi dalam limbah asam HCl pekat teknis akan dikurangi dengan metode adsorpsi dan penukaran ion menggunakan silika gel macro-sphere. Silika gel macro-sphere berpori disintesis dengan metode sol-gel dengan katalis asam dimana dilakukan variasi waktu perendaman etanol (8, 12, dan 18 jam), variasi lama kalsinasi (4, 5, 6, 7, dan 8 jam), juga impregnasi dengan Na2S. Water-glass Na2SiO3 digunakan sebagai prekusor silika, surfaktan Alkil Poliglikosida (APG) digunakan sebagai template pori, dan HCl digunakan sebagai katalis asam. Silika gel macro-sphere berpori dikalsinasi pada suhu 350oC. Analisis TGA dilakukan untuk menentukan temperatur kalsinasi, sedangkan karakterisasi dengan FT-IR untuk mengetahui gugus-gugus yang terdapat pada silika gel macro-sphere berpori, dan BET untuk menentukan luas permukaan, diamter pori, dan volume porinya. Analisis XRF untuk mengetahui kandungan unsur-unsur dalam silika gel macro-sphere berpori, dan analisis AAS untuk menentukan kadar besi dalam limbah HCl pekat teknis sebelum dan sesudah proses adsorpsi dan penukaran ion. Pada penelitian ini, dengan metode perendaman dalam limbah HCl pekat teknis, kemampuan penukar anion besi dari silika terimpregnasi Na2S adalah 21,1548 mg/g, dan kemampuan adsorpsi besi dari silika tanpa impregnasi ialah 19,4389 mg/g. Dengan metode kolom, kapasitas penukaran ion dari silika terimregnasi Na2S adalah 16,865 mg/g, dan kapasitas adsorpsi silika tanpa impregnasi ialah 6,32 mg/g.

Used concentrated HCl of techinical grade contains iron as anion [FeCl4]- which is not desired for industrial applications. In this research, high concentration of iron in used concentrated HCl of techinical grade is reduced by adsorption and ion exchange methods using macro-sphere silica gel. Porous macro-sphere silica gel was synthesized by sol-gel method with acid catalyst modified by varying the period of immersion time in ethanol (8, 12, and 18 hours), varying the duration of calcination time (4, 5, 6, 7, and 8 hours). Furthermore, the silica gel was impregnated with Na2S for ion exchange application. Water-glass, Na2SiO3, was used as the precursor of silica, Alkyl Polyglucoside (APG) non-ionic surfactant serves as porous template, and HCl was used as acid catalyst. The synthesis of porous macro-sphere silica gel involves calcination at temperature of 350oC. TGA analysis was used to determine calcination temperature, while FT-IR analysis was used to identify the chemical bond functional groups of porous macro-sphere silica gel. BET analysis was used to determine the surface area, pore size, and pore volume of the silica gel, and XRF analysis was used to obtain the elements contained in it. AAS analysis was used to identify the content concentration of iron in the synthesized macro-sphere silica gel, and in the used concentrated HCl of technical grade, before and after the adsorption and ion exchange processes. In this research, with immersion method in used concentrated HCl of techinical grade, the capacity of silica macro-sphere as an ion exchanger is 21,1548 mg/g, and the capacity of silica macro-sphere as an adsorbent is 19,4389 mg/g. With column method, the capacity of silica macro-sphere as an ion exchanger is 16,865 mg/g, and the capacity of silica macro-sphere as an adsorbent is 6,32 mg/g."
2015
S61476
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lengky Angling Kusuma Wardhana
"Katalis berperan penting dalam berbagai industri kimia, katalis terus mengalami pengembangan untuk meningkatkan aktivitas dan selektifitasnya. Salah satunya dengan cara pencangkokan katalis pada pendukung katalis yang memiliki luas permukaan tinggi dan selektifitas tinggi seperti misalnya Silika berpori. Sintesis silika berpori telah dilakukan dengan metode co-MET menggunakan TEOS sebagai sumber silika dan surfaktan. Silika hasil sintesis dari setiap jenis template dan variasi konsentrasinya di karakterisasi dengan menggunakan FTIR, XRD, BET, SEM dan TEM. Semakin tinggi konsentrasi surfaktan yang digunakan, Silika berpori yang dihasilkan semakin baik. Silika berpori yang baik dihasilkan dari template CTAB pada konsentrasi 161 mM karena mempunyai luas permukaan 642,402 m2/gram, volume total 1,253 cc/gram dan diameter pori rata - rata 7,803 nm. Sedangkan dari template SDS pada konsentrasi 160 mM dengan Luas permukaan 216,028 m2/gram, volume total 0,975 cc/gram dan diameter pori rata - rata 18,058 nm. Silika berpori terbaik dari masing ? masing template di aplikasikan sebagai pendukung katalis Nikel melalui cara impregnasi basah dengan berat yang di impregnasikan sebesar 10 dan 20% w/w kemudian di karakterisasi dengan FTIR dan AAS. Reaksi Hidrogenasi benzena dilakukan dalam Atmospheric Fixed Bed Reactor dengan katalis yang telah disiapkan. %konversi Sikloheksana terbesar dihasilkan oleh pendukung katalis silika template CTAB dengan konsentrasi Nikel 20% yaitu sebesar 40,23%.

Catalysts have an important role in chemicals industrial, catalysts run into develop to improve the activity and selectivity. One of them by grafting catalyst in the catalyst support which has a high surface area and high selectivity, that is porous Silica. Synthesis of porous silica was prepared by co-MET using TEOS as a source of silica and surfactant. Silica resulting from the synthesis of each template type and concentration variations will characterization using FTIR, XRD, BET, SEM and TEM. The higher the concentration of surfactant used, the resulting porous silica getting better. Good porous silica contained in a template at a concentration of 161 mM CTAB with a surface area 642,402 m2/gram, total volume 1,253 cc/gram, and avarage of pore diameter 7,803 nm. While the SDS template at a concentration of 160 mM with a surface area 216,028 m2/gram, total volume 0,975 cc/gram, and avarage of pore diameter 18,058 nm. The best of Porous silica from each template is applied as Nickel catalyst supports by wet impregnation with weight in the graft by 10 and 20% w/w later in the characterization by FTIR and AAS. Benzene hydrogenation reaction was did in Atmospheric Fixed Bed Reactor with a catalyst which has been prepared. % Conversion generated by the biggest Siklohekasana catalyst support of silica template with a concentration of CTAB Nickel 20% amounting to 40,23%."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmadin Luthfi Machsun
"ABSTRAK
Microreaktor telah menjadi teknologi yang menjanjikan dalam bidang bioteknologi dan teknik kimia. Dalam penelitian ini dikembangkan konsep baru biokatalis membran mikroreaktor (BMM) untuk reaksi transesterifikasi secara kontinyu dengan memanfaatkan pori-pori membran sebagai mikroreaktor. Poripori membran yang dilapisi dengan enzim lipase dari Pseudomonas sp dengan cara absorpsi sederhana dan dilanjutkan dengan filtrasi bertekanan. Suatu larutan lipase dibiarkan mengalir pada membran dan merembes melalui pori-pori dan molekul lipase molekul teradsorpsi pada dinding pori-pori bagian dalam.
Membran yang terbuat dari mixed cellulose ester (MCE) dan polyetersulfone (PES) digunakan untuk studi immobilisasi lipase tetapi hanya PES membran digunakan sebagai mikroreaktor untuk studi transesterifikasi. Sifat katalitik biokatalis membran mikroreaktor (BMM) telah dipelajari dalam sintesis biodiesel melalui reaksi transesterifikasi triolein dengan metanol. Transesterifikasi dilakukan dengan melewatkan larutan triolein dan metanol melalui pori-pori membran yang telah dilapisi lipase. Konversi maksimum triolein dengan BMM sekitar 80% dengan waktu reaksi 20-30 menit. Sistem biokatalis membran mikroreaktor dengan lipase sebagai biokatalis menunjukkan aktivitas yang jauh lebih unggul dibandingkan dengan lipase bebas, yaitu 12-25 kali lipat. Tidak ada penurunan fluks dan aktivitas yang diamati selama 12 hari operasi terus-menerus. Biokatalis membran mikroreaktor memiliki potensi yang besar untuk diterapkan dalam proses transesterifikasi trigliserida pada produksi biodiesel komersial karena akan mengurangi limbah dalam skala besar dan memiliki waktu reaksi yang jauh lebih kecil.

ABSTRACT
Microreactors have become a promising technology in the biotechnology and chemical engineering field. In this study a new concept of biocatalytic membrane microreactor was developed for continuous transesterification reaction by utilizing membrane pores as a kind of microreactor. The membrane pores were coated with lipase from Pseudomonas sp by simple adsorption and continues with pressure driven filtration. A lipase solution was allowed permeating through the membrane and lipase molecule adsorbed on the inner wall of the membrane pores. Membranes made of mixed cellulose ester (MCE) and polyethersulfone (PES) were used for lipase immobilization studies but only PES membranes were used as microreactor for transesterification studies.
The catalytic properties of biocatalytic membrane microreactor (BMM) have been studied in biodiesel synthesis through transesterification of triolein with methanol. Transesterification was carried out by passing solution of triolein and methanol through pores of the membrane. The maximum conversion of triolein with lipasemembrane microreactor was approximately 80% with reaction time 20-30 minutes. The biocatalytic membrane microreactor system with lipase as biocatalysts showed far superior activities compared to those of free lipase, i.e. 12-25 fold. No decrease in flux and activities were observed over a period of 12 days of continuous operation. These biocatalytic membrane microreactor is of great potential to be applied in the process of transesterification of triglycerides for commercial biodiesel production since it would reduce waste in large scale and has a much smaller reaction time."
Depok: 2011
D1178
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>