Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 99263 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Multielement analysis in some commercial fertilizers using x-ray fluorescence spectrometer (XRFS) has been carried out....."
SIGMAAB
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Tanaman jarak pagar (Jatropha curcas L) telah lama dikenal masyarakat Indonesia. Masyarakat umumnya menananm jarak pagar sebagai pembatas pekaranagan , di beberapa daerah jarak di tanam sebagai tanaman pagar untuk menghindarkan tanaman budi daya dari gangguan ternak dan babi hutan"
BUTEPER
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Permasalahan kelangkaan pupuk bersubsidi tidak ada habis-habisnya dalam perjalanan petani berbudidaya padi. Sewaktu pupuk dibutuhkan biasanya menjadi barang langka sehingga harganya membumbung tinggi....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Murtiningsih
"Tulisan ini berangkai dari permasalahan nasional yang menyangkut nasib petani. Masalah yang selalu muncul terutama pada musim tanam yaitu kesulitan memperoleh pupuk, kalaupun ada harganya melebihi harga Eceran Tertinggi yang ditetapkan pemerintah. Terganggunya pengadaan pupuk ke petani dikhawatirkan akan mengganggu ketahanan pangan.
Oleh karena itu penulis ingin menganalisis peranan industri pupuk urea dalam pembentukan output, nilai tambah bruto, permintaan antara dan permintaan akhir. Menganalisis angka multiplier, koefisien dan kepekaan penyebaran. Melihat dampak yang terjadi dengan adanya kebijakan penutupan industri pupuk urea serta kebijakan larangan ekspor. Model yang digunakan model input output dengan memanfaatkan tabel Input Output Nasional Tabun 2000 yang disusun BPS klasifikasi 66x66 sektor. Pada sektor 39 disagregasi menjadi sektor pupuk urea, pupuk lain dan pestisida.
Hasil penelitian menunjukkan dari struktur permintaan, industri pupuk urea banyak digunakan sebagai input antara dan sebanyak 95.17 persen digunakan oleh sektor pertanian. Sedang dari permintaan akhimya terlihat industri pupuk urea lebih berorientasi untuk ekspor. Dalam proses produksinya industri pupuk urea ketergantungan akan import kecil. Kebutuhan input terbesar dipenuhi sektor penambangan minyak, gas dan panas bumi sebanyak 91.88 persen. Industri pupuk urea menyumbang nilai tambah bruto sebesar 0.228 persen. Dan keberadaan industri pupuk urea banyak dinikmati oleh pemilik modal. Industri pupuk urea mampu menyerap tenaga kerja sebesar 15608 orang atau 0.0167 persen dari total kebutuhan tenaga kerja.
Industri pupuk urea mampu menarik pertumbuhan output sektor hula dan mendorong sektor hilirnya, serta mampu meningkatkan output sektor lain, meningkatkan pendapatan masyarakat serta menyerap tenaga kerja.
Simulasi kebijakan penutupan industri pupuk urea berdampak menurunkan derajat kepekaan sektor pertanian dan menurunkan daya penyebaran sektor penambangan minyak, gas dan panas bumi. Selain itu juga berdampak pada penurunan output, income serta employment multiplier sektor pertanian dan agroindustri. Total penurunan output perekonomian 0.3582 persen, penurunan nilai tambah 0.3739 persen dan penyerapan tenaga kerja 0.032 persen. Sektor yang paling besar mengalami penurunan sektor penambangan minyak, gas dan panas bumi.
Simulasi kebijakan larangan ekspor pupuk urea menurunkan output perekonomian 0:1001 persen, penurunan nilai tambah 0.1042 persen serta penyerapan tenaga kerja 0.0089 persen.
Melihat peranan industri pupuk urea yang cukup besar, maka pengembangan industri pupuk urea menjadi prioritas. Urtuk keperluan tersebut pemerintah harus segera turun tangan untuk menata kembali kebijakan yang ada demi kelangsungan industri pupuk urea."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T20426
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Napitupulu, Nahot Parsadaan
"Sejak dahulu negara kita sudah dikenal sebagai negara agraris penghasil produk pertanian dan perkebunan. Indonesia atau dahulu nusantara dikenal dalam perdagangan dunia karena hasil alamnya yang melimpah terutama hasil perkebunan dan pertanian. Setelah merdeka, Indonesia juga masih dikenal sebagai negara agraris. Bahkan pada era 1970-an Indonesia cukup berhasil membangun pondasi perekonomian dengan basis pertanian. Hasil nyata yang dapat dirasakan adalah tercapainya Indonesia menjadi negara yang dapat memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri (swasembada beras).
Beras merupakan salah satu hasil pertanian Indonesia dan merupakan makanan pokok rakyat Indonesia sehingga produksi beras menjadi sangat penting. Beras yang dikonsumsi masyarakat Indonesia mencapai 35 juta ton, sekitar 33 juta ton dipenuhi oleh produksi dalam negeri dan sisanya diimpor. Selain itu produk lain yang dihasilkan dari pertanian dan perkebunan sangat penting peranannya dalam mendukung perekonomian Indonesia. Apabila produksi dalam negeri tidak dapat memenuhi perrnintaan dalam negeri maka diperlukan impor. Selain mengurangi devisa, impor juga akan membuat negara mengalami ketergantungan pangan. Hal ini tentu saja akan merugikan perekonomian negara. Dewasa ini impor bahan pangan bukan hanya terjadi karena kurangnya produksi dalam negeri tapi juga terjadi karena harga dan kualitas barang impor yang jauh lebih menarik. Untuk itu harus diperhatikan masalah-masalah yang ada pada sektor pertanian."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T17080
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Most of Indonesia resident which have profession as a farmer consume the phosphate fertilizer high enough about kurang lebih 2 million tons/year. The demand is supllied by PT. Petrokimia Gresik and some small of phosphate fertilizer industries..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"The residue from anaerobic digestion of paper mill biological sludge has the potency to be used as organic fertilizer. Physically, organic fertilizer in pellet form has smaller volume and easily stored and transported. The aim of this study is to obtain the appropriate adhesive to make fertilizer pellets from the residue from anaerobic digestion of paper mill biological sludge. The experiment were performed with two variable treatments which are the types of adhesive (sago flour, cassava starch, molasses) and the adhesive doses (0.5%, 1.0%, and 1.5%) with respectively 3 replications. The physical properties of resulting pellets were tested including yield, density, water holding capacity, and durability. The effect of pellets on plant germination and growth was also done using tomato seed. The results explained that generally, the pellets meet minimum requirements of organic fertilizers and soil conditioner according to Indonesian National Standard (SNI 7847:2012) unless Zn as micro nutrient and Regulation of the Minister of Agriculture Number 70/2011 unless water content. The pelletization of organic fertilizer to the size of 3-5 mm can be done by adding the best adhesive material, namely cassava starch 1% with the physical properties of the pellets including a yield of 99.56%, density of 1.84 g/mL, water holding capacity of 65.53%, and durability of 99.65-99.84%, but organic fertilizer pellets (with sago flour as adhesive) at a dose of 0.5 g/50 g media is the best for tomato germination and growth."
JS 5:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Givanny Permata Sari
"ABSTRAK
Pangan merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi setiap saat. Seperti yang diketahui bahwa pupuk merupakan salah satu faktor utama dalam kesuksesan ketahanan pangan di Indonesia. Saat ini, pemerintah tengah mengadakan target swasembada pangan pada tahun 2017 yang mensyaratkan kemampuan panen sedikitnya dua kali setahun pada luas areal persawahan di Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan pupuk di Indonesia, seluruh industri pupuk harus terus berupaya untuk meningkatkan produksinya. Pada industri pupuk yang diteliti, terjadi permasalahan pada bagian produksinya, dimana industri ini tidak mampu untuk memenuhi permintaan pupuk urea yang notabene adalah produk unggulan industri tersebut. Ketidakmampuan untuk memenuhi permintaan ini mengakibatkan pendapatan yang dicapai tidak sesuai dengan yang direncanakan. Selain itu, ketidakmam Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dilakukan perencanaan produksi pupuk urea dengan metode Material Requirement Planning MRP , Mixed Integer Linear Programming MILP , dan peramalan permintaan forecasting . Hasil dair penelitian ini menunjukkan bahwa metode MRP yang tepat untuk digunakan sebagai perencanaan produksi di industri pupuk adalah Lot-For-Lot LFL dan metode peramalan permintaan yang paling akurat dan sesuai dengan trend permintaan pupuk urea adalah Artificial Neural Network ANN . Selain itu, total biaya yang dikeluarkan industri pupuk mengalami penurunan sebesar Rp. 55.334.120,- atau menurun 5,15 dari total biaya sebelumnya.

ABSTRACT
Food is a necessity that must be met at all times. As it is known that fertilizer is one of the main factors in the success of food security in Indonesia. Currently, the government is targeting food self sufficiency in 2017 that requires harvesting capability at least twice a year in the area of paddy fields in Indonesia. To meet the fertilizer needs in Indonesia, the whole fertilizer industry must continue to improve its production. In the fertilizer industry studied, there is a problem in the production section, where the industry is not able to meet the demand for urea fertilizer which in fact is the industry 39 s flagship product. The inability to meet this demand resulted in insufficient revenue to be achieved. In this research, urea fertilizer production planning with Material Requirement Planning MRP method, Mixed Integer Linear Programming MILP , and forecasting is planned. The results of this study indicate that the appropriate MRP method to be used as production planning in the fertilizer industry is Lot For Lot LFL and the most accurate demand forecasting method and according to the demand trend of urea is Artificial Neural Network ANN . Futrthermore, total cost that spent by the fertilizer industry is decreasing into Rp. 55.334.120, or decreased by 5,15 from the previous one."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Fertilizer is important component in agriculture. Natural phosphate fertilizer is one of fertilizer is one of fertilizer which is highly demand
"
JSTA 11:1 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>