Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 972 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bland, Brian F.
London: Academic Press, 1971
633.1 BLA c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Almas Zaidi,editor
"This title discusses various effects of heavy metal exposure to legumes as well as the bioremediation potential of rhizosphere microbes. Availability of heavy metals, their uptake and the effects of metals on various signaling pathways within legumes are presented. Furthermore, the effects of heavy metals to nitrogen fixing microorganisms and how microsymbionts can overcome metal stress is presented in detail. The role of nitrogen fixers in decontamination of heavy metal toxicity, mycoremediation of metal contaminated soils, microbially mediated transformation of heavy metals and action of plant growth promoting rhizobacteria and nitrogen fixers together in detoxifying heavy metals are broadly explained."
Wien: [, Springer], 2012
e20417997
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Northwest: CRC Press Taylor & Francis Group, 2008
R 633.304 HAN
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
London: Academic Press, 1971
583.32 CHE
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Contents :
Chemistry of pulses -- Functional and physicochemical properties of pulse proteins -- Functional and physicochemical properties of pulse starch -- Functional and physiochemical properties of legume fibers -- Functional and physicochemical properties of Non-starch polysaccharides -- Postharvest technology for pulses -- Pulse Milling technologies -- Emerging technologies for pulse processing -- Pulse based food products -- Novel food and industrial applications of pulse fractions -- By-product utilization -- Nutritional value of whole pulse and pulse fractions -- Role of pulses in nutraceuticals -- Quality standards and evaluation of pulses -- Global pulse industry : State of production, consumption & trade : Marketing challenges and opportunities."
London: Academic Press, 2011
633.3 PUL
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Iman
"Pengering sangat penting untuk berbagai kebutuhan di dalam bidang pertanian maupun industri. Pengering yang dibahas di sini adalah pengering sederhana yang diharapkan bisa diaplikasikan di petani kecil. Hal ini didasari karena petani kecil sering kesulitan untuk mengeringkan hasil pertaniannya apabila intensitas cahaya matahari berkurang. Salah satu jenis pengering yang dipakai adalah tipe rak. Gambaran dari tipe ini adalah bahan yang akan dikeringkan diletakkan di atas rak dan diatur dengan ketebalan tertentu kemudian udara pengering di alirkan melewati bahan tersebut. Kadar air bahan lebih tinggi daripada kadar air pengering sehingga kandungan air bahan sebagian ikut terbawa oleh udara pengering sampai mencapai kandungan uap air yang seimbang, dengan udara pengering. Bahan yang mempunyai kadar air lebih tinggi mudah diuapkan daripada kadar uap yang rendah. Sehingga selama proses pengeringan penguapan air meningkat pada awal pengering atau untuk setiap kenaikan temperatur. Analisa massa setimbang dan konstanta pengering ini dilakukan dengan membuat asumsi perhitungan terlebih dahulu kemudian dilakukan percobaan dengan gabah sebagai bahan perbandingan hasil percobaan. Dengan mengganti banyaknya batubara yang dipakai sebagai masukan diketahui bahwa semakin banyak batubara yang dipakai untuk pemanasan massa setimbang akan menurun sedangkan konstanta pengeringan akan menaik dikarenakan semakin cepat penguapan berlangsung."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37643
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Mikael Januardi
"ABSTRAK
Zamak 3 merupakan salah satu paduan seng aluminium yang banyak digunakan sebagai bahan baku dalam industri manufaktur dengan produk yang beragam aplikasinya. Paduan ini memiliki kombinasi dengan sifat mekanis, castability, dan stabilitas dimensi yang baik sehingga pengecorannya dengan metode diecasting dan dapat produksi dalam skala massal dan bentuk yang presisi. Scrap yang tersisa dari gating system hasil pengecoran produk belum optimal pemanfaatannya. Hal ini disebabkan karena adanya unsur pengotor yang berlebih dan mengurangi castability. Salah satu elemen pengotor yang terkandung adalah unsur besi (Fe) yang mengurangi kemampuan mekanis (keuletannya turun) dan fluiditas.
Akibat permasalahan tersebut, maka dilakukan penelitian dengan memanfaatkan komposisi dan sifat dari scrap tersebut yang diberikan modifier agar mengurangi pengaruh buruk unsur pengotor yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui optimalisasi scrap tersebut dengan adanya penambahan grain refiner Al-5TiB. Melalui variasi penambahan 0,5% dan 1%, penelitian ini akan mengamati morfologi struktur paduan, pengaruh terhadap sifat mekanik serta fluiditas pada pengujian tekanan vakum. Butir yang halus akan mengurangi pengaruh fasa intermetalik yang ada karena unsur Fe.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh dari grain refiner Al-5TiB memicu pembentukan fasa baru dengan bentuk fasa intermetalik yang halus. Hal ini memperbaiki castability dari paduan yang disimpulkan dari pengujian terhadap nilai fluiditas dan sifat mekanik. Grain refiner mengurangi pengaruh buruk dari intermetalik yang terlihat pada hasil pengamatan mikrostruktur.

ABSTRACT
Zamak 3 is one of the many zinc alluminium alloys, as a raw material in the manufacturing industry with diverse product applications. This alloy has a good combination of mechanical properties, castability, and good dimensional stability. Therefore, the manufacturing able to do with the method of die casting with the production on a mass scale and shape precision. In casting industry, scrap left over from casting results have not been optimal product use. This is because there is an element of excess impurities and reduce castability. Iron (Fe) element is the element contained impurities that reduce the ability of mechanical and fluidity.
As a result of these problems, the research carried out by utilizing the composition and nature of the scrap is given modifier to reduce the bad influence of impurity elements are present. This study aims to determine the scrap optimization with the addition of grain refiner Al-5TiB. Through variation of the addition of 0.5% and 1%, this study will examine the morphology of alloy structure, influence on the mechanical properties and fluidity with vacuum testing. Refined grains will reduce the influence of intermetallic that is because the element Fe.
The results will showed that the grain refiner trigger the formation of a new phase with a subtle form intermetallic phase. It is also a major effect on the value of the fluidity and mechanical properties of the alloy that improve castability. This grain refiner addition affect the intermetallic properties that han been proved by characterization and relationship by micro structure analysis."
2014
S56190
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Hafiyya Sabara
"Aktivitas manusia tidak terlepas dari kebutuhan bahan bakar, terutama pada sektor transportasi yang terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Emisi karbon dioksida yang dihasilkan sektor transportasi, industri, dan rumah tangga dengan terbatasnya ruang terbuka pada wilayah perkotaan seperti DKI Jakarta akan menyebabkan regulasi karbon terganggu hingga berdampak pada efek rumah kaca. Tujuan penelitian berikut adalah untuk mengetahui valuasi ekonomi karbon dioksida pada vegetasi tingkat pohon yang berada di Hutan Kota Srengseng melalui estimasi serapan karbon dioksida dengan metode non-destruktif dan menganalisis kemampuan Famili Fabaceae sebagai famili yang unggul di Hutan Kota Srengseng dalam menyerap karbon dioksida beserta valuasi ekonominya. Diperoleh bahwa total valuasi ekonomi karbon pada tegakan pohon yang dimiliki hutan kota sebesar US$ 5.407,57 atau Rp77.760.804/ ton CO2-e dari serapan karbonnya yaitu 1.502,10 ton/ha. Terbukti juga Famili Fabaceae memiliki valuasi ekonomi karbon paling unggul dibandingkan famili lainnya di hutan kota dengan harga rerata US$138,72 atau Rp1.994.847/ ton CO2-e dari serapan karbon dioksida sebesar 38,53 ton/ha.

Urban activities are inseparable from the demand for fossil fuel use, particularly in the transportation sector that continues to increase along with the population growth. Carbon dioxide emissions are produced by the sector of transportation, industry, and households regardless of the limited open space in urban areas at the same time will cause carbon regulation in DKI Jakarta to be disrupted and impact the greenhouse effect. This study aims to determine the economic valuation of carbon dioxide on tree stands vegetation by its carbon dioxide uptake and to analyze the sequestration ability of Fabaceae tree stands compared with the other families in Srengseng City Forest, West Jakarta. Result shows that the total economic value of carbon owned by the urban forests’ tree stands was US$ 5.407,57 or Rp.77.760.804/tonne CO2-e from its 1.502,10 tonnes/ha carbon sequestration or 16.523,12 tonnes. It is also proven that the Fabaceae family has the most prominent carbon economic valuation in urban forests with average price of US$ 138.72 or Rp.1,994,847/tonne CO2-e from carbon dioxide absorption of 38.53 tonnes/ha."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oxford: Westview Press, 1990
R 633.1 FIF
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Zulaina Sari Rahmawati
"Paduan aluminium Al-Si hipoeutektik AC4B atau Al-9Si-3Cu telah digunakan secara luas dalam berbagai industri otomotif dan manufaktur. Penambahan modifier 0.02 wt. % Sr dan 0.0644, 0.0855, 0.1030 wt. % Ti sebagai penghalus butir merupakan salah satu cara untuk meningkatkan sifat mekanik paduan AC4B. Hasil pengamatan mikrostruktur melalui mikroskop optik menunjukkan perubahan mikrostruktur AC4B sebelum dan setelah penambahan Sr dan Ti. Penambahan Sr ke dalam AC4B menyebabkan terjadinya transisi morfologi kristal silikon eutektik dari pelat kasar acicular menjadi fibrous halus dan makro porositas terdispersi merata sebagai mikro porositas. Penambahan Ti akan mengubah formasi dendrit α-Al dari bentuk columnar menjadi aquiaxed, mengubah fasa interdendrit Al2Cu dari blocky menjadi lebih halus yang terbentuk di wilayah interdendrit dengan penyebaran lebih homogen, dan terjadi penurunan ukuran butir yang ditandai dengan berkurangnya lebar lengan dendrit. Hasil uji kekerasan menunjukkan kekerasan tertinggi dicapai pada kombinasi komposisi 0.02 wt. % Sr dan 0.1030 wt. % Ti.
Hasil pengukuran laju korosi melalui polarisasi, menunjukkan AC4B tanpa modifikasi Sr dan Ti memiliki laju korosi tertinggi, dan pada AC4B yang dimodifikasi terjadi kenaikan laju korosi dengan naiknya kandungan Ti. Pengujian kehilangan berat dengan metode uji celup di dalam H2SO4 4 % 0.75 M aerated pada suhu 25ºC ± 2 dalam rentang waktu 120, 360, dan 600 jam, menunjukkan kondisi optimum ketahanan korosi diperoleh oleh AC4B pada kombinasi komposisi 0.02 wt. % Sr dan 0.0644 wt. % Ti, namun ketahanan korosi semakin memburuk dengan naiknya kandungan Ti dalam paduan AC4B. Korosi sumuran terjadi pada waktu ekspos 120 jam dan setelahnya berkembang menjadi korosi uniform di seluruh permukaan paduan AC4B. Hasil uji salt spray selama 108 jam dengan larutan NaCl 5 % pada suhu 38ºC ± 2, menunjukkan terjadinya korosi sumuran dengan kedalaman yang berbeda untuk setiap komposisi. Kedalaman korosi setelah terekspos dalam media klorida lebih besar dibandingkan dengan media asam sulfat untuk waktu ekspos 120 jam. Hasil SEM dan EDS menunjukkan dugaan adanya fasa-fasa intermetalik, seperti: Al2Cu, β-Al5FeSi, dan Al12(Fe,Mn)3Si yang memiliki perbedaan potensial cukup besar dengan matriks α-Al, sehingga diduga dapat memicu terjadinya korosi mikro galvanik saat AC4B terekspos dalam media korosif. Korosi terjadi pada matriks α-Al yang wilayahnya berdekatan dengan fasa intermetalik.

Al-Si hypoeutectic aluminum AC4B alloy or Al-3Cu-9Si has been widely used in various automotive and manufacturing industries. Addition of modifier 0.02 wt. % Sr and 0.0644, 0.0855, 0.1030 wt. % Ti as grain refiner is one way to improve the mechanical properties of alloys AC4B. Microstructural observations through optical microscope showing the AC4B microstructure change before and after the addition of Sr and Ti. The addition of Sr into the AC4B cause silicon eutectic crystal morphology transition from acicular coarse plate becomes fine fibrous and macro porosity evenly dispersed as micro porosity. The addition of Ti will change the α-Al dendrite formation of columnar shape becomes aquiaxed, change the intermetallic phase of blocky Al2Cu become more subtle form in the region interdendrit with more homogeneous distribution, grain size decreased with a marked reduction in width of the dendrit arms. Hardness test shows The highest hardness achieved in the combination composition of 0.02 wt. % Sr and 0.1030 wt. % Ti.
Results of corrosion rate by polarization measurements, shows AC4B without Sr and Ti modification has the highest corrosion rate, and corrosion rate on an AC4B modified increases with increasing Ti content. Testing methods of weight loss with immersion test in H2SO4 4% 0.75 M aerated at 25ºC ± 2 over a period of 120, 360, and 600 hours, shows optimum corrosion resistance was obtained by a combination composition of AC4B at 0.02 wt. % Sr and 0.0644 wt. % Ti, but the corrosion resistance deteriorates with increasing Ti content in AC4B alloy. Pitting corrosion occurs on exposure time 120 hours after it grew into uniform corrosion on the entire surface of the AC4B alloy. The result of salt spray test for 108 hours with NaCl 5% solution at a temperature 38ºC ± 2, indicating the occurrence of pitting corrosion with a different depth for each composition. The depth of corrosion after exposure in chloride medium is greater than the sulfuric acid medium for 120 hours exposure time. SEM and EDS showed the allegation of phase intermetallic phase, such as: Al2Cu, β-Al5FeSi, and Al12 (Fe, Mn) has a different in potential considerable with α-Al matrix potential, which can trigger the occurrence of micro-galvanic corrosion when AC4B exposed in corrosive medium. Corrosion occurs in the α-Al matrix that it region nearby with intermetallic phase."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27820
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>