Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 36009 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Isti Surjandari Prajitno
"Variable Rate Technology (VRT) offers an opportunity to improve production efficiency by allowing input applications to fluctuate in response to spatial variations in soil characteristics and nutrient levels. Society may also benefit from reduced negative externalities, such as surface and groundwater contamination, from input applications. Using a dynamic spatial model, this study examines how the interaction among variability, spatial autocorrelation, and mean level of soil fertility affects optimal sampling density and the economic gains from VRT. VRT was found to be profitable under selected conditions, and the optimal grid size will vary with these conditions. In the case where variability and mean fertility levels are significantly high associated with low spatial autocorrelation, VRT produces greater net returns than Uniform Rate Technology (URT), even with the smallest grid size to base the input application decisions. Results also demonstrate that optimal grid size increases with increased spatial autocorrelation."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2003
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Atmospheric boundary layer derived from NCEP/NCAR reanalyses for the period of 1974 to 2002 has been used as a boundary forcing for the global ocean model Max planck Institute ocean Model (MPIOM)...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan Zahid Abiduloh
"Tesis ini membahas efek spasial dari variabel ekonomi dan variabel kependudukan terhadap Indeks Demokrasi di Indonesia tahun 2015 dan 2018. Variabel ekonomi yang digunakan adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per Kapita, dan variabel kependudukan yang digunakan adalah rata-rata lama sekolah dan net migration rate. Peneliti juga menggunakan pengeluaran per kapita sebagai alternatif terhadap PDRB per Kapita guna melihat adanya perbedaan hasil regresi antar keduanya terhadap indeks demokrasi. Menggunakan ekonometrika spasial, peneliti menemukan adanya dependensi spasial variabel ekonomi dan kependudukan terhadap nilai Indeks Demokrasi di provinsi-provinsi yang berdekatan. Meski demikian, efek spasial tersebut menjadi hilang ketika PDRB per Kapita diganti dengan pengeluaran per kapita

This thesis discusses the spatial effects of economic and population variables on the 2015 and 2018 Democracy Index in Indonesia. The economic variables used are Gross Regional Domestic Product (GRDP) per capita, and the population variables used are the average length of schooling and net migration rate. Researchers also used per capita expenditure as an alternative to GRDP per capita in order to see the difference in regression results between the two toward democracy index. Using spatial econometrics, researchers found a spatial dependence of economic and population variables on the value of the Democracy Index in neighboring provinces. However, this spatial effect disappears when the per capita GRDP is replaced by per capita expenditure."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Rudiarto
"Universitas Indonesia memiliki keberagaman fasilitas untuk menunjang aktifitas perkuliahan yang memiliki variasi tutupan lahan. Universitas Indonesia sebagai tempat beraktifitas dapat mewakili sebuah kota dalam lingkup yang lebih kecil. Variasi tutupan lahan mempengaruhi adanya variasi suhu permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola spasial variasi suhu permukaan daratan. Penelitian ini menggunakan pendekatan keruangan (spasial) untuk menganalisis variasi suhu permukaan daratan dan pendekatan ekologi untuk menganalisis keterkaitan antara suhu permukaan daratan dengan kehijauan kanopi vegetasi (NDVI) dan kerapatan atap bangunan (NDBI). Data suhu permukaan dihasilkan dari citra penginderaan jauh. Penelitian ini menggunakan citra Landsat 8 untuk memperoleh data suhu, kehijauan kanopi vegetasi, dan kerapatan atap bangunan. Hasilnya menunjukkan suhu maksimum permukaan daratan di kampus UI depok pada tahun 2013 dan tahun 2014 mencapai 35oC dan mempunyai suhu minimum 21oC. Variasi suhu permukaan sejalan dengan variasi tutupan lahannya. Semakin rendah kehijauan tutupan kanopi vegetasinya maka semakin tinggi pula suhu permukaan daratannya, begitu juga sebaliknya semakin tinggi kerapatan atap bangunannya maka semakin tinggi pula suhu permukaan daratannya.

University of Indonesia has a diversity of facilities to support the activities of the lectures that have variations in land cover. University of Indonesia as a place of activity can represent a city within a smaller scope. Variations in land cover affect surface temperature variations. This study aims to determine the spatial patterns of land surface temperature variations. This study uses a spatial approach (spatial) to analyze the variations in the temperature of the land surface and ecological approach to analyze the relationship between the land surface temperature vegetation canopy greenness (NDVI) and the density of the roof of the building (NDBI). Surface temperature data generated from remote sensing imagery. This research use Landsat 8 to obtain temperature data, greenish vegetation canopy, and the density of the roof of the building. The results show the maximum surface temperature of land in UI Depok campus in 2013 and 2014 reached 35°C and have a minimum temperature of 21°C. Land surface temperature variations changes in line with variations in land cover. The lower greenish vegetation canopy cover, the higher the temperature of the land surface, on the contrary the higher density of the roof of the building, the higher the temperature of the land surface.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S59219
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmi Azhari
"Penelitian ini membahas perubahan fungsi lahan yang terjadi di daerah Kemang dan Cipete Raya. Kemang dan Cipete Raya seharusnya diperuntukan sebagai kawasan perumahan, namun saat ini berubah peruntukkannya menjadi kawasan bisnis. Penelitian ini menggunakan beberapa teori yaitu teori ruang dan tata ruang, manajemen tata ruang, penggunaan lahan, perubahan penggunaan lahan dan dampak perubahan penggunaan lahan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan paradigma kualitatif, melalui wawancara mendalam dan studi dokumen. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, peneliti memperoleh hasil bahwa perubahan fungsi lahan di Kemang dan Cipete Raya sudah terjadi sejak lama dan disebabkan karena faktor sejarah, faktor ekonomi dan letak yang strategis, faktor aglomerasi atau lingkungan, lemahnya tata ruang dan pengawasan pemerintah yang rendah. Lalu proses perizinan juga bermasalah karena meskipun tidak memiliki izin tempat-tempat usaha di Kemang dan Cipete Raya tetap berdiri dan tidak adanya tindakan dari pemerintah. Kemudian dengan terjadinya perubahan fungsi lahan maka menimbulkan dampak positif dan negatif.

This research discusses change of land function which occurred in Kemang and Cipete Raya areas. Kemang and Cipete Raya should be designated as a residential area, but currently changed its designation into a business area. Researcher uses space and spatial theory, spatial management theory, land use theory, land use change theory, and impact of land use change theory. By using qualitative paradigm and in depth interview as well as literature study, researcher find that land function changing in Kemang dand Cipete Raya has been going on for a long time and caused by historical factor, economic factors and strategic location, agglomeration and neighbourhood factors, spatial weakness and low government oversight. The licensing process is also problematic because many business premises are standing even if they do not have permission and the government did not take any action. And then, The occurrence of changes in land function has an positive impact and negative impact.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S67097
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Happy Aprianto
"Keterbatasan lahan yang tersedia di Jakarta mendorong pemanfaatan ruang yang masih tersisa untuk diarahkan pada pembangunan hunian vertikal. Temuan awal antara tahun 2017 hingga 2022 terdapat beberapa pengembang yang mengubah perencanaan mereka dari hunian vertikal menjadi hunian tapak. Perubahan tersebut disebabkan proses perizinan dan penurunan permintaan pasar apartemen, diperparah dengan pandemi COVID-19. Penelitian bertujuan memahami preferensi masyarakat terhadap kepemilikan hunian tapak, yang muncul sebagai respons terhadap perubahan tersebut serta dampak terhadap kebijakan tata ruang kota Jakarta di masa depan. Fokusnya adalah bagaimana perubahan strategi dan preferensi masyarakat ini memengaruhi rencana tata ruang, termasuk penyesuaian batasan nilai Koefisien Lantai Bangunan (KLB) untuk hunian vertikal. Metodologi penelitian dilakukan menggunakan penelitian deskriptif melalui pendekatan wawancara kepada pengembang dan pemerintah, sedangkan pendekatan kepada konsumen dengan kuesioner untuk melihat preferensi minat memiliki hunian di Jakarta, serta kajian literatur terkait peraturan yang berlaku. Hasil survei menunjukkan bahwa 98% konsumen memilih rumah tapak, dengan sebagian besar lebih memilih pusat kota sebagai lokasi tempat tinggal. Dari segi tipe hunian, rumah tapak dua lantai menjadi pilihan utama yang didukung faktor kenyamanan, status kepemilikan yang jelas, serta luasnya lahan hijau.

The limited availability of land in Jakarta has driven the utilization of remaining spaces to be directed towards the development of vertical housing. Initial findings between 2017 and 2022 indicate that several developers shifted their plans from vertical housing to landed housing. This change was driven by building permits processes and declining market demand for apartments, exacerbated by the COVID-19 pandemic. This study aims to understand public preferences for owning landed houses, which have emerged as a response to these changes and their impact on Jakarta's future urban spatial planning policies. The focus is on how these changes in strategies and public preferences influence spatial planning, including adjustments to the Floor Area Ratio (FAR) limits for vertical housing. The research methodology employed a descriptive approach through interviews with developers and government officials, while consumer preferences were assessed using questionnaires to examine interest in housing ownership in Jakarta, as well as literature reviews related to existing regulations. Survey results revealed that 98% of consumers preferred landed houses, with the majority favoring central city areas as their preferred residential location. In terms of housing type, two-story landed houses were the top choice, driven by factors such as comfort, clear ownership status, and the availability of green spaces."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Beti Nurbaiti
"Disertasi penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi PKL sebagai pekerja informal di Jakarta Timur dalam meraih ketahanan ekonomi rumah tangganya. Ketahanan ekonomi rumah tangga PKL tersebut diteliti berdasarkan: (1) jenis PKL di Lokasi Binaan, Lokasi Sementara, Lokasi Menetap/Mangkal dan Asongan/Tidak Tetap), (2) karakteristik sosiodemografi, (3) modal sosial, serta (4) strategi terkait modal sosial dan spiritual serta strategi mikro spasial. Pendekatan yang dilakukan adalah metode campuran (Explanatory Sequential Mixed Method) dengan 2 fase. Fase pertama menggunakan pendekatan kuantitatif dengan mengumpulkan jawaban kuesioner terstruktur dari 420 responden. Hasil data kuantitatif dianalisis dengan software Lisrel dan SPSS. Fase kedua dilakukan dengan pendekatan kualitatif melalui observasi dan indepth interview terhadap 3 orang informan yang diolah dengan software Dedoose.
PKL yang berketahanan ekonomi tinggi PKL berada di lokasi binaan, non migran seumur hidup, serta memiliki pendapatan tinggi. Jenis PKL berdasarkan lokasi dagang, jenis kelamin dan pendapatan berpengaruh signifikan terhadap modal sosial sebagai variabel intervening. Modal sosial juga berpengaruh signifikan terhadap ketahanan ekonomi rumah tangga PKL di Jakarta Timur. Dilihat dari sisi spasial mikro tempat tinggal dan lokasi berdagang, PKL di Jakarta Timur berhasil mempertahankan ketahanan ekonomi rumah tangganya dengan menghemat biaya kontrak tempat tinggal dan usaha agar mampu bertahan hidup serta berjualan sehari-hari.

Disertasi penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi PKL sebagai pekerja informal di Jakarta Timur dalam meraih ketahanan ekonomi rumah tangganya. Ketahanan ekonomi rumah tangga PKL tersebut diteliti berdasarkan: (1) jenis PKL di Lokasi Binaan, Lokasi Sementara, Lokasi Menetap/Mangkal dan Asongan/Tidak Tetap), (2) karakteristik sosiodemografi, (3) modal sosial, serta (4) strategi terkait modal sosial dan spiritual serta strategi mikro spasial. Pendekatan yang dilakukan adalah metode campuran (Explanatory Sequential Mixed Method) dengan 2 fase. Fase pertama menggunakan pendekatan kuantitatif dengan mengumpulkan jawaban kuesioner terstruktur dari 420 responden. Hasil data kuantitatif dianalisis dengan software Lisrel dan SPSS. Fase kedua dilakukan dengan pendekatan kualitatif melalui observasi dan indepth interview terhadap 3 orang informan yang diolah dengan software Dedoose.
PKL yang berketahanan ekonomi tinggi PKL berada di lokasi binaan, non migran seumur hidup, serta memiliki pendapatan tinggi. Jenis PKL berdasarkan lokasi dagang, jenis kelamin dan pendapatan berpengaruh signifikan terhadap modal sosial sebagai variabel intervening. Modal sosial juga berpengaruh signifikan terhadap ketahanan ekonomi rumah tangga PKL di Jakarta Timur. Dilihat dari sisi spasial mikro tempat tinggal dan lokasi berdagang, PKL di Jakarta Timur berhasil mempertahankan ketahanan ekonomi rumah tangganya dengan menghemat biaya kontrak tempat tinggal dan usaha agar mampu bertahan hidup serta berjualan sehari-hari.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik Global Universitas Indonesia, 2013
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bell, Peter Robert
Portland, Oregon: Dioscorides Press , 1992
581.38 BEL g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Popy Maria
"ABSTRAK
Spatial Modulation (SM) merupakan suatu konsep teknik modulasi pada sistem MIMO dimana hanya satu antena pengirim yang aktif pada satu waktu pentransmisian dan bit informasi yang dikirim mengandung unit sinyal yang dipilih dari complex signal-constelation diagram dan index antena pengirim yang dipilih dari set antena pengirim. Trellis Coded Spatial Modulation (TCSM) merupakan aplikasi teknik TCM untuk menentukan konstelasi antena pengirim dengan tujuan untuk mengurangi pengaruh korelasi pada sistem SM. Sehingga TCSM memiliki kinerja yang baik pada kanal Rician dan lebih buruk pada kanal flat fading Rayleigh dibandingkan dengan SM.
Trellis Coded Modulation - Spatial Modulation (TCM – SM) yang diusulkan pada penelitian ini merupakan pengimplementasian teknik TCM untuk menentukan konstelasi sinyal yang dikirim pada modulasi SM. Dengan mentransmisikan sinyal modulasi coded (TCM), kinerja TCM-SM pada kanal flat fading Rayleigh dan kanal Rician memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan SM. Kinerja TCM-SM juga dapat ditingkatkan dengan menambah jumlah state pada TCM. Kinerja TCM-SM dinyatakan dengan probabilitas keslahan bit.
Hasil simulasi menunjukkan bahwa kinerja TCM-SM untuk 4 bit transmisi pada kanal flat fading Rayleigh dapat memberikan perbaikan kinerja 1.5 dB terhadap SM dan lebih besar 3.3 dB dari TCSM dan pada kanal Rician TCM-SM memberikan perbaikan kinerja 3 dB terhadap SM dan dan 3 dB terhadap TCSM untuk probabilitas kesalahan bit 1e-3.

ABSTRACT
Spatial Modulation (SM) is a new modulation concept in MIMO system, that only one transmit antenna active for data transmission at any signaling time instance. Information bits that was transmitted are contains two information, signal unit that is chosen from a complex signal constellation diagram and index transmit antenna active that is chosen from set of transmit antennas. Trellis Coded Spatial Modulation (TCSM) apply Trellis Coded Modulation (TCM) concept to antenna constellation for reduced inter channel interference in Rician channel fading. TCSM performance is better in Rician channel fading and worse in Rayleigh channel than SM.
Trellis Coded Modulation - Spatial Modulation (TCM – SM) was proposed in this research apply TCM concept to signal constellation points of SM. TCM-SM to aim for enhance SM performance in Rayleigh fading channel and Rician fading channel. TCM-SM performance could increased by increase number of state of TCM. Performance analysis was expressed by bit error probability.
The simulation result for 4 transmission bits show that in Rayleigh channel TCM-SM performance more 1.5 dB than SM and more 3 dB than TCSM. In Rician channel TCM-SM performance more 3.3 dB than SM and more 3 dB than TCSM in bit error probability 1e-3 ."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T32690
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Catur Kuat Purnomo
"Analisis pola spasial harga tanah diperlukan untuk identifikasi bentuk pola harga tanah secara spasial dan zona nilai tanah imajiner. Penelitian ini menggunakan metode indeks Global Moran?s I, regresi maximum likelihood spasial lag dan spasial error serta Moran?s Scatterplot untuk mengidentifikasi pola dan faktor spasial yang memengaruhi harga tanah pasar dan NJOP. Pola spasial harga tanah pasar dan NJOP teridentifikasi memiliki pola sistematik atau mengelompok. Model spasial lag lebih menjelaskan variasi harga tanah pasar sedangkan model spasial error lebih menjelaskan variasi harga tanah NJOP, koefisien lag ρ (rho) 19,62% dan λ (lambda) 20,31% belum cukup kuat dalam menunjukkan pengaruh spatial dependence.

Spatial pattern analysis of land prices is needed to identify the form of the spatial pattern of land prices and imaginary land values zone. This study uses index Global Moran's I, regression maximum likelihood spatial lag and spatial error, Moran's Scatterplot to identify the spatial pattern and factors of land prices in the market and tax. The spatial pattern of land prices in the market and tax has identified systematic pattern or clustered, spatial lag models better explain the variation of land price in the market while the spatial error models better explain the variation of tax value, lag coefficient ρ(rho) 19.62% and λ(lambda) 20.31% has not been strong enough to show the effect of spatial dependence."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T35177
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>