Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 185248 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Research on the pulp and paper effluents treatment by the wetland system process using mendong plant was conducted.Experiment was carried out in a laboratory scala to study the influence of plant on the treatment efficiency of waste water
"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jasinda Setiarini
"Pengelolaan air limbah merupakan salah satu sumber emisi gas rumah kaca. Namun pengelolaan air limbah harus dilakukan agar tidak membahayakan lingkungan. Saat ini, tantangan baru dalam pengelolaan air limbah selain pada kualitas effluent, juga berorientasi kepada dampak lingkungan, salah satunya emisi gas rumah kaca yang dihasilkannya. Model Bridle merupakan metode estimasi emisi gas rumah kaca yang cukup detail karena dihitung berdasarkan parameter setiap operasi dan proses serta kualitas air limbahnya selama pengolahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi emisi GRK dari SPAL terpusat di Fukushima dengan menggunakan model Bridle, mengidentifikasi sumber paling signifikan dari komponen pengelolaan, dan menganalisis karakteristik daerah pelayanan yang berpengaruh pada emisi GRK. Hasil penelitian mendapatkan bahwa jumlah emisi GRK dari SPAL di Fukushima sebesar 0,92 – 1,35 kg CO2eq/m3 dengan komponen pengelolaan yang menjadi sumber paling signifikan adalah pengolahan lumpur dengan persentase berkisar 31,88% - 70,34% dari total emisi. Kepadatan penduduk dengan jumlah emisi GRK cenderung tidak memiliki korelasi yang kuat, panjang pipa pengumpul cenderung memiliki korelasi yang berlawanan arah terhadap jumlah emisi GRK, variasi elevasi cenderung memiliki korelasi yang searah dengan jumlah emisi GRK, sedangkan curah hujan tidak memiliki korelasi terhadap jumlah emisi GRK. Pemanfaatan biogas dari pengolahan lumpur dapat mengurangi emisi GRK sekitar 21,75% - 31,14% total emisi.

Wastewater management is one of source of greenhouse gas emission. However, wastewater management is important to do so that it does not endanger the environtment. At present, new challenges in wastewater management asaid from effluent quality, are also oriented to environmental impacts, on of which is the emission of greenhouse gas it produces. Bridle model is a fairly detailed method of estimating greenhouse gas emissions because this method calculate GHG emissions based on perameters of each operation and process as well as the quality of wastewater during treatment. This study aims to estimate GHG emissions from off-site WWTPs in Fukushima using the Bridle model, identify the most significant sources of management components, and analyze the characteristics of service areas that affect GHG emissions. The results found that the amount of GHG emissions from SPAL in Fukushima ranging from 0.92 - 1.35 kg CO2eq /m3 with the most significant source of management components being sludge treatment with percentages ranging from 31.88% - 70.34% of total emissions. Population density with the amount of GHG emissions tends not to have a strong correlation, the length of the collecton pipe tends to have an inverse correlation to the amount of GHG emissions, variation in elevation tend to have a direct correlation with the amount of GHG emissions, whereas rainfall does not have a correlation to the amount of GHG emissions. The use of biogas from sludge treatment can reduce GHG emissions by around 21.75% - 31.14% of total emissions."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Munadjim
"Jakarta: PT Gramedia, 1983",
634.772 Mun t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ardhi Putra
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola persebaran wilayah kualitas air tanah dangkal parameter pH, DHL dan TDS menurut baku mutu dalam Peraturan Pemerintah No.20 Tahun 1990, serta untuk menggambarkan perbedaan dan persamaan kualitas air tanah dangkal berdasarkan pasang surut, jarak dari sungai dan jarak dari laut. Pengukuran parameter penentu kualitas air dilakukan di lapangan pada bulan Agustus 2006.
Hasil penelitian menunjukan Pola persebaran wilayah kualitas air tanah dangkal parameter pH, DHL dan TDS di sepanjang Kali Bekasi dan Cikarang Bekasi Laut (CBL) menunjukan kecenderungan makin dekat dengan laut (utara) kualitas air tanahnya relatif semakin buruk, sedangkan makin dekat dengan sungai (tanggul sungai) cenderung akan semakin membaik. Tidak ada pengaruh jarak dari sungai terhadap nilai pH, DHL dan TDS. Jarak dari laut berpengaruh terhadap nilai DHL dan TDS dengan angka korelasi R = 0.7, namun tidak berpengaruh terhadap nilai pH. Pasang surut Kali Bekasi dan saluran CBL mempengaruhi perubahan kualitas air tanah dangkal parameter pH, DHL dan TDS, saat pasang kualitas air tanah dangkal cenderung lebih buruk dibandingkan saat surut."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S34013
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setyo Sarwanto Moersidik
"Industri pulp dan kertas yang dijadikan objek studi dibatasi hanya pada industri pulp dan kertas yang berdomisili di Jawa Barat. Penelitian yang akan dilakukan bertujuan untuk mencari alternatif model pengolahan air limbah industri pulp dan kertas, yaitu dengan melakukan inventarisasi industri yang ada di Jawa Barat khususnya dan Indonesia pada umumnya. Berdasarkan perolehan data sekunder kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan data primer untuk mendapatkan data tentang permasalahan dalam penanganan limbah industri pulp dan kertas, data kualitas dan kuantitas serta fluktuasi limbah yang dihasilkan.
Indonesia telah memiliki lebih dan 40 pabrik industri kertas dengan kapasitas total produksi 1,436,900 ton/tahun. Sebagian besar industri ini terletak di pulau Jawa (53% berada di Jawa Barat dan 35% berada di Jawa timur), sedangkan sebagian lainnya berada di pulau Sumatra dan Sulawesi. Adapun jenis kertas yang diproduksi meliputi kertas koran, kertas kraft, karton, kertas rokok, kertas tissue dsb.
Industri pulp dan kertas dikenal sangat boros dalam penggunaan air, adapun besar kebutuhan air untuk industri ini tergantung dan jenis kertas yang dibuat dan tingkat daur ulang pada pemakaian air, umumnya kebutuhan air industri berkisar antara 250 m3/ton (untuk pulp) dan 150 m3/ton (untuk kertas).
Karakteristik air limbah industri pulp dan kertas sangat bervariasi tergantung pada jenis kertas yang diproduksi, bahan baku, aditif dan jumlah air yang digunakan. pH air Limbah industri pulp dan kertas berkisar antara 7 - 9. Zat padat tersuspensi sangat bergantung pada peralatan dan sistim pemulihan serat dalam pabrik (berkisar antara 10 -100 kg/ton). Demikian pula dengan BOD karena pada Limbah industri pulp dan kertas komponen utama bagi BOD adalah serat halus yang terbawa air limbah, dan senyawa organik dari aditif yang dapat diuraikan oleh mikroorganisma. Nilai COD pada umumnya naik seiring dengan tingkat pemulihan air, makin tertutup sistim airnya maka akan semakin besar konsentrasi baik untuk bahan terlarut maupun bahan tersuspensinya. Selain itu pada umumnya penggunaan bahan baku kertas bekas/karton bekas dapat pula menaikkan nilai BOD dan COD air Limbah.
Hasil percobaan pengolahan dilakukan terhadap air Limbah industri pulp dan kertas PN. Padalarang. Untuk mencapai kualitas effluen yang ditetapkan pada baku mutu Limbah cair industri pulp dan kertas (KEP-03lMENKLH/II/1991) dosis optimum koagulan tawas yang dicapai adalah 800 mg/I, sedangkan untuk unit pengolahan biologis dilakukan secara aerob (Activated Sludge) dan anaerob (Upflow Anaerobic Sludge Blanket)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Davis, William S.
Jakarta: Erlangga, 1991
658.403 Dav s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Lenta Efrida
"Volume limbah sebagai hasil sisa produksi semakin bertambah banyak sebanding dengan pesatnya pertumbuhan industri. Salah satu limbah industri adalah fenol. Fenol merupakan limbah organik yang dibuang ke lingkungan air. Salah satu cara mengolah limbah adalah melalui proses adsorpsi dengan karbon aktif. Alternatif penerapan teknologi adsorpsi dengan karbon aktif dipilih karena permukaan karbon aktif luas, kemampuan adsorpsi besar, mudah diaplikasikan. Sementara itu teknik elektrokimia dengan cara elektrolisis mampu mengoksidasi limbah senyawa fenol menghasilkan dekomposisi sempurna menjadi CO2 dan H2O. Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan konsentrasi fenol dengan menggunakan teknik adsorpsi karbon aktif, teknik oksidasi elektrokimia dengan elektroda timbal dan teknik kombinasi adsorpsi dan oksidasi pada kondisi optimum. Optimasi yang diperoleh berupa waktu kontak adsorben (karbon aktif) dengan adsorbat (fenol) selama 45 menit. Jumlah karbon aktif yang digunakan 1 gram dengan konsentrasi elektrolit NaCl 5 % serta potensial optimum 7 Volt. Dengan menggunakan kondisi optimum teknik adsorpsi menghasilkan % konversi penurunan konsentrasi fenol 52,91 %, teknik oksidasi 96,80 % dan teknik kombinasi (adsorpsi-oksidasi) adalah 98,59 %. Penurunan konsentrasi larutan fenol diukur menggunakan spektrofotometer UV-Vis."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Suryawan
"There are some parameters that identify the quantity of air i.e. dry bulb temperature, wet bulb temperature, humidity ratio, relative humidity, and dew point temperature. These parameters can be used to construct a new formula in order to determine the effectiveness of air processing equipment When air passes through an evaporative pad its dry bulb temperature will decrease. it can be lowered to 5°C, when its wet bulb temperature is maintained constant. Due to the air temperature is higher than the water temperature, so then the heat will flow from the air to water. U' the temperature of flow air assumed remain constant, this hear is to be used to evaporate the water drops. So, it is caused increasing of the air humidity ratio. This research found out that the humidity ratio increased until 2. 22-gram water/ kg dry air.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
JUTE-15-2-Jun2001-166
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>