Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 95660 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Omar Yulianto
"Industri jasa konstruksi mempunyai peranan yang besar untuk membantu memperlancar perkembangan pembangunan ekonomi Indonesia dan juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena dapat menghasilkan infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung pembangunan. Pada saat ini kondisi infrastruktur indonesia sangat lemah, dimana disamping jumlahnya kurang juga infrastruktur yang ada banyak yang rusak sehingga perlu dilakukan percepatan pembangunan dan perbaikannya agar roda perekonomian dapat berjalan lancar. Untuk itu diperlukan penanganan proyek-proyek infrastruktur oleh manajer proyek yang profesional. Untuk menghasilkan kinerja yang baik proyek harus dimanage dengan baik oleh manajer yang berkualitas baik, yaitu yang memiliki kompetensi yang dipersyaratkan meliputi unsur pengetahuan, unsur skill, serta unsur sikap dan perilaku. Kompetensi manajer proyek merupakan salah satu faktor yang penting untuk mencapai keberhasilan penyelesaian proyek tepat pada waktunya. Manajer proyek merupakan individu yang paling menentukan keberhasilan atau kegagalan suatu proyek konstruksi, karena manajer berperanan dalam mengintegrasikan dan mengkoordinasikan semua sumber dan kegiatan dalam proyek dan bertanggungjawab sepenuhnya atas keberhasilan penyelesaian proyek.
Tujuan penelitian ini untuk meneliti pengaruh kompetensi manajer proyek terhadap kinerja waktu penyelesaian proyek. Variabel bebas yang digunakan adalah kompetensi manajer proyek yang meliputi 3 unsur yaitu unsur pengetahuan, unsur skill, serta unsur sikap dan perilaku. Sedangkan variabel terikatnya adalah kinerja waktu penyelesaian proyek.
Penelitian dilakukan dengan strategi studi kasus pada PT. X yang merupakan perusahaan konstruksi berbentuk joint venture antara perusahaan Indonesia dan Singapura. Pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara dan pengisian kuisioner oleh responden. Data yang terkumpul diolah dan ditabulasikan kemudian dianalisa dengan analisa penjodohan pola (patern matching), analisa pembangunan penjelasan (explanation building), analisa komparatif, dan analisa cluster.
Hasil analisa menunjukkan kompetensi manajer proyek mempunyai pengaruh terhadap kinerja waktu penyelesaian proyek dimana manajer proyek yang berkualitas kompeten pada semua unsur kompetensi menghasilkan kinerja waktu yang tepat waktu. Disamping itu menurut para responden terdapat tiga unsur terpenting dari setiap unsur kompetensi, yaitu untuk unsur pengetahuan : untuk unsur pengetahuan : Project Integration Management, Project Time Management, Project Scope Management; untuk unsur skill : Perencanaan, Kepemimpinan, Pengambilan Keputusan; untuk unsur sikap dan perilaku : Komitmen, Proaktif, Kreatif. Beberapa rekomendasi diberikan yaitu agar perusahaan membuat pedoman kompetensi manajer proyek dan agar kompetensi manajer proyek digunakan sebagai salah satu faktor dalam penilaian kinerja manajer proyek untuk penunjukan manajer proyek yang baru.

Construction industry have an important role in support Indonesia economic development and to increase people welfare because this industry produce many infrastructures which support the development. The condition of Indonesia infrastructures today are not satisfied in which the amount of infrastructures are lack and the condition of old infrastructure are bad as more of them are damage, so that the acceleration of building and improvement is needed to influent the rotation of economic wheel. To achieve this goal the building of the projects must be handled by professional managers. The construction project must be managed with professional manner to produce good performance and for this reason the professional manager is needed. The successful project manager is a manager who has competence in knowledge, skill, and trait.
The competence of project manager is one of important factor to achieve the project successfully that is the project is finished on time. Project manager is an individual who has the biggest role in determination project successfully or failure for project manager has the role in integration and coordination of all sources and activities of the project and fully responsible in completion of project successfully.
The purpose of this thesis is to find out the influence of project manager competence on project time performance. The independent variable is the manager project competence which consist of knowledge, skill, and trait, while the dependent variable is project time performance. The survey is done with case study strategy in PT X, a joint venture construction corporation between an Indonesian and a Singapore corporation. The primary data collection is done with interview and by filling questionnaire by respondents. The data collection is processed and tabulated and then is analyzed by using of analysis as follows : patern matching analysis, explanation building analysis, comparative analysis, and cluster analysis.
The results of analysis indicate that project manager competence has influence on project time performance where project manager with competent quality in all components of competence could produce project completion on time. Beside in opinion of respodents there are three very important component, that are for Knowledge : Project Integration Management, Project Time Management, Project Scope Management; for Skills : Planning, Leadership, Decision Making; for Traits : Comitment, Proactive, Creative. Several recommendations have been made that are the PT X need to make the guidelines of project manager competence and in evaluation of manager performance or in appointed of new project manager the competence components of project manager are used as one factor of evaluation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T24877
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
NRS Vinny Gemilia Wahyu Muharam
"Kesuksesan seorang Manajer Proyek didalam sebuah perusahaan dapat diukur dari kemampuan dan keahlian yang dimilikinya. Kemampuan dan keablian yang dimiliki Manajer proyek akan bisa terlihat seorang Manajer Proyek sudah pernah menangani beberapa proyek dan berhasil salah satunya menurut penilaian atasan. Disamping itu seorang Manajer Proyek harus dapat memperlihatkan kompetensi yang dimilikinya, serta dapat pula memperlihatkan hasil karyanya dalam menangani dan melaksanakan proyek.
Dalam penelitian ini kesuksesan seorang manajer proyek diukur dari 2 faktor. Kedua faktor kesuksesan tersebut adalah kompetensi yang dimilikinya dan faktor-faktor kunci yang menyebabkan kesuksesan Manajer Proyek dalam pelaksanaan proyek. Kompetensi merupakan suatu kemampuan yang dimiliki seseorang baik itu berupa prilaku, keterampilan dan pengetahuan. Penelitian ini hanya meneliti kompetensi prilaku. Pada penilaian ada 11 variabel kompetensi prilaku yang digunakan. Untuk mengetahui kompetensi prilaku apa yang memang harus dimiliki seorang Manajer Proyek agar sukses dalam menangani proyek dan 10 faktor kunci sukses yang hares dilaksanakan Manajer Proyek agar menjadikan seorang Manajer Proyek sukses dalam menangani proyeknya.
Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data dari responder dalam bentuk kuesioner dan wawancara. Sebanyak 35 orang Manajer Proyek di PT.X. 35 Manajer proyek diambil karena hanya 35 orang Manajer Proyek di PT.X yang sudah pemah menangani lebih dari 3 proyek, sebagai persyaratan untuk dapat menjadikan data dalam penelitian ini. Data hasil kuesioner ditabulasikan dan dianalisa dengan menggemakan bantuan SPSS. Dan hasil analisis dengan bantuan SPSS didapatkan bahwa dari 11 variabel kompetensi prilaku yang menempati ranking 1 s/d 5 adalah kompetensi prilaku dorongan berprestasi, pemecahan masalah, kepemimpinan kelompok, inisiatif dan pengarahan. Sedangkan dari 10 faktor kunci sukses yang mempunyai ranking 1 s/d 5 adalah penempatan personil untuk tim proyek, misi proyek, pemantauan dan pengendalian umpan balik, kemampuan teknis, konsultasi dengan pemilik serta dukungan pimpinan.
Pengaruh korelasi dari ke 2 variabel yang digunakan dalam penelitian ini didapatkan hasil bahwa, kesuksesan Manajer Proyek dipengaruhi oleh ketepatan dalam memilih personil untuk tim proyek, ketepatan perencanaan misi dan visi proyek, inisiatif dan kemampuan pengendalian umpan baik dalam setiap proyek.
Sedangkan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kompetensi prilaku Manajer Proyek terhadap kesuksesan proyek dilakukan analisis. Hash analisis dari 35 responden dengan kuesioner didapatkan: ada 13 orang Manajer Proyek yang dinilai tidak sukses. Ketidaksuksesan ini disebabkan ke 13 Manajer Proyek ini memperoleh score 2 (nilai rendah), terhadap kedua variabel yang memiliki ranking pengaruh 1-5, atau yang mempunyai score 2 (nilai rendah) pada salah satu variabelnya.
Dari keseluruhan hasil analisis terbukti bahwa kompetensi prilaku memang merupakan salah satu penentu kesuksesan Manajer Proyek, sebab seorang Manajer Proyek bisa sukses jika dia memiliki kompetensi prilaku dan sudah melaksanakan faktor-faktor kunci sukses secara maksimal dalam setiap pelaksanaan proyeknya.

A success of Project manager in a company can be measure by the capability and the competencies that he has. The Capability and Competencies of a Project Manager could be seen if he had handle several project, and minimal one of his project was declared success by his supervisor. Besides that, Project Manager should always shows his competencies during handling and doing his project.
In this research, a success of Project Manager is gain by measuring 2 factors, which are competencies and other key factors. Competencies are a capability of someone, and it includes an attitude, skill and knowledge. This paper will only discuss about the attitude. We will be using 11 variables of competencies during this research, for discovering what competencies are should have by a project manager in order to gain a success. We also use 10 key factors for success that should be done by Project Manager in order to become success in their project.
The research was done by gathering data from interviewing and questioning the respondent. The respondents are 35 Project Manager in Company X. The writer use 35 Project manager because only 35 person from that company who have been handling 3 project. Data from questioner then tabulated and analyzed with SPSS. Based on the output of SPSS, from 11 variables of competencies that should have by a project manager, the 5 variables, which occupy 1s` rank to 5'h, are achievement, problem solving, leadership, initiative, and direction. From 10 key factors for success, 5 factors that have a higher rank are choosing a right team personnel, mission of a project, monitoring, controlling and feedback respond, technical skill, consultation with the owner and also support from Project Manager.
The result from correlation between 2 variables which is use in this research are we could conclude that a success of Project Manager depend on accuracy in choosing a right team personnel, in arranging vision and mission of a project, initiative and capability of handling controlling and feedback respond in every project.
We also analyzing how big does the competencies influence a success of Project Manager. There are 13 Project Managers from 35 respondents, which are not success. This failure is happen because they have a score 2 (a minimum value) in two of variables with rank 1st until 5th or have a score 2 (a minimum value) in one of the variables.
From all the analyzing in this research, it could be proofed that competencies are one of the determining factor for a success of Project Manager. Project Managers could gain a success if they have good competencies and maximize the effort in implementing key factors of success in their project.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14732
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Dihe Lifitri Desky
"Keberhasilan penyelenggaraan proyek konstruksi akan sangat ditentukan oleh kualitas dari orang-orang yang menanganinya, terutama mereka yang memegang posisi kunci seperti manajer proyek. Kompetensi merupakan faktor yang sangat penting bagi seorang manajer dalam menghasilkan kinerja yang baik. Hard kompetensi adalah teknikal kompetensi yang dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan dan merupakan persyaratan dasar untuk keberhasilan seseorang.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi faktor-faktor teknikal kompetensi manajer proyek. Metode penelitian yang digunakan adalah identifikasi melalui metode survei yaitu dengan penyebaran questionnaire kepada responden yaitu manajer proyek pada PT. X. Alat yang digunakan dalam pencarian faktor yang penting adalah dengan Analitycal Hierarchy Process (AHP).

The success of the implementation of construction projects will be largely determined by the quality of the people who handle it, especially those holding key positions such as project managers. Competence is a very important factor for a manager in producing a good performance. Hard competence is technical competencies required in completing a job and is a basic requirement for the success of a person.
This study aimed to identify the factors of technical competencies. Research methods used are identified through the survey method is by spreading the questionnaire to the respondents project manager at PT. X. The instrument used in the search is an important factor to Analitycal Hierarchy Process (AHP).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27562
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
I Wayan Swastika
"Peninngkatan Kualitas "SDM" terutama Manajer Proyek pada pihak kontraktor selama proses pelaksanaan proyek konstruksi perlu dilakukan untuk meningkatkan keuntungan bagi perusahaan jasa konstruksi dengan peningkatan Kinerja Waktu Pelaksanaan Proyek meningkatkan kemampuan dan daya saing dalam menghadapi era globalisasi.
Salah satu faktor penting dalam keberhasilan suatu proyek adalah Kualitas dan Kompetensi /kemampuan dari Manajer Proyek pada pihak kontraktor. Dimana Manajer Proyek tersebut adalah orang yang bisa bertanggung jawab atas satu proyek tertentu, yang membawahi beberapa kelompok kerja yang terdiri dari para spesialis, mengkoordinasi, menggabungkan dan mengarahkan kegiatan berbagai bagian proyek dalam batas-betas biaya, mutu dan waktu.
Data diambil dari bangunan gedung bertingkat di Jabotabek dengan menyebarkan kuesioner, kemudian data diolah dengan mencari hubungan korelasi dan regresi berganda sehingga didapat hasil koefisien korelasi dan koefisien regresi.
Kinerja penyelesaian proyek memiliki korelasi positif dengan pelaksanaan pengendalian biaya, perencanaan penentuan metoda konstruksi, pengendalian material, tenaga kerja termasuk peralatan serta pendidikan non formal bagi Manajer Proyek pada pihak kontraktor. Terbukti variabel-variabel tersebut mempunyai hubungan linier dengan tingkat korelasi yang sangat kuat dengan kinerja dibandingkan dengan variabel-variabel yang lain. Pengaruh terkuat diantara variabel-variabel tersebut diatas adalah antara kinerja waktu pelaksanaan proyek dengan pengendalian biaya proyek.
Peningkatan kualitas perencanaan proyek melalui penelitian akan mempermudah pengendalian suatu proyek gedung bertingkat Sehingga perencanaan metoda konstruksi yang baik akan sangat berpengaruh terhadap kinerja penyelesaian proyek.
Pengendalian material, tenaga kerja dan peralatan secara efisien juga sangat mempengaruhi kinerja penyelesaian proyek Dengan adanya Manajer Proyek pada pihak kontraktor yang mempunyai kualitas tinggi, pada akhirnya terbukti sangat mempengaruhi peningkatan kinerja waktu penyelesaian proyek konstruksi bangunan gedung bertingkat di Jabotabek
Dalam perencanaan konstruksi, Manajer Proyek pihak kontraktor harus dilibatkan secara maksirnal untuk memudahkan pelaksanaan pengendalian proyek. Selama proyek konstruksi berlangsung pengendalian material, tenaga kerja dan peralatan harus selalu dalam pengawasan yang cukup ketat.
Pendidikan non formal juga ikut mempengaruhi tingkat keberhasilan pengeadalian jalannya proses konstruksi karena Manajer Proyek pihak kontraktor mempunyai bekal kemampuan manajemen konstruksi yang terbaru yang didapat dari mengikuti seminar-seminar dan pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh para ahli manajemen konstruksi."
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adecya Ayu Cynantya
"Kesuksesan suatu proyek konstruksi diperoleh dari adanya penerapan dan pemeliharaan sistem manajemen mutu dengan melakukan peningkatan berkesinambungan kinerja proyek secara efektif dan efisien. Dibutuhkan adanya suatu kriteria kompetensi bagi seorang manajer proyek konstruksi yang dapat menjamin terlaksananya pengelolaan manajemen kualitas dalam suatu proyek, sehingga berpengaruh baik pada waktu pelaksanaan proyek.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh tingkat pemahaman manajer konstruksi yang diperlukan dalam menjamin pengelolaan manajemen kualitas proyek konstruksi dalam hubungannya dengan aplikasi pemahaman tersebut terhadap kinerja waktu untuk mencapai kualitas proyek yang baik. Adapun kriteria tersebut mengacu pada LPJKN (Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional) dan level manajer proyek yang diteliti ada pada level Ahli Manajer Proyek Konstruksi Pratama, Ahli Manajer Proyek Konstruksi Madya, dan Ahli Manajer Proyek Konstruksi Utama.
Penelitian dikhususkan pada studi kasus untuk PT.X. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif, yaitu hasil survey berupa kuesioner dan wawancara dari pakar dan responden diolah sesuai dengan metode yang digunakan, yaitu dengan analisa validitas reabilitas, analisa nonparametrik, metode statistik dengan analisa deskriptif, analisa korelasi, dan analisa regresi.
Hasil dari penelitian ini adalah untuk tingkat pemahaman manajer proyek konstruksi dalam mengelola manajemen kualitas berkisar antara paham hingga sangat memahami manajemen kualitas tersebut, untuk tingkat kemampuan berkisar antara paham baik hingga sangat baik, dan aplikasi dari pemahaman berkisar antara sering hingga selalu menerapkan manajemen kualitas tersebut. Sementara tingkat pengaruh aplikasi dan pemahaman manajer proyek terhadap kinerja waktu berkisar antara cukup berpengaruh hingga sangat berpengaruh terhadap kinerja waktu proyek. Sehingga semakin tinggi tingkat pemahaman dan kemampuan seorang manajer proyek dalam manajemen mutu akan mempengaruhi aplikasi dari pemahaman tersebut dalam menjalankan suatu proyek sehingga akan menyebabkan peningkatan kinerja waktu proyek.

Success of construction projects can be done with application and maintain of a quality management systems. It is can do by project performance enhancement continuity in effective and efficient way. Some competencies criteria are needed for construction project manager. That criteria are assured and managed quality management in certain project. Then finally were influencing project construction period.
This research intend as much as to know degree of comprehension project manager that is required to be assured and managed quality management in construction project. Applied of comprehension above coherences with time performance out of construction period in line by objective of proper project quality. The criteria are referred to LPJKN (Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional), National Construction Development Services Institution from Indonesia. The level?' of Project Manager respondents divided by Project Manager Expert Senior, Intermediate, and Junior Level.
Focuses of research were study case wherewith X Construction Company. Analysis of data are done by quantitative method specifically by questioner and interview with professional expert and selected respondents by validity and reability analysis, nonparametric analysis, plus statistic method by means of descriptive analysis, correlative analysis, and regression analysis. The function aforementioned then followed by another phases so that can produce competencies factors that at the best comprehensive a construction manager within how to manage quality management with time performance project.
As results of this research, the degree of comprehension project manager is between understand and very understand, the capability is between good and very good, and the application of the comprehension is between often and always implementing the quality management. Meanwhile, the applied of comprehension with the time performance out of construction period range from quite influencing and very influencing. So that the application of comprehension and capability of project manager to manage quality management could increase the time performance of construction project.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35318
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sembiring, Mayta Sri Ulina
"Pemilihan manajer proyek yang kompeten adalah penting dalam proyek konstruksi. Penting untuk mengetahui apa saja kompetensi yang dibutuhkan yang berkorelasi dengan kinerja proyek. Kinerja proyek yang dimaksud disini adalah kinerja waktu proyek. IPMA Competences Baseline, Project Management Competency Development Framework dan beberapa Jurnal Internasional telah dikutip dan digabungkan untuk membangun kuesioner pada penelitian ini.
Tesis ini memiliki tujuan utama untuk memodelkan hubungan antara kompetensi perilaku manajer proyek konstruksi dan kinerja waktu proyek konstruksi di Indonesia. Dengan menggunakan analisa statistik seperti analisa faktor dan analisa regresi, temuan dari penelitian ini akan berbentuk model matematis yang menunjukkan apa saja atribut khusus dari kompetensi perilaku dan bagaimana kompetensi tersebut berkorelasi dengan kinerja waktu proyek."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T44706
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wildan Nachdy
"ABSTRAK
Hubungan budaya perusahaan dengan kinerja pada beberapa penelitian sebelumnya, telah menyimpulkan bahwa kinerja perusahaan merupakan salah satu pencerminan dari budaya perusahaan yang baik. Dalam penelitian ini akan dibahas sejauh apa budaya dan tatanan perilaku yang ditetapkan pada satu perusahaan akan berdampak pada aktivitas tim proyek didalam melakukan cost management sehingga kinerja biaya proyek dapat tercapai.
Hasil pengolahan data dengan menggunakan analisa statistik, diperoleh 4 variabel yang dominan berpengaruh terhadap kinerja biaya proyek konstruksi yaitu menempatkan SDM yang kompeten, adanya kepedulian terhadap biaya, berorientasi kepada proses dan target serta kejelasan tahapan dan waktu pelaksanaan yang dapat dipahami oleh semua pihak.

ABSTRACT
Corporate culture relations with the company?s performance in several previous studies, has concluded that company?s performance is one reflection of a good corporate culture. In this study will be discussed to what extent the culture and structure of behavior defined in one company will have an impact on activities within the project team in doing the cost management so that the project cost performance can be achieved.
The result of data processing using statistical analysis, 4 variables obtained a dominant influence on the performance of construction project cost are placing a competent human resources, the concerning attitude for cost, and process-oriented targets and clarity of the stages and time of implementation that can be understood by all parties.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26787
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Asdyantoro Manubowo
"Klaim antara pihak-pihak yang terkait dalam proyek konstruksi adalah hal yang sering terjadi dalam pelaksanaan pekerjaan. Klaim akan dapat menyebabkan terhambatnya pelaksanaan pekerjaan di proyek konstruksi apabila tidak mendapat penanganan yang baik dari masing-masing pihak yang terkait. Untuk itu perlu dicari cara untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebabnya sehingga diharapakan dapat menghindari atau meminimalkan dari kemungkinan terjadinya klaim tersebut.
Tujuan tesis ini adalah untuk mengetahui seberapa besar hubungan yang berpengaruh nyata antara pengaruh klaim terhadap kinerja waktu kontraktor untuk proyek-proyek bangunan bertingkat di wilayah Jabotabek. Hasil dari penelitian ini yang menggunakan analisis stastitik terhadap sample proyek dalam bentuk kuisioner memperlihatkan hasil yang menyatakan bahwa adanya klaim dengan variabel penentu yang mewakili variabel lainnya mempunyai tingkat kesesuaian sebesar 84,4% terhadap variabel kinerja waktu proyek dengan model persamaan linear dengan 2 variabel penentunya adalah, pembayaran termin yang terlambat dan perhitungan struktur dan disain bangunan yang tidak tepat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T4305
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Fanshurullah Asa
"Memasuki Melinium ke tiga, pada hakekatnya adalah era penjelajahan kompetisi pada tingkat global pada hampir semua bidang kehidupan, tidak terkecuali didalamnya industri konstruksi. Dimana parameter keunggulannya terformulasi pada kata kunci "asas profesionalisme" atau dalam kata lain "mutu" . Realitas ini semakin terpacu secara akseleratif & eksponensial oleh kemajuan yang pesat pada bidang teknologi terutama informasi dan komunikasi serta transportasi. sehingga pada gilirannya mencairkan sekat - sekat ekonomi, budaya, geografi, politik bahkan ideologi. Singkatnya, kita sedang menuju tatanan "masyarakat dunia".
Fenomena di atas pada perspektif ekonomi diperkuat dengan munculnya kesepakatan berbagai negara atau kelompok dalam membentuk blok ekonomi baru, seperti APEC, AFTA, NAFTA serta Masyarakat Ekonomi Eropa yang bersatu menjadi pasar tunggal.
Upaya Indonesia mengantisipasi era "competitive advantage" itu haruslah dengan meningkatkan mutu serta daya saing baik dalam sistem manajemen mutu maupun produk. Di mana parameter dalam era globalisasi, tentunya selalu menggunakan standar mutu dan sertifikasi mutu yang bertaraf internasional pula termasuk di dalamnya dunia konstruksi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muji Indarwanto
"Jasa konstruksi merupakan bidang usaha yang banyak diminati oleh anggota masyarakat di berbagai tingkatan sebagaimana terlihat dari makin besarnya jumlah perusahaan yang bergerak di bidang usaha jasa konstruksi. Peningkatan jumlah perusahaan ini ternyata belum diikuti dengan peningkatan kualifikasi dan kinerjanya, yang tercermin pada kenyataan bahwa mutu produk, ketepatan waktu pelaksanaan, dan efisiensi pemanfaatan sumber daya manuasia, modal dan teknologi dalam penyelenggaraan jasa konstruksi belum sebagaimana yang diharapkan.
Salah satu kelola (mismanagement) dituduh sebagai salah satu kontributor penting kegagalan sebagian besar proyek-proyek besar di Indonesia. Namun satu hal yang tidak dapat disangkal, wawasan para manajer puncak, manajer madya dan pengambil keputusan penting di berbagai tingkat sektor pemerintah maupun swasta tentang apa dan bagaimana menjalankan manajemen proyek profesional secara benar, disadari amat sangat kurang.
Dengan demikian rumusan permasalahan adalah bagaimana peran manajer proyek konsultan terhadap kinerja waktu pelaksanaan kontruksi proyek gedung bertingkat tinggi di DKI Jakarta.
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mempelajari peran manajer proyek konsultan terhadap kinerja waktu pelaksanaan proyek konstruksi gedung bertingkat tinggi di DKI Jakarta. Ini sesuai dengan tujuan dari kegiatan manajemen konstruksi, yaitu menghasilkan nilai tambah yang maksimal dengan menyelesaikan suatu kegiatan konstruksi tepat waktu dan biaya atau bahkan kurang dari biaya yang direncanakan dengan memperhartikan kualitas."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T3246
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>