Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 83803 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agustinus Maun
"Parameter yang penting dalam menilai performa suatu mesin adalah kemampuannya untuk menghasilkan efisiensi yang tinggi, untuk mendapatkannya didukung melalui penggunaan bahan bakar yang berkualitas, salah satu caranya dengan penambahan aditif yang mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Salah satu jenis aditif berasal dari minyak nabati yang dibuat secara ozonisasi yang biasa disebut dengan oksigenat. Pada penelitian ini dilakukan pengujian bahan bakar dasar berupa premium, pertamax dan pertamax plus, selain itu dilakukan penambahan dua jenis aditif yang berbeda pada premiun dengan variasi masing masing 1,5 ml dan 2,0 ml. Parameter yang diambil antara lain BHP, SFC, Efisiensi Thermal dan emisi gas buang (HC dan CO). Pengujian dilakukan pada rasio kompresi dan putaran yang berbeda. Hasil terbaik yang diperoleh pada tahap ini selanjutnya diuji dengan merubah waktu penyalaan.
Hasil pengujian menunjukan bahwa penambahan aditif 2 ml terjadi kenaikan BHP sebesar 59,4 %, penurunan nilai SFC sebesar 8,7 % selain itu emisi gas buang HC dan CO yang dihasilkan lebih rendah dibandingkan dengan penggunaan premium murni. Dari pengujian tersebut menunjukan bahwa penambahan aditif sebesar 2,0 ml dengan ratio kompresi 9 : 1 mempunyai pengaruh yang baik terhadap kinerja mesin VCR.

The important parameter to asses engine performance is the capability to perform high efficiency, It?s affected by using the fuel with high quality. A method to reach good quality fuel is added by additive. A kind of additive is made from nabati oil with ozonize generally called oxygenated compund. This research using base fuel gasoline like premium, pertamax and blend fuel that is premium with different kind of additives in different concentration, to get VCR engine performance in variation of compression ratio and speed. The best result getting from this step of experiment will be test with variation of ignition timing.
Result shows that by add some additive of oxygenated compounds of 2 ml, causing increasing break horse power up to 59,4% and decreasing of specific fuel consumption up to 8,7% and reducing emission compare with base gasoline. The best performance of VCR engine find at compression ratio of 9:1."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T24940
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dody Darsono
"Parametter yang penting dalam menilai performa suattu mesin kemampuan unttuk mengasilkan efisiensi yang tinggi, unttuk mendapattkannya diidukung melalui penggunaan bahan bakar yang berkualittas, salah satu caranya dengan penambahan aditif pada bahan bakar, dipasaran banyak beredar berbagai jenis aditif yang mempunyai fungsi yang berbeda-beda, salah jenis aditif berasal dari minyak nabati yang dibuat secara ozonisasi yang biasa disebut dengan oksigenat, Pada penelitian ini dilakukan pengujian bahan bakar dasar berupa premium, pertamax dan pertamax plus, selain itu dilakukan penambahan dua jenis aditif yang berbeda(V Octane dan Ace Booster) pada premium 2 ml, Parameter yang diambil BHP, SFC dan emisi gas buang (HC dan CO), pengujian dilakukan pada rasio kompresi dan putaran yang berbeda, dari hasil penelitian ini pada rasio kompresi 9:1 menunjukan bahwa penambahan aditif 2 ml dengan merk V Octane terjadi kenaikan BHP sebesar 65.8% , penurunan nilai SFC sebesar 50%, selain itu emisi gas buang HC dan CO yang dihasilkan lebih rendah dibandingkan dengan penggunaan premium murni, dari pengujian tersebut menunjukan bahwa penambahan aditif sebesar 2 ml dengan rasio kompresi 9:1 mempunyai pengaruh yang baik tehadap kinerja mesin VCR.

The important parameter to evaluating the performance of engine is it ability to produce high efficiency, to achieve it, can be done by use good fuell quality, by the inclusion of fuel additive to improve the combusttiion charatteristic of the engine. One of fuell additiive can be made from vegettable oil which the processes by ozonize and commonlly known as oxygenate. This research conduct some fuell such as Premium, Pertamax and Pertamax Plus, in addition uses two kinds of diifferent oxygenate additive to the premium with the variation 2 ml. Parametter to be compared inclludes compresion ratio, BHP, SFC and the emision (CO and HC). The 2 ml additive testter has increased BHP for 65, 8%, SFC has decreased for 50% and the emision HC and CO produced is lower compared to pure premium. Result of test show that the inclusion 2 ml additive with compression ratio 9:1 giives positive influence the performance of VCR engiine"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S37569
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mursal
"Kualitas emisi gas buang dan performa suatu mesin tergantung pada kualitas bahan bakar yang digunakan. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas bahan bakar dengan cara menambahkan zat aditif pada bahan bakar tersebut. Salah satu zat aditif yang dianggap memenuhi syarat tersebut adalah senyawa oksigenat yang dibuat dengan proses ozonisasi dari minyak kelapa sawit, minyak kelapa, minyak kedelai, dan minyak jarak. Penelitian ini dilakukan menggunakan mesin Variable Compression Ratio (VCR) model TD43F. Parameter yang yang dianalisa yaitu Daya (BHP), Spesific Fuel Cosumption (BSFC), Efisiensi Thermal dan kadar emisi gas buang (CO dan HC). Waktu Penyalaan di set antara 6_ dan 14_. Hasil pengujian membuktikan bahwa penambahan 2 mL Oksigenat dapat meningkatkan Daya mesin (BHP), efisiensi termal dan menurunkan laju kosumsi bahan bakar (BSFC) serta kadar emisi gas buang.

Engine performance and exhaust emissions quality depend on fuel quality that used on engine. One of the way to increase fuel quality is by mixing the fuel with additive. One of additive that meet the criteria is oxygenate compound that made by ozonation process from palm oil, coconut oil, soybean oil, and jarak oil. This research will focus on the effects of mixing Premium and oxygenate as an additive on four stroke otto engine. These research are held by using Variation Compression Ratio (VCR) Engine model TD43F. Parameter that will be analyzed is power (BHP), specific fuel consumption, thermal efficiency, and percentage of emission (CO and HC). Ignition time is set between 6_ and 14_. Fuels are mixed between premium and 2 mL Oxygenate. The result prove that premium with addition of 2 mL Oxygenate can increased the engine power (BHP),thermal Efficiency and decreased Specific fuel consumption and exhaust gas pollutant."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S37554
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harun Al Rasyid Munar
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36757
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Materials used in the manufacture of single - cylinder diesel engine is very diverse, which is determined by the function and the load experienced by the engine parts...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
David Edika Atmaja
"Pelumas mesin adalah zat kimia berbentuk cairan yang diberikan diantara dua benda yang bergerak untuk mengurangi gaya gesek yang terjadi. Pelumas mesin perlu diganti secara berkala untuk menjaga keawetan mesin kendaraan roda empat. Produsen pabrikan kendaraan roda empat sudah memberikan jangka waktu penggantian pelumas kepada konsumen, namun jangka waktu tersebut hanya berupa acuan. Tujuan dari penilitian ini adalah mempelajari metode perhitungan untuk menemukan waktu penggantian pelumas yang tepat beserta parameternya, mempelajari hubungan dan karakteristik antara temperatur pelumas mesin dengan temperatur coolant, serta mempelajari hubungan perilaku berkendara terhadap penurunan kondisi pelumas mesin. Penilitian ini dilakukan dengan mengambil data temperatur pelumas mesin dan coolant menggunakan Ancel kemudian dilakukan analisis untuk mendapatkan rumus penentuan temperatur pelumas mesin dan didapati mean absolute error sebesar 0 hingga 3,60. Penilitian ini dilakukan dengan melakukan pengujian perilaku berkendara eco, normal, dan sport sejauh 300 km tiap perilaku berkendara. Pada penelitian ini, data kecepatan putaran mesin dan temperatur coolant diambil melalui OBD II lalu diolah menggunakan Raspberry Pi menjadi RPS dan temperatur pelumas mesin kemudian diolah lebih lanjut oleh backend kemudian data tersebut dikirimkan ke Android. Pada aplikasi Android, output dari hasil pengolahan data tersebut ditampilkan menjadi persentase kondisi pelumas mesin, jarak sisa tempuh pelumas mesin, dan waktu sisa tempuh pelumas mesin. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada perilaku berkendara sport, kondisi pelumas mesin mengalami penurunan paling besar di angka 3,9% diikuti dengan normal sebesar 3,18% dan yang mengalami penurunan paling sedikit adalah eco dengan 2,39%.

Engine oil is a liquid chemical that is given between two moving objects to reduce the frictional force that occurs. Engine lubricant needs to be replaced periodically to maintain the durability of four-wheeled vehicles. Manufacturers of four-wheeled vehicle manufacturers have given the lubricant replacement period to consumers, but this time period is only a reference. The purpose of this research is to study the calculation method to find the right time to replace the lubricant along with its parameters, study the relationship and characteristics between engine lubricant temperature with coolant temperature, and study the relationship of driving behavior to decrease engine lubricant conditions. This research was carried out by taking data on engine lubricant temperature and coolant using Ancel and then analyzing it to get the formula for determining engine oil temperature and found the mean absolute error of 0 to 3.60. This research is done by testing the driving behavior of eco, normal, and sport as far as 300 km for each driving behavior. In this study, engine speed and coolant temperature data are taken through OBD II and then processed using Raspberry Pi into RPS and engine lubricant temperature then further processed by the backend then the data is sent to Android. On the Android application, the output of the data processing results is displayed as a percentage of engine lubricant conditions, engine lubricant remaining distance, and engine lubricant remaining time. The test results show that in sports driving behavior, the condition of engine lubricants decreased the most at 3.9% followed by normal at 3.18% and the lowest decreased was eco with 2.39%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maleev, Vladimir Leonidas, 1879-
Jakarta: Erlangga, 1995
621.436 MAL dt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Randy Rahmandar
"Motor pembakaran dalam sekarang ini telah berkembang dengan sangat pesat. Teknologi yang mendukung perkembangan tersebut tidak terlepas dari sistem kontrol yang berada dibelakangnya.Keinginan pengguna untuk mengembangkan tenaga yang dihasilkan oleh mesin dari kendaraanya atau bahkan menginginkan konsumsi bahan bakar yang irit menjadi sebuah alasan pengembangan sistem kontrol yang sudah ada dan bersifat mekanis digantikan oleh sistem kontrol elektronis yang dapat mengatur dengan lebih presisi. Dengan menggunakan sistem kontrol elektronik, semua variabel dan kondisi mesin pada saat waktu nyata dapat diketahui dari berbagai jenis sensor yang dipasang, sehingga nilai yang dikeluarkan unit kontrol adalah nilai dengan segala faktor yang ada pada mesin tersebut. Laboratorium Teknologi Manufaktur dan Otomasi pada tahun 2013 telah berhasil mengembangkan mesin otto 1 silinder 65 cc yang dirancang dan dimanufaktur sendiri. Mesin ini merupakan mesin yang diperuntukkan pada ajang lomba mobil irit tingkat Asia. Pada awal pengembangan, mesin ini telah berhasil dijalankan namun dengan sistem mekanis, yaitu dengan menggunakan karburator dan pengapian di atur oleh CDI. Untuk menaikkan efisiensi, maka dikembangkanlah sistem kontrol berbasis elektronik. Pengembangan sistem kontrol ini menggunakan CompactRIO dari NI (National Instrument) dan dikonfigurasi menggunakan FPGA (Field Programmable Gate Array) sehingga memudahkan dalam melakukan perubahan dan pengembangan sistem. Sistem kontrol yang dikembangkan berhasil menjalankan mesin otto 1 silinder 65 cc. Untuk menguji algoritma sistem kontrol ini, maka dilakukan pengukuran terhadap gas buang dengan merubah SA (Spark Advance) dan IPW (Injector pulse width).

Nowadays, an Internal Combustion Engine has rapidly developed. The technology which is behind of the development could not be separated from the control system which lies behind. The desires of user who want to have their engine more powerful or even has low consumption of fuel has become one of many reason to replace the initial control system which is based on mechanical to electronic control system where every parameters could be more precisely controlled. With using electronic control system, all of variabel and conditions of the engine in real-time could be monitored from various sensors which stick to the engine, thus a value that came from control unit is a value which has been corrected by all of the factor in the engine. Laboratory of Manufacturing and Automation Technology has built a 1 cylinder Otto engine with 65 cc swept volume. This engine was purely designed and manufactured by our hand in 2013. The aim of building the engine is to be applied in a competition of low fuel consumption car in Asia. At the beginning of design, researcher has made to run the engine but stil use carburetor as fuel and air supply and CDI to control the ignition. To level up the efficiency of this engine, this research (ECU) has been pulled up to the surface, so we develop a control system which based on electronics. This research and development of electronic controil system for 1 cylinder LFCE engine is using Compact RIO from National Instrument and configured with Field Programmable Gate Array, so it allows researcher to do some changes and development. As a final result, this ECU has made the engine to run. To test the algorithm and codes, then we do a measurement based on emission test with make a changes towards ESA and IPW.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56849
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arul Panji Abu Rochim
"Bioetanol saat ini banyak digunakan untuk menjadi bahan bakar alternatif pengganti bensin ( bahan bakar minyak) karena dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dan juga mengurangi kadar emisi yang dihasilkan bahan bakar fosil seperti CO, CO2, HC, NOx. Bioetanol yang digunakan sebagai bahan bakar biasanya dicampur dengan bensin pada perbandingan tertentu. Di Indonesia penggunaannya masih sangat jarang. Kemudian bioetanol yang biasa digunakan ialah bioetanol anhidrat dengan kadar 99,5%. Maka dari itu, pada penilitian sebelumnya, dilakukan pemanfaatan gas buang untuk mendestilasi bietanol grade rendah menjadi high grade untuk mendapatkan etanol anhidrat. Namun hasilnya, hanya mampu mencapai kadar 95% atau bietanol hidrat.
Di sini penulis melakukan penelitian merancang suatu mekanisme pencampuran bietanol hidrat dengan bensin yaitu mekanisme fuel mixer untuk menganalisa hasil performa dan emisi dari motor bakar. Pencampuran dilakukan pada perbandingan E5h, E10h, dan E15h yang nantinya hasil performa dan emisi akan dibandingkan dengan bahan bakar bensin murni. Dari penelitian menunjukan bioetanol hidrat mampu digunakan sebagai bahan bakar dimana hasilnya dapat meningkatkan power dan torsi, masing-masing hingga 15% dan 11%, kemudian mengungari emisi CO hingga 40%.

Bioethanol is currently used to be an alternative to gasoline fuel (fuel oil) and can reduce dependence on fossil fuels and also reduce of emissions generated fossil fuels such as CO, CO2, HC, NOx. Bioethanol is used as a fuel, usually mixed with gasoline at a certain ratio. In Indonesia, the use of bioethanol fuel is still very rare. Then bioethanol is used anhydrous ethanol with 99.5% content. Therefore, the previous research, made use of exhaust gas for distilling bietanol low-grade to high-grade to obtain anhydrous ethanol. However, the results achieved are only able to reach content of 95% or hydrous bioethanol.
Here the authors conducted a study about a mechanism design of mixing hydrous bioethanol with gasoline by fuel mixer mechanism to analyze the results of the performance and emissions of combustion engine. The mixing is is at comparison E5h, E10h, and E15h, which the performance and emission results will be compared with pure gasoline. The result shows hydrous bioethanol can be used as fuel, where can increase power and torque, respectively - each up to 15% and 11%, then reduce CO emissions by 40%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58902
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Michael Azeredo Hadiputra
"ABSTRAK
Tujuan dari skripsi ini adalah merancang sistem refrigerasi absorpsi NH3-H2O memanfaatkan gas buang mesin untuk pendinginan dan menjaga kotak penyimpanan daging beku pada -20°C di Jakarta. Gas buang digunakan untuk memanaskan generator. Total beban pendinginan adalah 1.6 kW dan sistem ini dirancang untuk memiliki kapasitas pendinginan sebesar 2 kW. Dalam studi ini, ditemukan bahwa generator membutuhkan panas sebesar 3.7 kW dan panas yang tersedia dalam gas buang adalah lebih dari cukup. Pompa, yang meningkatkan tekanan solusi hingga 20 bar, hanya membutuhkan daya yang sangat kecil yaitu 0.03 kW, dan oleh karena itu, tidak menambah beban yang signifikan terhadap mesin.

ABSTRACT
This study aims to design applicable NH3-H2O absorption refrigeration system utilizing engine?s exhaust gas for cooling and maintaining frozen-meat storage box at -20°C in Jakarta. The exhaust gas is used to heat generator. The total cooling load is 1.6 kW and the system is designed to have 2 kW cooling capacity. In this study, it is found that the generator requires 3.7 kW of heat and the heat present in exhaust gas is more than sufficient. The pump, which increases the solution?s pressure to 20 bar, only requires 0.03 kW and hence, does not add significant loads to the engine."
2015
S59693
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>